a. Struktur organisasi
b. Kegiatan
c. Perencanaan
d. Tanggung jawab
e. Pelaksanaan
f. Prosedur
g. Proses
Bagi pengembangan
Penerapan
Pencapaian
Pengkajian
Pemeliharaan Kebijakan K3
Dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna
dan penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien
dan produktif.
TUNTUTAN
UU No. 1 TAHUN 1970 SMK3 PERKEMBANGAN
JAMAN
Parsial karena penjelasan Pengelolaan unsur
unsure-unsur K3 belum K3 terintegrai - Perkemb. Teknologi
terintegrasi dalam dalam manajemen - Perbaikan metode dan
manajemen perusahaan perusahaan proses produksi
- Hambatan perdagangan
- Isyu HAM
PMT 04/1987
P2K3 adalah
Badan pembantu di tempat kerja yang merupakan wadah kerja sama antara
kerja.
Pembentukan :
Keanggotaan
- Unsur pengusaha
kebijakan di perusahaan
Jumlah Pengurus
- 6 mewakili pengusaha
- 3 mewakili pengusaha
pengurus 6 orang
TUGAS DAN FUNGSI P2K3
TUGAS P2K3
FUNGSI P2K3
cara penanggulangannya
pekerjaannya
pemeriksaan
i. Menyelenggarakan administrasi K3
1. Evaluasi masalah K3
3. Analisa kecelakaan
4. Statistik kecelakaan
5. Pelaporan
KEGIATAN P2K3
a. Bangunan
b. Alat produksi
c. Sistem penanggulangan
d. Proses produksi
e. Lingkungan kerja
f. Tenaga kerja
2. Pembinaan
c. Anggota panitia
3. Sidang
4. Rekomendasi
cara pencegahan.
5. Pelaporan
b. Laporan sidang
c. Rekomendasi
KESELAMATAN KERJA
PENANGGULANGAN KEBAKARAN
PENGERTIAN
1. Penanggulangan kebakaran
- Alat pemadam api yang ringan serta mudah dilayani oleh satu orang
No.04/Men/1980)
KOORDINATOR
UPK
AHLI K3 PK
REGU PK
- Koordinator UPK
- Ahli K3 PK
- Regu PK
- Petugas peran PK
Diatur dalam Kepmenaker No. 186/Men/1999 tentang UPK di tempat
kerja
1. Listrik
- Kegagalan isolasi
2. Rokok
- Dll
3. Gesekan mekanik
- dll
4. Pemanasan lebih
terbakar
6. Permukaan panas
terlindung
8. Mekanikal spark
9. Pengelasan
10.Listrik statis
11.Sambaran petir
12.Reaksi kimia
13.Radiasi
- Panas matahari
- Dapur peleburan
14.Broing (penangasan)
2. Panas
Oksigen (O2)
SEBAB-SEBAB KEBAKARAN
1. Karena manusia
- Kelalaian
- Sinar matahari
- Petir
- Gempa bumi
- Angin topan
- Sabotase
DASAR HUKUM
Jenis APAR :
tidaknya
SANITASI INDUSTRI
Sanitasi Industri :
kesehatan jasmani, rohani dan sosial pada tenaga kerja serta masyarakat
sekitar industri.
Syarat Keselamatan Kerja (UU No. 1 th 1970 ttg Kesehatan Kerja) :
2. memelihara kebersihan
Fasilitas sanitasi
perlu ditekan/dikendalikan/diminimalkan
ditekan/dihindari/diminimalkan.
Aspek Sanitasi
6. Penyediaan air
7. Sistem ventilasi
9. Pengendalian hama
Mengacu pada Per. Men. Perburuhan, No. 7 tahun 1964 tentang syarat
1) Kebersihan Gedung
- Gedung harus tahan api dan tak mudah terbakar
Suhu 210 C-300 C suhu rata-rata orang bisa kerja, tapi tak bisa untuk
Lantai bersih dan tak licin terbuat dari bahan yang keras, tahan air dan
- Kelelahan
Perbandingan :
2 K. M untuk 25 – 50 orang
- Perbandingan : 1 : 25
Tempat mandi
Tinggi 3 m
Syarat sanitasi :
Dapur : terdapat cukup persediaan air, alat memasak dan alat makan.
6) Penyediaan air
Sesuai dengan Per Men Kes RI No. 46 tahun 1990 tentang syarat :
Air minum dan air bersih : jernih, tidak berwarna, tak berbau, tak berasa,
Pada tempat kerja bertekanan sangat panas harus disediakan air minum,
7) Sistem Ventilasi
Tempat khusus
penyakit menular
10) Radiasi