Anda di halaman 1dari 8

PENANGANAN DIARE

No Dokumen

No.Revisi
SOP
Tanggal terbit

Halaman

PUSKESMAS TRETEP TANDA TANGAN Dr.Sumartiono Edi Nugroho


NIP.19780514 201001 1 017

PENGER Buang air besar yg frekwensinya, lebih sering dari biasanya, pada umumnya 3
TIAN x atau lebih / hari, dgn konsistensi cair berlangsung < 7 hari.
TUJUAN Mencegah dan mengobati dehidrasi, memperpendek lamanya sakit dan
mencegah diare menjadi berat.
KEBIJAK Nomor SK ………………………
SANAAN
REFERE Sistem Manajemen Mutu ISO 90001-2008
NSI
Standar Dokter, perawat dan bidan
Tenaga
Standar 1. Stetoscop
Sarana 2. Tensimeter
dan 3. Termometer
4. Stop Wotch
Prasarana
5. Lampu Senter
6. Timbangan Berat Badan
7. Kapas beralkohol
8. Blangko resep
Prosedur Persiapan petugas
Tetap
Cara 1. ANAMESA
Melaksan Menanyakan :
akan Tiap a. Nama Pasien
b. Nama Ortu
Kegiatan
c. Pekerjaan Ortu
d. Umur
e. Alamat
f. Riwayat Penyakit dahulu
g. Riwayat Penyakit Sekarang
2. PEMERIKSAAN
Sebelumnya beritahu pasien, orang tua/pengantar tiap jenis pemeriksaan
yang akan dilakukan
a. Bagaimana keadaan umum penderita :
- Baik & Sadar
- Gelisah atau rewel
- Mengantuk, lesu, Lunglai. Atau tidak sadar.
- Apakah terlihat haus, dgn cara diberi minum biila haus minum dgn
lahap
b. Konsistensi tinja : tinja
c. Sehari berapa kali BAB
d. Sudah berapa lama diare
e. Adakah dahak / lender pada tinja.
f. Adakah penyakit lain yg menyertai diare..
g. Tanyaka Makmin apa sebelumnya ( ± 5 jam terakhir )
h. Adanya air mata. ( Tanyakan bila menangis keluar air mata / tidak, sejak
diare )
i. Tanyakan pada pengantar, apa anak selalu minta minum ( rasa haus )
j. Bagaimana kencingnya ( sedikit / banyak )
k. Periksa nadi dgn menggunakan stop wotch selama satu menit.
l. Hitung respirasi selama satu menit.
m. Periksa suhu tubuh dgn termometer.
n. Periksa tensi pada penderita dewasa.
o. Timbang berat badan.
p. Lihat status gizi dgn melihat KMS & BB anak.
q. Periksa apakah matanya cekung
r. Periksa ubun-2 besar pada bayi.
s. Periksa mukosa mulut & lidah banyak air ludah apa tidak
t. Periksa turgor kulit.
Beritahu hasil pemeriksaan pada padien, pengantar / ibu.

3. TENTUKAN DIAGNOSA
Diagnosa penderita diare didasarkan atas derajad dehidrasi :

TABEL PENILAIAN DERAJAD DEHIDRASI

TANPA DEHIDRASI
PENILAIA
DEHIDRA RINGAN / DEHIDRASI BERAT
N
SI SEDANG
Lihat K.U Baik , Sadar Gelisah, Rewel Lesu, Lunglai atau Tidak Sadar

Mata Normal Cekung Sangat cekung dan kering

Airmata Ada Ada Tidak ada


Mulut & Basah Kering Sangat Kering
Lidah Minum Haus,ingin Tdk bisa minum
Rasa Haus biasa minum
( tdk.haus ) banyak. Kembali sangat lambat
Turgor Kembali Kembali lambat
cepat
4. LAKUKAN TINDAKAN PENGOBATAN
a. Diare Tanpa Dehidrasi.
Pengobatan Rencana A : Pengganti Cairan ( dgn Oralit, air sayuran, air ta-
jin,) ASI tetap dilanjutkan, makan tetap.

