Peneliti
Alfa Rizqi
Faliza Maulidina Syarief
Dinda Rahma Dini
Alfa Rizqi
Faliza Maulidina Syarief
Dinda Rahma Dini
Penelitian
Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti
Lomba Penelitian Bidang Sumber Daya Air 2020
I
II
ABSTRAK
III
KATA PENGANTAR
Penulis
Jakarta 2020
IV
DAFTAR ISI
COVER.....................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................I
ABSTRAK.............................................................................................................III
KATA PENGANTAR...........................................................................................IV
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR TABEL................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................ix
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................2
1.4 Manfaat........................................................................................2
1.5 Hipotesis.......................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
KAJIAN PUSTAKA................................................................................................3
2.1 Pestisida.......................................................................................3
2.3 Rambutan.....................................................................................6
2.5 Manfaat........................................................................................7
v
2.6.1. Alkaloid Pada Rambutan.........................................................8
2.7 Etanol...........................................................................................9
2.8 Flavonoid...................................................................................10
2.10 Ekstraksi...................................................................................13
2.13 Maserasi...................................................................................13
BAB III..................................................................................................................14
METODE PENELITIAN.......................................................................................14
3.2 Alat.............................................................................................14
3.3 Bahan.........................................................................................14
BAB IV..................................................................................................................16
BAB V....................................................................................................................19
vi
PEMBAHASAN & ANALISA.............................................................................19
BAB VI..................................................................................................................20
PENUTUP..............................................................................................................20
5.1 Simpulan....................................................................................20
5.2 Saran...........................................................................................20
Daftar Pustaka........................................................................................................21
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.3 Hasil perlakuan ekstrak kulit rambutan dengan pelarut akuades.......18
Gambar 4.4 Hasil perlakuan ekstrak kulit rambutan dengan pelarut etanol..........18
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1.5 Hipotesis
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pestisida
Bahan terpenting dalam pestisida yang bekerja aktif terhadap hama sasaran
disebut bahan aktif. Dalam pembuatan pestisida di pabrik, bahan aktif tersebut
3
4
tidak dibuat secara murni (100%) tetapi bercampur sedikit dengan bahan-bahan
pembawa lainnya.
Produk jadi yang merupakan campuran fisik antara bahan aktif dan bahan
tambahan yang tidak akti dinamakan formulasi. Formulasi sangat menentukan
bagaimana pestisida dengan bentuk dan komposisi tertentu harus digunakan,
berapa dosis atau takaran yang harus digunakan, berapa frekuensi dan interval
penggunaan, serta terhadap jasad sasaran apa pestisida dengan formulasi tersebut
dapat digunakan secara efektif. Selain itu, formulasi pestisida juga menentukan
aspek keamanan penggunaan pestisida dibuat dan diedarkan dalam banyak macam
formulasi, sebagai berikut :
2.2.1 Formulasi Padat
e. Soluble Granule (SG), mirip dengan WDG yang juga harus diencerkan
dalam air dan digunakan dengan cara disemprotkan.Bedanya, jika
dicampur dengan air, SG akan membentuk larutan sempurna.
5
d. Soluble Liquid (SL), merupakan pekatan cair. Jika dicampur air, pekatan
cair ini akan membentuk larutan. Pestisida ini juga digunakan dengan cara
disemprotkan.
2.3 Rambutan
sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Sapindaceae
Genus : Nephelium
2.5 Manfaat
Bagian dari rambutan yang dapat digunakan yaitu, kulit kayu, daun, kulit buah
dan biji. Manfaat dari bagian-bagian rambutan sebagai berikut:
Merupakan senyawa basa yang mengandung satu atau lebih atom nitrogen,
biasanya dalam gabungan sebagai bagian dari sistem siklik. Biasanya tak
berwarna, seringkali bersifat optis aktif, dan kebanyakan berbentuk kristal pada
suhu kamar. Alkaloid dapat diidentifikasi dengan reagen Mayer yang akan
membentuk endapan putih, dan reagen Dragendorff yang akan membentuk
endapan merah bata.
adalah senyawa yang memiliki kerangka karbon dari enam satuan isoprena dan
secara biosintesis dirumuskan dari hidrokarbon C30 asiklik yaitu skualena.
Senyawa ini berstruktur siklik, kebanyakan berupa alkohol, aldehida atau
asamkarbohidrat. Senyawa ini tidak berwarna, berbentuk kristal, sering bertitik
leleh tinggi dan bersifat optis aktif. Pada umumnya, triterpenoid sukar dicirikan
karena tak ada kereaktifan kimianya. Diidentifikasi dengan uji Lieberman-
Burchard yang memberikan warna hijaubiru apabila positif.
