Anda di halaman 1dari 7

1.

Sukarno
Setelah beberapa kali Sukarno berkarya dalam dunia arsitek, pada akhirnya dia kembali pada ambisi
terpendamnya sejak dulu, yaitu dunia politik dan pembebasan Hindia dari Belanda. Sampai pada
akhirnya, Sukarno dan teman-teman diskusi politiknya di Bandung mendirikan Algemeene Studie Club
(ASC). Di samping itu, rupa-rupanya gerakan politik dari tokoh nasionalis lain pun sedang bergejolak, di
antaranya para lulusan perguruan tinggi di Belanda yang mendirikan Indische Vereniging (IV). Dari sisi
lain Partai Komunis Indonesia (PKI) pimpinan Tan Malaka, Alimin, dan Munawar Muso juga
melancarkan gerakan pemberontakan pada November 1926, namun sayangnya gagal karena rencana yang
kurang matang. Sampai pada akhirnya, Sukarno dari ASC dan teman-teman dari IV bersepakat
mendirikan partai baru bernama Perhimpunan Nasional Indonesia (PNI) pada 4 Juli 1927.

Berikut in adalah peranan Ir. Soekarno dalam memperjuangankan kemerdekaan Indonesia:

1.Sebagai pendiri Algemeene Studie Club yang menjadi cikal bakal Partai Nasional Indonesia yang
banyak mengajarkan pemikiran mengenai kemerdekaan.

2.Sebagai penggagas dasar negara yakni Pancasila pada sidang BPUPKI.

3. Sebagai ketua Panitia Sembilan yang kemudian menghasilkan Piagam Jakarta yang selanjutnya
ditetapkan menjadi pembukaan UUD.

4.Sebagai tokoh yang merumuskan teks proklamasi.Sebagai proklamator, yang membacakan proklamasi
kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

5.Sebagai ketua PPKI, mengesahkan UUD.»

- Memimpin Indonesia dengan menjadi Presiden RI pertama di Indonesia.

- Dalam organisasi *Putera, Ir Soekarno diikutsertakan dalam 4 Serangkai.4 Serangkai adalah Suatu
Tokoh yg memimpin organisasi *Putera

- Dalam Organosasi *Jawa Hokokai, Soekarno ditunjuk oleh Pemerintah Jepang untuk menjadi Penasihat
Utama.

-Dalam Organisasi *Cuo Sangi In, Ir. Soekarno terpilih menjadi ketuanya.

-Ir. Soekarno juga mengemukakan pendapatnya tentang Dasar Negara.

-Ir. Soekarno Juga menjadi Ketua dari organisasi *Panitia Sembilan.

- Ir. Soekarno menyumbangkan pikiran tentang Rancangan UUD kepada organisasi *PPKI

Note:*PUTERA adalah Suatu Organisasi yg dibentuk oleh JEPANG untuk : - Bagi JEPANG, Jepang
memanfaatkan organisasi Putera untuk tenaga Perangnya. -Bagi Infonesia, Putera dimanfaatkan untuk
mencapai INDONESIA MERDEKA. Putera singkatan dari Pusat Tenaga Rakyat.

*JAWA HOKOKAI adalah Suatu Organisasi resmi yg dibuat oleh Jepang untuk kepentingan Jepang.
Jepang memanfaatkan para tokoh Indonesia untuk menarik simpati para rakyat Indonesia. Jawa Hokokai
adalah singkatan dari Himpunan Kebaktian Jawa.
*Cuo Sangi In adalah Suatu Organisasi yg berarti Bada Pemerintahan Pusat. Badan ini bertugas
menjawab setiap pertanyaan pemerintah Jepang mengenai masalah Politik.

*PANITIA SEMBILAN adalah suatu Organisadi kecil yg dibuat untuk Mengolah Hasil Usulan dan Konsep
yg dikemukakan oleh para anggota BPUPKI seputar Kemerdekaan Indonesia.

*PPKI adalah Suatu Organisasi yg bertugas untuk -Mengesahkan Rancangan UUD yg telah disepakati
Oleh BPUPKI. PPKI dalam bahasa Jepang adalah Dokuritsu Junbi Inkai.

* BPUPKI adalah Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Badan ini bertugas
untuk mempersiapkan organisasi Indonesia Merdeka. Dalam bahasa Jepang, BPUPKI berarti Dokuritsu
Junbi Cosakai.

2. Moh.Hatta

H. Mohammad Hatta (populer sebagai Bung Hatta; lahir dengan nama Mohammad Athar di Fort
de Kock, Hindia Belanda, 12 Agustus 1902 – meninggal di Jakarta, 14 Maret 1980 pada umur 77
tahun) adalah negarawan dan ekonom Indonesia yang menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia
pertama. Ia bersama Soekarno memainkan peranan sentral dalam perjuangan kemerdekaan
Indonesia dari penjajahan Belanda sekaligus memproklamirkannya pada 17 Agustus 1945. Ia
pernah menjabat sebagai Perdana Menteri dalam Kabinet Hatta I, Hatta II, dan RIS. Pada 1956, ia
mundur dari jabatan wakil presiden karena berselisih dengan Presiden Soekarno.
Hatta dikenal akan komitmennya pada demokrasi. Ia mengeluarkan Maklumat X yang menjadi
tonggak awal demokrasi Indonesia. Di bidang ekonomi, pemikiran dan sumbangsihnya terhadap
perkembangan koperasi membuat ia dijuluki sebagai Bapak Koperasi.[1][2]
Mohammad Hatta memiliki beberapa peranan didalam melakukan pertahanan dari kemerdekaan, yaitu
-Melakukan pementukan Perhimpunan Indonesia.

-Menjadi seorang pemimpin dari Putera, yaitu Pusat Tenaga Rakyat.

-Menjadi seorang anggota Panitia Sembilan yang dimana melakukan perumusan terhadap Piagam
Jakarta.

-Menjadi orang yang bersama dengan Ir. Soekarno ketika melakukan penandatanganan terhadap naskah
Proklamasi yang dimiliki oleh kemerdekaan bangsa Indonesia.

-Menjadi seorang pemimpin dalam melaksanakan Konferensi Meja Bundar untuk pihak Indonesia di Den
Haag, Belanda.Padda tnaggal 27 Desember 1945, melakukan penandatanganan terhadap kedaulatan
yang dimiliki oleh negara Republik Indonesia.

-Melakukan pendampinghan terhadap Ir. Soekarno yang dimana menjadi seorang wakil presiden
pertama dari Republik Indonesia.

Organisasi
Kemampuan berorganisasi Mohammad Hatta sudah terlihatdalam diri Mohammad Hatta sejak
awal masa pendidikan, hal itudibuktikannya saat menjadi bendaharawan Jong SumatranenBond.
Di Belanda, Mohammad Hattamenjadi anggota PI atau Perhimpunan Indonesia, beberapatahun
di sana Mohammad Hattadipercaya oleh para anggotanyauntuk menjadi ketua. Selain
ituMohammad Hatta menghadiriKongresInternasional Menentang Kolonialisme di Brussel,
Belgia.Salah satu hasil kongresnya yaitu terbentuknya”
Liga Anti Imperialisme dan PenindasanKolonial dan Demi KemerdekaanIndonesia. He left the
Anti-Imperialisleague because communists dominated it. (Dia meninggalkanLiga Anti-Imperialis
Karena Komunis mendominasinya). Di Indonesia,
Mohammad Hatta Hatta masuk kePNI yaitu Partai Nasional Indonesia.Di PNI Baru, Hatta
menerapkanprinsipnya yang pada PNI pimpinanSoekarno tidak diterapkan, karena,partai
berfungsi selain sebagai alatpolitik, juga sebagai pendidikanekonomi politik kepada
masyarakat.Ini terbukti pada saat pimpinan PNIbaru ditangkap oleh pemerintahkolonial Belanda,
langsung adaketua-ketua baru yang cepatmenggantikan. Oleh karena itu,regenerasi pemimpin itu
baruberhenti sampai partai itu resmidibubarkan oleh pemerintah kolonial.

Jabtan :

1.Wakil Presiden Indonesia ke-1

2.Perdana Menteri Indonesia ke-3

3.Menteri Pertahanan Indonesia

4.Ketua Umum Palang Merah Indonesia ke-1

3.achmad subarjo
1.Ahmad Subarjo adalah orang yang dimana dipilih sebagai anggota dari BPUPK
2. Ahmad Subarjo adalah orang yang menyumbangkan buah pemikirannya dalam
pembentukan dari dasar negara bagi Republik Indonesia.
3. Membujuk Laksamana Muda Maeda untuk menggunakan rumahnya sebagai
tempat menyusun naskah proklamasi.
4. Ditunjuk sebagai Menteri Luar Negeri Pertama di Indonesia
Semasa masih menjadi mahasiswa, Soebardjo aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia melalui beberapa organisasi seperti Jong Java dan Persatuan Mahasiswa Indonesia di
Belanda. Pada bulan Februari 1927, ia pun menjadi wakil Indonesia bersama dengan Mohammad
Hatta dan para ahli gerakan-gerakan Indonesia pada persidangan antarbangsa "Liga Menentang
Imperialisme dan Penindasan Penjajah" yang pertama di Brussels dan kemudiannya di Jerman.
Pada persidangan pertama itu juga ada Jawaharlal Nehru dan pemimpin-pemimpin nasionalis yang
terkenal dari Asia dan Afrika.[4] Sewaktu kembalinya ke Indonesia, ia aktif menjadi anggota Badan
Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), dan kemudian Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
4 . moh.yamin
a. Bidang kesusasteraan.

Mohammad Yamin memulai karier sebagai seorang penulis pada dekade 1920-an semasa dunia
sastra Indonesia mengalami perkembangan
Himpunan Yamin yang kedua, Tumpah Darahku, muncul pada 28 Oktober 1928. Karya ini sangat
penting dari segi sejarah, karena pada waktu itulah Yamin dan beberapa orang pejuang kebangsaan
memutuskan untuk menghormati satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa Indonesia yang
tunggal. Dramanya, Ken Arok dan Ken Dedes yang berdasarkan sejarah Jawa, muncul juga pada
tahun yang sama.

b. Bidang Politik
Karier politik Yamin dimulai ketika ia masih menjadi mahasiswa di Jakarta. Ketika itu ia bergabung
dalam organisasi Jong Sumatranen Bond[3] dan menyusun ikrah Sumpah Pemuda yang dibacakan
pada Kongres Pemuda II. Dalam ikrar tersebut, ia menetapkan Bahasa Indonesia, yang berasal dari
Bahasa Melayu, sebagai bahasa nasional Indonesia. Melalui organisasi Indonesia Muda, Yamin
mendesak supaya Bahasa Indonesia dijadikan sebagai alat persatuan. Kemudian setelah
kemerdekaan, Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi serta bahasa utama dalam kesusasteraan
Indonesia.
Pada tahun 1932, Yamin tercatat sebagai anggota Partindo. Setelah Partindo bubar, bersama
Adenan Kapau Gani dan Amir Sjarifoeddin, ia mendirikan Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo).
Tahun 1939, ia terpilih sebagai anggota Volksraad.
Semasa pendudukan Jepang (1942-1945), Yamin bertugas pada Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA),
sebuah organisasi nasionalis yang disokong oleh pemerintah Jepang. Pada tahun 1945, ia terpilih
sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Dalam
sidang BPUPKI, Yamin banyak memainkan peran. Ia berpendapat agar hak asasi manusia
dimasukkan ke dalam konstitusi negara.[4] Ia juga mengusulkan agar wilayah Indonesia pasca-
kemerdekaan, mencakup Sarawak, Sabah, Semenanjung Malaya, Timor Portugis, serta semua
wilayah Hindia Belanda. Soekarno yang juga merupakan anggota BPUPKI menyokong ide Yamin
tersebut. Setelah kemerdekaan, Soekarno menjadi Presiden Republik Indonesia yang pertama, dan
Yamin dilantik untuk jabatan-jabatan yang penting dalam pemerintahannya.
Setelah kemerdekaan, jabatan-jabatan yang pernah dipangku Yamin antara lain anggota DPR sejak
tahun 1950, Menteri Kehakiman (1951), Menteri Pengajaran, Pendidikan, dan Kebudayaan (1953–
1955), Ketua Dewan Perancangan Nasional; dibantu 3 Wakil Ketua, yaitu Ukar Bratakusumah,
Soekardi & Sakirman melalui UU No. 80 tahun 1958[5] (1958–1963), Menteri Sosial dan Kebudayaan
(1959–1960), Ketua Dewan Pengawas IKBN Antara (1961–1962) dan Menteri Penerangan (1962–
1963).

5. agus salim
Setelah lulus, Salim bekerja sebagai penerjemah dan pembantu notaris pada sebuah kongsi
pertambangan di Indragiri.
Salim kemudian terjun ke dunia jurnalistik sejak tahun 1915 di Harian Neratja sebagai Redaktur II.
Setelah itu diangkat menjadi Ketua Redaksi
Pada tahun 1915, Salim bergabung dengan Sarekat Islam (SI), dan menjadi pemimpin kedua di SI
setelah H.O.S. Tjokroaminoto.
Peran Agus Salim pada masa perjuangan kemerdekaan RI antara lain:

 anggota Volksraad (1921-1924)


 anggota panitia 9 BPUPKI yang mempersiapkan UUD 1945
 Menteri Muda Luar Negeri Kabinet Sjahrir II 1946 dan Kabinet III 1947
 pembukaan hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara Arab, terutama Mesir pada
tahun 1947
 Menteri Luar Negeri Kabinet Amir Sjarifuddin 1947
 Menteri Luar Negeri Kabinet Hatta 1948-1949
Presiden Sukarno dan Agus Salim dalam tahanan Belanda, 1949.

Di antara tahun 1946-1950 ia laksana bintang cemerlang dalam pergolakan politik Indonesia,
sehingga kerap kali digelari "Orang Tua Besar" (The Grand Old Man). Ia pun pernah menjabat
Menteri Luar Negeri RI pada kabinet Presidentil dan pada tahun 1950 sampai akhir hayatnya
dipercaya sebagai Penasehat Menteri Luar Negeri.

Peran H. Agus Salim dalam mempertahankan kemerdekaan:1) menjadi anggota Panitia Sembilan yang
bertugas merumuskan asas dan tujuan negara merdeka pada 22 Juni 19452) menjadi Panitia Penghalus
Bahasa rumusan undang-undang bersama Husein Jayadiningrat dan Supomo.3) menjadi anggota Dewan
Pertimbangan Agung setelah Indonesia merdeka (1945)4) menjadi Menteri Muda Luar Negeri dalam
Kabinet Syahrir I dan II serta menjadi Menteri Luar Negeri dalam Kabinet Hatta (1947 - 1949)5) menjadi
Penasehat Menteri Luar Negeri setelah pengakuan kedaulatan Indonesia (1950 - akhir hayatnya)

6. HOS Cokroaminoto

Peran Hos Tjokroaminoto bagi perjuangan pergerakan nasional indonesia adalah:HOS Tjokroaminato
adalah seorang Guru atau teladan bagi para tokoh-tokoh nasional masa Pergerakan Nasional Seperti
Sukarno, Semaun, dan Kartosuwirjo.HOS Tjoroaminoto dianggap sebagai Pemimpin Jawa menggantikan
Diponegoro dan Dia juga Pendiri dari organisasi bernama Serikat Dagang Islam.HOS Tjokroaminoto
adalah seorang tokoh yang berani menulis petisi ke Ratu Belanda untuk kemerdekaan dari negeri
Belanda.HOS Tjokroaminato adalah orang atau pionir yang membuka modernisasi politik kepada warga
Indonesia pada masa pemerintahan Belanda.

7. Alexander Andries Maramis (lahir di Manado, Sulawesi Utara, 20 Juni 1897 – meninggal di
Jakarta, 31 Juli 1977 pada umur 80 tahun) adalah pejuang kemerdekaan Indonesia dan pahlawan
nasional. Dia pernah menjadi anggota BPUPKI dan KNIP. Ia juga pernah menjadi Menteri Keuangan
Indonesia dan merupakan orang yang menandatangani Oeang Republik Indonesia pertama.
Keponakan Maria Walanda Maramis ini menyelesaikan pendidikannya dalam bidang hukum pada
tahun 1924 di Belanda.
8. Prof. KH. Abdoel Kahar Moezakir atau ejaan baru Abdul Kahar Muzakir, (lahir di Gading,
Playen, Gunung Kidul, Yogyakarta, 16 April 1907 – meninggal di Yogyakarta, 2 Desember 1973
pada umur 66 tahun) adalah Rektor Magnificus yang dipilih Universitas Islam Indonesia untuk
pertama kali dengan nama STI selama 2 periode 1945—1948 dan 1948—1960. Ia adalah anggota
BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia).[1]
Tokoh Islam yang pernah menjadi anggota Dokuritsu Junbi Chōsakai (Badan Penyelidik Usaha-
Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) ini pula yang tetap dipertahankan ketika UII dihadirkan
sebagai pengganti STI pada 4 Juni 1948. Ia menduduki jabatan sebagai Rektor UII sampai tahun
1960.
Pada 2012, ia diusulkan untuk dianugerahi gelar pahlawan nasional.[2]
Pada tanggal 8 November 2019, Abdul Kahar Muzakir dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh
Presiden Joko Widodo dalam sebuah upacara di Istana Negara.[3] Yang menerima penghargaan
mewakili keluarga ahli waris adalah Siti Jauharoh, anak dari Abdul Kahar Muzakir.[4]
9. Peranan tokoh Ki Hajar Dewantara:

Pendiri Indische Partij (IP)

Menulis “Als ik een Nederlander was…” sebagai kritik kepada pemerintahan Belanda

Mendirikan Perguruan Taman Siswa

Menjadi Menteri Pengajaran (Menteri Pendidikan) di Indonesia

Pembahasan:

Soewardi Soerjaningrat (1889-1959), yang kemudian dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara, adalah
seorang tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia dari masa Pergerakan Nasional.Ki Hajar Dewantara
merupakan salah satu pendiri Indische Partij (IP) atau Partai Hindia bersama dengan Tjipto
Mangoenkoesoemo dan Ernest François Eugène (E.F.E.) Douwes Dekker (yang kemudian dikenal dengan
nama Danudirja Setiabudi). Ketiganya disebut dengan Tiga Serangkai.Organisasi ini pada masanya
bersifat radikal, dam merupakan partai yang menuntut kemerdekaan total Indonesia dari Belanda.
Akibat perjuangannya ini ketiga tokoh ini dibuang ke Belanda tahun 1913, sebelum diperbolehkan untuk
kembali pada 1919 ke Indonesia.Sebagai jurnalis dan penulis ulung, Ki Hajar Dewantara menulis esai
berjudul “Als ik een Nederlander was…” (Seandainya saya seorang Belanda….). Esai tersebut adalah
bentuk kritik yang sangat tajam terhadap rencana pemerintah kolonial untuk menyelenggarakan 100
tahun kemerdekaan Belanda. Akibat esainya tersebut maka Ki Hajar Dewantara kemudian dibuang ke
Negeri Belanda selama enam tahun (1913-1919).Ki Hajar Dewantara bergerak juga dalam bidang
pendidikan, dengan mendirikan Taman Siswa, sekolah yang mengajarkan kebangsaan Indonesia. Ki Hajar
Dewantoro mendirikan Taman Siswa di Yogyakarta. Taman Siswa dibentuk pada tanggal 3 Juli
1922.Setelah Indonesia merdeka Ki Hajar Dewantara diangkat oleh Presiden Soekarno dalam Kabinet
Presidensial (kabinet pertama Republik Indonesia), menjadi Menteri Pengajaran Indonesia yang pertama
(saat itu merupakan sebutan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan)

10. Budi Utomo

Memajukan dan meningkatkan derajat bangsa indonesia melalui pendidikan dan kebudayaan.
Membiayai anak bangsa yang cerdas namun tidak melanjutkan sekolahnya karena masalah
biaya.Memajukan pertanian, peternakan serta perdagangan.

Memajukan teknik dan industri.

Menghidupkan kembali seni dan budaya Indonesia.PembahasanOrganisasi Budi Utomo adalah


organisasi yang didirikan oleh Dr. Sutomo dan para mahasiswa STOVIA di Batavia pada tanggal 20 Mei
1908 atas ide dr. Wahidin Sudirohusodo yang sebelumnya telah berkeliling Jawa untuk menawarkan
idenya membentuk Studiefounds. Organisasi ini bergerak dibidang sosial, ekonomi, dan budaya dan
bertujuan untuk memajukan pengajaran, pertanian, teknik, industri dan menghidupkan kebudayaan.
Budi utomo mengalami pergantian pemimpin pada 10 tahun pertama, pada masa pemerintahan Ario
Noto Dirodjo dari Keraton Pakualaman, organisasi Budi Utomo mengalami perkembangan yang baik.
Namun, semakin lama, organisasi ini bergeser pada bidang politik, dan pada tahun 1928 organisasi Budi
Utomo menjadi anggota PPPKI (Pemufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Kebangsaan Indonesia) yang
merupakan partai politik yang terbentuk atas prakasa PNI Soekarno. Namun demikian, Budi Utomo
tetap mempunyai andil dan jasa yang besar dalam sejarah pergerakan nasional, yakni telah membuka
jalan dan memelopori gerakan kebangsaan Indonesia. Itulah sebabnya tanggal 20 Mei ditetapkan
sebagai hari Kebangkitan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai