PENDAHULUAN
1
1.2 Permasalahan Penelitian
1.2.1. Identifikasi Masalah
Permasalahan yang penulis ajukan ini dapat diidentifikasi
permasalahannya sebagai berikut:
1. Pada umumnya pencarian hubung singkat yang terjadi pada saluran
bawah tanah sulit untuk ditemukan titik gangguannya, tergantung dari
karakteristik gangguan yang terjadi pada kabel bawah tanah.
2. Dalam menyalurkan energi listrik diperlukan sistem tenaga listrik yang
handal, namun pada suatu sistem tenaga listrik tidak dapat dihindari
adanya gangguan, walaupun sudah didesain sebaik mungkin. Hal ini
dapat disebabkan oleh adanya kegagalan isolasi pada sistem tenaga
listrik atau adanya kerusakan yang terjadi pada kabel jaringan itu
sendiri, sehingga dalam proyek akhir ini akan membahas mengenai
Mendeteksi dan menentukan titik gangguan kabel (SKTM) 20 kV
dengan menggunakan metode Akustik
2
bawah tanah?
3. Bagaimana cara menentukan titik lokasi gangguan pada kabel tanah
3
BAB II
LANDASAN TEORI
4
komponen peralatan listrik selalu diisolasi dengan isolasi padat, cair
(minyak), udara, gas, dan sebagainya. Namun karena usia pemakaian,
keausan, tekanan mekanis, dan sebab-sebab lainnya, maka kekuatan
isolasi pada peralatan listrik bisa berkurang atau bahkan hilang sama
sekali. Hal ini akan mudah menimbulkan gangguan hubung singkat
5
normal semua saluran di gardu hubung (GH) terbuka sehingga
semua SKTM beroperasi radial. Bila salah satu seksi dari SKTM
mengalami gangguan, maka saklar beban di kedua ujung seksi
yang terganggu dibuka. Kemudian seksi-seksi dari sisi gardu induk
(GI) mendapat suplai dari gardu induk, dan seksi-seksi dari gardu
hubung mendapat suplai dari gardu hubung melalui saluran
ekspress
6
Gambar 2.2.2 (2)
7
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
8
Mulai
Studi Literatur
Observasi Lapangan
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Pembuatan Laporan
Selesai
Gambar 3.2
9
3. Pengumpulan Data
Pada tahap ini dilakukan proses pengumpulan data dengan metode
wawancara dan observasi untuk melakukan pengamatan dan analisa
terhadap objek penelitian sehingga mendapatkan data dan informasi
yang dibutuhkan peneliti.
4. Pengolahan Data
Pada tahap ini peneliti telah memperoleh data-data yang dibutuhkan
dalam penelitian yang kemudian data-data ini akan diolah.
5. Pembuatan Laporan
Pada tahapan ini dilakukan pembuatan laporan yang disusun
berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan teknik
pengumpulan data primer dan sekunder sehingga menjadi laporan
penelitian yang dapat memberikan gambaran penelitian secara utuh.
10