Anda di halaman 1dari 3

Pada seminar yang Berjudul “Dasar Bergerak” oleh Kak Najmi Barizan.

Seminar ini berisikan pertanyaan “Mengapa mahasiswa harus

bergerak?” Pada dasarnya, mahasiswa merupakan Iron Stock atau

didefinisikan dengan mahasiswa diharapkan dapat menajdi manusiamanusia yang Tangguh dan memiliki
kemampuan serta akhlak mulia .

Indonesia sebagai suatu negara yang merdeka pastinya

mempunyai cita-cita yang menjadi harapan besar bangsa ini. Cita-cita

tersebut meliputi : Berdaulat secara politik,Berdikari secara ekonomi, Berkepribadian secara budaya

Untuk mencapai hal tersebut dilakukanlah upaya-upaya, yang pertama adalah dengan mewujudkan
ketertiban dan keamanan di antara warga negara. kedua adalah

dengan menyejahterakan secara sosial seluruh warga negara melalui

konsep suum Quique tribuere.

Hal tersebut dapat diartikan bahwa keadilan diberikan kepada

tiap orang apa yang menjadi hak masing-masing orang tersebut

sehingga hukum tidak bisa dipaksakan dengan sekehendak hati oleh

pihak tertentu. ketiga adalah menegakkan keadlian di antara

semua warga negara.

Adapun kenyataannya, Indonesia belum sampai di titik

dimana sebuah negara disebut berdikari karena masih terdapat

kesenjangan di berbagai aspek yang juga termasuk ke dalam cita-cita

bangs aini. Contohnya adalah pada aspek ekonomi dimana dari

100 persen jumlah kekayaan alam yang ada di Indonesia, 90

persennya hanya dapat diakses dan dinikmati oleh 28 juta orang dan

Sisa -sisanya belum tersalurkan dengan baik sehingga berakibat perebutan

kekayaan alam di negara sendiri.


permasalahan lainnya adalah Sebagian besar masyarakat Indonesia hanya dapat mengakses

60 persen lahan. Oleh karena itu lah dengan segala kesenjangan di berbagai

aspek, Indoensia mencari jalan keluar yaitu melalui sektor Pendidikan.

Di dalam cita-cita awal, Indonesia memiliki satu gagasan besar yaitu

bagaimana Indonesia bisa mandiri dalam pendidikan secara progresif.

Dalam hal ini tentunya peran masyarakat sangat dibutuhkan karena

negara merupakan bentuk fiksi yang diyakini dan dipercaya adanya.

Untuk itulah kita sebagai mahasiswa yang merupakan

perpanjangtanganan dari masyarakat juga harus turut berperan aktif

dalam mendefinisikan berbagai bentuk persoalan dan menyelesaikan

berbagai bentuk masalah yang kerap kali timbul di masyarakat.

Pendidikan di Indonesia sangat disayangkan belum tersebar

secara merata. Disini Kak Najmi menyebutkan bahwa saat Beliau pergi ke

Nusa Tenggara Timur untuk mengabdi kepada masyarakat. Ternyata

di negeri seribu bukit ini kualitas pendidikannya masih terbilang rendah.

Di Nusa Tenggara Timur ini, tidak semua orang mendapatkan akses

pendidikan yang layak.

masyarakat NTT ternyata mengedepankan pendidikan yang tidak keluar dari empati

karena Pendidikan yang keluar dari empati sangat bertentangan

dengan konsep Pendidikan yang dikemukakan oleh Ki hajar

Dewantara. Oleh karena itu lah di sana tidak terdapat pengemis.

Bila berbicara soal pendidikan yang berdikari, hal ini sangat

penting untuk diterapkan di berbagai bidang.


Pendidikan yang berdiingkari juga tidak akan terwujud apabila pendidikan ini tidak tersebar secara

merata.jadi sebagai mahasiswa yang merupakan agent of change,

mempunyai tanggung jawab untuk menyebarluaskan dan membagikan

pendidikan ini kepada masyarakat luas agar mereka paham dan

mandiri dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.

Apalagi kita sebagai mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat yang merupakan

satu-satunya fakultas yang mempunyai tittle “masyarakat” di dalamnya,

harus bisa menjaga marwah cita negara dan melakukan pengabdian

kepada masyarakat sesuai denga isi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Intinya adalah tentang bagaimana urgensi kita sebagai

mahasiswa yang dapat berperan aktif dalam sektor pendidikan melalui

pendekatan aktif kepada masyarakat agar bisa Bersama-sama

mewujudkan tatanan masyarakat yang progresif dan solutif terhadap

berbagai persoalan dan permasalahan yang dihadapi.

Anda mungkin juga menyukai