Anda di halaman 1dari 4

Penyakit Menular Seksual HIV/AIDS

Muhamad Firdaus
102017023
Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta
Jalan Arjuna Utara No.6 Jakarta 11510. Telepon: (021)5694-2061,Fax: (021)563-173
muhamad.2017fk023@civitas.ukrida.ac.id

Abstrak

Penyebab penyakit AIDS adalah HIV yaitu virus yang masuk dalam kelompok retrovirus yang biasanya
menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, membuat sistem kekebalan tubuh kita tidak dapat melawan
balik virus-virus yang menyerang tubuh kita. Pada pasien yang terkena virus HIV kebanyakan akan
terinfeksi dan lama kelamaan akan menjadi penyakit AIDS. Di dunia ini sudah tidak ada negara yang bebas
dari penyakit ini karena tidak semua orang yang terserang virus ini akan menunjukan gejala AIDS dalam
waktu yang sama. HIV/AIDS ini merupakan penyakit menular seksual (PMS). Penularan dapat melalui
cairan tubuh ataupun transfusi darah. Belum di temukan vaksin untuk penyakit atau virus ini, obat yang
masih dalam percobaan adalah azidothymidine (AZT) yang kerjanya untuk menghambat aktivitas reverse
transcriptase sehingga dapat menghambat duplikasi virus intraseluler. Belum di temukan obat yang benar-
benar dapat menyembuhkan penyakit HIV/AIDS. Ada dua tipe HIV yaitu ada HIV-1 yang menyebar ke
seluruh dunia dan HIV-2 yang hanya menyebar di afrika barat dan beberapa negara eropa.
Kata kunci: HIV, AIDS, penularan HIV
Abstract
The cause of AIDS is HIV that is a virus that enters the retrovirus group that normally attacks the
human immune system, making our immune system unable to fight back against the viruses that
attack our bodies. In patients affected by the HIV virus most will be infected and over time will
become AIDS disease. In this world there is no country free from this disease because not all
people who attacked this virus will show symptoms of AIDS in the same time. HIV / AIDS is a
sexually transmitted disease (STD). Transmission can be through body fluids or blood
transfusions. No vaccine has been found for this disease or virus, the experimental drug is
azidothymidine (AZT) which works to inhibit reverse transcriptase activity that can inhibit
intracellular virus duplication. Not yet found a drug that can actually cure HIV / AIDS. There are
two types of HIV: there is HIV-1 that spread around the world and HIV-2 is only spread in
western Africa and some European countries

Keywords: HIV, AIDS, HIV transmission

Pendahuluan

Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyerang system imun
manusia, apabila sudah terserang atau terinfeksi virus HIV akan menjadi AIDS (Acquired
Immunodeficiency Syndrome). Dan apabila sudah terinfeksi atau terserang AIDS sangat sulit

1
bahkan mustahil untuk diobati. Karena sampai sekarang belum ada vaksin atau obat yang dapat
menyembuhkan penyakit ini.1

Secara fisiologi HIV menyerang sistem imun atau kekebalan tubuh penderitanya. Jika
ditambah dengan stres psikososial dan spiritual yang berkepanjangan, maka akan mempercepat
terjadinya AIDS pada penderita HIV, bahkan meningkatkan angka kematian.1 Kasus HIV/AIDS
diindonesia semakin bertambah cepat penyebarannya, diantara wanita ditandai dengan munculnya
kasus HIV/AIDS pada ibu rumah tangga, para istri bahkan pada ibu dengan janin yang
dikandungnya.1 Kasus HIV(+) tidak menampilkan gejala yang spesifik, tetapi dapat menularkan
penyakit sebagaimana kasus hepatitis B(+).2

Saat ini tidak ada satupun negara yang terbebas dari HIV/AIDS. Saat ini HIV/ AIDS
menyebabkan berbagai masalah secara bersamaan, menyebabkan masalah kesehatan, masalah
pembangunan negara, masalah ekonomi, pendidikan dan juga masalah kemanusiaan. Dengan kata
lain HIV/AIDS menyebabkan masalah multidimensi, atau masalah berbagai permasalahan.
Sebagai masalah kesehatan, AIDS memerlukan respon dari masyarakat dan memerlukan layanan
pengobatan dan perawatan untuk individu yang terinfeksi HIV.3

Pengertian AIDS dan HIV

AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) dapat diartikan sebagai kumpulan gejala


atau penyakit yang disebabkan oleh menurunnya kekebalan tubuh akibat infeksi virus HIV
(Human Immunodeficiency Virus) yang termasuk family retroviridae. AIDS merupakan tahap
akhir infeksi HIV.3

Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan pathogen yang menyerang system imun
manusia, Sementara Acquired Immunodeficiency Syndrome merupakan suatu kondisi (sindrom)
immunosupresif yang berkaitan erat dengan berbagai infeksi oportunistik, neoplasma sekunder,
serta manifestasi neurologik tertentu akibat HIV.4