RENCANA THERAPY A
UNTUK MENGOBATI DI RUMAH

Gunakan rencana ini untuk mengajari Ibu


- Teruskan mengobati anak diare, dirumah.
- Berikan pengobatan awal, bila terkena diare lagi

MENERANGKAN 3 CARA PENGOBATAN DIARE, DIRUMAH


1. Beri anak cairan lebih banyak dari biasanya, untuk mencegahdehidrasi.
a. Gunakan cairan dirumah tangga yg di anjurkan : air tajin, air sayur,
air ke
lapa, & larutan oralit bila ada. Atau beri air masak ( bila bayi
dibawah 6
bulan & belum dapat makanan padat, lebih baik berikan oralit atau
air )
b. Berikan larutan ini sebanyak anak mau.
c. Teruskan memberikan cairan -2 tsb, hingga diare berhenti.
2. Anjurkan makanan. Untuk mencegah kurang gizi.
a. Teruskan ASI
b. Bila anak tdk mendapatkan ASI, berikan susu yg biasa diberikan.
Untuk anak < 6 bln, dan belum mendapat makanan padat, dapat
diberikan susu yg dicairkan dengan air yg sebanding, selama 2 hari
c. Bila anak sudah mendapat makanan padat, berikan bubur atau
campuran
tepung lainnya bila mungkin dengan kacang-2an, sayur, daging atau
ikan
Tambahkan satu atau dua senduk teh, minyak sayur setiap memberi
makanan.
d. Beri buah segar atau pisang halus untuk menambah kalium.
e. Beri makan yg baru masak & haluskan.
f. Bujuk anak untuk makan, berikan makanan sedikitnya 6 x sehari.
g. Berikan makanan seperti biasa,setelah diare berhenti & berikan
makanan
exstra setiap hari selama 2 minggu.
h. Anjurkan membawa penderita kepada Petugas Kesehatan, bila tidak
mem
baik dalam 3 hari, atau mengalami keadaan sbb.
- Berak ber kali- kali - Demam
- Muntah ber- ulang2. - Makan minum sedikit
- Rasa haus yg sangat - Tinja berdarah

Jumlah oralit yang harus diberikan menurut pedoman sbb:


JML ORALIT YG
UMUR JML ORALIT YG
DIBERIKAN
( THN ) DISEDIAKAN DI RUMAH
TIAP BAB
< 1 thn 50 – 100 ml 400 ml/ hr ( 2 bks )
1 – 4 100 – 200 ml 600-800 ml/hr ( 3-4 bks
thn 200-300 ml 800-1000 ml/hr ( 4-5 bks )
4-5 thn 300 – 400 ml 1200-2800 ml /hr ( 6-14 bks )
Dewasa

 Berikan sesendok teh tiap 1-2 menit untuk anak dibawah umur 2
tahun
 Berikan beberapa teguk dari gelas untuk anak lebih besar
 Bila anak muntah, tunggulah 10 menit, kemudian berikan cairan
lebih perlahan (misalnya sesendok tiap 2 – 3 menit)
 Bila diare berlanjut setelah paket oralit habis beritahu ibu untuk
memberikan cairan lain seperti dijelaskan dalam cara yang pertama
atau kembali pada petugas kesehatan untuk mendapatkan tambahan
oralit

RENCANA THERAPY B
UNTUK TATALAKSANA PENDERITA DIARE DGN DEHIDRASI
RINGAN / SEDANG

 Oralit yg diberikan 3 jam pertama,


 Oralit yg diberikan dgn mengalikan Berat badan penderita ( kg ) dgn 75
ml.
 Bila berat badan anak tidak diketahui dan atau untuk memudahkan di
lapangan, berikan oralit paling sedikit sesuai tabel dibawah ini :

