اإلعراب:
Fi’il amr, mabni ‘ala sukuni, disembunyikan wawunya karena bertemunya 2 sukun, failnya adalah
dhamir mustatir wajiban yang taqdirnya ( َأْنَتanta, kamu, orang yang diajak bicara)
ُهَو ُهَّللا
Susunan mubtada’ dan khabar. Keduanya marfu’ dengan tanda rafa’ dhammah, yang pertama lafdhul
jalaalah yang kedua adalah isim mufrad.
َأَح ٌدisim َيُك ْنyang diakhirkan, marfu’, tanda rafa’nya adalah dhammah, merupakan isim mufrad.