Bentuk-Bentuk Concorsus
Perbarengan Berlanjut
Perbarengan berlanjut merupakan gabungan dari beberapa
perbuatan yang dilakukan oleh seseorang, namun perbuatan yang
satu dengan perbuatan lainnya belum pernah (diselingi) dengan
putusan hakim yang mengikat. Perbarengan berlanjut ini
berdasarkan pada Pasal 64 ayat (1) KUHP: “Jika antara beberapa
perbuatan, meskipun masing-masing merupakan kejahatan atau
pelanggaran, ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus
dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut, maka hanya
diterapkan satu aturan pidana; jika berbeda-beda, yang diterapkan
yang memuat ancaman pidana pokok yang paling berat”.
Concursus Realis
Seseorang yang melakukan beberapa perbuatan tindak pidana,
sedangkan masing-masing perbuatannya itu berdiri sendiri atau
hubungan delik yang satu dengan lainnya itu berdiri sendiri-sendiri,
begitulah yang dimaksud dengan concursus realis. Dalam
concursus realis ini diatur dalam Pasal 65 sampai dengan Pasal 71
KUHP. Concursus realis ini dalam pemberian sanksi pidananya itu
berbeda-beda. Utrecht memberikan pembedaan mengenai
pemberian sistem pidana yang diberikan kepada pelaku yang telah
melakukan tindak pidana yang masuk dalam kategori concursus
realis.
Sistem Kumulasi
Apabila seseorang melakukan beberapa perbuatan yang
merupakan beberapa delik yang diancam dengan pidana
sendiri-sendiri, maka menurut sistem ini tiap-tiap pidana yang
diancamkan terhadap delik-delik yang dilakukan oleh orang itu
semuanya dijatuhkan.