DOSEN PENGAMPU:
Dr. Imam Sujarwo, M.Pd
Dr. Marhayati, M. Peng.
Oleh
Dewi Rosikhoh (18811005)
Jeffa Lianto Van Bee (18811006)
KATA PENGANTAR
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul................................................................................................. i
Kata Pengantar.................................................................................................... ii
Daftar Isi.............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 2
C. Tujuan Masalah....................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Sistem Penilaian Pembelajaran Berbasis Kompetensi............................ 3
B. Sistem Penilaian Berkelanjutan............................................................... 8
C. Teknik Penilaian...................................................................................... 10
D. Jenis Tagihan........................................................................................... 13
BAB III PENUTUP
A. Simpulan...................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 16
1
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam makalah ini
yakni sebagai berikut.
1. Bagaimana sistem penilaian pembelajaran berbasis kompetensi?
2. Apa yang dimaksud dengan sistem penilaian berkelanjutan?
3. Ada berapa macam teknik dalam penilaian?
4. Apa saja yang termasuk dalam jenis tagihan dalam penilaian?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini, antara lain sebagai berikut.
1. Mengetahui sistem penilaian pembelajaran berbasis kompetensi.
2. Mengetahui sistem penilaian berkelanjutan.
3. Mengetahui berbagai teknik penilaian.
4. Mengetahui berbagai jenis tagihan dalam penilaian.
3
BAB II
PEMBAHASAN
dimiliki dan yang belum serta kesulitan peserta didik. Untuk itu digunakan
berbagai bentuk tes, yaitu tes lisan, tertulis (bentuk uraian, pilihan ganda,
jawaban singkat, isian, menjodohkan, benar-salah), dan tes perbuatan yang
meliputi: kinerja (performance), penugasan (projek) dan hasil karya (produk),
maupun penilaian non-tes contohnya seperti penilaian sikap, minat, motivasi,
penilaian diri, portfolio, life skill. Tes perbuatan dan penilaian non tes
dilakukan melalui pengamatan (observasi).
Bahan ujian yang akan digunakan hendaknya memenuhi dua kriteria dasar
berikut ini.
a. Adanya kesesuaian materi yang diujikan dan target kompetensi yang harus
dicapai melalui materi yang diajarkan.
b. Bahan ulangan/ujian hendaknya menghasilkan informasi atau data yang
dapat dijadikan landasan bagi pengembangan standar sekolah, standar
wilayah, atau standar nasional melalui penilaian hasil proses belajar-
mengajar.
Bahan ujian atau soal yang bermutu dapat membantu pendidik
meningkatkan pembelajaran dan memberikan informasi dengan tepat tentang
peserta didik mana yang belum atau sudah mencapai kompetensi.
Linn dan Gronlund (1995) menyatakan bahwa tes yang baik harus
memenuhi tiga karakteristik, yaitu: validitas, reliabilitas, dan usabilitas.
Validitas artinya ketepatan interpretasi hasil prosedur pengukuran, reliabilitas
artinya konsistensi hasil pengukuran, dan usabilitas artinya praktis
prosedurnya.
Messick (1993) menyatakan bahwa validitas secara tradisional terdiri dari:
a. Validitas isi, yaitu ketepatan materi yang diukur dalam tes;
b. Validitas criterion-related, yaitu membandingkan tes dengan satu atau lebih
variabel atau kriteria,
c. Valitidas prediktif, yaitu ketepatan hasil pengukuran dengan alat lain yang
dilakukan kemudian;
d. Validitas serentak (concurrent), yaitu ketepatan hasil pengukuran dengan
dua alat ukur lainnya yang dilakukan secara serentak;
6
peserta didik mempelajari satu kompetensi, pada setiap akhir semester dan setiap
jenjang satuan pendidikan.
7. Manfaat Pembelajaran Berbasis Kompetensi
Banyak sekali penerapan dari penerapan konsep dan prinsip pembelajaran
berbasis kompetensi untuk proses belajar mengajar, dalam buku "Pedoman Umum
Pengembangan Silabus" Diknas, disebutkan ada delapan manfaat antara lain:
a. Menghindari duplikasi dalam pemberian materi pembelajaran.
b. Mengupayakan konsistensi kompetensi yang ingin dicapai dalam mengajarkan
suatu mata pelajaran.
c. Meningkatkan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan, kecepatan dan
kesempatan peserta didik.
d. Membantu mempermudah pelaksanaan akreditasi.
e. Memperbaharui sistem evaluasi dan pelaporan hasil belajar peserta didik.
f. Memperjelas komunikasi dengan peserta didik.
g. Meningkatkan akuntabilitas publik.
h. Memperbaiki sistem sertifikasi.
C. Teknik Penilaian
1. Teknik Tes
a. Tes Tertulis: tes tertulis adalah suatu teknik penilaian yang menuntut jawaban
secara tertulis, baik berupa pilihan maupun isian
b. Tes Lisan: tes lisan adalah teknik penilaian hasil belajar yang pertanyaan dan
jawabannya atau pernyataannya atau tanggapannya disampaikan dalam bentuk
lisan dan spontan. Tes jenis ini memerlukan daftar pertanyaan dan pedoman
pensekoran.
c. Tes Praktik/Perbuatan: tes praktik/perbuatan adalah teknik penilaian hasil
belajar yang menuntut peserta didik mendemontrasikan kemahirannya atau
menampilkan hasil belajarnya dalam bentuk unjuk kerja.
2. Teknik Nontes
D. Jenis Tagihan
1. Kuis: digunakan untuk menanyakan hal-hal yang prinsip dari pelajaran yang
lalu secara singkat, bentuknya berupa isian singkat, dan dilakukan sebelum
pelajaran.
2. Pekerjaan Rumah: tugas pekerjaan rumah dimaksudkan untuk mengulang
materi pelajaran yang telah dijelaskan di sekolah. Soal yang diberikan
merupakan pengembangan dari contoh yang diberikan.
3. Pertanyaan Lisan: digunakan untuk mengungkap penguasaan peserta didik
tentang pemahaman konsep, prinsip, atau teorema.
15
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
DAFTAR PUSTAKA
Bisri, H., & Ichsan, M. (2015). Penilaian Otentik dengan Teknik Nontes di
Sekolah Dasar. Jurnal Sosial Humaniora.
+pendidik+sebagai+pengelola+kegiatan+pembelajaran+dapat+mengetahui+k
emampuan+yang+dimiliki+peserta+didik,
+ketepatan+metode+mengajar+yang+digunakan,
+dan+keberha#v=onepage&q=Dengan melakukan penilaian%2C pendidik
sebagai pengelola kegiatan pembelajaran dapat mengetahui kemampuan yang
dimiliki peserta didik%2C ketepatan metode mengajar yang digunakan%2C
dan keberha&f=false