Umur <1 thn 1-4 thn > 5 thn Dewasa


Jml Oralit 300 ml 600 ml 1200 ml 2400 ml

- Amati anak dgn seksama dan bantu ibu memberikan oralit


- Setelah 3- 4 jam, nilai kembali menggunakan bagan penilaian, kemudian
pilih
rencana therapy A,B,C, untuk melanjutkan therapy.
RENCANA THERAPY C
UNTUK TATA LAKSANA PENDERITA DIARE DGN DEHIDRASI
BERAT
Ikuti arah anak panah, bila jawaban dari pertanyaan : Ya. Teruskan
kekanan.
Bila tidak, Mulai diberi cairan intervena segera, bila penderita bisa
teruskan Ya. minum, berikan oralit sewaktu cairan iv dimulai. Beri
kebawahDapatkah 100 mg / kg BB cairan RL ( NACL fisiologis normal )
Saudara dibagi
memberikan cairan sbb:
intra vena
Pemberia
Tidak n I
Umur Kemudian 70ml/Kg BB
30ml/Kg
BB
Bayi < 1 thn 1 jam 5 jam
½ – 1
Lebih Tua 2 ½ – 3 jam
jam
 Ulangi bila denyut nadi masih lemah atau tidak teraba
 Nilai kembali penderita tiap 1 – 2 jam. Bila rehidrasi
tidak tercapai ,percepat tetesan iv
 Juga berikan oralit ( 5 ml / kg / jam ) ,bila penderita
bisa minum, biasanya setelah 3 – 4 jam ( bayi ) atau 1
–2
 jam ( yg lebih tua )
 Setelah 6 jam ( bayi ) & 3 jam ( anak ) , nilai lagi
penderita menggunakan tabel penilaian, kemudian
pilihlah rencana therapy yg sesuai ( A,B,& C ) untuk
melanjutkan pengobatan

Adakah Therapy - Kirim penderita untuk pengobatan iv


terdekat Ya. - Bila penderita bisa minum, bekali inu oralit dan
tunjukkan cara memberikan selama diperjalanan
Tidak

Apakah Saudara  Mulai rehidrasi dengan oralit melalui mulut. Berikan


dapat sedikit demi sedikit (20ml/kg BB/jam selama 6 jam
menggunakan pipa Ya. (total 120 ml / kg )
nasogastrik/orogast  Nilai penderita 1- 2 jam
rik untuk rehidrasi  Bila muntah atau kembung ,berikan cairan pelan- pelan.
 Bila Rehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam, rujuk
penderita untuk therapy iv.
 Setelah 6 jam nilai kembali, & pilih rencana pengobatan
yg sesuai.
Tidak

Segera rujuk anak  Mulai rehidrasi dengan oralit melalui mulut berikan
untuk rehidrasi sedikit demi sedikit 20 ml / kg / jam selama 6 jam ( total
melalui Ya. 120 ml / kg )
nasogastrik atau iv  Nilai penderita tiap 1-2 jam
 Bila muntah atau kembung ,berikan cairan pelan-
pelan
 Bila Rehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam rujuk
\ penderita untuk therapy iv.
Catatan :
 Bila mungkin amati penderita 6 jam setelah rehidrasi untuk
memastikan bahwa ibu dapat menjaga, untuk mengembalikan
cairan yg hilang dgn pemberian oralit.

 Bila anak umur diatas 2 thn dan kolera baru saja berjangkit di
daerah anda
 pikirkan kolera dan beri anti biotika yg tepat dgn cara oral, begitu
anak sadar.

5. MENJELASKAN KEPADA IBU/PENGANTAR TENTANG


 Cara pengobatan dan perawatan dirumah dengan oralit/cairan rumah
tangga
 Pemberian cairan lebih banyak termasuk ASI
 Pemberian makanan seperti biasa pada anak
 Menjelaskan tanda bahaya kapan anak harus dibawa ke Puskesmas
 Cara mencampur, jumlah yang harus diminum dan cara minum oralit
(cara mencampur jumlah dan cara minum sesuai lampiran)
 Cara – cara pencegahan penyakit diare
 Bayi diberikan ASI eksklusif
 Berikan MPASI setelah bayi berumur 6 bulan
 Penggunaan air bersih
 Cuci tangan pakai sabun
 BAB di jamban
 Membuang tinja bayi di tempat yang benar
 Bayi di imunisasi campak

Unit Terkait Loket,Klinik Umum,


Tim Mutu Puskesmas
Koordinator Pelayanan Puskesmas
Distribusi Loket,Klinik Umum,
Tim Mutu Puskesmas
Koordinator Pelayanan Puskesmas
Rekaman Historis

NO Halaman Yang dirumah Perubahan Diperlakukan tgl.

Anda mungkin juga menyukai