Anda di halaman 1dari 12

1.

Judul Proposal Pemasaran


Pemasaran Layanan Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy(ESWL) dengan
Marketing Mix di Rumah Sakit Izza.

2. Latar Belakang

Pada era globalisasi perkembangan teknologi, pergerakan sosial dan


ekonomi serta perkembangan pada bidang lainnya berkembang sangat pesat dan
begitu cepat. Hal ini dapat menyebabkan perubahan besar terhadap dunia
pemasaran. Seiring dengan perubahan tersebut, maka para pelaku bisnis harus
memiliki strategi pemasaran yang baik dengan tujuan untuk mempengaruhi atau
mempertahankan minat konsumen terhadap pelayanan yang diberikan. Jika suatu
perusahaan memiliki strategi pemasaran yang baik, maka yang menjadi sasaran
dan tujuan dari perusahaan tersebut akan tercapai dengan hasil yang maksimal.

Pelayanan merupakan serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat


mata sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan, atau hal
lain yang disediakan oleh pemberi pelayanan untuk memecahkan permasalahan
konsumen atau pelanggan. Pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
berkesinambungan pada organisasi yang menyediakan pelayanan jasa untuk
memenuhi atau melebihi harapan konsumen. Dengan kualitas kinerja yang baik,
sehingga memberikan pelayanan jasa sesuai dengan yang diharapkan. Pelayanan
yang tidak memenuhi harapan akan menimbulkan perasaan tidak puas bagi
pelanggan terhadap penyedia pelayanan.

Rumah sakit adalah salah satu usaha bisnis dalam bidang pelayanan jasa
kesehatan, dimana saat ini jasa kesehatan merupakan salah satu kebutuhan utama
masyarakat. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya rumah sakit ataupun
klinik swasta yang berdiri. Sebagian besar rumah sakit swasta yang berada di
kota-kota besar yang berorientasikan pada aspek-aspek bisnis.

Menghadapi berbagai perubahan yang terjadi, rumah sakit harus dinamis


dan bisa menyesuaiakan dengan kebutuhan masyarakat ditengah berbagai
kebijakan yang ada. Untuk tetap bertahan, rumah sakit harus dikelola secara
efektif dan efisien dengan tetap mengahasilkan layanan yang bermutu.dan mampu
memberikan kepuasan penuh kepada seluruh konsumennya.Untuk menarik minat
konsumen, rumah sakit harus memiliki dan melaksanakan program program
pemasaran yang efektif.

Keberlangsungan sebuah rumah sakit untuk tetap bertahan dimasa yang


akan datang bergantung pada kemampuan untuk memberikan respon terhadap
kebutuhan dan tuntutan konsumen dengan menyediakan layanan yang inovatif
dan berkualitas. Untuk itu diperlukan pemahaman dan kerjasama semua elemen
rumah sakit termasuk seluruh karyawan terhadap konsep pemasaran (marketing)
yang berorientasi pada pelanggan.

Rumah Sakit IZZA selalu berinovasi untuk memenuhi kebutuhan serta


kepuasan pasien. Dengan itu rumah sakit meluncurkan alat canggih yaitu ESWL.
Dimana ESWL merupakan alat canggih yang dapat memecahkan batu di saluran
kemih tanpa operasi atau sayatan.

Strategi pemasaran yang tepat dan kebijakan dalam bauran pemasaran


akan sangat menentukan keberhasilan suatu kegiatan pemasaran sehingga rumah
sakit tidak hanya mampu bertahan hidup saja, tetapi juga mampu untuk
berkembang.

Dalam bisnis rumah sakit, kepercayaan memainkan peran yang sangat


penting. Kepercayaan merupakan penghubung antara bukti fisik lingkungan
layanan dan kepercayaan awal pasien pada dokter. Faktor social mempengaruhi
kepercayaan awal pasien pada dokter melalui kepercayaannya pada rumah sakit.
Disamping reputasi dan rekomendasi. Bukti fisik, reputasi, dan penyebaran
informasi dari mulut ke mulut yang positif untuk membangun kepercayaan awal.
3. Tujuan

Menginformasikan kepada calon konsumen akan fasilitas ESWL,


sehingga calon konsumen paham akan fasilitas tersebut dan tertarik untuk
melakukan tindakan ESWL di rumah sakit izza.

4. Pembahasan Proposal dengan marketing mix

Untuk mendukung strategi pemasaran rumah sakit yang sudah ditetapkan


diperlukan program atau kegiatan yang disebut marketing mix. Marketing mix
adalah kombinasi atau ramuan tertentu dari variabel variabel pemasaran yang
dapat dikendalikan, yang dapat digunakan oleh rumah sakit untuk mencapai
tujuannya di pasar sasaran. Banyak variabel yang harus di Pasarkan, akan tetapi
semuanya itu dapat dikelompokkan sebagai: Product yaitu pelayanan sebagai
produk rumah sakit, Price yaitu tarif/harga pelayanan, Place yaitu tempat
penyelenggaraan atau distribussi dan promosi pelayanan (promotion). Dari
berbagai studi, Bauran pemasaran ini efektif sebagai strategi pemasaran Rumah
Sakit untuk rumah sakit yang berniaya rendah Strategi pemasaran ini juga perlu
dipertimbangkan untuk kepuasan pasien.

Produk

Untuk membedakan dengan produk dari Rumah sakit lain, RS berusaha


meningkatkan mutu produk dan menciptakan produk unggulan. Pelayanan sesuai
standar RS kelas C seperti yang tertuang dalam permenkes no 56 taun 2014, yakni
pelayanan rawat jalan, rawat inap, gawat darurat, kamar operasi, pelayanan medis
spesialis dasar dan pelayanan spesialais diluar 4 specialis dasar dan pelayanan
penunjang medik seperti laboratorium, radiologi dan farmasi.

Pelayanan medis spesialistis ini menjadi produk andalan rumah sakit


karena rumah sakit merupakan fasilitas kesehatan rujukan. Saat ini pelayanan
spesialistis yang sudah ada yaitu pelayana medis spesialis dasar (Anak, Penyakit
Dalam Bedah dan Kebidanan), kulit, mata, THT, jantung, Paru, saraf, rehabilitasi
medis, urology, ortopedi. Untuk pengembangan produk Rumah Sakit akan
mengembangakan pelayanan Urology.

Pelayanan Urologi ini telah diunjang dengan peralatan canggih berupa


ESWL. ESWL adalah alat untuk prosedur medis non invasif yang menggunakan
gelombang kejut dari luar tubuh untuk memecahkan batu yang terdapat di ginjal,
ureter, kandung kemih, maupun uretra, agar menjadi pecahan halus sehingga
dapat keluar bersama air seni. Tindakan ini dapat dilakukan pada batu ginjal atau
ureter berukuran 5 mm hingga 20 mm dengan fungsi ginjal masih baik. Untuk
batu yang berukuran lebih besar diperlukan tindakan tambahan.

ESWL memiliki keunggulan antara lain:

1. Prosedur dilakukan tanpa membuat luka sayatan / pembedahan


2. Rasa nyeri kalau ada hanya sedikit sekali, tak perlu tindakan anestesi maka
tak perlu puasa
3. Bisa dilakukan dengan rawat jalan sehingga biaya lebih ringan (tergantung
dengan kondisi pasien)
4. Pada kondisi residif (kambuh), tindakan dapat diulang tanpa kesulitan
5. Dapat dilakukan pada semua usia

Pasca ESWL pasien dapat langsung pulang dan beraktivitas normal


setelah 24 jam pasca tindakan; kecuali dianjurkan oleh dokter pada kondisi pasien
yang memerlukan observasi.

Rumah sakit juga memberiakan layanan antar jemput pasien dengan


menggunakan ambulance dan di dampingi oleh tenaga medis( TIM TRC). Untuk
pasien yang berjarak kurang dari 8km, pasien tidak dipungut biaya.

Pelayanan petugas dikembangkan dengan secara bertahap mengadakan


pelayanan prima bagi karyawan. Pelayanan prima ini penting untuk meingkatan
kepuasan pasien. Dari hasil survey Kepuasan pelanggan tahun 2019 diperoleh
nilai 91,4 % yaitu masuk dalam kategori baik. Kepuasan pelanggan ini diharapkan
aan membantu pemasaran Rumah Sakit. Dimanan pasien yang puas akan
merekomendasikan rumah sakit kepada orang lain yang membutuhkan perawatan
kesehatan. Kualitas layanan kesehatan yang lebih baik membantu dalam
membangun kepuasan dan niat loyalitas mengingat fakta bahwa klien yang dapat
diandalkan akan selalu membuat WOM positif.

Harga (Price)

Penentuan Harga produk layanan diperhitungkan berdasarkan faktor-


faktor yang mempengaruhinya seperti biaya, desain produk, segmen pasar yang
dituju, dan harga rumah sakit pesaing. Sebagian besar pelanggan rumah sakit
adalah perta BPJS Kesehatan yang harga produk ditentukan suai tarif InaCBGs.

Penetapan tarif telah dibuat dengan melakuakan perbandingan dengan


rumah sakit dengan karakteristik yang sama, dan ditetapkan lebih rendah dari
rumah sakit pesaing yaitu rumah sakit swasta yang ada di Karawang dan
Purwakarta serta rumah sakit milik pemerintah.

Place/Tempat /Distribusi (Place)

Meningkatkan akses tehadap pelayanan dengan memperbaiki ‘jalur


distribusi’ dan ‘saluran distribusi’, yaitu dengan menciptakan prosedur layanan
yang mudah dan cepat bagi pelanggan (service delivery system). Dengan tujuan
meningkatkan rasa nyaman pelanggan yang akan atau sudah menggunakan produk
layanan. Peningkatan saluran distribusi dilakukan secara langsung, yaitu dengan
melakukan kerjasama dengan fasilitas kesehatan tingkat petama terutama
puskesmas dan dengan pihak-pihak di luar rumah sakit yang dapat memberikan
rujukan pasien kepada rumah sakit.

Perbaikan saluran distribusi secara tidak langsung dilakukan melalui


media informasi yang tersedia pada saat ini, berupa brosur, leaflet, dengan
melakukan penambahan kerjasama pelayanan kesehatan. Rumah sakit juga harus
memperhatikan alur pelayanan atau prosedur yang merupakan proses bagaimana
konsumen dapat mencapai produk yang ingin dibelinya. Rumah sakit harus
memperhatikan jalur akses pengunjung yang datang dalam hal, kecepatan,
kebersihan, keamanan, serta kenyamanan mendapatkan layanan.
Rumah sakit IZZA berada di tempat strategis yang mudah diakses oleh
pengunjung atau calon pasien. Trayek angkutan umum pun mudah di akses.
Rumah sakit yang berada di daerah padat pemukiman dan berada di kawasan
industri membuat rumah sakit menjadi jalur lalu lalang orang yang akan
beraktifiitas.

Promotion

Saat ini pelaksanaan fungsi pemasaran dilakukan secara aktif, dan


simultan oleh manajemen. Rumah sakit memiliki unit khusus untuk pemasaran.
Pelaksanaan kegiatan pemasaran yaitu dalam bentuk promosi saat ini menjadi
tanggung jawab difisi Marketing. Untuk menjalankan fungsi promosi tersebut ada
petugas khusus yang bertanggung jawab secara penuh. Pembuatan website rumah
sakit sebagai informasi bagi masyarakat, instagram dan facebook yang dikelola
oleh difisi marketing dan yang mengelola Sistem Informasi Rumah sakit (SIRS.).

Kebijakan untuk menggunakan digital marketing ini diterpkan karena


dinilai merupakan sebuah media promosi yang efektif digunakan untuk
menghadapi era digital, dimana konsumen banyak menggunakan media tersebut.
Diiringi dengan perkembangan gadget atau smartphone yang sangat pesat
memberikan peluang besar bagi pemasar untuk melakukan promosi besar-besaran
untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan biaya lebh ekonomis. Mengelola
akun media sosial tidak membutuhkan biaya yang banyak, tetapi butuh
konsistensi untuk mengurus akun-akun tersebut. Hasil yang didapat juga sangat
baik karena sifat dari pengguna internet sendiri.

Banyak calon konsumen saat ini mencari-cari pengetahuan sebuah


produk (product knowledge) melalui internet, khususnya media sosial. Informasi
produk yang tersedia di media sosial tidak hanya dari pihak perusahaan yang
menyediakan, tetapi juga pendapat dari konsumen lain yang sudahmenggunakan
produk tersebut. Kegiatan promosi lain seperti leaflet, brosur, sesekali mengisi
kolom informasi di media cetak dilakukan oleh bidang pelayanan medis, tetapi
tidak dilakukan secara intens.
Untuk promosi di dalam lingkungan rumah sakit, sudah tersedia layar
LCD yang berisi informasi tentang pelayanan rumah sakit yang penempatannya
ditempatkan dia asrea yang banyak pengunjung sehingga terlihat oleh banyak
orang.Adanya customer service yang bisa memberikan pelayanan informasi.

Kegiatan pemasaran keluar rumah sakit seperti kegiatan promosi dan


pembinaan mitra dan jejaring pun dilakukan. Biaya untuk kegiatan pemasaran ini
sudah dianggarkan oleh manajemen dan dialokasikan untuk kegiatan internal atau
eksternal, sehingga pegelolaan kegiatan pemasaran dapat dilakukan secara
terkonsep dan profesional. Tim ini akan bertanggung jawab untuk
pengembanagan program pemasaran baik internal maupun eksternal rumah sakit.

Untuk kegiatan pemasaran di dalam rumah sakit, pihak manajemen akan


membentuk Layanan Pelanggan yang akan bertempat di samping pendaftaran.
Ruangan ini difasilitasi dengan baik menjadi ruang yang nyaman dengan petugas
yang selalu siap untuk melayani keluhan pelanggan. Kegitan pemasran di luar
rumah sakit akan membangun kemitraan dengan FKTP dan institusi pendidikan,
dan pihak lain yang akan dilengkapi dengan mobil pemasaran.

Dari berbagai studi pemasaran dari mulut ke mulut adalah merupakan


salah satu cara pemasaran yang efektif. WOM mungkin menyebar dalam jaringan
dan mempengaruhi kelompok besar orang, dan bisa dipertimbangkan sebagai cara
yang mungkin untuk mendistribusikan rekomendasi pelyanan kesehatan. Word of
mouth by customer juga perlu diperhatikan terutama hal-hal yang bersifat positif.
Hal ini dapat ditingkatkan dengan terus memperbaiki kualitas layanan dan
memberikan service khusus bagi pasien yang loyal. Di era digital ini, pemasaran
dari mulut ke mulut bisa difasilitasi dalam media seperti group WA, facebook dan
instagram,atau akun sosial yang lain.

Untuk penciptaan citra dan merk dianjurkan mengelola layanan


pelanggan yang berdasar pengalaman pasien. Pengalaman Pasien sanngat penting
untuk merancang kegiatan pemsaran yang sesuai dan pengelolaan pelayanan
pelanggan, terutama untuk layanan yang sangat dominan berlandaskan
kepercayaaan seperti layanan kesehatan. Perencananan pemasaran yang
berorientasi pada pasien sangat penting karena pasien adalah sumber daya yang
jujur dari sebuah organisasi untuk membangun gambaran yang jelas tentang
keuntungan dan wewenang.

5. Langkah – langkah pemasaran dengan menggunakan fungsi POAC

Perencanaan
Dalam melakukan perencanaan, ada lima hal yang harus ditentukan, yaitu:
1.    Penetapan sasaran dan target
Sasaran pengguna layanan ESWL adalah pasien yang mengalami atau
menderita batu saluran kemih baik itu pasien asuransi ataupun pasien umum
dengan ukuran batu kurang dari 20 mm. Target sasaran dengan metoda
pemetaan. Pasien2 yang berada di wilayah cikampek dan sekitarnya.
2.    Penggunaan sumber daya
Untuk sumberdaya manusia ditetapkan tenaga ahli yaitu dokter spesialis
urologi yang telah mengikuti pelatihan serta tenaga medis dan para medis yang
tersertifikasi.
3.    Proses kerja
Dilakukan penyusunan jadwal praktek dokter d’serta jadwal tindakan ESWL.
Untuk proses kerja seorang pasien atau penderita terlebih dahulu akan dipriksa
oleh dokter dan melakukan pemeriksaan penunjang baik itu rontgen,
pemeriksaan Lab dan USG untuk memastikan penyakitnya. Setelah diketahui
pasti penyakitnya serta tidak adanya penyakit penyerta lain pasien dijadwalkan
untuk tindakan ESWL.
4.    Fokus pengendalian
Setiap aktivitas atau pekerjaan pasti memiliki risiko, baik itu resiko yang berat
maupun yang ringan. Resiko dari tindakan ESWL adalah adanya perdarahan di
saluran kemih, untuk itu pasien di observasi selama 6 jam setelah tindakn
ESWL. Jika keadaan pasien baik maka pasien bisa rawat jalan, tetapi jka tidak
memungkinkan maka dilakukan rawat inap.
5.    Rencana penanggulangan
Dilakukan observasi kepada pasien yang telah melakukan tindakan ESWL, jika
terjadi perdarahan atau kompilikasi setelah tindakan pasien dirawat inap.

PENGORGANISASIAN (Organitation)
Menyusun job desk dan serta carier development. seluruh potensi yang ada dari
seluruh bagian dalam suatu kelompok orang atau badan atau organisasi untuk
bekerja secara bersamasama guna mencapai tujuan yang telah ditentukan bersama,

PENGGERAKAN (ACT)

Ciptakan suasana bekerja bukan karena perintah, tetapi harus dengan kesadaran
sendiri, termotifasi secara interval. Mmenciptakan suasanya yang aman dan
nyaman untuk pekerja, dengan demikian karyawan akan bekerja dengan nyaman
dan target akan tercapai.

Pengendalian (Controling)

Merupakan fungsi pengawasan agar tujuan dapat tercapai sesuai dengan rencana,
apakah orang-orangnya, cara dan waktunya tepat. Pengendalian juga berfungsi
agar kesalahan dapat segera diperbaiki. Komponen pengendalian yang harus
diperhatikan adalah:

 Adanya standart penilaian


 Adanya standart prosedur
 Sistem informasi
 Evaluasi kinerja

6. Model sistem elektronik on line/digital marketing yang digunakan

Pada proses layanan yang diberikan rumah sakit, hal yang sangat
menonjol adalah perihal mindset, sebab sebaik apapun seorang dokter
memberikan pelayanan namun jika attitude kurang mendukung, maka akan sulit
bagi sebuah rumah sakit untuk menegakkan konsep “Hospital Branding”. Padahal
branding sangat penting dan akan menentukan untuk dapat diminati atau tidaknya
sebuah rumah sakit oleh masyarakat luas.
Kemudian juga hospital branding tidak hanya sekedar membesarkan
“nama rumah sakit” atau “nama dokter”, melainkan juga harus mampu membuat
terjadinya ikatan emosional pasien terhadap produk layanan kesehatan yang
diberikan oleh rumah sakit tersebut. Pasien sebagai penikmat layanan kesehatan
akan dapat merasakan nilai dan kepercayaan pada sebuah brand rumah sakit,
sehingga bisa menciptakan loyalitas pasien terhadap produk kesehatan yang
ditawarkan oleh rumah sakit tersebut.
Strategi pemasaran online dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Creative & Marketing Consultation

2. membuat akun media sosial

Mengembangkan Strategi dan rencana Media Sosial. Menghasilkan dan


mengelola konten harian di media sosial

Mengelola akun media sosial meliputi: menjaga interaksi, percakapan dan


keterlibatan. Kembangkan dan kelola aktivasi media sosial untuk membangun
keterlibatan komunitas

Menyiapkan Kampanye Media Sosial dan posting konten untuk meningkatkan


audiens. Kelola komunitas pelanggan melalui media sosial.

Pengembangan konten dan video kreatif melalui saluran media sosial untuk
pengembangan.

3. SEO SEM

 SEO  (ahli pakar search engine optimization) yang bisa membantu untuk
meningkatkan ranking situs rumah sakit online..

4. Web & Mobile Developmen


Memiliki situs web dan aplikasi seluler sekarang tidak hanya untuk menampilkan
perusahaan dan bisnis informasi profil, tetapi situs web dan seluler aplikasi adalah
aset digital. Aplikasi situs dan seluler adalah yang penting. berbagai jenis situs
web dan seluler, aplikasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

yang dilakukan untuk situs web: Paket & strategi web meliputi: fitur web,
perjalanan pengguna & peta situs, WordPress,Pengembangan
Web,Pengembangan Web Kustom, Pengembangan E-Commerce Web,
Pengembangan Pasar Web.

Yang dilakukan untuk aplikasi seluler: Paket & strategi aplikasi meliputi: konsep
aplikasi, fungsi & fitur, desain Pengembangan Android, Pengembangan 1OS.

5. Creative & Brand Design

Desain adalah aspek yang sangat penting dalam pengembangan layanan.

memperhatikan 3 elemen terpenting didesain adalah: tujuan, pesan, dan karakter.


desain yang dibuat akan sesuai dengan tujuan dan fungsinya, memiliki pesan
yang dapat diterima oleh target pasar, dan memiliki karakter yang mewakili
produk layanan.

Membuat Logo Design & GSM (Manual Standar Grafik). Paket ldentitas
Perusahaan (Kartu Nama, LetterHead, Pin, Desain Stasioner) Pengembangan
Profil Perusahaan (Desain +Copywriting). Desain Kemasan, Desain Maskot,
Outdoor Advertising Design (Billboard, Ballyhoo, dll).

6. Digital Advertising

memiliki pengetahuan dan kemampuan iklan layanan secara digital, melalui


media sosial Facebook dan Instagram, untuk meningkatkan kesadaran akan
layanan kepada publik.

7. Multi media production


Untuk membuat produksi video yang hebat, tentu saja, membutuhkan tim ahli dan
memiliki pengalaman bekerja pada produksi multimedia dari berbagai bidang
industr yang dilakukan: Pembuatan Profil Fotografi Profesional Video Produksi ,
TVC, Produksi Multimedia, Animasi 3D.

8. Apps solution

masih banyak perusahaan di Indonesia yang belum menggunakan Aplikasi


Teknologi optimal. Solusi aplikasi dengan membangun sistem khusus sesuai
dengan kebutuhan pemasaran layanan. Dengan dibuat suatu aplikasi pemasaran
produk layanan akan lebih mudah.

Anda mungkin juga menyukai