Anda di halaman 1dari 21

Teknik Meningkatkan Kreativitas

Latar belakang....
Suatu proses tidak datang begitu saja, meski sering kali datangnya melalui
hal-hal kecil yang menurut kita tidak berarti dan tidak ada gunannya. Namun
kemudian biasanya kita baru menyadarinya setelah orang lain melakukannya.
Kebanyakan dari kita merasa apa yang sekarang ada tidak perlu diperbaiki karena
akan membuang waktu dan tenaga secara percuma. Pendapat ini tentunya
merupakan sebuah kekeliruan, karena jika kita hanya berdiam diri, maka kita akan
dikalahkan oleh para pesaing dengan mudahnya.
Agar kita memiliki keunggulan dibandingkan oleh para pesaing dan dapat
memperhatikan eksistensi usaha kita, maka kita harus terus berupaya mencari
sesuatu yang baru dan mengembangkan apa yang sudah ada agar menjadi lebih
baik. Oleh karena itu kreativitas sangat diperlukan oleh setiap pengusaha.
Menurut Schnaars, dalam Tjiptono, pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis
adalah untuk menciptakan para pelanggan yang merasa puas. Terciptanya kepuasan
pelanggan dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara
perusahaan dan pelanggan menjadi harmonis, dan membentuk dasar yang baik bagi
pembelian ulang dan terciptanya loyalitas pelanggan, dan membentuk suatu
rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang menguntungkan bagi
perusahaan.
Oleh karena itu untuk memenuhi kepuasan pelanggan tersebut, seorang
wirausahawan atau pengusaha (wirausahawan) haruslah memiliki kemampuan
dalam menciptakan nilai tambah terhadap produk dari industrinya, dan jasa layanan
yang diberikan kepada pelanggan (konsumen). Hal ini dapat dilakukan melalui
peningkatan krativitas dan keinovasian dalam kewirausahaan. Dalam dunia bisnis
tuntutan terhadap kemampuan kreativitas dan keinovasian sangatlah penting.
Karena dunia bisnis perkembangannya sangat cepat dan tingkat persaingan antar
perusahaan dengan berbagai produk dari industrinya sangat tinggi. Kondisi ini tentu
akan berimplikasi terhadap kelangsungan perusahaan dalam upaya memenuhi
kebutuhan pasar akan produknya. Para wirausahawan dalam perusahaannya akan
dihadapkan pada permasalahan yang banyak dan rumit sifatnya, seperti barang atau
jasa apakah yang sebaiknya diproduksi oleh perusahaan ini, kalau memperhatikan
peluang pasar, kemungkinan-kemungkinan pemasaran dan biayanya. Begitu juga
berapa besar sebaiknya kapasitas produksi dari perusahaan tersebut, metode atau
teknik produksi apa yang kemungkinan dapat diterapkan.

TEORI TENTANG KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM


BERWIRAUSAHA
A. Pengertian Kreativitas dan Inovasi
Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan gagasan-gagasan
dan cara-cara baru dalam memecahkan masalah dan menemukan peluang (thinking
new thing).
Inovasi adalah kemampuan menerapkan kreativitas dalam
rangka memecahkan masalah dan menemukanpeluang (doing new thing).
Proses berpikir kreatif dan bertindak inovatif merupakan nilai tambah (value
added) dan sumber peluang bagi pengusaha.

B.Tuntutan Kreativitas Dalam Bisnis Masa Kini


Agar memiliki keunggulan dibandingkan oleh para pesaing dan
mempertahankan eksistensi usaha, maka harus terus berupaya mencari sesuatu yang
baru dan mengembangkan apa yang sudah ada agar menjadi lebih baik. Oleh karena
itu, kreativitas sangat diperlukan oleh setiap pengusaha.
Demikian pentingnya kreativitas dalam menghadapi perubahan dan
tantangan bisnis yang terjadi saat ini menyebabkan pengusaha harus terus-menerus
membuka jalan untuk menularkan atau memastikan bahwa karyawannya dapat
mengembangkan diri dengan baik dan mengikuti perkembangan teknologi terkini.
Seorang pengusaha harus memastikan bahwa bila kreativitas yang selama ini
dilakukan telah using atau tidak terpakai lagi, maka harus ada solusi yang lebih
kreatif untuk memecahkan masalah yang ada.
Aktivitas bisnis sangat memerlukan orang-orang yang kreatif dan cepat
tanggap terhadap setiap perubahan. Para peneliti telah mengatakan bahwa
kreativitas menyangkut keputusan-keputusan tentang apa yang diinginkan dan
bagaimana melakukannya dengan lebih baik. Jadi, urutan tersebut melibatkan
sebuah proses, bukan hanya melihat hasil akhir yang diharapkan, sehingga tidak
perlu merasa sangat terbebani untuk menjadi kreatif
Para peneliti telah membedakan tipe kreativitas dalam kehidupan sehari-
hari, yaitu :
a. Membuat atau menciptakan, yaitu proses membuat sesuatu dari tidak ada menjadi
ada
b. Mengkombinasikan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling berkaitan
menjadi lebih bermanfaat.
c. Memodifikasi sesuatu yang memang sudah ada. Proses ini menggunakan berbagai
cara untuk membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu mnjadi lebih
berguna bagi orang lain.
C. Hambatan dan Teknik Meningkatkan Kreativitas
a. Hambatan Kreativitas

