File pending atau file tindak lanjut (follow-upfile) adalah file yang digunakan untuk penyimpanan sementara sebelum suatu arsip selesai diproses. File ini terdiri dari map-map yang diberi label tanggal yang berlaku untuk tiga bulan. Setiap bulan terdiri dari map-map dimana jumlahnya sesuai dengan jumlah hari yang ada di dalam bulan tersebut. Pergantian bulan ditunjukkan dengan pergantian penunjuk (guide) bulan yang jumlahnya dua belas. File ini biasanya disimpan secara kronologis berdasarkan tanggal penyelesaian pemrosesan suatu saat dengan masa penyimpanan selama tiga tahun. Peralatan penyimpanan yang digunakan adalah map yang dikelompokkan dan diurutkan dari tanggal satu sampai dengan tanggal terakhir untuk bulan yang sedang berjalan, bulan berikutnya dan bulan beikutnya lagi. Apabila bulan yang sedang berjalan adalah April, misalnya, maka akan ada tiga puluh kelompok untuk bulan April, tiga puluh hari kelompok untuk bulan Mei dan tiga puluh kelompok untuk bulan Juni. Tujuan penyimpanan sementara adalah untuk mempermudah pengawasan pemrosesan surat. Dengan membuka map (file) yang disimpan dengan kode penyimpanan tanggal tertentu, misalnya tanggal 10, maka akan dapat diketahui surat-surat yang harus sudah selesai pemrosesannya pada tanggal dan hari tersebut. File pendukung biasanya ditempatkan pada salah satu laci di lemari arsip (filing cabinet) yang dipergunakan. https://www.google.com/url? sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiPl_Out_PkAhXK7HMBHZk ABAAQjRx6BAgBEAQ&url=https%3A%2F%2Fwww.tokopedia.com%2Fmitrass %2Ffiling-cabinet-5-laci-lion- 45&psig=AOvVaw3P2TKiGHh0WH9R62SJJR22&ust=1569757184479449 (Gambar Filing Cabinet, akses pada 28 September 2019) Sattar. 2019. Manajemen Kearsipan. Yogyakarta: Deepublish. Hamid, Fortuna Zain dan Tuti Hartati. 2012. Manajemen Kearsipan dan Sistem Kearsipan. Jakarta: Penerbit.