Anda di halaman 1dari 3

NAHWU DAN SOROF DALAM SURAH AL FATIHAH

bismillahirrokhiim
Irob :
‫بسم‬       : Jar majrur, ‫ الباء‬huruf jar dan ‫ اسم‬majrur tanda i'robnya kasroh, menjadi khobar dari mubtada yang
dibuang . Taqdirannya ‫ ابتدائي‬yang sekaligus jadi muta'alaqnya huruf jer ba.
‫هّللا‬        : Lafdzul Jalalah menjadi mudhof ilaih, dijerkan dan tanda i'rob jernya adalah kasroh.
‫الرحمن‬  : Na'at awwal dari lafadz Jallalah, mengikuti lafadz ‫هّللا‬   dalam i'rob jer, dan tanda i'robnya adalah
kasroh.
‫ال رحيم‬   : Na'at tsani dari lafadz Jallalah, mengikuti lafadz ‫هّللا‬   dalam i'rob jer, dan tanda i'robnya adalah
kasroh.

Shorof :
‫ اسم‬: Asalnya katanya adalah ‫سمو‬, dibuang huruf ilat yang menjadi lam fiil dan digantkan dengan hamzah
washol yang ditempatkan diawal kalimah. Hal ini ditunjukkan ketika lafadz ‫ اسم‬dijamakkan ‫أسماء وأسامي‬. dan
ketika di tashgirkan ‫سمى‬ ّ yang asalnya adalah ‫أسماو وأسامو وسموي‬. Jadi I'lal dalam lafadz adalah dengan i'lal
qalb.
‫ هّللا‬: Asal katanya adalah lafadz  ُ‫اَإْل ِاَل ه‬, harkat hamzah dipindahkan pada lam ta'rif dan lam ta'rif selanjutnya
disukunkan menjadi  ‫اَإْل ْاَل ُه‬, lalu dibuang alif yang pertama karena bertemu dua huruf yag mati ‫اَلْ اَل ُه‬,
selanjutnya lam yang pertama diidghomkan/dimasukkan pada lam yang kedua karena satu jenis ُ‫اَلاله‬,
selanjutnya tinggal dibuang alifnya karena banyaknya penggunaan ُ ‫هللَا‬.
‫ الرحمن‬: Sifat yang tercetak dari shighat mubalaghah, wazannya adalah ‫ فعالن‬dari wazan َ ‫ َف َعل‬yaitu ‫ رحم يرحم‬.
‫ الرحيم‬: Sifat yang tercetak dari shighat mubalaghah atau sifat yang menyerupai isim fa'il, wazannya adalah
‫ فعيل‬dari wazan َ ‫ َف َعل‬yaitu ‫رحم يرحم‬

Tafsiran al hamdulillah
Tadrib Irob
‫ الحمد‬: Kedudukannya menjadi Mubtada, dirofa’kan, dan tanda i’robnya dhommah karena isim mufrad.
‫ هّلل‬: Jar Majrur, ta’aluq pada lafadz yang dibuang yaitu khabar mubtada, taqdirannya adalah lafadz ‫ ثابت‬atau
‫واجب‬.
ّ : Na’at bagi lafadz Alloh, yang mengikuti dalam irob jer, dan tanda i’robnya adalah kasroh karena isim
‫رب‬
mufrad munshorif.
‫ العالمين‬: Mudhaf ilaih, dijerkan, dan tanda irob jernya adalah ya karena merupakan mulhaq jamak mudzakar
salim.

Shorof :
‫ الحمد‬: Masdar sima’i dari fi’il ‫َح َم َد يَ ْحم ُد‬
ّ : Masdar dari fiil ‫يرب‬, dan digunakan sebagai sifat.
‫رب‬
‫ العالمين‬: Jamak lafadz ‫العالم‬, merupakan isim jamak yang tidak memiliki bentuk mufrad. Dibentuk dari lafadz
ِ atau ‫العالمة‬.
‫العلم‬

Malikiyaumiddiin
Penjalasan I’rob
‫ مالك‬: Na’at (sifat) dari lafadz Alloh pada ayat kedua, di jerkan tanda i’robnya kasroh karena isim
mufrod.
‫يوم‬ : Mudhof Ilaih, dijerkan tanda i’rob jernya kasroh karena isim mufrod.
‫دي‬222‫ ال‬: Mudhof ilaih, dijerkan tanda i’rob jernya kasroh karena isim mufrod.
‫ن‬

Shorof :
‫مالك‬ : Isim fa’il dari fiil ‫ملك يملك‬, dan menggunakan makna shighat mubalaghah karena maknanya ‘Kekal
KerajaanNya’. Bentuk jamaknya adalah lafadz ‫ ماّل ك‬dan ‫مالكون‬.
‫ يوم‬: Isim yang menggunakan makna waktu, yaitu waktu yang dibatasi dari mulai terbitnya matahari
sampai terbenamnya, atau waktu yang tidak terbatas. Jamaknya adalah lafadz ‫ أيّام‬dan ‫أياويم‬.
‫دي‬222‫ ال‬: Masdar dari lafadz ‫ دان يدين‬maknanya adalah pembalasan, atau taat.
‫ن‬