Cara kerja atau mekanisme virus HIV pada manusia adalah merusak system imun atau
kekebalan tubuh (sel darah putih) sehingga penderita akan akan menjadi lebih cepat meninggal
karena tidak mampu lagi menahan serangan penyakit, baik yg ringan maupun serius lainnya. Hasil
studi menunjukan bahwa tidak semua orang yang terserang virus ini akan menunjukan gejala
AIDS dalam waktu yang bersamaan.5

2
Penularan dan Penanggulangan HIV/AIDS

HIV merupakan salah satu penyakit menular seksual (PMS). Cara paling ampuh untuk
mencegahnya adalah tidak melakukan seks bebas atau melakukan seks di luar nikah (bagi remaja
yang belum menikah), setia pada pasangan dan tidak melakukan seks dengan orang lain (bagi
pasangan yang sudah menikah), hindari hubungan seksual yang tidak aman atau beresiko, dan
selalu menjaga kebersihan alat kelamin.6 Penularan virus ini juga dapat melalui hubungan non
seksual seperti dari jarum suntik bekas pakai atau dua kali pakai dan transfusi darah.6

Pencegahan HIV melalui hubungan seksual dapat di cegah dengan menggunakan kondom
jika terpaksa melakukan seksual dengan orang lain yang bukan istri.7 Pencegahan penularan HIV
melalui hubungan non seksual ditujukan untuk mencegah penularan HIV melalui darah.
Pencegahan penularan HIV melalui hubungan non seksual sebagaimana dimaksud meliputi: uji
darah pendonor, pencegahan infeksi HIV pada tindakan medis dan non medis yang melukai
tubuh, dan pengurangan dampak buruk pada pengguna napza suntik.7

Sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah HIV/AIDS walaupun telah dilakukan
berbagai eksperimen pengembangan vaksin HIV.8 Obat yang masih dalam percobaan adalah
azidothymidine(AZT) yang kerjanya untuk menghambat aktivitas reverse transcriptase sehingga
dapat menghambat duplikasi virus intraseluler.8 Hasilnya masih belum dapat dipastikan untuk
penyembuhan dan pengobatan massal. Selain itu,belum didapatkan data yang akurat tentang
bagaimana pengaruh AZT terhadap penularan virus HIV ke janin.8

Etiologi

Penyebab penyakit AIDS adalah HIV yaitu virus yang masuk dalam kelompok retrovirus
yang biasa menyerang organ-organ vital sistem kekebalan tubuh manusia.9 HIV merupakan virus
ribonucleic acid (RNA) yang termasuk dalam subfamily lentivirus dari family retrovirus. Struktur
HIV dapat dibedakan menjadi dua tipe: HIV-1 yang menyebar luas ke seluruh dunia dan HIV-2
yang hanya ada di afrika barat dan beberapa negara eropa.9

Kesimpulan

HIV merupakan penyakit menular seksual berbahaya yang menyerang sistem kekebalan
tubuh dan jika sudah terinfeksi virus HIV maka akan menyebabkan AIDS. Pada saat ini belum
ada obat pasti untuk menyembuhkan penyakit ini tetapi ada obat yang masih dalam percobaan
adalah azidothymidine(AZT) yang kerjanya untuk menghambat aktivitas reverse transcriptase

3
sehingga dapat menghambat duplikasi virus intraseluler, hanya obat ini pun belum dipastikan
bagaimana penularan pada janin. Karena penyakit ini belum ada obat pastinya maka penyakit ini
ada dimana pun termaksut kebersihan alat kelamin kita yang sangat penting untuk kita jaga.

Daftar Pustaka

1. Nursalam, Kurniawati ND. Asuhan keperawatan pada pasien terinfeksi HIV/AIDS.Jakarta:


Selemba Medika; 2007
2. Sursilah I. Pencegahan infeksi dalam pelayanan kebidanan. Yogyakarta:Deepublish;2010
3. Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, dkk. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Edisi 6. Jilid 3.
Jakarta:Interna Publishing;2014
4. Tanto C, Liwang F, Hanifati S, dkk. Kapita selekta kedokteran. Edisi 4. Jilid 2.
Jakarta:Media Aesculapsius; 2014; h.573-8.
5. Cahyono JBSB. Gaya hidup & penyakit modern. Yogyakarta: Penerbit Kanisius; 2008
6. Effendi F, Makhfudli. Keperawatan kesehatan komunitas teori dan praktik dalam
keperawatan. Jakarta: Salemba Medika; 2009
7. Peraturan Menteri Kesehatan Rebpublik Indonesia Nomor 21 Tahun 2013 Tentang
penanggulangan HIV dan AIDS. Jakarta. 2013.
8. Manuba IAC, Manuba IGJ, manuba IBG. Buku ajaran patologi obstetric untuk mahasiswa
kebidanan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2006: h.203-11
9. Ardhiyanti Y, lusiana N, megasari K. Bahan ajaran AIDS pada asuhan kebidanan.
Yogyakarta: Deepublish;2015

Anda mungkin juga menyukai