2.7 Etanol
Umumnya mudah larut dalam air karena sering kali berikatan dengan gula
sebagai glikosida dan biasanya terdapat dalan vakuola sel. Contohnya katekol
dengan 2 gugus OH, pirogalol dengan 3 gugus OH, dan asam galat, sedangkan
senyawa polifenol contohnya fenil propanoid, tanin, flavonoid, dan beberapa
terpenoid. Flavonoid merupakan golongan terbesar dari senyawa fenol
(Harbone, 1987).
Flavonoid terdapat pada semua bagian tumbuhan yaitu daun, akar, kayu,
kulit, tepung sari, nektar, buah dan biji (Markham, 1988). Dalam tumbuhan,
flavonoid terikat gula sebagai glikosida dan aglikon flavonoid yang mungkin
terdapat dalam satu tumbuhan dalam bentuk kombinasi glikosida (Harborne,
1987). Salah satu contoh senyawa flavonoid yang merupakan glikosida
flavonol adalah rutin.
pada umumnya 5 hari, setelah waktu tersebut keseimbangan antara bahan yang
diekstraksi pada bagian dalam sel dengan luar sel telah tercapai. Dengan
pengocokan dijamin keseimbangan konsentrasi bahan ekstraksi lebih cepat
dalam cairan. Keadaan diam selama maserasi menyebabkan turunnya
perpindahan bahan aktif.
BAB III
METODE PENELITIAN
Kulit Rambutan yang telah diperoleh dicuci bersih dengan air mengalir
dan dikeringkan pada suhu ruang selama 7 hari. Daun yang telah kering
selanjutnya diblender dan diayak agar diperoleh serbuk.
14
15
16
17
A
B
Gambar 4.3 Hasil perlakuan ekstrak kulit rambutan dengan pelarut akuades
18
Gambar 4.4 Hasil perlakuan ekstrak kulit rambutan dengan pelarut etanol
BAB V
Data yang kami dapatkan menunjukan bahwa semua hasil ekstrak kulit
rambutan dapat membunuh serangga. Kandungan flavonoid merupakan suatu zat
aktif yang bersifat insectisida. Efek flavonoid terhadap bermacam-macam
organisme sangat banyak macamnya, flavonoid merupakan senyawa pereduksi
yang baik, menghambat banyak reaksi oksidasi baik secara enzim maupun non
enzim. Flavonoid bertindak sebagai penampung yang baik bagi radikal hidroksi
dan superoksid dengan demikian melindungi lipid membran terhadap reaksi yang
merusak (Robinson, 1991). Sedangkan fungsi aktifitas senyawa tanin menurut
Goldstein dan Swain (1965) adalah sebagai penghambat enzim hama. Fungsi
aktifitas senyawa flavonoid adalah sebagai anti mikroba (Leo, 2004).
19
BAB VI
PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran
20
Daftar Pustaka
Arbain, D., (2004) “Review Dua Dekade Penelitian Kimia Tumbuhan Sumatera”
Bull. Of Indonesian Society Of Natural Product Chemistry 4
Cahyadi, A., Hartati, R., Wirasutisna, K,R., and Elfahmi. 2014. Boesenbergia
pandurata Roxb., An Indonesian Medicinal Plant: Phytochemistry,
Biological Activity, Plant Biotechnology.Procedia Chemistry 13: 13-37
Dewi, Afifah Kusuma, Umie Lestari, Dan Sri Rahayu Lestari. (2013) “Efek
Ekstrak Kulit Buah Rambutan (Nephelium Lappaceum ) Terhadap
Peroksidasi Lipid Hepar Tikus Obesitas”
21
22
Kardinan, A. dan E.A. Wikardi. 1994. Pengaruh abu limbah serai dapur dan
tepung bawang putih terhadap hama gudang Callosobruchus analis. Buletin
Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 9(1):3-7.
Lia Marliani, dkk 2011. Vol. 1. No.2 Hal 4347. Jurnal Farmasi Galenika.Sekolah
Tinggi Farmasi, Bandung.
Ling W.H, Cheng Q.X, Ma J, Wang T. Red and Black Rice. 2001. Decrease
Athrosclerotic Plaque Formation and Increase Antioxidant status in rabbits.
Journal of Nutrition. ;131:1421-6.
Marinova, D., F. Ribarova and M. Atanassova, 2005. Total phenolics and total
flavonoids in Bulgarian fruits and vegetables. J. Univ. Chem. Technol.
Metall., 40: 255-260.
Voight R., 1995, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, 5th ed., Gadjah Mada
University Press, yogyakarta
Verheji, E., W., M., Coronel, R.E. 1997. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2
Buah – buah Yang Dapat Dimakan. ProseaGramedia.Jakarta, hal 380 – 382.
Yulistyarini, T., Ariyanti, E. E., Yulia, N.D., 2000. Jenis-jenis tumbuhan buah
yang bermanfaat untuk usaha konservasi lahan kering. Prosiding Seminar
hari cinta puspa dan satwa nasional, hal 40-47.