Iyyaakanas taíin
Penjalasan I’rob
‫إيّاك‬ : Dhomir bariz munfashil (kata kerja yang terlihat jelas dan terpisah) mabni fathah, berada pada
tempat (mahal) nashob dan kedudukannya menjadi maf’ul bih yang didahulukan dari fi’ilnya.
‫يّا‬ : Dhomir bariz munfashil mabni fathah
‫الكاف‬ : Huruf Khitab (menunjukkan terhadap orang yang diajak bicara; orang kedua)
‫نعبد‬ : Fiil mudhore’ beri’rob rofa’, failnya adalah dhomir yang wajib tersimpan yaitu lafadz ‫نحن‬.
‫الواو‬ : wawu athof
‫إياك‬ : Sama seperti diatas
‫نستعين‬ : Sama seperti diatas
‫إياك نعبد‬ : Jumlah Fi’liyah yang tidak punya mahal i’rob, karena jumlah isti’nafiyah (jumlah permulaan
kalam)
‫اك‬22222222222‫ إي‬: Jumlah Fi’liyah yang tidak punya mahal i’rob, karena jumlah tersebut di’athofkan pada jumlah
‫نستعين‬ yang tidak punya mahal i’rob yaitu ‫إياك نعبد‬

Shorof :
ْ َ‫ن‬, Caranya adalah dengan memindahkan kasrohnya
‫تعي‬222‫ نس‬: Lafadz tersebut di I’lal, asalnya adalah ُ‫ستَ ْع ِون‬
‫ن‬ wawu pada mim karena huruf soheh lebih kuat untuk berharkat daripada huruf ilat ُ‫ت َِع ْون‬22‫س‬ ْ َ‫ن‬,
Selanjutnya wawu diganti menjadi ya, karena wawu mati setelah huruf yang berharkat kasroh.

Ihdinashirotholmus taqim
Penjalasan I’rob
‫اهد‬ : Fiil amar du’a (bermakna meminta), mabni membuang hurf ilat (ya). Failnya adalah dhomir mustatir wujub
(dhomir yang wajib disimpan) yaitu lafadz ‫أنت‬
‫نا‬ Domir Muttashil, hukumnya mabni sukun, berada pada mahal nashob dan menjadi maf’ul bih
‫الصراط‬ : Maf’ul bih yang kedua, dinashobkan dengan tanda i’robnya adalah fathah
‫المستقيم‬ : Na’at dari lafadz   ‫الصراط‬, dinashobkan karena mengikuti i’rob lafadz ‫الصراط‬, tanda i’robnya adalah fathah.

Shorof :
‫اهد‬ : Asalnya adalah ‫ اهدي‬ , cara i’lalnya adalah dengan dibuang huruf ilatnya (ya) karena mabninya fiil amar
yang mu’tal akhir.  
‫الصراط‬ : Lafadz ini bisa dengan Sin ‫ السراط‬atau Shad ‫الصراط‬
‫المستقيم‬ Isim fail dari lafadz ‫استقام‬, Asalnya adalah lafadz ‫ستَ ْق ِو ٌم‬
ْ ‫ ُم‬, Caranya adalah dengan memindahkan kasrohnya
wawu pada Qaf karena huruf soheh lebih kuat untuk berharkat daripada huruf ilat ‫ستَقِ ْو ٌم‬ ْ ‫ ُم‬, Selanjutnya wawu
diganti menjadi ya, karena wawu mati setelah huruf yang berharkat kasroh

Shiroo tholladzinaán ámta álaihim


Penjalasan I’rob
‫صراط‬ Menjadi Badal dari lafadz ‫ صراط‬yang awal, pada ayat 6, dan mengikutinya dalam i’rob nashob,
dengan tanda i’robnya kasroh sebab isim mufrod
‫الذين‬ Isim maushul mabni fathah, berada pada mahal Jer (Tempat I’rob Jer) menjadi mudhof ilaih.
‫أنعمت‬ Fi’il madhi mabni sukun (Hukumnya tetap mabni fathah), karena bertemu dengan domir
mutaharrik marfu’.
‫التاء‬ Dhomir muttashil mahal rofa’, kedudukannya menjadi fail
‫عليهم‬
‫على‬ Huruf jar
‫الهاء‬ domir muttashil mabni kasroh dan berada pada mahal jer, karena dijerkan denga huruf jer ‫علي‬
‫الميم‬ Huruf yang menunjukkan jamak mudzakar  (laki-laki banyak).
‫غير‬ Badal dari isim maushul (‫)الذين‬, mengikuti dalam i’rob jer.
‫المغضو‬ Mudhof ilaih, di jerkan dengan tandanya kasroh karena isim mufrod
‫ب‬
‫الواو‬ Wawu athof
‫ال‬ Zaidah, untuk memperkuat nafi (lita’kid nafyi)
‫الضالّين‬ Ma’thuf pada lafadz, dijerkan dengan tanda i’rob jernya adalah ya karena jamak mudzakar salim.

Shorof :
‫المغضو‬ Isim maf’ul dari lafadz ‫غضب‬
‫ب‬
‫الضالّين‬ Jamak mudzakar dari lafadz ‫الضال‬, isim fa’il dari fiil ‫ض ّل يض ّل‬.
‫غير‬ Isim mufrad yang bentuk lafadznya mudzakar (laki-laki), terkadang menjadi na’at dan terkadang
menjadi adatul istisna (Lafadz yang digunakan untuk pengecualian). Jika lafadz ‫ غير‬ingin dijadikan
muannats maka boleh menambahkan ta tanis pada fiil yang beramal padanya. Contoh : ‫قامت غير هند‬

Anda mungkin juga menyukai