I. PENDAHULUAN
Aliran sungai merupakan agent yang sangat penting dari erosi
karena sangat berperan dalam membentuk bantang alam dari
hampir semua permukaan daratan dan merupakan proses geologi
yang sangat signifikan. Karakteristik dari suatu individu lembah
aliran dan daerah sekitarnya akan ditentukan oleh material yang
berkembang didalamnya, iklim, waktu dan perubahan elevasi
terhadap base level.
Aliran sungai merupakan bagian dari siklus hidrologi (Gambar 1).
Air hujan yang sampai di permukaan (presipitasi) kembali ke laut
melalui permukaan (runoff). Sebagian dari air ini kembali ke
atmosfer melalui penguapan (evaporasi) dan melalui tumbuhan
(transpirasi), dan sebagian menyerap kebawah sebagai air tanah.
Air yang masuk dalam aliran dan menyebabkan aliran permukaan
(runoff) datang dari suatu limpahan aliran, dan dari air yang
bergerak kedalam tanah sebelum dikeluarkan (discharge) melalui
sungai.
II. INTERPRETASI
II.1. Morfometri
a. Kelas Lereng (0° - 2°) Hijau Tua
Pada peta geomorfologi ini terdapat morfometridengan
kelas lereng ( 0°– 2 °) dengan warna hijau tua, pada daerah
ini diketahui daerah perbukitan datar atau hampir datar,
tidak ada erosi yang besar, dapat diolah dengan mudah
dalam kondisi kering.
b. Kelas Lereng (2 - 4 ) Hijau Muda
Pada peta geomorfologi ini terdapat morfometri dengan
kelas lereng ( 2 derajat – 4 derajat) dengan warna hijau
muda, pada daerah ini diketahui daerah sangat landai,
lahan pada daerah ini memiliki kemiringan lereng landai,
bila terjadi longsor bergerak dengan kecepatan rendah,
pengikisan dan erosi pada lahan ini meninggalkan bekas
yang sangat dalam.
c. Kelas Lereng (4 - 8 ) Kuning Muda
e. Bar Longitudinal
III. KESIMPULAN
3. Pada peta geomorfologi ini terdapat kelas lereng (0° - 2°) yang
diinterpretasikan berwarna hijau tua