Disusun Oleh :
Elektrosurgery Unit (ESU) adalah suatu alat bedah dengan memanfaatkan arus listrik
frekwensi tinggi.Prinsip yang paling mendasar dari suatu ESU adalah mengalirkan arus listrik
melalui suatu jaringan.Pada penggunaan Elektrosurgery Unit,digunakan arus listrik yang besar
dengan frekwensi tinggi yang berguna untuk memaksimalkan efek panas (termal) dan meredam
terjadinya efek faradik dan efek ekrolitik, oleh karena itu dipergunakan frekwensi diatas 300
KHz.Penggunaan arus listrik didalam pembedahan untuk mengurangi pendarahan.Namun
kerugiannya akan mengakibatkan terjadinya luka bakar , dan memungkinkan sel-sel jaringan
disekitarnya mati. Arus frekwensi tinggi yang dihasilkan oleh rangkaian akan terjadi pada saat
tombol elektroda aktif atau foot switch ditekan, sehingga arus listrik frekwensi tinggi mengalir
dari elektroda aktif kejaringan tubuh dan tersalur menuju elektroda netral.
Salah satu alat penunjang alat kesehatan adalah ESU (electro surgery unit), yang
digunakan pada saat tindakan pembedahan. Pada zaman dulu, pembedahan dilakukan dengan
cara biasa, yaitu dengan pisau bedah. Pembedahan konvensional ini terkadang menyebabkan
pasien banyak mengeluarkan darah. Dengan menggunakan ESU, pendarahan yang terjadi pada
saat tindakan pembedahan dapat diminimalisir, karena pembuluh darah yang tebuka disekitar
luka dapat langsung menutup.
Alat ini memiliki prinsip kerja merusak jaringan tubuh tertentu dengan memanaskan
jaringan tersebut. Panas didapat dengan cara pemusatan arus listrik frekuensi tinggi pada
jaringan tubuh tertentu dengan menggunakan elektroda sebagai medianya. Adapun jangkauan
frekuensi yang biasa dipakai berkisar antara 500 kHz sampai dengan 2,5 MHz.
Pengoperasian atau penggunaan ESU dibagi menjadi 2 (dua) mode, yaitu bipolar dan
monopolar. Mode bipolar biasa digunakan pada bedah minor untuk proses koagulasi
(pembekuan).. Mode monopolar lazimnya digunakan pada bedah mayor dengan metode
pemotongan/ cutting. Oleh karena itu, mode bipolar lebih banyak digunakan untuk melakukan
pembedahan minor.
Cara Pengoperasian atau penggunaan :
1. Sebelum menghidupkan ESU bersihkan dari debu dan kotoran lainnya. Pastikan bahwa tidak
ada barang apapun diatas ESU terutama cairan.
2. Pastikan bahwa semua accessories dalam kondisi baik dan telah terpasang dengan baik.
3. Masukkan kabel power ESU ke stop kontak listrik di dinding.Pastikan kabel power telah
tertancap dengan mantap di stop kontak, apabila stop kontak tidak ada ground, hubungkan ESU
dengan ground tambahan.
5. Atur dosis/daya yang diinginkan dengan menekan tombol up/down, baik untuk cutting
maupun coagulation. Lakukan juga pemilihan efek yang diinginkan untuk cutting dan mode yang
diinginkan untuk coagulating, bila memang dibutuhkan.
6. ESU siap untuk digunakan, setelah netral elektroda terpasang ke pasien dengan baik.
Power supply menerima inputan dari jala-jala PLN kemudian dialirkan ke seluruh
komponen,rangkaian osilator untuk membangkitkan frekuensi,rangkain modulatoruntuk
memudilasi frekuensi,dan memiliki 2 macam output yaitu cutting dan koagulasi(K1 bekerja
dipengaruhi oleh R4 maka cutting bekerja,dan koagulasi akan bekerja jika K2 on yang
dipengaruhi modulasi R3.Rangkain overload protection untuk pengaman apabila terjadi
overload.Rangkain pengatur dosis untuk mengatur dosis,dimana akan menerima ffekuensi yang
telah termodulasi dan akan bekerja sesuai modulasi baik untuk cutting ataupun
koagulasi.Rangkain penguat untuk menguatkan frekuensi sehingga frekuensi mencapai 300KHz
atau lebih.Rangkain control untuk mengatur apabila cutting maka K1 bekerja dan koagulasi
maka K2 yang bekerja.Rangkaian patient safety circuit untuk pengaman pasien berupa electrode
netral,apabila belum terpasang maka buzzer akan berbunyi.
4. MP4
5. MP5