Seorang pakar mengartikan hambatan kreativitas sebagai “mental walls


which block the problem solver from correctly a problem or conceiving its
solution,” yaitu dinding atau bangunan mental yang menghambat kita untuk
memahami atau menemukan pemecahan atas suatu masalah. Bangunan mental
yang besifat menghambat ini terdapat pada setiap orang dalam kualitas dan jumlah
yang berbeda-beda. Faktor penghambat ini dapat diklasifikasikan atas dua unsur
utama, yaitu hambatan struktural dan proses. Hambatan struktural terdiri atas
hambatan psikologis, budaya, dan lingkungan, sedangkan hambatan proses terdiri
atas hambatan dalam memilih bahasa berpikir, hambatan karena keterpakuan
fungsional, dan hambatan karena kebiasaan memandang dengan cara yang sama.
Secara rinci, hambatan-hambatan kreativitas dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a) Hambatan psikologis
Hambatan ini membuat seseorang menjadi tidak bebas dalam
mengeksploitasi dan mengubah gagasan, mengalami halangan dalam
mengekspresikan kemampuan konseptual, dan kurang mampu berkomunikasi
dengan baik. Perlu pula diketahui bahwa hambatan-hambatan ini terutama
dikarenakan kebanyakan dari kita telah mengikuti proses pendidikan, baik formal
maupun informal, yang sangat menekankan pentingnya satu jawaban yang benar.

b) Hambatan budaya
Salah satu bentuk hambatan dalam hal budaya adalah adanya keseragaman
berpikir atau “pemujaan” terhadap cara berpikir logis dan rasional. Hal ini akan
menghambat penyelesaian yang bersifat intuitif atau menggunakan perasaan.
Anggapan yang menyatakan bahwa pemecahan masalah haruslah selalu bersifat
serius dan tanpa humor maupun canda dapat juga menjadi penghambat kreativitas.

c) Hambatan Lingkungan
Lingkungan dapat berbentuk fisik maupun social. Lingkungan sosial seperti
sekolah, dimana guru-guru sangat khawatir untuk mencoba gagasan-gagasan baru,
akan menghambat kreativitas. Lingkungan fisik adalah sesuatu yang paling mudah
untuk diatasi, misalnya tata letak ruang kerja dapat diatur sedemikian rupa agar
dapat mendukung situasi kerja yang produktif dan kreatif.

d) Hambatan Bahasa Berpikir


Seperti diketahui, kita memiliki beragam bahasa yang digunakan untuk
menyelesaikan suatu masalah, misalnya bahasa lisan, matematik, visual, dan bahasa
penginderaan lainnya. Kemampuan untuk memilih bahasa berfikir yang paling
tepat untuk memecahkan masalah akan dapat menghasilkan pemecahan masalah
yang amat kreatif.
Tidak selalu dapat digunakan satu bahasa berpikir untuk menyelesaikan
segala persoalan. Bila suatu pendekatan tidak atau kurang berhasil digunakan untuk
memecahkan persoalan, maka tidak ada salahnya jika menggunakan pendekatan
lain yang tentunya berbeda.
e) Hambatan keterpakuan fungsional
Hambatan ini bersumber pada kebiasaan untuk memfungsikan peralatan,
orang, ataupun teknologi hanya dengan satu cara. Gambaran situasi berikut akan
memberikan pemahaman yang pas terhadap jenis hambatan ini.
Bayangkan bila berdiri ditengah-tengah suatu ruangan dan pada ujung-
ujung ruangan tergantung dua utas tali. Tugas anda adalah memegang ujung kedua
tali. Posisi tali-tali tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga jika memegang ujung
tali pertama, tali kedua tidak dapat diraih. Ruangan tersebut kosong, hanya terdapat
sebuah obeng dan dua buah tang yang ditinggal oleh tukang yang sedang
mengerjakan ruangan tersebut.
Biasanya, kebanyakan orang gagal memecahkan persoalan ini karena
mereka gagal melihat kemungkinan untuk menggunakan ikat pinggang atau bahan-
bahan lain yang dipakainya untuk memperpanjang tali tersebut. Selain itu, mereka
juga gagal untuk melihat tang atau obeng sebagai alat bantu pemecah masalah. Cara
yang dapat digunakan adalah dengan mengikat salah satu benda tersebut pada salah
satu ujung tali. Tali tersebut diayun, kemudian memegang ujung tali kedua. Dengan
demikian tali pertama akan dapat diraih karena adanya ayunan tersebut.
Contoh tersebut menjelaskan mengenai kegagalan yang dapat dihasilkan
ketika memecahkan masalah karena terpaku pada fungsi yang lazim dari alat-alat
tersebut.

f) Hambatan kebiasaan memandang


Kebiasaan memandang suatu benda atau alat adalah salah satu penghambat
kreativitas. Contoh persoalan berikut:
Ada sepuluh jilid buku ensiklopedia yang terusun berurutan di satu rak
buku. Masing-masing buku tebalnya 10 mm, sedangkan sampul depan dan
belakang tebalnya 1 mm. karena lama tidak dibersihkan, buku-buku tersebut mulai
dimakan rayap. Seekor rayap berjalan dari halaman pertama jilid 1 sampai halaman
terakhir jilid 10. Berapa panjang perjalanan yang telah ditempuh oleh rayap
tersebut?
Ada satu aksioma dalam memecahkan masalah, yaitu semakin familiar kita
terhadap suatu objek, maka semakin sulit kita melihatnya dalam konteks yang lain.
Jadi bila mencoba atau dapat melihat dalam sudut pandang yang lain, maka
kreativitas akan dapat bertambah.

b. Teknik Meningkatkan Kreativitas

Cara umum yang dipakai adalah dengan mengubah cara berpikir dan proses
bertindak. Walaupun demikian, berbagai riset telah dilakukan untuk mencari cara-
cara meningkatkan kreativitas dalam proses pemecahan masalah.
a) Perumusan masalah secara kretaif
Albert Einstein menyatakan bahwa “Perumusan masalah” lebih penting
daripada pemecahannya, karena pemecahannya seringkali hanyalah membutuhkan
keterampilan matematika atau eksperimental. Memunculkan pertanyaan dan
kemungkinan baru memerlukan imajinasi yang kreatif.
Jadi perumusan masalah secara kreatif adalah usaha yang dilakukan untuk
menghindar dari perumusan maslah yang sudah jelas. Tetapi coba, berpikir
secara divergen dan bukan convergen dengan melontarkan pertanyaan baru
maupun mencoba melihat dari sudut pandang yang berbeda agar memperoleh
kemungkinan baru.
b) Bertanya dan bertanya.
Intinya adalah dengan terus-menerus melontarkan pertanyaan untuk
memperbesar terciptanya solusi yang kreatif. Sikap bertanya merupakan sesuatu
yang instinktif pada anak-anak, tetapi keberadaannya semakin berkurang ketika
usia seseorang semakin bertambah. Salah satu penyebabnya adalah kecenderungan
orang-orang dewasa untuk meredam pertanyaan-pertanyaan yang diajukan anak-
anak.
Jadi untuk membangkitkan kembali sikap bertanya adalah dengan
melontarkan pertanyaan, tanpa perlu khawatir apakah pertanyaan yang diajukan
salah atau karena pertanyaan tersebut orang lain menganggap kita bodoh.

c) Curah Gagasan
Curah gagasan biasanya dipakai untuk memecahkan masalah yang
kompleks oleh kelompok yang terdiri atas dua sampai tujuh orang.
Melalui curah gagasan, anggota kelompok akan terbebaskan dari hambatan-
hambatan kreativitas. Untuk dapat melakukan curah gagasan yang efektif, perlu
diperhatikan tiga kondisi berikut:
- Selama proses mencurahkan gagasan jangan melakukan penilaian. Hal ini perlu
dilakukan agar semua terkonsentrasi untuk mencurahkan gagasannya tanpa
terganggu untuk menyusun pembelaan terhadap gagasannya.
- Proses pencurahan gagasan harus benar-benar bebas, artinya semua gagasan harus
ditampung, termasuk gagasan yang “gila” sekalipun.
- Usahakan sebanyak mungkin gagasan dapat dilontarkan, karena kemungkinan
untuk memperoleh jawaban yang kreatif semakin besar.
d) Orang aneh
Maksudnya adalah memasukkan orang lain yang tidak begitu tahu tentang
bidang pekerjaan atau bidang pengetahuan yang sedang dipecahkan masalahnya.
Teknik ini muncul oleh karena penelitian menemukan bahwa banyak orang
mengalami kesulitan untuk kreatif dalam hal-hal yang sudah sangat dikenalnya.

e) Iklim kreatif
Teknik terakhir dalam pemecahan masalah secara kreatif dalam kelompok
adalah menciptakan iklim kreatif. Pedoman utamanya adalah dengan menciptakan
suasana yang kondusif. Ini berarti harus membuang semua hambatan terjadinya
kreativitas, sekaligus menciptakan lingkungan fisik, psikologis, dan sosial yang
kondusif untuk kreatif.
Hal ini dilakukan antara lain dengan saling mendukungnya setiap anggota
kelompok untuk dapat berkomunikasi secara terbuka, melontarkan opini yang
berisiko, bertanya dan menggali, diskusi, membandingkan, mengembangkan, dan
bukan mengkritik ide yang terlontar, melibatkan diri dalam proses berpikir
yang divergen (imajinatif) dan bukan convergen (praktis atau teknis), serta
menghindari situasi kalah-menang. Melalui cara-cara tersebut, maka semua usaha
diarahkan pada pemecahan masalah dan bekerja dalam konflik tetapi menghindari
konflik yang interpersonal.
Pengaruh atas penggunaan otak kiri yang berlebihan menyebabkan
seseorang lebih teratur dalam berpikir, analitis, dan kurang kreatif, sehingga terlalu
banyak pertimbangan dalam bertindak dan cenderung menjadi pengekor,
sedangkan dominan menggunakan otak kanan untuk berpikir secara loncat-loncat
tak beraturan memungkinkan seseorang berpikir kreatif. Orang yang dominan
menggunakan otak bagian kanannya juga cenderung memiliki banyak ide dan
berani bertindak dengan pertimbangan yang tidak terlalu berbelit-belit serta
mengandalkan intuisi.

D. Arti Penting Inovasi dalam Kewirausahaan


“Orang dengan gagasan baru adalah orang aneh, sampai
gagasan itu berhasil.” (Mark Twain)”.
Schumpeter dalam Rambat (2004) mendukung pendapat bahwa pengusaha
merupakan inovator, yang tidak selalu sebagai inventor (penemu). Pengusaha
berperan sebagai orang yang mengatur pengalokasian sumber daya dalam usaha
eksploitasi invensi (temuan) yang mungkin saja sudah ada sebelumnya. Pengusaha
menciptakan kombinasi-kombinasi baru dari penggunaan faktor produksi.
Ada lima jenis inovasi yang penting dilakukan pengusaha, yaitu :
a. Pengenalan barang baru atau perbaikan barang yang sudah ada.
b. Pengenalan metode produksi baru.
c. Pembukaan pasar baru. Khususnya pasar ekspor atau daerah yang baru.
d. Penciptaan/pengadaan persediaan (supply) bahan mentah atau setengah jadi baru.
e. Penciptaan suatu bentuk organisasi industry baru.

Fungsi inovasi dari seorang pengusaha tentu saja dapat mengubah pasar dan
“aturan main” (rule of the game) yang sudah ada. Pengusaha yang dapat
menciptakan jenis barang baru akan memberi keuntungan bagi pasar sehingga lebih
banyak terdapat pilihan bagi konsumen.

E. TeknikMengembangkan Inovasi
Inovasi dan bisnis ibarat dua sisi dari sekeping mata uang. Beragam temuan
besar (great innovation) secara langsung mempermudah kehidupan dan
menciptakan kebutuhan. Sebut saja penemuan bola lampu, kereta api, listrik,
internet, sampai Viagra. Semua akses merombak kebiasaan plus melahirkan pasar
baru yang menjadi impian setiap perusahaan.
Bisa jadi gejala ini yang memicu munculnya istilah “ekonomi inovasi” yaitu
sebuah kondisi yang menempatkan inovasi sebagai turbin besar penggerak
ekonomi. Perusahaan memacu diri untuk menghasilkan temuan baru secara
berkelanjutan. Agar bisa bertahan, setiap organisasi bisnis berupaya mencari
gagasan, membangun daya cipta, membuat rekayasa, hingga melahirkan temuan
baru, sehingga dapat dikatakan bahwa “inovasi adalah kehidupan”.
Kotler, pakar pemasaran, pernah menegaskan pentingnya inovasi. Pakar
pemasaran ini mengingatkan bahwa tanpa inovasi perusahaan akan menjadi tua,
kuno, rapuh, dan tidak langgeng. Inovasi harus terus dibangun melalui budaya
kreatif, mengikuti tren perubahan, dan membangun pasar. Untuk membangun
perusahaan inovatif, Kotler menekankan pentingnya sejumlah faktor sebagai
berikut:
a. Adanya budaya penemuan. Setiap organisasi bisnis harus disesaki orang-orang
yang punya semangat inovasi.
b. Mengembangkan inovasi sebaiknya berdasarkan riset, sebab, perusahaan
dikatakan inovasi kalau secara sengaja membangun dan melakukan proses untuk
menghasilkan temuan baru. Inovasi tersebut haruslah merupakan sesuatu yang
revolusioner, dapat menembus pasar global, dan mendapat persaingan sangat keras.

Seorang pengusaha harus segera menerjemahkan mimpi-mimpinya menjadi


inovasi untuk mengembangkan bisnisnya. Jika impian dan tujuan hidup merupakan
fondasi bangunan dalam bisnis, maka inovasi dapat diibaratkan sebagai pilar-pilar
yang menunjang kukuhnya bangunan bisnis.
Impian saja tidak cukup, impian harus senantiasa ditunjang oleh inovasi
yang tiada henti sehingga bangunan bisnis menjadi kukuh dalam situasi apapun,
entah badai kesulitan ataupun tantangan. Setiap fondasi baru harus ditunjang oleh
pilar-pilar bangunan sebagai kerangka bangunan keseluruhan. Setiap impian harus
diikuti oleh inovasi sebagai kerangka pengembangan, kemudian diikuti dengan
manajemen produk, konsumen, arus kas, sistem pengendalian, dan sebagainya.
Inovasi adalah kreativitas yang diterjemahkan menjadi sesuatu yang dapat
diimplementasikan dan memberikan nilai tambah atas sumber daya yang kita
miliki.
Sifat inovasi dapat ditumbuhkembangkan dengan memahami bahwa inovasi
adalah suatu kerja keras, terobosan, dan keizen (perbaikan terus-menerus).
Inovasi kerap bergantung pada riset. Biasanya untuk menghasilkan produk
baru yang benar-benar inovatif biayanya sungguh besar. Contohnya Microsoft yang
tahun ini melontarkan US $5,6 milyar untuk dana riset, bahkan tahun lalu mencapai
US $7,4 miliar.
F. Melindungi Gagasan dari Hasil Kreativitas dan Inovasi
Ketika seorang pengusaha mendapatkan gagasan inovasi untuk produk atau
jasa yang memiliki potensi pasar, dengan segera mereka harus melindunginya dari
penggunaan yang tidak sah. Banyak perusahaan yang tidak mengetahui pentingnya
hak perlindungan usaha.
Perlindungan produk-produk perusahaan sangat penting untuk menghindari
usaha-usaha peniruan dan duplikasi yang dilakukan oleh pihak lain yang tidak
bertanggung jawab. Temuan yang tidak memiliki hak kekayaan intelektual seperti
hak paten akan bebas ditiru dan diduplikasi, bahkan menjadi produk pesaing dan
dapat mematikan perusahana penemu.
Pengusaha harus memahami cara mendapatkan hak paten, merek dagang,
dan hak cipta yang biasanya disebut dengan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI),
yaitu hak ekslusif yang dibrikan oleh negara kepada seseorang atau sekelompok
orang untuk memegang monopoli dalam menggunakan dan mendapatkan manfaat
ekonomi dari kekayaan intelektual.
Lingkup dari Hak Kekayaan Intelektual dapat dikenal dengan sebutan Hak
Cipta dan Hak Kekayaan Industri, dimana :
a. Hak cipta adalah hak istimewa guna melindungi pencipta dan keorisinilan
ciptaannya. Hak cipta adalah hak sah yang biasanya diberikan kepada penulis,
composer, kreator peranti lunak, artis dan penerbit untuk mempublikasikan dan
menjual karya mereka. Misalnya, karya tulis, lagu, drama, peranti lunak computer,
film novel, hak untuk memproduksi, memperbaiki, mendistribusikan, atau menjual
dengan masa perlindungan seumur hidup ditambah 50 tahun.
b. Hak kekayaan industri terdiri atas paten, desain industri, desain tata letak sirkuit
terpadu, mereka dan rahasia dagang:
a. Paten (patent) merupakan hak yang diberikan oleh pemerintah kepada penemu
suatu produk atau proses memabrikasi, mengeksploitasi, menggunakan, dan
menjual penemuan atau proses tersebut. Paten adalah pengakuan dari lembaga
yang berwenang atas penemuan produk dan penemu diberi kewenangan untuk
membuat, menggunakan, dan menjual penemuannya selama paten tersebut
dimaksudkan untuk mendorong kreativitas dan inovasi para penemu, misalnya
penemuan dalam bidang teknologi masa perlindungan maksimal 20 tahun

sejak filing date.

b. Desain industry (industrial design) merupakan hak yang diberikan pemerintah


atas karya pada estetika produk, misalnya bentuk, konfigurasi, dan komposisi

garis atau warna, dengan masa perlindungan 10 tahun sejak filing date.

c. Desain tata letak sikuit terpadu (circuit lay-out) merupakan hak kekayaan
industry yang diberikan pemerintah karena pembuatan fungsi elektronik yang
terdiri atas komponen-komponen elektronik yang saling berkaitan, dengan

masa perlindungan 10 tahun.

d. Merek dagang (trade mark) dan nama dagang merupkan istilah khusus dalam
perdagangan, yaitu rancangan dan nama suatu produk yang digunakan oleh
para pedagang atau pabrikan dan biasanya terdaftar secara resmi, yang
merupakan tanda (gambar, nama, kata, huruf, angka, susunan warna, dan
kombinasi dari unsur tersebut) untuk membedakan produk satu dengan produk
lainnya. Hak ini diberikan dengan masa perlindungan maksimal selama 10

tahun.

e. Rahasia dagang (trade secret) merupakan informasi tentang bisnis yang


dirahasiakan atau informasi yang tidak diketahui oleh umum dalam bidang
teknologi dan atau bisnis yang masa perlidungannya tergantung sepanjang
rahasia tersebut terjaga.

Untuk mendapatkan hak paten, alat atau barang yang diciptakan harus betul-
betul baru (bukan produk perbaikan). Suatu alat tidak dapat diberikan hak paten
apabila alat tersebut telah dipublikasikan sebelum pengakuan hak paten.
Hak paten hanya diberikan kepada penemu yang sebenarnya bukan kepada
seseorang yang menemukan penemuan orang lain. Penemuan yang telah diberikan
hak paten tidak boleh diduplikasikan oleh siapapun tanpa izin (lisensi) dari
penemunya.
Terdapat beberapa langkah untuk mendapatkan hak paten, yaitu :
Langkah 1 : Tetapkan bahwa yang ditemukan benar-benar baru
Untuk menetapkan bahwa sesuatu yang ditemukan benar-benar baru, penemu harus
menganalisis dan menguji produk tersebut menggunakan kriteria sebagai berikut:
a. Apakah produk ini telah digunakan oleh orang lain sebelum penemuan ini diajukan
untuk mendapatkan hak paten?
b. Apakah telah diberikan paten sebelum temuan produk ini diajukan?
c. Apakah telah digunakan, dipublikasikan, dan dijual sebelum diberikan tanggal hak
paten?

Bila ketiga kriteria tersebut telah dilakukan sebelum diberikan hak paten,
maka penemuan produk tersebut akan kehilangan hak untuk memperoleh paten.
Langkah 2: Dokumentasi produk yang ditemukan tersebut
Untuk melindungi hak paten dari klaim seseorang, penemu harus
memverifikasi ide-ide penemuan sebelum alat tersebut ditemukan, misalnya
tanggal ide tersebut tersirat, penjelasan produk yang digunakan, dan gambarnya.
Langkah 3 : Telusuri paten-paten yang telah ada
Hal ini dilakukan untuk memverifikasi apakah sesuatu yang baru kita
temukan itu telah ada atau memiliki kesamaan. Perlu diperiksa apakah alat yang
ditemukan itu memiliki kesamaan dan telah memiliki hak paten atau belum.

Langkah 4: Pelajari hasil penelusuran


Penemu harus mempelajari hasil telusuran sebelum memutuskan
mengajukan lamaran hak paten. Jika paten yang telah ada betul-betul seperti paten
yang akan diusulkan, maka pihak yang berwenang tidak akan menjamin hak paten
bagi penemuan baru tersebut. Akantetapi meskipun alat yang kita temukan itu
memiliki fungsi sama dengan alat yang telah ada hak patennya namun terbukti
memiliki perbedaan dalam cara-cara dan proses kerjannya, maka paten tetap dapat
diberikan.

Langkah 5: Mengajukan lamaran paten yang berisi


a. Pernyataan yang membuat penemuan itu benar-benar asli
b. Deskripsi atau gambaran penemuan disebut spesifikasi dan batas penemuan
disebut klaim, yang mengidentifikasi sifat-sifat penemuan baru tersebut.
c. Gambar penemuan.

KEADAAN TENTANG KEBERHASILAN KACANG GARUDA


Grup Garudafood berawal dari sebuah perusahaan keluarga yang bergerak
dalam bisnis kacang garing. Perusahaan ini didirikan di Pati, Jawa Tengah, oleh
almarhum Darmo Putro yang memulai usahanya sebagai produsen tepung tapioka.
Sejak tahun 1987, perusahaan mulai serius berkonsentrasi di bisnis kacang garing
dengan meluncurkan merek Kacang Garing Garuda, yang belakangan sangat
popular di masyarakat dengan sebutan ringkas : Kacang Garuda. Cikal bakal
Garuda food adalah PT. Tudung, perusahaan yang bergerak di bisnis tepung tapioca
dan berdiri pada tahun 1958 di Pati, Jawa Tengah.
Untuk menjamin Kacang Garuda dapat dinikmati oleh konsumen di
seluruh pelosok negeri dan tersedia dalam jumlah yang cukup, jaringan distribusi
Garudafood terus diperkukuh dengan mendirikan PT Sinar Niaga Sejahtera pada
tahun 1994. Seiring berjalan waktu, perusahaan yang tadinya berfungsi sebagai
perusahaan pendukung ini akhirnya dapat menjadi profit center tersendiri bagi
kelompok usahanya.
Seiring kemajuan demi kemajuan yang dicapai produk kacang garingnya,
perusahana terus melakukan inovasi dengan melakukan upaya diversifikasi produk
dan penerapan mesin-mesin baru berteknologi modern. Pada tahun 1995, melalui
PT Garuda Putra Putri Jaya, perusahaan mendirikan pabrik kacang lapis yang
meliputi: kacang atom, kacang telur, dan kacang madu. Ekspansi ke beragam
produk kacang ini ternyata mendapat sambutan hangat dari pasar. Buktinya,
meskipun masih baru, daya serap pasar atas produk kacang lapis ini ternyata mampu
melampaui prestasi yang dicapai oleh produk kacang garing.
Kacang Garuda kini muncul sebagai sebuah merek yang identik dengan
produk kacang inovatif. Hal ini dibuktikan dengan aneka ragam produk makanan
ringan (snack) berbahan baku kacang dalam beragam rasa seperti Kacang Kulit
Rasa Bawang dan Kacang Kulit Rasa Keju.
Garudafood juga merambah bisnis makanan ringan berbahan baku kedelai
dengan diluncurkannya produk inovatif Snack Kedele, Kedele Spicy, dan Kedele
Rasa.

ANALISIS KEBERHASILAN KACANG GARUDA


Para peneliti telah membedakan tipe kreativitas dalam kehidupan sehari-
hari, yaitu :
a. Membuat atau menciptakan, yaitu proses membuat sesuatu dari tidak ada menjadi
ada
b. Mengombinasikan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling berkaitan
menjadi lebih bermanfaat.
c. Memodifikasi sesuatu yang memang sudah ada. Proses ini menggunakan berbagai
cara untuk membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu mnjadi lebih
berguna bagi orang lain.
Seiring kemajuan demi kemajuan yang dicapai produk kacang garingnya,
perusahaan terus melakukan inovasi dengan melakukan upaya diversifikasi produk
dan penerapan mesin-mesin baru berteknologi modern. Pada tahun 1995, melalui
PT Garuda Putra Putri Jaya, perusahaan mendirikan pabrik kacang lapis yang
meliputi: kacang atom, kacang telur, dan kacang madu. Ekspansi ke beragam
produk kacang ini ternyata mendapat sambutan hangat dari pasar. Buktinya,
meskipun masih baru, daya serap pasar atas produk kacang lapis ini ternyata mampu
melampaui prestasi yang dicapai oleh produk kacang garing.
Kacang Garuda kini muncul sebagai sebuah merek yang identik dengan
produk kacang inovatif. Hal ini dibuktikan dengan aneka ragam produk makanan
ringan (snack) berbahan baku kacang dalam beragam rasa seperti Kacang Kulit
Rasa Bawang dan Kacang Kulit Rasa Keju.
Garudafood juga merambah bisnis makanan ringan berbahan baku kedelai
dengan diluncurkannya produk inovatif Snack Kedele, Kedele Spicy, dan Kedele
Rasa.
Target yang diusung dalam visi Garudafood hingga tahun 2008 adalah
menjadi perusahaan makanan dan minuman terbaik dalam aspek keuntungan,
pendapatan, dan kepuasan pelanggan. Mengacu pada konsep balanced
scorecard untuk mencapai perspektif keuangan (suistainable enterprise),
Garudafood dituntut untuk selalu dapat memberikan nilai tambah kepada
pelanggannya (perspective customers).
Aktivitas bisnis sangat memerlukan orang-orang yang kreatif dan cepat
tanggap terhadap setiap perubahan. Para peneliti telah mengatakan bahwa
kreativitas menyangkut keputusan-keputusan tentang apa yang diinginkan dan
bagaimana melakukannya dengan lebih baik. Jadi, urutan tersebut melibatkan
sebuah proses, bukan hanya melihat hasil akhir yang diharapkan, sehingga tidak
perlu merasa sangat terbebani untuk menjadi kreatif.
Upaya yang dilakukan Gardufood perlu didukung oleh proses yang kreatif
dan inovatif (perspektif internal business). Proses kreatif dan inovatif ini hanya bisa
terjadi jika sumber daya manusia Garudafood adalah karyawan-karyawan
berpengetahuan (learning and growth perspective).
Teknik dalam pemecahan masalah secara kreatif dalam kelompok adalah
menciptakan iklim kreatif. Pedoman utamanya adalah dengan menciptakan suasana
yang kondusif. Ini berarti harus membuang semua hambatan terjadinya kreativitas,
sekaligus menciptakan lingkungan fisik, psikologis, dan sosial yang kondusif untuk
kreatif.
Hal ini dilakukan antara lain dengan saling mendukungnya setiap anggota
kelompok untuk dapat berkomunikasi secara terbuka, melontarkan opini yang
berisiko, bertanya dan menggali, diskusi, membandingkan, mengembangkan, dan
bukan mengkritik ide yang terlontar, melibatkan diri dalam proses berpikir
yang divergen (imajinatif) dan bukan convergen (praktis atau teknis), serta
menghindari situasi kalah-menang. Melalui cara-cara tersebut, maka semua usaha
diarahkan pada pemecahan masalah dan bekerja dalam konflik tetapi menghindari
konflik yang interpersonal.
Garudafood berupaya menciptakan iklim agar setiap individu secara
proaktif mengekspersikan potensi belajar dan kreativitasnya untuk menghasilkan
suatu proses perubahan. Potensi ini akan tumbuh apabila terdapat suasana kerja
yang kondusif dalam kebebasan berekspresi.
Setiap individu juga dituntut untuk selalu memiliki semangat pantang
menyerah dan tidak mengalah pada kegagalan. Dalam setiasp proses kreatif
diciptakan iklim yang membuat orang merasa nyaman untuk berkreasi tanpa harus
dihantui dengan risiko kegagalan.
Kini, sekitar 16.500 karyawan menganggap Garudafood sebagai rumah
mereka dan ini merupakan sumber daya yang tak ternilai harganya. Mereka adalah
orang-orang yang terpilih yang memiliki keahlian, pengetahuan dan sikap yang baik
dengan terus-menerus berkreasi dan berinovasi.
Untuk menjamin pasokan bahan baku utama (kacang tanah) yang
berkualitas tinggi dan tersedia sesuai kapasitas produksi pabrik, tahun 1996
didirikan PT Bumi Mekar Tani, yang bergerak dalam bidang perkebunan kacang.
Selain memiliki kebun kacang sendiri, untuk menampung hasil panen kacang para
petani dengan harga bersaing, perusahaan ini banyak menjalin kerja sama dengan
para petani kacang, khususnya di kawasan Jawa Tengah dan Jawa Barat. Dengan
demikian, secara aktif perusahaan mengembangkan sistem kemitraan usaha yang
saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Pada akhirnya, seluruh jerih payah, keseriusan, dan profesionalitas seluruh
karyawan Garudafood dapat membuahkan hasil nyata yang sangat mengagumkan.
Dari hasil surveinya yang berjudul Study Regrading Snack Industri and marketing
in Indonesia, 1998, Coronthian Infopharma Corpora (CIC) menemukan
bahwa Kacang Garuda berhasil menguasai 65% pangsa pasar produk makanan
kacang di Indonesia, jauh meninggalkan merek produk kacang di posisi kedua yang
menguasai 20% sedangkan 15% lainnya diperebutkan oleh berbagai merek.
Ada lima jenis inovasi yang penting dilakukan pengusaha, yaitu :
a. Pengenalan barang baru atau perbaikan barang yang sudah ada.
b. Pengenalan metode produksi baru.
c. Pembukaan pasar baru. Khususnya pasar ekspor atau daerah yang baru.
d. Penciptaan/pengadaan persediaan (supply) bahan mentah atau setengah jadi baru.
e. Penciptaan suatu bentuk organisasi industri baru.

Fungsi inovasi dari seorang pengusaha tentu saja dapat mengubah pasar dan
“aturan main” (rule of the game) yang sudah ada. Pengusaha yang dapat
menciptakan jenis barang baru akan memberi keuntungan bagi pasar sehingga lebih
banyak terdapat pilihan bagi konsumen.
Untuk memperkukuh basis industri makanan ringan, tahun 1997 perusahaan
memasuki pasar biskuit melalui PT. Garudafood Jaya. Meskipun di tengah krisis
ekonomi, merek biscuit Danza dan Gery berhasil melakukan penetrasi pasar, untuk
tahap pertama (karena keterbatasan kapasitas) ke sejumlah pasar wafer stick di
Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Selanjutnya, ditengah badai krisis ekonomi, Mei 1998 perusahaan justru
memberanikan diri masuk ke bisnis jelly melalui PT. Triteguh Manunggal Sejati.
Meskipun relative baru, pertumbuhan laba atas penjualan memperlihatkan bahwa
bisnis ini berpeluang besar untuk tumbuh. Permintaan pasar dari semua jaringan
distribusi selalu bergerak naik. Permintaan pasar dari luar negeri, seperti negara-
negara Timur Tengah, juga terus meningkat.
Sejumlah industry makanan ringan kini mulai bernaung di bawah payung
Garudafood. Sesuai visi dan misinya, kelompok usaha ini tentu saja tidak cepat
berpuas diri dengan prestasi yang telah dicapai selama ini. Berbagai inovasi terus
dilakukan untuk membuat produk-prpduk baru yang sesuai dengan kebutuhan
pasar. Semua itu dilakukan, tidak lain demi kepuasan yang sebesar-besarnya bagi
para konsumen yang merupakan penentu hidup atau matinya sebuah perusahaan.
Kini di atas areal lebih dari 35 hektar yang tersebar di berbagai lokasi, telah
berdiri pabrik-pabrik industri Garudafood yang didukung oleh mesin dan peralatan
berteknologi modern. Mesin oven yang mencakup drying machine, misalnya
khusus didatangkan dari Belgia dan Jerman.
Selain itu, saat ini Garudafood juga mulai memesan mesin-mesin yang
didesain secara khusus sesuai dengan kebutuhan spesifik dari produk-produk yang
dikembangkan. Hal ini tercapai berkat kerja sama yang simultan dan terencana
antara Divisi Pemasaran, Divisi Riset dan Pengembangan, serta Divisi Produksi,
yang ada akhirnya mampu menyuguhkan beraneka macam produk makanan dan
minuman yang inovatif dan bertandar internasional dengan tetap mengacu pada
selera dan kepuasan pelanggan.
Selain menguasai pasar nasional, produk Garudafood dieskpor berbagai
negara seperti Singapura, Malaysia, Hong Kong, Filipina, Brunei Darussalam,
Cina, Australia, Kepulauan Pasifik, Amerika Serikat, Kanada, Guatemala,
Meksiko, Bangladesh, India, Arab Saudi (KSA), Uni Emirab Arab, Jordania,
Lebanon, Yaman, Belanda, Jerman, dll.

PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan gagasan-gagasan dan cara-
cara baru dalam memecahkan masalah dan menemukan peluang (thinking new
thing).
Inovasi adalah kemampuan menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan
masalah dan menemukan peluang (doing new thing).
b. Tipe kreativitas dalam kehidupan sehari-hari, yaitu :
- Membuat atau menciptakan, yaitu proses membuat sesuatu dari tidak ada menjadi
ada
- Mengombinasikan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling berkaitan
menjadi lebih bermanfaat.
- Memodifikasi sesuatu yang memang sudah ada. Proses ini menggunakan berbagai
cara untuk membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu mnjadi lebih
berguna bagi orang lain.
c. Hambatan-hambatan kreativitas sebagai berikut:

- Hambatan psikologis
- Hambatan budaya
- Hambatan Lingkungan
- Hambatan Bahasa Berpikir
- Hambatan keterpakuan fungsional
- Hambatan kebiasaan memandang

d. Teknik Meningkatkan Kreativitas

- Perumusan masalah secara kretaif


- Bertanya dan bertanya
- Curah Gagasan
- Orang aneh
- Iklim kreatif

e. Ada lima jenis inovasi yang penting dilakukan pengusaha, yaitu :


- Pengenalan barang baru atau perbaikan barang yang sudah ada.
- Pengenalan metode produksi baru.
- Pembukaan pasar baru. Khususnya pasar ekspor atau daerah yang baru.
- Penciptaan/pengadaan persediaan (supply) bahan mentah atau setengah jadi baru.
- Penciptaan suatu bentuk organisasi industry baru.
f. Untuk membangun perusahaan inovatif, Kotler menekankan pentingnya sejumlah
faktor sebagai berikut:
- Adanya budaya penemuan.
- Mengembangkan inovasi sebaiknya berdasarkan riset.
g. Melindungi Gagasan dari Hasil Kreativitas dan Inovasi
- Hak cipta adalah hak istimewa guna melindungi pencipta dan keorisinilan
ciptaannya.
- Hak kekayaan industri terdiri atas paten, desain industri, desain tata letak sirkuit
terpadu, mereka dan rahasia dagang

B. Saran
- Akses informasi yang seluas-luasnya bagi para mahasiswa yang ingin
berwirausaha
- Penerapan pendidikan wirausaha harus mulai ditanamkan pada anak-anak usia
sekolah
- Adanya program-program aplikasi kewirausahaan pada dunia kampus

DAFTAR PUSTAKA

http:///www.Google. Keativitas dan Inovasi Berwirausaha


Nugroho Arissetyanto, Faturohman Maman, S.K. Purwanto, Suharyadi.
2007. Kewirausahaan. Jakarta : Salemba Empat.
adnantandzil.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai