Anda di halaman 1dari 2

Sabilal Muhammad Faaris

C011181523

Kelas B / 2018

Fakultas Kedokteran

Universitas Hasanuddin

Review Demokrasi Sebelum Reformasi

Demokrasi memiliki pengertian yaitu bentuk pemerintahan yang semua warga Negara
memiliki kesetaraan dalam pengambilan keputusan. Warga Negara berpartisipasi dalam
demokrasi secara langsung atau perwakilan dalam perumusan, pengembangan dan pembuatan
hukum. Demokrasi sebelum reformasi diawali dengan orde lama yang saat itu pemerintahan
dipimpin oleh Presiden Soekarno yang berlangsung selama 1945 – 1968. Presiden Soekarno
dalam masa jabatannya menggunakan dua system demokrasi yaitu demokrasi terpimpin dan
demokrasi liberal.

System demokrasi liberal/parlementer pada tahun 1950 – 1959, system ini merupakan
system pemerintahan yang dimana parlemen memegang peran terpenting. Di system ini juga
presiden hanya sebagai symbol Negara dan tidak memiliki wewenang apapun dalam proses
pemerintahann dan tata Negara. Semua hal tersebut merupakan tugas perdana menteri.

System demokrasi terpimpin dimulai sejak Dekrit Presiden resmi dikeluarkan pada 5 juli
1959. Di masa ini demokrasi telah dipahami dan dijalankan sebagaimana pemahaman dan
kebijakan Preisden Soekarno. Tahun 1966, Presiden Soekarno turun dari jabatan presiden dan
digantikan oleh Presiden Soeharto dan saat itu pula MAsa Orde baru dimulai.

Masa orde baru diawali dengan jalannya pemerintahan dengan tekad pelaksanaan
pancasila dan UUD RI 1945, maka dari itu Demokrasi pada Masa orde baru dinamakan
Demokrasi Pancasila yang berdasarkan nilai nilai dari sila sila pada pancasila. Tetapi pada masa
itu demokrasi tidak berjalan sebagaimana mestinya. Demokrasi yang awalnya sebagai bentuk
pemerintahan yang dimana semua warga Negara memiliki kesetaraan dalam pengambilan
keputusan, malah adanya penyalahgunaan kekuasaan oleh pemerintah itu sendiri yang membuat
Negara menjadi totaliter, kondisi itu terjadi karena hak hak politik rakyat dibatasi, pemusatan
kekuasaan berada di tangan presiden, dilaksanakannya pemilu yang tidak demoratis,
pembentukan lembaga yang ekstrakonstitusional, diskriminatif SARA, dan Praktik KKN yang
merajalela. Meskipun hal hal tersebut terjadi, tetapi ada keberhasilan yang di dapatkan pada
masa orde baru atau saat Soeharto menduduki kursi presiden, yaitu perkembangan GDP per
kapita Indonesia yang mencapai lebih dari $1000 saat tahun 1996, lalu terlaksananya program
transmigrasi, program Keluarga Berencana (KB), masyarakat juga sudah tidak buta huruf, dan
swasembada pangan berhasil diwujudukan di kalangan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai