Konteks RS Publik
Putu Eka Andayani
Pengantar
Sejak mengelola rumah sakit dianggap sebagai
mengelola sebuah lembaga usaha yang harus dapat
memenuhi kebutuhan pengguna, upaya untuk
meningkatkan daya saing juga semakin inovatif. Ini
sesuai dengan prinsip bahwa rumah sakit seperti
mahluk hidup yang secara alamiah akan berusaha
untuk bertahan hidup dan berkembang. Berbagai hal
dilakukan mulai dari meningkatkan kapasitas SDM,
memperbaiki proses layanan, berusaha memperoleh
pengakuan melalui akreditasi hingga memperbaiki
kemasan layanan. Semuanya berujung pada
dihasilkannya pengembalian finansial untuk
kemampuan hidup dan berkembang dalam jangka
panjang organisasi rumah sakit.
Namun dalam konteks RS publik yang tidak
mengutamakan keuntungan, bagaimana pengembangan
layanan unggulan ini sebaiknya diterapkan? Apakah
layanan unggulan adalah sesuatu
yang harus menghasilkan kinerja keuangan? Jika
suatu layanan sangat dibutuhkan oleh masyarakat
(angka kesakitan tinggi dan trend menunjukkan akan
angka ini akan terus meningkat), padahal kelompok
masyarakat yang membutuhkan layanan tersebut
sebagian besar berasal dari kalangan tidak mampu
(yang artinya membutuhkan subsidi), mungkinkah
layanan tersebut dikembangkan menjadi unggulan RS?
Tulisan ini mencoba untuk memaparkan bagaimana
konsep layanan unggulan di RS pada umumnya, dan
bagaimana hal ini dapat diterapkan di RS publik.
Pengertian Layanan
Unggulan
Layanan unggulan (atau dalam istilah internasional
dikenal sebagai center of excellent) merupakan suatu
layanan yang penuh dengan inovasi, didukung oleh
teknologi terbaik dibidangnya, biasanya komprehensif
pada layanan klinik yang fokus pada suatu penyakit
tertentu, serta tidak dimiliki oleh pesaing. Untuk
mendukung terjadinya suatu layanan unggulan,
biasanya layanan ini didukung oleh fasilitas fisik,
dimana suatu layanan unggulan merupakan satu unit
tersendiri yang seolah-olah terpisah dari layanan lain di
RS. Dengan pemisahan fisik ini, masyarakat maupun
petugas kesehatan di RS lebih mudah membedakan
layanan unggulan ini dibandingkan dengan yang tidak
unggulan.
Ada banyak aspek yang perlu dipertimbangkan saat
akan mengembangkan layanan unggulan. Menurut
Zuckerman & Markham (2006), setidaknya ada empat
aspek paling penting yang harus dipikirkan, yaitu:
Kesimpulan
Layanan unggulan di RS publik sangat memungkinkan
untuk dikembangkan, meskipun tampaknya layanan
tersebut tidak dapat atau sulit untuk
mendatangkan revenue bagi RS. Yang terpenting
adalah adanya keseimbangan
antara cost dan revenue, dimana cost adalah
dampak dari mutu dan range teknologi yang
digunakan, dan revenue adalah dampak dari kuantitas
pelayanan yang berasal dari masyarakat (pasien)
maupun sumber lain (subsidi) yang memadai untuk
terjadinya pelayanan yang bermutu tersebut. Yang
perlu diingat bahwa layanan unggulan harus berbeda
dengan layanan biaya, dari aspek jangkauan produk,
pasar, posisi dan kemampuan unik yang dimiliki oleh
produk tersebut.