Anda di halaman 1dari 6

Upstream Gas Job Safety Analysis

Lokasi Kerja : Organisasi:


BN-18
Deskripsi Tugas/Task: Tanggal:
Lifting Tools/ Equipment & Mud Material
APD yang diperlukan:
Dalam keadaan Darurat
Hard hat, Coveralls (FRC), Safety glasses, Ear plugs, Heavy Duty Hand
Hubungi:
Glove,Safety shoes,
Perkakas yang diperlukan: Company Rep: Telp #:
Shackle, Sling Lifting, Stiffy Stick/Hand of Tools, Tag line, Lifting Bar Nurmantias 08121006101
Peralatan yang diperlukan: Contractor Rep: Telp #
Crane Mulyawarman / Amiruddin 085271109592
Prosedur yang diperlukan (spt. Operation, Maintenance, Safety, D&C, dll.): Emergency Responder: Telp #:
SOP Lifting Tools & Equipments/ Mud Material (BN-OPS-DRL-IK-044) Respon team 0800-1800-123

Bahaya yang Umum: Tuliskan nama


Terpeleset, tersandung, jatuh Permukaan SIMOPs
Panas/Dingin Representatives dari
Titik Jepit (Pinch point)
Kurang Pencahayaan
Cuaca ekstrim semua tim kerja
SIMOPs (jika ada):
Mengangkat,/membungkuk/
Binatang/Serangga N/A
memutar/meregang
Bising
Permukaan jalan/tempat kerja yang
tidak rata Getaran
Bagian peralatan yang bergerak/ Lalu lintas
berputar kendaraan

Informasi Bahaya (Hazard)


Lengkapi hal berikut untuk
setiap langkah tugas (task
Tandai semua
step): langkah kerja
 Tulis potensi bahaya yang dianggap
 Bagaimana anggota team kerja Pekerja yang Pekerja yang kritis dimana
Langkah-langkah dapat mengalami cedera serius bertanggung bertanggung
atau fatal saat melakukan langkah
Pekerjaan
Tugas (Task steps) ini? Safeguard/Mitigasi jawab untuk jawab untuk HARUS
sesuai urutan  Dapatkah bahaya terkait langkah ini pelaksanaan verifikasi dihentikan jika
mengakibatkan kerusakan aset? safeguard safeguard pelaksanaannya
Bagaimana? tidak sesuai
 Dapatkah bahaya terkait langkah ini dengan
mengakibatkan tumpahan (loss of rencana.
containment)? Bagaimana?
 Tuliskan potensi benda jatuh terkait
dengan langkah ini.
1. Posisikan Crane pada Motion Motion
tempat yang aman untuk 1. Pergerakan Crane menyenggol 1. Sebelum mengeset Crane,
persiapan pengangkatan peralatan / orang yang berada di operator dan signal man
sekitar melakukan asessment lokasi/area
2. Signalman Crane truck terpeleset yang akan dijadikan area kerja
saat melewati area welll pad 2. Pergerakan Crane dipandu oleh
yang lunak dan licin. signal man yang posisinya dapat
3. Tangan terjepit saat memasang terlihat jelas oleh operator dan
masterlink atau sling angkat ke Signalman melangkah dengan hati-
hook crane hati sesuai pandangan arah mata
Ergonomi 3. Menggunakan Heavy Duty Hand
1. Posisi tubuh membungkuk dan Gloves dan tidak menempatkan
postur janggal saat tangan dititik jepit saat
mengangkat/manual handling pemasangan masterlink atau sling

