PENDAHULUAN
Sebelum mencapai tahap PNS, seseorang yang telah lolos seleksi masih
menjalani masa percobaan dengan predikat calon PNS. Masa percobaan
sebagaimana yang dimaksud dilaksanakan melalui proses pendidikan dan
pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat,
dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul,
dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme kompetensi bidang.
Calon PNS Daerah Kabupaten Blitar merupakan bagian penting dari pemerintah
untuk memberikan pelayanan publik yang berkualitas dan profesional. Untuk
mewujudkan hal tersebut, maka CPNS Daerah Kabupaten Blitar mengikuti
pelatihan dasar dengan pola baru yang mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi yang
dikenal dengan ANEKA.
1
Proses Persalinan merupakan suatu proses kompleks untuk menyelamatkan
ibu maupun bayinya dengan menggunakan berbagai macam metode seperti
persalinan pervaginam, persalinan dengan menggunakan alat dan persalinan
operatif yaitu melalui Sectio Caesarea (SC) . Metode-metode tersebut dilakukan
dengan indikasi-indikasi khusus dengan satu tujuan yaitu menyelamatkan ibu dan
bayinya.
Sectio Caesarea adalah suatu tindakan untuk melahirkan bayi dengan berat
diatas 500 gram, melalui sayatan pada dinding uterus yang masih utuh (intact).
Istilah dalam Sectio Caesarea adalah primer, sekunder, ulang, histerektomi. Di
Indonesia terjadi penngkatan Sectio Caesarea dimana tahun 2000 sebesar 47,2%,
tahun 2001 sebesar 45,19%, tahun 2002 sebesar 47,13%, tahun 2003 sebesar
46,87 %, tahun 2004 sebesar 53,22%, tahun 2005 sebesar 51,59%, tahun 2006
sebesar 53,68% (Setyowati,2012).
2
Pelaksanaan Aktualisasi ini juga mendukung sistem pembelajaran pada
Pelatihan Dasar (latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II yang juga
menuntut setiap peserta pelatihan dasar untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
ASN yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti
korupsi. Melalui proses pembelajaran aktualisasi ini, seluruh atau beberapa nilai
dasar dan peran ASN akan melandasi pelaksanaan setiap kegiatan peserta latihan
dasar, setiap peserta harus menemukan dan mengungkapkan makna dibalik
penerapan nilai – nilai dasar dan peran ASN tersebut pada pelaksanaan setiap
kegiatan yang telah dirancang oleh peserta pelatihan dasar ditempat tugas.
Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan peserta latsar diharapkan dapat
menguatkan nilai – nilai ASN dalam menjalankan fungsinya sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, serta pelekat, dan pemersatu bangsa.
1.2.1 Tujuan
1.2.1.1 Tujuan Umum
Mengatualisasikan Peningkatan Penggunaan Lembar Monitoring Pasien
Post SC (Sectio Caesarea) di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi-Kab. Blitar.
1.2.1.1 Tujuan Khusus
1. Memahami profil RS sebagai wahana aktualisasi Peningkatan
Penggunaan Lembar Monitoring Pasien Post SC (Sectio Caesarea).
2. Memahami Tugas, Pokok dan Fungsi seorang ASN sebagai aktualisasi
Peningkatan Penggunaan Lembar Monitoring Pasien Post SC (Sectio
Caesarea).
3. Memahami Struktur Organisasi sebagai bahan koordinasi aktualisasi
Peningkatan Penggunaan Lembar Monitoring Pasien Post SC (Sectio
Caesarea).
4. Meningkatkan Cakupan Pasien Post SC (Sectio Caesarea) dari Ruang
RR (Recovery Room) sesuai indikator dalam waktu lebih cepat ± 24
jam selama 1 minggu di Ruang Cempaka RSUD Ngudi Waluyo
Wlingi- Kab. Blitar
3
1.2.2 Manfaat aktualisasi
1.2.2.1 Bagi penulis
Agar menjadi ASN yang profesional dalam memberikan pelayanan di
tempat tugas masing-masing serta meningkatkan kepercayaan masyarakat
terhadap kinerja ASN sebagai abdi negara.
4
BAB II
GAMBARAN LEMBAGA/INSTITUSI
5
2.1 Deskripsi organisasi
6
pembangunan selesai ditandai dengan kepindahan RSUD Wlingi dengan
penandatanganan prasasti oleh Menteri Kesehatan dr. Suwardjono Suryaningrat
pada hari Jumat, 13 April 1984. Sejak itu rumah sakit berubah nama menjadi
RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Sejak saat itu, 13 April 1984 disahkan sebagai hari
lahir RSUD Ngudi Waluyo. RSUD Ngudi Waluyo di Jl. dr. Sucipto Wlingi.
7
berbenah. Pada tahun 2004, RSUD Ngudi Waluyo Wlingi ditetapkan menjadi
rumah sakit tipe B Non – Pendidikan oleh Menteri Kesehatan RI dengan
Keputusan nomor 1176/Menkes/SK/X/2004 pada tanggal 18 Oktober 2004. Surat
Keputusan ini kemudian ditindaklanjuti dengan Keputusan Bupati Blitar nomor
293/2004 pada 23 Nopember 2004. RSUD Ngudi Waluyo Wlingi ditetapkan
sebagai Rumah Sakit Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada 14 Juli 2008
dengan Keputusan Bupati nomor 188/225/409.02/KPTS/2008 dan direalisasi sejak
tanggal 1 Januari 2009. RSUD Ngudi Waluyo Wlingi telah terakreditasi 16 bidang
pelayanan melalui sertifikat dari Kementrian Kesehatan RI Nomor
YM.01.9/III/843/11 pada 22 Maret 2011 yang berlaku sampai dengan 22 Maret
2014. Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi kemudian diemban oleh dr. Ahas
Loekqijana Agrawati, MARS (2014 – 2017).
8
(Instalasi Anastesi, Instalasi Farmasi, Instalasi Gizi, Instalasi Laboratorium,
Instalasi Laboratorium Patologi Anatomi, Instalasi Radiologi, Instalasi
Rehabilitasi Medik, Instalasi CSSD dan Laundry, Instalasi Kamar Jenazah,
Instalasi Bank Darah Rumah Sakit, Instalasi Penyehatan Lingkungan dan Instalasi
Pemeliharaan Sarana). Pembagian tempat tidur terbagi dalam Ruang Bogenvil
(Bedah) 39 TT, Ruang Dahlia I dan II (Penyakit Dalam) 59 TT, Ruang Anggrek
(Anak) 25 TT, Ruang Cempaka (Obstetri Ginekologi) 26 TT, Ruang Perinatologi
35 TT, Ruang Wijaya Kusuma (ICU/ICCU) 15 TT, dan Ruang Flamboyan
(Paviliun) 34 TT, Ruang Jantung Paru 26 TT dan Ruang Stroke Center 16 TT.
9
q. Poli Tumbuh Kembang
3. Rawat Inap
a. Anggrek (Ruang Anak)
b. Bougenville (Ruang Bedah)
c. PONEK (Poli Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif) Gabungan
Antara Ruang Bersalin dan Ruang Bayi.
d. Dahlia I (Penyakit Dalam Kelas 1, 2)
e. Dahlia II (Ruang Isolasi dan Penyakit Dalam Kelas 3)
f. Flamboyan (Paviliun)
g. Rawat Gabung
h. Wijaya Kusuma (ICU/ICCU)
4. Instalasi Laboratorium
5. Instalasi Radiologi (Pelyanan CT-Scan)
6. Instalasi Farmasi
7. Instalasi Rehab Medik
8. Instalasi Bedah Sentral
9. Instalasi Gizi
10. Instalasi Haemodalisa
11. Instalasi Pembuangan Akhir Limbah
12. Instalasi Penunjang Lainnya
13. Instalasi Sterilisasi Sentral (CSSD)
14. Instalasi Kamar Jenazah
15. Instalasi Laundry atau cucian (BINATU)
10
2.4 Profil
1. Nama dan alamat rumah sakit
Nama : RSUD Ngudi Waluyo Kabupaten Blitar
Jalan : Dr. Soecipto No. 5 Wlingi-Kab. Blitar
Kelurahan : Beru
Kecamatan : Wlingi
Kota : Kabupaten Blitar
No. Telp : (0342) 691006
Fax : (0342) 691006
2. Standar kepemilikan : Milik Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar
3. Nama direktur : dr. Endah Woro U. MARS
4. Kelas rumah sakit : B Pendidikan
5. Ijin operasional : 303/Menkes/SK/IV/1987 pada tanggal 30 April
1987
6. Luas lahan : 40.000 m2
7. Luas bangunan : 10.065.73 m2
8. Akreditasi : Tipe B Pendidikan
9. Penetapan BLUD : 14 Juli 2008 dengan Keputusan Bupati nomor
188/225/409.02/KPTS/2008
2.5 Motto
Melayani sepenuh hati
2.5.1 Visi
Menjadi Rumah Sakit pilihan Masyarakat Di Blitar raya dan Sekitarnya
Tahun 2021.
2.5.2 Misi
1. Menyelenggarakan pelayanan yang bermutu , professional, dan
mengutamakan keselamatan pasien
2. Menyelenggarakan pendidikan dan penelitian yang bermutu dibidanag
kesehatan dan kedokteran
3. Meningkatakan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang
bermutu
4. Mneingkatan pengelolaan administrasi dan keuanagan secara cepat dan
akurat.
11
paripurna sesuai standar prosedur pelayanan, guna mewujudkan pelayanan
kesehatan untuk semua.
12
11. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain pada kasus patologis
kegawatdaruratan kebidanan
12. Menyusun rencana operasional asuhan kebidanan pada kasus fisiologis
tanpa masalah
13. Menyusun rencana operasional asuhan kebidanan pada kasus patologis
kegawatdaruratan kebidanan
14. Melakukan persiapan pelayanan asuhan kebidanan pada klien/pasien
dengan kasus fisiologis tanpa masalah
15. Melakukan persiapan pelayanan asuhan kebidanan pada klien/pasien
dengan kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan
16. Mempersiapkan alat dan obat pada kasus fisiologis tanpa masalah
17. Mempersiapkan alat dan obat pada kasus patologis kegawatdaruratan
kebidanan
18. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien kasus fisiologis
tanpa masalah persalinan kala I
19. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien kasus fisiologis
tanpa masalah persalinan kala II
20. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien kasus fisiologis
tanpa masalah persalinan kala III
21. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien kasus fisiologis
tanpa masalah persalinan kala IV
22. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien kasus fisiologis
bermasalah persalinan kala I
23. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien kasus fisiologis
bermasalah persalinan kala II
24. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien kasus fisiologis
