Linearisasi
Linearisasi
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui penyelesaian dari sistem persamaan linear.
2. Untuk mengetahui penyelesaian dari sistem persamaan nonlinear.
1.4 MANFAAT
Manfaat dari makalah ini adalah untuk menambah wawasan dalam linearisasi
sistem persamaan nonlinear dan penyelesaian dari persamaan linear.
BAB II
𝑎1 𝑥1 + 𝑎2 𝑥2 + ⋯ + 𝑎𝑛 𝑥𝑛 = 𝑏
dengan 𝑎1 , 𝑎2 , … , 𝑎𝑛 , 𝑏 adalah konstanta riil. Dalam hal ini peubah yang dimaksud
bukan fungsi trigonometri, fungsi logaritma atau fungsi eksponensial. Namun, apabila
diketahui sistem persamaan linier dengan 𝑚 buah persamaan linier dan 𝑛 peubah
maka bentuk umumnya sebagai berikut :
Sistem persamaan linier di atas dapat ditulis dalam bentuk matriks yaitu :
𝐴𝑥̅ = 𝑏̅
2𝑥 + 4𝑦 − 2𝑧 = 12
𝑥 + 5𝑦 + 3𝑧 = 8
−3𝑥 + 𝑦 + 3𝑧 = −4
Penyelesaian :
Setelah langkah ke-10 maka matriks ini telah dalam bentuk baris eselon tereduksi.
Dari matriks terakhir ini dapat disimpulkan bahwa nilai 𝑥 = 1, 𝑦 = 2 dan 𝑧 = −1.
dimana y = f ( x ) dan
df
K = dx untuk x = 𝑥̅
Persaman di atas dapat diubah menjadi, berikut:
y -𝑦̅= K ( x - 𝑥̅ )
dimana, y = f ( x1 , x 2 )
df
K1 = untuk x1 = 𝑥̅1 dan x2 = 𝑥̅2
dx1
df
K2 = untuk x1 = 𝑥̅1 dan x2 = 𝑥̅2
dx 2
Dari (1) dan (2) diperoleh pendekatan linear untuk Sistem (1), yakni
𝑑𝑥 𝑓 𝑓
= 𝑥 (𝑎, 𝑏)(𝑥 − 𝑎) + 𝑦 (𝑎, 𝑏)(𝑦 − 𝑏)
𝑑𝑡
𝑑𝑦 𝑔 𝑔
= 𝑥 (𝑎, 𝑏)(𝑥 − 𝑎) + 𝑦 (𝑎, 𝑏)(𝑦 − 𝑏) (4)
𝑑𝑡
𝑓 𝑓
(𝑎, 𝑏) (𝑎, 𝑏)
dengan 𝐽 = (𝑔𝑥 𝑦
𝑔 ) dikenal sebagai matriks Jacobian Sistem (1)
(𝑎, 𝑏) (𝑎, 𝑏)
𝑥 𝑥
bergantung pada variabel x1 , x2 ,..., xn . Sistem persamaan dua variabel orde satu
berbentuk sebagai berikut:
u1 u1
f1 (u)
x t
u2 u2
f 2 (u)
x t (7)
⋮
un un
f n (u)
x t .
Dengan 𝑢 = (𝑢1 , 𝑢2 , … , 𝑢𝑛 ) dan nilai awal 𝑢0 = (𝑢01 , 𝑢02 , … , 𝑢0𝑛 ) . Solusi
Sistem (7) dengan nilai awal 𝑢0 = (𝑥, 𝑡0 ) dinyatakan sebagai𝑢(𝑥, 𝑡) = 𝑢(𝑢0 , 𝑥, 𝑡).
Vektor 𝑢∗ (𝑥) disebut distribusi umur steady state Sistem (7), jika 𝑢∗ (𝑥)
memenuhi Sistem berikut.
du1* ( x)
f1[u* x ]
dx
du2* ( x)
f 2 [u* x ]
dx (8)
:
dun* ( x)
f n [u* x ]
dx
Andaikan Sistem (8) dengan nilai awal yang diberikan misal 𝒖∗ (0) = 𝒖∗0 ,
memiliki solusi 𝒖∗ (𝑥) , kestabilan distribusi umur steady state tersebut dapat
diselidiki dengan melakukan linearisasi Sistem (7).
Selanjutnya, linearisasi sistem persamaan di sekitar kondisi steady state
𝒖∗ (𝑥) = [𝑢1∗ (𝑥), 𝑢2∗ (𝑥)] sebagai berikut. Diperhatikan dua persamaan awal pada
Sistem (7), yakni
u1 u1
f1 (u1 , u2 )
x t
u2 u2
f 2 (u1 , u2 )
x t . (9)
Diberikan transformasi
v( x, t ) [v1 ( x, t ), v2 ( x, t )] [u1 ( x, t ) u1* ( x), u2 ( x, t ) u2* ( x)] Dengan
mengambil deret Taylor f1 dan f2 Sistem (9), diperoleh
v1 v1 f f
f1 (u* ) 1 (u* )[u1 u1* ] 1 (u* )[u2 u2* ] 1
x t u1 u2 ,
f1 * f
(u )v1 1 (u* )v2
u1 u2 ,
v2 v2 f f
f 2 (u* ) 2 (u* )[u1 u1* ] 2 (u* )[u2 u2* ] 2
x t u1 u2
f 2 * f
(u )v1 2 (u* )v2
u1 u2 ,
dengan Θ1 , Θ2 suku suku non linear sehingga dapat diabaikan. Hasil
linearisasi Sistem (9), yakni
v1 v1 f1 * f
(u )v1 1 (u* )v2
x t u1 u2
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
baris elementer untuk mengubah matriks augmentasi ke bentuk baris eselon yang
tereduksi
3.2 SARAN
Lestari, dewi. Linearisasi sistem persamaan diferensial parsial pada model epidemi sir
berdasarkan kelompok umur. 2012.
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad
=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiQ_pi66JjQAhXKPo8KHWzpArgQFgggMAE&
url=http%3A%2F%2Fseminar.uny.ac.id%2Fsemnasmipa%2Fsites%2Fseminar.
uny.ac.id.semnasmipa%2Ffiles%2Fpaper%2FMatematika%2FDwi%2520Lesta
ri-makalah%2520semnas%2520MIPA-
UNY%25202012.docx&usg=AFQjCNFN7BpXN8ObPA-
A9W9UMBIttVYsNg&sig2=BuaKlgEUubkP5djV7GYDWQ
Diakses pada tanggal 5 november 2016
Sibaroni, Yuliant. 2002. Buku Ajar Aljabar Linear. STT Telkom