No. PPHA:
No. General PTW:
No. Specialized Permit:
Halaman 1 dari 6
masterlink/sling angkat angkat ke hook crane
Biological Ergonomi
1. Lokasi penempatan crane 1. Melakukan gerakan/teknik safe
berpotensi adanya hewan buas manual handling saat
dan berbisa, sehingga timbul mengangkat masterlink/sling
kesulitan pada saat melakukan angkat
pekerjaan Biological
1. Melakukan asessment memadai
saat akan memandu dan
melakukan pengesetan Crane truck
2. Ikatkan sling angkat Motion : Motion :
Crane pada barang yang 1. Tangan dapat terjepit ketika 1. Pengikatan hanya boleh
hendak diangkat dan memasang sling choker dan dilakukan oleh rigger yang
memindahkan barang shackle ke tubular yang berada bersertifikasi (Sertifikat Rigger
yang sudah diikat ke area
di atas pipe rack/truck unit dan LOP)
yang sudah ditentukan. :
2. Pergerakan boom menyenggol 2. Menggunakan
a. Tubular, diikat HDHG dan
guyline, atau peralatan lain menggunakan alat bantu (jika
dengan minimum
yang berada di well pad diperlukan) saat memasang sling
lilitan dan pastikan
3. Ayunan barang ketika di ke tubular yang berada di pipe
kaki sling seimbang
angkat dapat mengenai rack/truck unit
sebelum beban
peralatan atau orang
diangkat 3. Memasang barricade disekitar
Gravity :
b. Beban yang 1. Barang yang diangkat terlepas
radius pengangkatan Crane
mempunyai lifting dari ikatan sling atau barang
4. Bendera guyline harus terpasang
point, Pasangkan dan terlihat
yang diangkat terjatuh karena
shuckle pada lifting sling putus/kegagalan lifting gear 5. Pergerakan crane selalu dipandu
point tersebut 2. Barang dapat terjatuh karena oleh signalman
c. Lakukan pengikatan pengangkatan tidak sesuai 6. Saat pengangkatan
dengan type basket dengan SWL alat angkat dan alat menggunakan 2 tagline yang
untuk peralatan bantu angkat membentuk sudut 45°
yang tidak 3. Barang terjatuh karena Gravity :
mempunyai lifting pengangkatan tidak sesuai CoG 1. Alat angkat hanya boleh
point seperti cutting 4. Crane tipping karena tanah lunak dioperasikan oleh operator yang
box,pallet dan dan tidak rata bersertifikasi (SIO, K3 Angkut
gunakan lifting bar dan LOP)
untuk pengangkatan Sound : 2. Sebelum melakukan
mud material 1. Komunikasi antara operator dan pengangkatan lakukan
d. Untuk pengangkatan rigger yang tidak jelas akibat pengecekan alat angkat dan alat
drum gunakan Drum kebisingan dari engine dan bantu angkat (sling, shackle,
Lifter peralatan rig lain. safety devices di unit)
3. Siapkan lifting plan (jika
Temperature : diperlukan)
1. Cuaca panas saat di siang hari 4. Menyesuaikan ukuran sling
yang dapat memicu kelelahan dengan beban yang diangkat.
dan dehidrasi Untuk mengetahui berat beban
dapat dilihat dari lifting matrix,
nameplate, kalkulasi
engineering, melihat di cargo
manifest
5. Barang yang diangkat harus
sesuai dengan CoG
6. Untuk pengangkatan tubular,
jika diameter tubular berukuran
≥ 5,5 ‘’ maka harus diikat dalam
jumlah ganjil
7. Set Crane di tanah yang rata dan
keras, saat proses pre-lift atau
pengangkatan rendah
perhatikan pergerakan dari track
dan counterweight
Sound :
1. Jalin komunikasi yang baik
antara signalman dan operator,
jika dirasa tidak jelas/ragu
No. PPHA:
No. General PTW:
No. Specialized Permit:
Halaman 2 dari 6
lakukan verifikasi terlebih
dahulu
Temperature :
1. Menerapkan fatigue
management dan
mengkonsumsi air minum/putih
3. Meletakkan barang Motion : Motion :
yang diangkat di atas 1. Tangan dapat terjepit ketika 1. Rigger hanya boleh melepaskan
tempatnya/skid dan melepas ikatan sling pada sling dari benda yang diangkat
melepaskan lifting gears
tubular, elevator, power tong, saat sling sudah tidak tension
dari peralatan
pallet atau barang lainnya dan saat barang sudah
karena sling masih tension ditempatkan benar di atas
Gravity : skid/tempat yang diinginkan
1. Tangan dan kaki dapat Gravity :
tertimpa barang yang akan 1. Letakkan barang di dalam
dilepas slingnya karena posisi skid/tempat yang diinginkan
peletakan barang di atas dalam kondisi rapi dan rata
skid/tool box belum tersimpan 2. Pasang stopper di pipe rack
rapi dan rata
2. Tubing/Casing/Tubular dapat
berguling dan jatuh saat
tubular dilepas dari sling
4. Unit Crane bergerak Ergonomi Ergonomi
meninggalkan area kerja/ 1. Posisi tubuh membungkuk dan 1. Posisikan hook crane tidak
Memarkir unit ditempat postur janggal saat terlalu rendah ataupun lebih
yang aman mengangkat/manual handling tinggi dari ukuran tubuh rekan
untuk melepaskan untuk melepaskan
masterlink/sling angkat dari masterlink/sling angkat
hook crane Motion
Motion 1. Sebelum mengeset Crane,
1. Tangan terjepit saat operator dan signalman
mengangkat masterlink/sling melakukan asessment lokasi/area
angkat untuk dilepas dari hook yang akan dijadikan area untuk
2. Pergerakan Crane menyenggol memarkir unit
peralatan / orang yang berada di 2. Menggunakan Heavy Duty Hand
sekitar Gloves dan tidak menempatkan
3. Signalman Crane terpeleset saat tangan di antara benda (titikjepit)
melewati area welll pad yang
3. Pergerakan Crane dipandu oleh
lunak dan licin.
signalman yang posisinya dapat
4. Saat unit diparkirkan, PTO belum
terlihat jelas oleh operator
dalam posisi off
4. Melangkah dengan hati-hati
Biological
sesuai pandangan arah mata
1. Lokasi area parkir crane
Biological
berpotensi adanya hewan buas
dan berbisa, sehingga timbul 1. Melakukan asessment memadai
kesulitan pada saat melakukan saat akan memandu dan
pekerjaan memarkirkan crane

Langkah 5:

Langkah 6:

Langkah 7:

No. PPHA:
No. General PTW:
No. Specialized Permit:
Halaman 3 dari 6
Diskusikan dan tuliskan potensi kejadian dan kondisi yang memicu dilakukannya Stop Work
Authority.
1. Crane truck tidak bisa diset di area yang rata dan keras
2. Area mengeset crane lunak dan tidak rata yang berpotensi mengakibatkan tipping
3. Tagline tidak terpasang atau pendek (Kondisi tagline tidak memungkinkan untuk digunakan)
4. Safety device alat angkat tidak berfungsi
5. Saat melakukan pengangkatan turun Hujan disertai petir
6. Saat melakukan pengangkatan ada orang yang tidak berkepentingan berada di line of fire
7. Saat melakukan pengangkatan kecepatan angin melebihi ≥35 mph; 15,6 m/s.
8. ....................... (ditulis tangan untuk tambahan yang lainnya)
9. ........................ (ditulis tangan tambahan yang lainnya)
10. .......................... (ditulis tangan tambahan yang lainnya)

Diskusikan dan tuliskan faktor yang mempengaruhi kinerja yang dapat berdampak pada
penyelesian pekerjaan dengan selamat.
(seperti modus kinerja/performance mode, keadaan mental/mental state, jebakan kesalahan/error traps, dll.)

Error Traps (Jebakan Kesalahan) and HP Tools


Tandai Error Trap (Jebakan Kesalahan) yang mungkin terjadi pada pekerjaan/tahap pekerjaan
Individual Factor Organizational Factor Task Demands Work Environment
(Faktor Individu) (Faktor Organisasi) (Tuntutan Tugas) (Lingkungan Pekerjaan)
Operational upset
Stress (tegang, banyak Change (adanya Vague written guidance
(kesalahan
pikiran) perubahan) (panduan tak jelas)
tafsir)
High workload,
Time pressure (tekanan Inadequate labels, signs, display
Fatigue (kelelahan) multitasking (beban kerja
waktu) (tidak cukup rambu-rambu)
tinggi, tugas ganda)
Confusing system
Inadequate training (kurang Simultaneous operations
Distraction (gangguan) Feedback (umpan balik yang
pelatihan) (operasi yang bersamaan)
membingungkan)
Infrequent/first-time task
Fitness for duty Unclear R&R (tidak jelas Limited tool availability
(jarang/pertama kali
(kesehatan tuk bekerja) tugas dan tanggung-jawab) (ketersediaan alat yg terbatas)
lakukan tugas)
Org. and peer pressure Inadequate job design Challenging peer interaction
Risk tolerance
(tekanan dari organisasi (desain pekerjaan tidak (Tantangan interaksi sesama
(mentoleransi resiko)
dan rekan kerja) mencukupi) rekan kerja)
Complacency Poor communication
(menganggap sepele) (komunikasi buruk)
Poor job planning (rencana
Overconfidence (percaya
kerja buruk)
diri berlebihan)
Note: Hanya satu Error Trap (pilih yang paling dominan) dalam setiap kategori
No. PPHA:
No. General PTW:
No. Specialized Permit:
Halaman 4 dari 6
Tandai HP Tools yang akan dipergunakan pada pekerjaan/task ini
Stop dan dapatkan
Lakukan langkah demi langkah dengan waspada
bantuan
Komunikasi 3 arah Briefing sebelum bertugas
Sampaikan, tunjukkan,
Review setelah kerja
dan periksa

……………….

………………..

Pernyataan Anggota team dan Persetujuan JSA

Saya menyatakan bahwa saya memahami isi dari JSA ini (anggota team kerja):
Nama: Tanda Tangan dan Tanggal:

Persetujuan JSA oleh Person Managing Control of Work:


Nama: Tanda Tangan dan Tanggal:

Dalam hal Person Managing Control of Work berganti, Person


Managing Control of Work yang baru harus menandatangani
JSA ini: Tanda Tangan dan Tanggal:
Nama:

Pemberi Persetujuan (Approver) lain/SMEs yang diperlukan


sesuai PPHA: Tanda Tangan dan Tanggal:
Nama:

No. PPHA:
No. General PTW:
No. Specialized Permit:
Halaman 5 dari 6
Diskusi Penyelesaian Pekerjaan & Lesson Learn
Diskusikan dan tuliskan hal berikut:
 Apa saja hal-hal yang telah berjalan dengan baik?
 Apa saja peluang perbaikan (seperti penggunaan prosedur tambahan, langkah kerja yang terlewatkan, bahaya yang
terlewatkan, persetujuan yang terlupakan, dll.)?

1. hal-hal yang telah berjalan dengan baik:


 ...................
2. Peluang perbaikan (seperti penggunaan prosedur tambahan, langkah kerja yang terlewatkan, bahaya yang terlewatkan,
persetujuan yang terlupakan, dll.)?
 ...............................
3. Drift (penyimpangan) dari SOP/JSA yang terjadi
.............................................
Penyimpangan Sifat manusia adalah bahwa orang cenderung mencari efisiensi .
- Instruksi tertulis dan prosedur kerja yang samar-samar atau buruk dapat menyebabkan penyimpangan.
- Penyimpangan tidak secara otomatis atau seketika itu juga mengakibatkan insiden.
- Kita tidak selalu tahu apakah penyimpangan itu baik atau buruk setelah kita mengidentifikasi dan mempelajarinya.

…………………….

4. Bahaya Latent yang ditemukan pada pekerjaan ini?

Kondisi Laten “Sebagian besar kesalahan yang kita lihat secara operasional terkait langsung dan berasal dari kondisi laten daripada
kesalahan aktif dari pekerja individu.”

- - Penting - kondisi laten dapat memancing kesalahan dan celah pada safeguard.
- - Kondisi ini dapat hadir untuk waktu yang lama tanpa konsekuensi kecelakaan.
- - Kondisi laten termasuk konsekuensi dari keputusan yang dibuat sebelumnya.
……………………………..

……………………………..

No. PPHA:
No. General PTW:
No. Specialized Permit:
Halaman 6 dari 6

Anda mungkin juga menyukai