bermasalah persalinan kala III
25. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien kasus fisiologis
bermasalah persalinan kala IV
26. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien kasus patologis
kegawatdaruratan kebidanan
27. Melakukan konseling pada klien/pasien kasus patologis
kegawatdaruratan kebidanan pasien
28. Melakukan rujukan klien/pasien pada kasus fisiologis
29. Melakukan rujukan klien/pasien pada kasus patologis
30. Melakukan evaluasi suhan kebidanan klien /pasien pada kasus fisiologis
tanpa masalah
31. Melakukan evaluasi asuhan kebidanan klien /pasien pada kasus
patologis kegawatdaruratan kebidanan
13
32. Melaksanakan tugas jaga shift
33. Mengikuti seminar/lokakarya sebagai peserta
34. Menjadi anggota organisasi profesi sebagai anggota
35. Melakukan dokumentasi pada asuhan kebidanan kasus fisiologis tanpa
masalah
36. Melakukan dokumentasi asuhan kebidanan kasus patologis
kegawatdaruratan kebidanan
2.8 Struktur organisasi
2.8.1 Struktur organisasi RSUD Ngudi Waluyo Wlingi
14
BUPATI BLITAR
SEKRETARIS DAERAH
BAGIAN PERENC& EVALUASI BAGIAN KEUANGAN BAGIAN TATA USAHA BIDANG PELAYANAN MEDIK BIDANG KEPERAWATAN BIDANG PENUNJANG MEDIK
SUBBAG PENYUSUNAN SUBBAG VERIFIKASI & SUBBAG UMUM & SEKSI PENINGKATAN MUTU SEKSI KETENAGAAN & SEKSI SDM, OBAT, ALAT &
PROGRAM MONITORING & PENYUSUNAN ANGGARAN PERLENGKAPAN PELAYANAN MEDIK LOGISTIK KEPERAWATAN
EVALUASI
GUGUP PUTRA WALUYA, ST, MM MARIYATIN, S.Sos FERY BAGUS, SE Ns. NAH PURWATI S.Kep Ns. ZUIN SULAINI, S.Kep
dr. ARIEF DWI SUDARMOKO
SUBBAG DIKLITBANG SUBBAG MOBILISASI DANA SUBBAG KEPEGAWAIAN SEKSI SDM & ALAT MEDIS SEKSI PENILAIAN ETIKA & MUTU SEKSI PENINGKATAN MUTU
ASUHAN KEPERAWATAN PELAYANAN PENUNJANG
SUHARTOYIB, AMK RETNO SIH PURBORINI, S.Sos SLAMET, S.Sos
SUBBAG REKAM MEDIK SUBBAG PERBENDAHARAAN & SUBBAG HUKUM DAN INSTALASI
AKUNTANSI PEMASARAN
INSTALASI
TA’ADI, SKM, MKes ANDIN P. HIMAWAN, SE MUSTIKO, SH.,MM
INSTALASI
16
2.8.2 Struktur organisasi ruang Cempaka
DIREKTUR
dr.Endah Woro U. MARS
NIP. 19720202 200212
WADIR PELAYANAN
dr.Endah Woro U. MARS
NIP. 19720202 200212
Dr. Puspita H, Dr. Teguh, Sp. OG Sub Bid Mutu Etik Sub Bid SDM dan
KA UPP RAWAT INAP Logistik
Sp. OG NIP.19630818198 Perawatan
Gatot Santoso, AMK Ns Ida Sukesi, M. Kep
Ns Nur Ulwiyah, S. Kep
NIP.1963081819 9021004
NIP.196309151990031011 NIP.195905241987122001NIP.196911211992032
89021004
KEPALA RUANG
Imroatus Sholikah, SST
NIP. 196801011991032030
ADMINISTRASI
FITA RATNAWATI
WAKIL KEPALA RUANG NIP. 198601252012032021
Zamnul Alfi Z, SST
NIP. 18003122003122005
KOORDINATOR KO. ALAT RUMAH KO. PIN KO. KB KO. PKMRS KO. ASKEB
LINEN TANGGA Nurul Asti Kahumi Indah Zamnul Alfi Z
Nanda Kunfayati Triningsih Elyyana
Wahyuningtyas Hesti Swastika
17
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
18
17. Mempersiapkan alat dan obat pada kasus patologis kegawatdaruratan
kebidanan
18. elaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien kasus fisiologis tanpa
masalah persalinan kala I
19. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien kasus fisiologis tanpa
masalah persalinan kala II
20. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien kasus fisiologis tanpa
masalah persalinan kala III.
Dalam durasi kerja kurang lebih selama 3 bulan terhitung dari tanggal 26
September 2019, terdapat beberapa isu – isu yang sekiranya dapat
menjadi suatu permasalahan pada pelaksanaan pelayanan di RSUD
Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar, diantaranya :
1. Belum adanya dokumentasi monitoring yang terfokus pada pasien post
SC (Sectio Caesarea) di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi
2. Belum adanya dokumentasi monitoring pada pasien PEB (Preeklamsia
Berat) di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.
3. Rendahnya pemberian ASI Eksklusif pasca bersalin.
No Isu A K P L Total
19
1 = pernah benar-benar terjadi
2 = benar-benar sering terjadi
3 = benar-benar terjadi dan bukan merupakan pembicaraan
4 = benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan
pembicaraan
5 = benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
K: Kekhalayakan
1 = Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2 = Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3 = Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4 = Menyangkut hajat hidup orang banyak
5 = Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
P: Problematik
1 = masalah sederhana
2 = masalah kurang kompleks
3 = masalah cukup kompleks namun tidak perlu dicarikan
solusi
4 = masalah kompleks
5 = masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan
Solusinya.
L: Kelayakan
1 = masuk akal
2 = realistis
3 = cukup masuk akal dan realistis
4 = masuk akal dan realistis
5 = masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya
Melalui seleksi isu dengan metode AKPL di atas, diperoleh tiga isu dengan
skor tertinggi dari lima isu yang muncul, yaitu :
20
Tabel 3.2 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG
Urgency :
1 = Tidak penting
2 = Kurang penting
3 = Cukup penting
4 = Penting
5 = Sangat penting
Seriousness :
1 = Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 = Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 = Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4 = Akibat yang ditimbulkan serius
5 = Akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth :
1 = Tidak berkembang
2 = Kurang berkembang
3 = Cukup berkembang
4 = Berkembang
5 = Sangat berkembang
21
Keterangan kriteria penetapan:
22
3. Menganalisa data – data yang akan digunakan sebagai bahan penyusunan
lembar monitoring pasien post SC (Sectio Caesaria)
23
3.5 Diagram Alur pemecahan isu
Penyebab:
3.1
1. Belum adanya standar Akibat:
prosedur yang terfokus bagi 1. Tidak terciptanya hubungan
bidan/perawat dalam saling percaya antara pasien
melaksanakan monitoring dengan bidan/perawat.
pasien post SC (Sectio 2. Kesembuhan pasien
Caesarea) terhambat.
2. Pengetahuan bidan/perawat 3. Mutu pelayanan menurun.
yang masih kurang
memahami tentang
monitoring pasien post SC
3. Adanya komplikasi pada
pasien post SC
PLAN
Isu/permasalahan:
Belum adanya form monitoring khusus pada pasien post SC (Sectio
Caesarea)
24
DO
Evaluasi hasil kegiatan aktualisasi
CHECK
25
3.6 Matrik Rancangan Aktualisasi
Nama : Nur Kholifatur Rizkiyah,A.Md.Keb
Jabatan : Bidan Pelaksana
Unit Kerja : RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar
Isu yang di angkat : Belum adanya form monitoring khusus pada pasien post SC (Sectio Caesarea)
Gagasan pemecahan isu : Pembuatan Lembar Monitoring Pasien Post SC (Sectio Caesarea)
