Disusun oleh :
2019
1
I. Pendahuluan
dengan kualitas tinggi dengan mengandalkan pada mutu layanan yang berasal dari
dan medis, dan ditunjang fasilitas yang difokuskan untuk keunggulan layanan pada
pasien (teknologi terkini dan perawat yang berkompetensi tinggi). Ada juga yang
lain menyatakan bahwa layanan unggulan adalah suatu RS atau unit di dalam RS
yang ditandai dengan kinerja teknis, sumber daya yang ekspansif, volume
(kunjungan) pasien, dan dibuktikan dengan dedikasi terhadap mutu layanan. Selain
sebagai yang terbaik. Yang menarik adalah, dengan adanya perpaduan tersebut
2
maka RS justru akan menjadi lebih mudah dalam mengelola pasien yang jumlahnya
begitu besar. Banyak ahli setuju bahwa dengan menjadi center of excellence maka
akan lebih mudah bagi RS untuk menyatukan para dokter dalam upaya peningkatan
pasar melalui layanan klinis yang excellent, dan mencapai kepuasan pasien yang
tinggi, Sebagai contoh ada sebuah layanan kesehatan yang harus menghadapi
ribuan pasien rawat jalan per hari dengan kasus yang beraneka ragam. Dengan
unggulan ibu dan anak, layanan unggulan jantung, layanan unggulan kanker dan
sebagainya, maka populasi pasien yang sangat besar tersebut dapat dikelompokkan
Pengelolaannya pun menjadi tidak serumit jika seluruh pasien tersebut digabung
dalam satu unit layanan. Pusat layanan unggulan juga memungkinkan para dokter,
perawat, administrator dan klinisi lainnya untuk saling berdiskusi, sharing ide dan
Untuk dapat mewujudkan pusat layanan unggulan yang sesuai dengan definisi
diatas, maka setiap pusat harus dipimpin oleh dokter, berpartner dengan perawat
(dengan kompetensi terpilih), serta didukung oleh administrasi yang handal. Selain
anggota tim tersebut, juga ada supporting staff yang membantu dalam hal
antar-dokter.
Layak tidaknya suatu layanan dikatakan sebagai Pusat Layanan Unggulan dapat
dilihat dari berbagai jenis kriteria. Jenis-jenis kriteria ini tergantung pada dari sudut
3
mana Pusat Layanan Unggulan dilihat. Khrumm mengutip dari The Advisory Board
Company, Washington DC bahwa berbagai perspektif ini antara lain dari sudut
Dari sudut pandang asuransi, sebuah pusat layanan unggulan harus bermutu
tinggi, berbiaya rendah dan memiliki jaringan (kerjasama) rujukan dengan pusat
layanan kesehatan lain. Dilain pihak, salah satu tujuan RS mengembangkan pusat
dengan penghematan biaya. Misi penghematan biaya ini dapat berbenturan dengan
kriteria layanan berbiaya rendah yang diajukan oleh perusahaan asuransi kesehatan.
Oleh karenanya, perlu ada semacam kompromi serendah atau setinggi apa biaya
yang dapat diterima agar menghasilkan layanan dengan mutu yang dikehendaki.
Maka ditetapkanlah kriteria dari sebuah pusat layanan unggulan dari kacamata
3. Kriteria biaya yang meliputi biaya (bukan tarif, pen.) per tindakan, angka
kasus/kesakitan global
Dari perspektif stakeholders, ada kriteria yang lebih bervariasi tergantung pada
dan spesialis, mutu, kinerja keuangan, kepuasan (pasien dan staf), lingkup
layanan
2. Perspektif Pasien yang meliputi: fasilitas, layanan emergency, akses dan citra
RS
4. Perspektif Dokter untuk atribut yang lebih tinggi yang meliputi: organisasi
6. Perspektif Program Kemitraan untuk atribut yang lebih tinggi yang meliputi:
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Berdasarkan jenis pelayanan yang
diberikan, Rumah Sakit dikategorikan dalam Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit
menjadi:
Kriteria fasilitas dari Rumah Sakit Umum Kelas C paling sedikit meliputi
tertinggi dengan mengandalkan pada mutu layanan yang berasal dari perpaduan
menjadikannya sebagai layanan yang terbaik. Setiap pusat layanan unggulan pada
rumah sakit harus dipimpin oleh dokter, berpartner dengan perawat (dengan
kompetensi terpilih), serta didukung oleh administrasi dan tekhnologi informasi dan
komunikasi yang handal. Layanan unggulan suatu rumah sakit memiliki kriteria:
layanan unggulan. Menurut Zuckerman & Markham (2006), setidaknya ada empat
1. Produk
6
internal yang relatif stabil diharapkan mampu untuk dapat menjadikan layanan
unggulan subspesialis. Pesaing adalah rumah sakit sekitar yang dapat dijadikan
2. Pasar
3. Posisi
Sebagai salah satu rumah sakit jejaring Muhammadiyah dengan pelayanan yang
Gombong dan sekitar. Sesuai dengan visi dan misi rumah sakit dan apabila
dapat diterapkan dalam bentuk pelayanan yang nyata. Maka rumah sakit akan
mampu untuk mengambil posisi pasar sebagai rumah sakit yang islami. Berikut
4. Kemampuan unik
management dalam pelayanan rumah sakit. Dengan tetap menjaga mutu rumah
sakit pula. Sehingga manajemen dan sumber daya manusia adalah tombak
9
lapangan didapatkan data berikut yang memaparkan fasilitas yang dimiliki oleh
rumah sakit:
Layanan Spesialistik :
- Spesialis Anak
- Spesialis Jantung
- Spesialis Mata
- Spesialis Syaraf
- Spesialis Radiologi
- Spesialis THT-KL
- Spesialis Paru
Layanan Sub-Spesialistik :
- Poli Umum
- Poli Gigi
- Klinik KIA
- Klinik Laktasi
- Klinik Fisioterapi
- Hemodialisa
- PICU-NICU
- ICU
pada satu bidang atau jenis perawatan berdasarkan dari jenis perawatan yang
pada rumah sakit bedah yang diberikan kepada pasien menurut SK MENTERI
Konsultasi kesehatan
Pembedahan
Pengobatan
Rehabilitasi Medik
2. Kegiatan Medis
Poli Urologi
wanita.
Poli Gizi
tiap hari selama 24 jam dan bersifat sementara, bisa juga merupakan unit
meliputi:
c. Farmasi
d. Terapi
tingkat sederhana baik pada pasien rawat jalan maupun rawat inap.
e. Bedah
f. Perawatan
Perawatan umum
Perawatan isolasi
ICU
wartel, dll.
f. Service penunjang
Unit penunjang pada bagian servis antara lain dapur, pos keamanan,
janitor, dll.
4. Persyaratan Lokasi
boleh berada satu gedung ataupun satu halaman dengan pasar, toko,
berbeda.
daerah hijau dan terbuka. Kualitas kesegaran udara serta suhu tidak
pengobatan.
persyaratan Rumah Sakit tipe C, karena memiliki kapasitas tempat tidur dan
725/MENKES/E/PER/VI/2004 yaitu:
dari:
Bangunan instalasi non medis yaitu ruang dapur, ruang cuci, dsb.
c. Luas tanah untuk bangunan bertingkat minimal dua kali luas tanah untuk
d. Luas tanah untuk bangunan tidak bertingkat minimal satu setengah kali
e. Adanya lapangan parkir dan taman seluas 50 % dari luas lantai bangunan
tidak bertingkat atau sama dengan luas lantai dasar untuk rumah sakit
f. Luas lahan untuk bangunan tidak bertingkat minimal 1.5 kali luas lantai
a. Kelas Utama : 5%
b. Kelas I : 15%
c. Kelas II : 15%
a. Suhu
b. Pencahayaan
100-200 lux pada saat pasien tidak tidur dan maksimal 50 lux pada
c. Kelembaban Udara
d. Ketersediaan Ventilasi
e. Ketersediaan Air
Air bersih berasal dari air PAM atau air tanah. Tujuan penyediaan air
RS justru akan menjadi lebih mudah dalam mengelola pasien yang jumlahnya
begitu besar. Banyak ahli setuju bahwa dengan menjadi center of excellence
maka akan lebih mudah bagi RS untuk menyatukan para dokter dalam upaya
diferensiasi pasar melalui layanan klinis yang excellent, dan mencapai kepuasan
pasien yang tinggi. Sebagai contoh ada sebuah layanan kesehatan yang harus
menghadapi ribuan pasien rawat jalan per hari dengan kasus yang beraneka
misalnya layanan unggulan ibu dan anak, layanan unggulan jantung, layanan
unggulan kanker dan sebagainya, maka populasi pasien yang sangat besar
seluruh pasien tersebut digabung dalam satu unit layanan. Pusat layanan
pada satu bidang atau jenis perawatan berdasarkan jenis pelayanan yang
Berdasarkan peraturan menteri yang telah dijelaskan di atas, maka RSU PKU
telah memenuhi sebagai Rumah Sakit Swasta Madya dengan fasilitas yang
V. Referensi
1. http://e-journal.uajy.ac.id/746/3/2TA13099.pdf
VI. Dokumentasi
22