Jauh Sebelum kita membahas tentang identitas immawati sebaiknya kita pahami
dahulu tujuan bidang immawati masih ada dan bagaimana peran immawati. Bidang immawati
merupakan bidang yang mempunyai fungsi untuk mengoptimalkan peran immawati dalam
upaya peningkatan kuwalitas diri immawati serta terus berperan dalam berbagai aspek baik
didalam ikatan maupun diluar agar bisa terus mengawal budaya adil gender untuk di
terapkan. Oleh karena itu bidang immawati harus mampu untuk mengasah potensi yang di
miliki oleh kadernya karena banyak hal yang perlu dikedepankan oleh bidang immawati
sehingga dapat membentuk, menempatkan diri serta memaksimalkan potensinya agar dapat
tujuan IMM ; Mengusahakan terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam
peran perempuan di IMM serta mampu untuk menganalisis dan memanajemen isu-isu
perempuan, dan Memperluas wawasan tentang Immawati dan gender untuk bersama-sama
memahamkan terkait adil gender dalam IMM yang tetap sesuai dengan Al-Quran, As-
yang baik dalam urusan administrasi dan juga aksi di IMM. Harapannya Immawati tidak
hanya mengedepankan dominasi perasaannya, karena Immawati juga memiliki peran besar
dalam memikirkan langkah apa yang mesti ditempuh selanjutnya dalam IMM. Sehingga
kemajuan IMM.
1
Tulisan ini dibuat iseng-iseng aja karena melihat kondisi bidang immawati dan immawati yang ada sekarang
Kemudian jika berbicara mengenai Immawati dan perannya di lingkungan sosial,
immawati mempunyai hak yang sama dengan siapapun dalam lingkungan sosial. Dalam
komponen struktur sosial terdapat tiga lapisan yaitu struktur atas adalah pemerintah , struktur
sentral yaitu gerakan mahasisa sebagai pemerhati kebijakan dan struktur bawah adalah
masyarakat sebagai objek kebijakan.2 Dari hal tersebut sangatlah jelas posisi mahassiswa
sebagai sentral dalam struktur sosial yang dimana mahaiswa di tuntut untuk dapat melakukan
sebuah gerakan dan aksi untuk mengawal sebuah kebijakan yang di buat pemerintah agar
kebijakan yang di buat oleh pemerintah sesuai dengan masyarakat dan adil bagi kaum
perempuan itu sendiri, begitupun sebaliknya jika kebijakan atau program pemerintah belum
terjalankan dengan baik di dalam masyarakat mahasiswa harus bisa untuk mensosialisasikan
kebijakan yang di buat pemerintah. Oleh karena itu immawati harus mampu untuk menjadi
Keberadaan bidang IMMawati sendiri sering dianggap hanya sebagai wadah bagi
para kader IMMawati yang dinilai tertutup, dengan kata lain adanya bidang IMMawati dalam
struktural juga merupakan sebuah diskriminasi gender. Julukan immawati melawan yang
selama ini selalu disematkan untuk immawati akan tetapi sangat bertolak belakang dengan
kondisi immawati saat ini, pemahaman immawati terhadap gender pun mengalami stagnansi
yang hanya berkutat pada pemahaman jika laki-laki berkerja perempuan boleh berkerja dan
masih selalu membahas tentang dapur, sumur kasur dan sebagainya. Selain itu immawati
pada saat ini masih sangat latah dalam persoalan gender maksudnya ialah ketika immawati di
benturkan oleh persoalan yang harusnya di perlukan peran immawati akan tetapi ia memilih
Jika Bidang Immawati Ar Fakhruddin mempunyai creative minority atau yang bisa
kita sebut sebagai identitas yang dimiliki oleh bidang immawati yaitu sekolah Immawan dan
2
Pegiat MIM indigenous school. 2009. Tak Sekedar Merah. Yogyakarta : Rangka Education. Hlm,. 57
Immawati (sekimm) maka seharusnya para alumni sekimm mempunyai pemahaman lebih
tentang gender di bandingkan kader yang tidak mengikuti sekim akan tetapi hampir mayoritas
kader yang mengikuti sekim tidak banyak bedanya dengan kader pada umum nya baik dari
segi intelektual maupun skill. Oleh karena itu perlu adanya kurikulum yang lebih jelas di
sesuaikan arah gerak cabang ARF dan grand desain immawati agar tidak terjadi pengulangan
materi antara materi diskusi yang ada di komisariat dengan materi sekimm.
Dalam sekimm harus mampu menghasilkan wisudawan dan wisudawati yang kritis
terhadap lingkungan sosial di sekitarnya sehingga dapat membuat sendiri wadah untuk
mengaktulisasikan ilmu yang dimiliki. Disini juga sangatlah diperlukan peran dari komisariat
untuk ikut serta dalam melakukan monitoring, evaluasi, mengasuh dan juga mengasah kader-
kadernya.
Kemudian berbicara tentang identitas immawati, identitas tidak hanya sekedar tentang
pakain yang di gunakan tapi juga tentang kemampuan yang ada didalam diri immawati yang
nanti nya benar-benar dapat menjadi identitas immawati AR Fakhruddin dan dapat di
kategorikan menjadi 3 macam yaitu :
Oleh karenanya, untuk mencapai itu semua yang telah dipaparkan di atas, perlunya
penguatan dan dukungan yang besar dari setiap elemen yang ada didalam IMM baik
dukungan secara moral, materil maupun gagasan agar apa yang telah diwacanakan bisa
terimplementasikan secara maksimal.
3
http://www.khittah.co/silatnas-immawati-dpp-imm-telah-lahirkan-tiga-manifesto-gerakan-
perempuan/7717/ diambil pada 20/09/2017, pukul 16.20