26
kekeluargaan sayang dan
loyalitas
Etika Publik
Bersikap dan
berperilaku sopan
dan ramah
WOG
Koordinasi dengan
atasan
2 Melakukan konsultasi - Menghubungi dan Terlaksananya Kegiatan ini Kegiatan ini
Akuntabilitas
dengan atasan langsung dan koordinasi dengan koordinasi dengan berkontribusi memenuhi
bertanggung jawab,
mentor mengenai atasan langsung atasan langsung dan dengan visi misi nilai-nilai
jelas, target dan
dokumentasi pada atau mentor mentor terkait RSUD Ngudi RSUD Ngudi
profesional
monitoring tindakan post dokumentasi Waluyo Wlingi Waluyo Wingi
- Menjelaskan
SC (Sectio Caesarea) monitoring pasien Nasionalisme yaitu yaitu Kejujuran,
rancangan
post SC (Sectio menghargai menyelenggarakan keterbukaan,
aktualisasi kepada
Caesarea) dengan pendapat, pelayanan yang kerendahan
atasan langsung
menggunakan musyawarah bermutu, hati,
dan mentor Etika public
- Meminta kritik dan lembar monitoring Bersikap dan profesional dan keramahan,
saran dari atasan berperilaku sopan mengutamakan kesediaan
langsung dan mentor dan ramah keselamatan melayani, kerja
Komunikatif pasien keras, kasih
27
sayang dan
WOG
Koordinasi dengan loyalitas
perawat/bidan di
ruang
nifas/keperawatan
3. Menganalisa data – data - Mengumpulkan Kajian pustaka post Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini
yang akan digunakan data data untuk SC (Sectio Mengumpulkan data berkontribusi memenuhi nilai-
sebagai bahan penyusunan bahan penyusunan Caesarea) yang dengan lengkap, dalam visi dan nilai RSUD
lembar monitoring paien lembar monitoring diambil dari Asuhan teliti, dan akurat misi RSUD Ngudi Ngudi Waluyo
post SC (Sectio Caesarea) post SC (Sectio Kebidanan Masa Waluyo Wlingi Wlingi yaitu
Komitmen Mutu
Caesarea) Nifas yaitu Kejujuran,
Mengumpulkan data
menyelenggarakan keterbukaan,
objektif dengan
- Menentukan aspek pendidikan dan kerendahan
teliti dan cermat.
aspek kunci dari Efektif,efisien dan penelitian yang hati,
data yang inovatif bermutu di bidang keramahan,
informatif kesehatan dan kesediaan
Nasionalisme
kedokteran melayani, kerja
Musyawarah
- Meminta saran dan keras, kasih
mufakat,
evaluasi dari atasan sayang dan
kekeluargaan
loyalitas
Etika Publik
Bersikap dan
28
berperilaku sopan
dan ramah
WOG
Koordinasi dengan
atasan
4. Merancang lembar - Memilih informasi Rancangan lembar Akuntabilitas Menyelenggarakan Kegiatan ini
monitoring pasien post SC esensial monitoring post SC Tanggung jawab, pelayanan memenuhi nilai-
- Menyusun lembar
(Sectio Caesarea) (Sectio Caesarea) kejelasan target kesehatan nilai RSUD
monitoring dengan
paripurna bagi Ngudi Waluyo
Etika Publik
mengacu pada
Cermat, seluruh lapisan Wlingi yaitu
informasi esensial sopan dan hormat
masyarakat yang Kejujuran,
yang diperoleh saat menghadap
berorientasi keterbukaan,
- Meminta saran dan
atasan
kepada mutu dan kerendahan
evaluasi dari atasan
Komitmen Mutu keselamatan hati,
inovasi, kreatifitas, pasien keramahan,
efektif, berorientasi kesediaan
mutu melayani, kerja
keras, kasih
WOG
sayang dan
Koordinasi dengan
loyalitas
atasan
29
5. Membuat petunjuk teknis Membuat petunjuk Petunjuk teknis Akuntabilitas Menyelenggarakan Kegiatan ini
pengisian lembar monitor cara pengisian lembar pengisian lembar Bertanggung jawab pelayanan memenuhi nilai-
pasien post SC (Sectio monitor pasien post monitoring pasien dan jelas dalam kesehatan nilai RSUD
Caesarea) SC (Sectio Caesarea) post SC (Sectio membuat juknis paripurna bagi Ngudi Waluyo
- Meminta saran dan Caesarea) seluruh lapisan Wlingi yaitu
Komitmen Mutu
evaluasi dari atasan masyarakat yang Kejujuran,
inovasi, kreatifitas,
berorientasi keterbukaan,
efektif, berorientasi
kepada mutu dan kerendahan
mutu
keselamatan hati,
Anti Korupsi
pasien keramahan,
Membuat petunjuk
kesediaan
dari semua bagian
melayani, kerja
yang ada di lembar
keras, kasih
monitoring pasien
sayang dan
post SC (Sectio
loyalitas
Caesarea)
secara menyeluruh
WOG
Koordinasi dengan
atasan
30
6. Melakukan sosialisasi Bidan/Perawat Berkontribusi Kegiatan ini
- Koordinasi dengan Akuntabilitas:
kepada bidan/perawat rawat pelaksana untuk menjadikan memenuhi nilai-
atasan langsung bertanggung jawab
inap tentang penggunaan mengetahui rumah sakit nilai RSUD
untuk Etika publik:
lembar pentingnya pilihan utama Ngudi Waluyo
mengumpulkan komunikatif,
observasi/monitoring pasien penggunaan lembar masyarakat Wlingi yaitu
petugas, konsultasi, kerja
post SC (Sectio Caesarea) observasi transfuse dengan pelayanan Kejujuran,
penyusunan jadwal sama
dan dapat mengisi kesehatan yang keterbukaan,
sosialisasi dan
lembar tersebut Nasionalisme berkualitas kerendahan
metode sosialisasi
sesuai juknis Transparan, non hati,
- Menyiapkan bahan deskriminatif keramahan,
bahan yang (memberikan kesediaan
digunakan untuk sosialisasi kepada melayani, kerja
sosialisasi perawat dan bidan keras, kasih
- Sosialisasi teknis pelaksana tanpa sayang dan
penggunaan lembar membeda bedakan loyalitas
observasi/monitorin
g pasien post SC Komitmen mutu
(Sectio Caesarea) Efektif, efisien,
inovatif
WOG
Koordinasi,
31
sinkronisasi
7 Melakukan evaluasi dan Terdokumentasinya Berkontribusi Kegiatan ini
- Melakukan Akuntabilitas
dokumentasi Monitoring tindakan pengisian untuk menjadikan memenuhi nilai-
pengamatan setiap Tanggung jawab
penggunaan lembar lembar observasi rumah sakit nilai RSUD
kali perawat / bidan dan jelas
monitoring pasien post SC transfusi pilihan utama Ngudi Waluyo
melakukan
(Sectio Caesaria) Etika Publik masyarakat Wlingi yaitu
pengisian lembar Cermat, disiplin
dengan pelayanan Kejujuran,
monitoring pasien
Komitmen mutu kesehatan yang keterbukaan,
post SC (Sectio
Berorientasi pada berkualitas kerendahan
Caesarea)
- Mendokumentasikan mutu hati,
saat perawat / bidan keramahan,
Anti Korupsi
melakukan kesediaan
pengisian lembar Jujur dan peduli
melayani, kerja
monitoring pasien Pelayanan publik: keras, kasih
post SC (Sectio Responsif dan sayang dan
Caesarea) partisipatif loyalitas
8 Melakukan konsultasi akhir - Meminta masukan Laporan aktualisasi Berkontribusi Kegiatan ini
Akuntabilitas
dengan atasan dan mentor akhir terhadap hasil yang telah disetujui untuk menjadikan memenuhi nilai-
bertanggung jawab,
rancangan aktualisasi mentor/atasan rumah sakit nilai RSUD
jelas, target dan
pilihan utama Ngudi Waluyo
profesional
Nasionalisme masyarakat Wlingi yaitu
32
menghargai dengan pelayanan Kejujuran,
pendapat, kesehatan yang keterbukaan,
musyawarah berkualitas kerendahan
Etika public
hati,
sopan dan ramah keramahan,
komunikatif
kesediaan
WOG melayani, kerja
33
kedokteran melayani, kerja
WOG
keras, kasih
Koordinasi dengan
sayang dan
atasan/mentor
loyalitas
34
3.7 Matriks Jadwal Kegiatan
1 2 3 4
35
36