Skripsi
OLEH :
UMMI ZULAIKHAH
NIM: 109104000037
ABSTRAK
v
FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCES
SCHOOL OF NURSING
SYARIF HIDAYATULLAH STATE ISLAMIC UNIVERSITY OF
JAKARTA
ABSTRACT
vi
RIWAYAT HIDUP
Telepon : 08979787006
Email : ummi.zulaikhah18@gmail.com
Riwayat Pendidikan
1. MI Darunnajah [1997-2003]
3. Seminar Nasional “Music Therapy: Melody for Heart and Brain Health”
tahun 2012
vii
5. Emergency Nursing Seminar dan Workshop “Peran Perawat dalam
viii
PERSEMBAHAN
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati,
padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-
Seluruh keluarga besarku terutama Ibu, Bapak, Mbak Nur, Mbak Siti dan
Mba Fitri yang telah memberikan motivasi, fasilitas dan doa yang tiada
hentinya untukku.
Hendri Arfian sebagai orang terdekat yang selalu memberikan aku semangat
Untuk sahabat dan teman- temanku tercinta khususnya untuk walidatul laili
dan saran selama skripsi, serta tidak lupa Ares, Eva, Anggi, Desi, Nami, Sri
ix
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya dan shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga
2. Ns. Waras Budi Utomo, S.Kep, MKM selaku Ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan
3. Ns. Eni Nur’aini Agustini, S.Kep, MSc selaku Sekretaris Program Studi Ilmu
Keperawatan
4. Jamaludin, S.Kp, M.Kep selaku dosen pembimbing 1 dan Bapak Ns. Waras
memberikan banyak ilmu, kritik dan saran selama penyusunan skripsi ini.
x
6. Seluruh Bapak/ Ibu dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang
7. Ibu, Bapak serta saudara- saudaraku tercinta yang telah memberikan doa,
semangat, kritik dan saran selama penyusunan skripsi ini, khususnya untuk
Pada akhirnya penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih jauh
dari sempurna, namun penulis harapkan semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi
yang memerlukan.
Ummi Zulaikhah
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...........................................................i
PERNYATAAN PERSETUJUAN...................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN ..............................................................................iii
ABSTRAK .........................................................................................................v
ABSTRACT .......................................................................................................vi
RIWAYAT HIDUP ...........................................................................................vii
LEMBAR PERSEMBAHAN ...........................................................................ix
KATA PENGANTAR .......................................................................................x
DAFTAR ISI ......................................................................................................xii
DAFTAR BAGAN.............................................................................................xv
DAFTAR TABEL .............................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...............................................................................1
B. Rumusan Masalah ..........................................................................7
C. Pertanyaan Penelitian .....................................................................8
D. Tujuan Penelitian ...........................................................................8
1. Tujuan umum ..........................................................................8
2. Tujuan khusus .........................................................................8
E. Manfaat Penelitian .........................................................................9
xii
9. Diagnosa DBD ........................................................................20
10. Penatalaksanaan DBD ............................................................21
11. Kebijakan Pemerintah Terkait DBD .......................................22
12. Upaya Pencegahan DBD ........................................................23
B. Perilaku
1. Pengertian Perilaku .................................................................26
2. Teori Stimulus-Organisme-Respon (SOR) .............................27
3. Pengertian Perilaku Kesehatan ...............................................28
4. Klasifikasi Perilaku Kesehatan ...............................................29
5. Domain Perilaku .....................................................................29
6. Teori Pembentukan Perilaku...................................................32
C. Penelitian Terkait ...........................................................................33
D. Kerangka Teori ..............................................................................34
xiii
2. Berdarah Dengue Pada Masyarakat di RW 022 kelurahan
Pamulang Barat .......................................................................52
BAB VI PEMBAHASAN
A. Analisa Univariat
1. Gambaran Karakteristik Responden di RW 022 Pamulang
Barat ........................................................................................60
a. Umur ..................................................................................60
b. Pendidikan ..........................................................................60
c. Jenis Kelamin .....................................................................61
2. Gambaran Pengetahuan Masyarakat tentang Demam
Berdarah Dengue di RW 022 Pamulang Barat .......................62
3. Gambaran Praktik Masyarakat Terhadap Pencagahan
Demam Berdarah Dengue di RW 022 Pamulang Barat .........63
B. Hubungan antara Pengetahuan Masyarakat tentang Demam
Berdarah dan Praktik Pencegahan Demam Berdarah Dengue di
RW 022 Pamulang Barat ...............................................................64
C. Keterbatasan Penelitian..................................................................66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR BAGAN
Nomor Bagan Judul Bagan Hal
2.1 Kerangka Teori………………………………………......... 34
3.1 Kerangka Konsep………………………………….............. 35
xv
DAFTAR TABEL
Nomor Tabel Judul Tabel Hal
atau DSS………………………………………………… 17
tahun 2013……………………………………………….39
xvi
No. 5 Pengetahuan dan Pertanyaan Praktik 3……………55
LAMPIRAN
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
urban dan semi urban, sehingga hal tersebut menjadi perhatian utama
diseluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir. Lebih dari 2,5 milyar penduduk
didunia, lebih dari 40%nya beresiko mengalami DBD. Saat ini, diperkirakan
50-100 juta orang di seluruh dunia terinfeksi demam berdarah dengue setiap
mengalami epidemi demam berdarah yang cukup parah, akan tetapi untuk saat
Afrika, Amerika, Mediterania Timur, Asia tenggara dan Pasifik Barat yang
merupakan daerah paling serius terkena dampak dari penyakit tersebut. Kasus
demam berdarah di Amerika, Asia tenggara dan Pasifik Barat melebihi 1,2 juta
kasus pada tahun 2008 dan lebih dari 2,3 juta pada tahun 2010. (WHO, 2012)
udara yang cukup tinggi menjadi pemicu berkembang biaknya nyamuk seperti
Aedes aegypti yang merupakan salah satu vektor DBD, sehingga DBD mudah
1
2
2008).
sakit, selain itu jika tidak ditangani secara serius maka akan berdampak
kematian penderita DBD jika tidak ditangani secara cepat dan tepat. (Depkes
RI, 2011)
Berdarah Dengue (DBD) telah menelan 1.013 korban jiwa dari total penderita
periode tahun 2008 yaitu 953 orang meninggal dari 117.830 kasus (CFR: 0,81).
Dari kasus yang dilaporkan selama tahun 2009, tercatat 10 provinsi yang
menunjukkan kasus terbanyak, yaitu Jawa Barat (29.334 kasus 244 meninggal),
DKI Jakarta (26.326 kasus 33 meninggal), Jawa Timur (15.362 kasus 147
(5.619 kasus, 114 meninggal), Bali (5.334 kasus, 8 meninggal), Banten (3.527
Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi
penderita DBD per 100.000 penduduk pada tahun 2012 adalah 34,3%
sedangkan data tahun 2011 adalah 26,67%. Data tahun 2010 adalah 65.70% .
dengan kasus DBD sebanyak 59, puskesmas Kampung Sawah dengan kasus
DBD sebanyak 44, puskesmas Rawa Buntu kasus DBD sebanyak 44, dan
puskesmas Ciputat Timur kasus DBD sebanyak 42, kemudian pada tahun 2012
kasus DBD tertinggi masih berada pada puskesmas Pamulang yaitu sebanyak
DBD.
Pondok Cabe Ilir dan Kelurahan Pondok Cabe Udik. Sepanjang tahun 2011
Udik 11 kasus dan Kelurahan Pondok Cabe Ilir terdapat 2 kasus DBD. Tahun
Pondok Cabe Udik 25 kasus dan Pondok Cabe Ilir 12 kasus DBD dan terhitung
sampai bulan april 2013 sudah terdapat 27 kasus DBD yaitu Kelurahan
Pamulang Barat 9 kasus, Pamulang Timur 7 kasus, Pondok Cabe Udik 9 kasus
dan Pondok Cabe Ilir 2 kasus. Hal ini menandakan bahwa kelurahan Pamulang
Barat merupakan salah satu daerah dengan kasus DBD tertinggi di wilayah
surveilans vektor diatur dalam Kepmenkes No.581 tahun 1992, bahwa kegiatan
tempat penampungan air secara teratur dan menutup tempat penyimpanan air
PSN ini dapat diukur dengan Angka Bebas Jentik (ABJ). Apabila ABJ lebih
atau sama dengan 95% diharapkan penularan DBD dapat dicegah atau
dari masyarakat itu sendiri. Perilaku masyarakat yang baik akan memberikan
dampak yang baik bagi kesehatan, dan sebaliknya perilaku masyarakat yang
dengan perilaku masyarakat dalam PSN-DBD, hal ini dibuktikan dari hasil
Pekan Baru Kota masih tergolong rendah, yaitu 92% dibanding nilai standar
yang ditentukan oleh Departement Kesehatan yaitu lebih atau sama dengan
diketahui nilai P <0,001 yang berarti terjadi perbedaan yang bermakna yaitu
diketahui nilai P <0,001 yang berarti terjadi perbedaan yang bermakna setelah
(1974) dalam Fitriani (2011) menjelaskan bahwa, perilaku yang didasari oleh
pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari dengan
kesehatannya.
merupakan salah satu wilayah binaan Puskesmas Pamulang dengan kasus DBD
B. Rumusan Masalah
juta orang di seluruh dunia terinfeksi demam berdarah dengue setiap tahunnya.
pengendalian vektor yang diatur dalam Kepmenkes No.581 tahun 1992 dengan
nyamuk di masyarakat, namun dari data- data yang diperoleh penulis, angka
kejadian DBD masih cukup tinggi jika di bandingkan kelurahan lain di wilayah
8
C. Pertanyaan Penelitian
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
dengue
E. Manfaat
1. Bagi peneliti
3. Bagi PUSKESMAS
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian DBD
terinfeksi dengan salah satu dari empat virus dengue. Virus tersebut dapat
menurut Depkes RI, DBD adalah penyakit akut yang disebabkan oleh
kepala, nyeri otot, sendi dan tulang, penurunan jumlah sel darah putih
(Mardiana, 2010).
dilaporkan di Batavia oleh David Bylon pada tahun 1779. Penyakit ini
10
11
disebut penyakit demam 5 hari. Wabah demam dengue terjadi pada tahun
lain seperti Thailand dan Vietnam. Pada dekade 60-an penyakit ini mulai
dimulai dengan negara Kuba pada tahun 1981. Penyakit demam berdarah
hingga saat ini terus menyebar luas di negara- negara tropis dan sub
tahun 1968, tetapi konfirmasi pasti melalui isolasi virus baru didapat
dan Lampung, disusul oleh daerah Riau, Sulawesi utara dan Bali,
(Ginanjar, 2007)
12
dan DHF disebabkan oleh salah satu dari 4 serotipe virus yang berbeda
oleh salah satu jenis serotype akan memberikan imunitas seumur hidup
pada daerah dengan ketinggian lebih dari 1.000 meter dan vektor
aktif menggigit pada waktu pagi hari (pukul 08.00-12.00) dan sore hari
biak pada tempat- tempat penampungan air bersih yang tidak langsung
berhubungan dengan tanah seperti: vas bunga, toren air, bak mandi,
Aedes aegypti dari telur hingga dewasa memerlukan waktu sekitar 10-12
13
dimana terdapat banyak genangan air bersih yang dapat menjadi tempat
termasuk juga antibodi- pasif pada bayi. Strain virus juga merupakan
faktor risiko untuk terkena DHF, tidak semua tipe virus berpotensi
ditemukan pada anak- anak yang berusia kurang dari 15 tahun, dan bukti
menjadi terinfeksi saat menghisap darah dari manusia yang sedang sakit
dan viremia (terdapat virus dalam darah). Virus berkembang dalam tubuh
nyamuk selama 8-10 hari, sehingga kelenjar air liur nyamuk menjadi
menginjeksikan air liur ke luka gigitan pada orang lain. Dalam tubuh
manusia, virus akan berkembang selama 3-14 hari (rata-rata 4-6 hari).
akan sakit DBD, tergantung dari status imunitas setiap individu, ada yang
yang sama sekali tanpa gejala sakit, meskipun tidak mengalami tanda dan
15
satu minggu. Akan tetapi pada individu yang imunitasnya lemah, akan
tampak gejala awal seperti demam, sakit kepala, mialgia, hilang nafsu
makan, dan gejala nonspesifik lain termasuk mual, muntah dan ruam
6. Patogenesis DBD
tersebut akan masuk kedalam sirkulasi darah dengan masa inkubasi virus
terjadi selama 3-15 hari (rata-rata 7-10 hari). Selama masa inkubasi, virus
pada pasien DHF. Kadar C3 dan C5 turun, sementara C3a dan C5a naik.
faktor virus dan respon imun yang diperantarai sel juga terlibat dalam
7. Macam-macam DBD
Berikut ini adalah perbedaan dari demam biasa (sindrom virus), demam dengue (DF), dan demam berdarah
Tabel 2.1 Perbandingan Demam biasa, demam dengue, DHF atau DSS
Usia Bayi, anak- anak, dan dewasa Anak dan dewasa Anak <15 tahun paling banyak dan
dewasa
Gejala awal Sama seperti demam biasa Sakit kepala, sakit punggung, Peningkatan suhu tiba- tiba dapat
akibat virus lain malaise, awitan tiba- tiba selama mencapai 40˚C, kemerahan wajah,
(39- 40˚C) disertai menggigil dan nyeri otot dan sendi, bisa terjadi
Gejala umum Ruam makupopular Nyeri retroorbital, fotofobia, Sakit tenggorokan, faring merah,
ptekie (+)
Perjalanan penyakit Terjadi akibat infeksi virus Berbeda- beda antar individu Peningkatan permeabilitas
dan syok
2010)
pada kulit. Selain itu suhu badan lebih dari 38˚C, badan terasa lemah dan
lesu, gelisah, ujung tangan dan kaki dingin berkeringat, nyeri ulu hati,
dan muntah. Dapat pula disertai pendarahan seperti mimisan dan buang
positif.
perdarahan lain.
gelisah.
teraba dan tekanan darah tidak dapat diperiksa. Fase kritis pada
9. Diagnosa DBD
melena.
penyakit.
d. Syok ditandai dengan denyut yang cepat dan lemah disertai tekanan
gelisah.
atau lebih.
dokter dan perawat yang terlatih, diagnosa dini terhadap penyakit dan
tersebut meliputi:
pada hati.
f. Observasi tanda dan gejala syok seperti gelisah, tangan dan kaki
Tindakan kolaborasi:
(WHO, 2005)
dini terhadap kasus DBD. (Hadinegoro, 2004). Tujuan dari pada program
(Widoyono (2008).
DBD.
a. Manajemen lingkungan
rapat tempat penampungan air (bak mandi, kolam hias, drum, wadah
barang bekas (ban, kaleng serta ember bekas) yang dapat menjadi
sarang nyamuk.
b. Perlindungan diri
cukup tebal atau longgar. Baju lengan panjang dan celana panjang
c. Abatisasi
bubuk abate sesuai dengan dosis yaitu 10 gram abate untuk 100 liter
d. Pengendalian biologis
populasi larva vektor DBD ialah ikan pemakan jentik yang terbukti
angka bebas jentik (ABJ) setiap kelurahan desa dapat mencapai lebih
f. Fogging Fokus
satu cara yang cukup banyak dipakai di Indonesia, namun cara ini
hanya untuk satu sampai dua hari. Kegiatan fogging ini tidak dapat
B. Perilaku
1. Pengertian Perilaku
(rangsangan dari luar). Maka teori Skiner ini disebut juga dengan teori
pengetahuan atau kesadaran, dan sikap yang terjadi pada orang yang
kesehatan adalah aktifitas apa pun yang dilakukan oleh individu tanpa
jika sakit.
5. Domain Perilaku
a. Pengetahuan
1) Tahu
2) Memahami
3) Aplikasi
sebagainya.
4) Analisis
lain.
5) Sintesis
6) Evaluasi
yang ada.
b. Sikap
C. Penelitian Terkait
berpengetahuan PSN buruk, 76% tidak mendukung PSN , dan 36% memiliki
76% berpengetahuan PSN baik, 94% mendukung PSN dan 96% memiliki
praktik PSN baik. Sehingga, didapatkan hasil bahwa ada hubungan yang
bermakna antara pengetahuan (p= 0,007, OR= 3,17), sikap (p= 0,000, OR=
D. Kerangka Teori
Bagan 2.1 Kerangka Teori
Faktor predisposisi
- Pengetahuan
- Sikap
- Praktik
- Persepsi
- Usia
- Budaya
Faktor Pemungkin :
Perilaku
- Sarana dan
Prasarana kesehatan
Faktor Pendukung:
- Kebijakan
Pemerintah
A. Kerangka Konsep
DBD.
Pengetahuan
Praktik pencegahan
masyarakat tentang
demam berdarah
pencegahan demam
dengue
berdarah dengue
Bagan 3.1
35
36
B. Definisi Operasional
C. Hipotesis
METODELOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
2012). Penelitian ini dilakukan dalam satu waktu sehingga disebut cross
sectional.
dan Kelurahan Pondok Cabe Ilir terdapat 2 kasus DBD. Tahun 2012 terjadi
38
39
Cabe Udik 25 kasus dan kelurahan Pondok Cabe Ilir 12 kasus DBD dan
terhitung sampai bulan april 2013 sudah terdapat 27 kasus DBD yaitu
kasus,Kelurahan Pondok Cabe Udik 9 kasus dan Kelurahan Pondok Cabe Ilir
2 kasus.
1. Populasi
Kelurahan Pamulang.
2. Sampel
masing RT yaitu:
40
1. 01 100
2. 02 83
3. 03 65
4. 04 200
RT 1 = × 54 = 12 orang
RT 2 = × 54 = 10 orang
RT 3 = × 54 = 8 orang
RT 4 = × 54 = 24 orang
Barat
Keterangan:
n = jumlah sampel
P = (P1+P2) /2 = 0,575
1- P = 1 – 0,575 = 0,425
(0,75 – 0.40)2
= 49
D. Instrumen Penelitian
skor pada kuisioner ini ialah jawaban benar diberikan skor 1 dan
1. Uji Validitas
sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Dalam hal ini,
Moment.
salah satu daerah dengan kasus DBD yang cukup tinggi. Hasil uji
pada kuisioner praktik terdapat pernyataan yang tidak valid yaitu no.
2. Reabilitas
suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini
bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang
nilai Alpha Cronbach > 0,50 (Azwar, 2012). Hasil uji reabilitas pada
belum reliabel akan tetapi akan diuji kembali reabilitas kuisioner ini
b. Tahap kedua yaitu pada saat penelitian peneliti dibantu oleh 2 orang
kuisioner tersebut.
ada kesalahan pada data atau pada proses input dan analysis.
G. Etika Penelitian
kepada responden
3. Kerahasiaan (Confidentially)
H. Pengolahan Data
yang harus dilakukan agar data siap untuk diuji statistik dan dilakukan
meliputi:
1. Data Coding
data. Dalam coding, data yang berbentuk huruf diubah menjadi data
2. Data Editing
Tahap ini merupakan tahap kegiatan pengecekan data yang telah diisi.
cara melihat apakah ada data yang bertentangan dengan data lain.
3. Data Structure
4. Data Entry
5. Data Clearing
I. Analisa Data
analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari satu tahap
yaitu:
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
variabel dependen.
BAB V
HASIL PENELITIAN
62.301 jiwa, Pamulang Barat ini merupakan kelurahan dengan angka DBD
yang menjadi penyumbang kasus DBD terbanyak adalah di RW: 022 yaitu
pada tahun 2011 terdapat 3 kasus DBD, kemudian di tahun 2012 terdapat 8
kasus DBD dan terhitung sampai bulan April 2013 terdapat 2 kasus DBD. RW:
022 merupakan wilayah perumahan padat penduduk yang tertata rapi yang
terbagi menjadi 4 RT, berikut ini merupakan jumlah kepala keluarga di RW:
RT 02 = 83 kepala keluarga
RT 03 = 65 kepala keluarga
B. Karakteristik Responden
1. Umur
50
51
25-29 2 3,7%
30-34 5 9,3%
35-39 16 29,6%
40-44 16 29,6%
45-49 8 14,8%
50-54 6 11,1%
55-59 1 1,9%
Total 54 100%
tertinggi yaitu 35-39 dan 40-44 tahun dengan jumlah 16 responden (29,6%),
dan responden yang paling sedikit adalah dari rentang umur 55-59 dengan
2. Pendidikan
yaitu tidak sekolah, SD, SMP, SMA dan Perguruan tinggi. Tabel 5.2
SD/sederajat 2 3,7%
SMP/sederajat 5 9,3%
SMA/sederajat 22 40,7%
Perguruan Tinggi 25 46,3%
Total 54 100%
52
3. Jenis Kelamin
Pengelompokan responden berdasarkan kategori jenis kelamin
Laki-laki 21 38,9%
Perempuan 33 61,1%
Total 54 100%
C. Pengetahuan responden
tabel 5.4
Baik 37 68,5%
Cukup 16 29,6%
Kurang 1 1,9%
Total 54 100%
kurang.
Baik 20 37,0
Cukup 30 55,6
Kurang 4 7,4
Total 54 100%
54
Pertanyaan Praktik 5
Praktik
Pengetahuan Tidak kadang sering selalu total
pernah
Salah 1 3 0 0 4
(1,8%) (5,6%) (0%) (0%) (7,4%)
Benar 27 10 5 8 50
(50%) (18,6%) (9,3%) (14,8%) (92,6%)
Total 28 13 5 8 54
Pertanyaan Praktik 1
Praktik
Pengetahuan Tidak kadang sering selalu total
pernah
Salah 0 0 0 0 0
(0%) (0%) (0%) (0%) (0%)
Benar 3 6 16 29 54
(5,6%) (11,1%) (29,6%) (53,7%) (100%)
Total 2 6 16 29 54
yaitu 11,1% .
56
Pertanyaan Praktik 2
Pengetahuan Praktik
Tidak kadang sering selalu total
pernah
Salah 0 0 0 0 0
(0%) (0%) (0%) (0%) (0%)
Benar 4 15 4 31 54
(7,4%) (27,8%) (7,4%) (57,4%) (100%)
Total 4 15 4 31 54
untuk 27,8% reponden yang mengetahui tentang manfaat DBD akan tetapi
tempat penampungan air dan juga untuk 7,4% responden dengan jawaban
Pertanyaan Praktik
Pengetahuan Praktik
Tidak kadang sering selalu total
pernah
Salah 0 0 0 0 0
(0%) (0%) (0%) (0%) (0%)
Benar 11 7 5 31 54
(20,4%) (13%) (9,2%) (57,4%) (100%)
Total 11 7 5 31 54
57
mengubur barang bekas yaitu sebagian besar 57,4% menjawab benar dan
responden dengan jawaban benar akan tetapi tidak disertai dengan tindakan
Pertanyaan Praktik 11
Pengetahuan Praktik
Tidak kadang sering selalu total
pernah
Salah 0 2 1 0 3
(0%) (3,7%) (1,9%) (0%) (5,6%)
Benar 13 28 5 5 51
(24%) (52%) (9,2%) (9,2%) (94,4%)
Total 13 30 6 5 54
yaitu sebagian besar 52% responden mnjawab benar akan tetapi hanya
58
untuk 24% responden menjawab dengan benar akan tetapi tidak pernah
menjawab benar dan sering menggunakan obat nyamuk oles dan hanya
sebagian kecil untuk 9,2% responden yang menjawab benar dan selalu
Pertanyaan Praktik 15
Pengetahuan Praktik
Tidak kadang sering selalu total
pernah
Salah 0 3 2 7 12
(0%) (5,6%) (3,7%) (13%) (22,3%)
Benar 1 12 2 27 42
(1,8%) (22,2%) (3,7%) (50%) (77,7%)
Total 1 15 4 34 54
fogging dan untuk 5,6% responden yang menjawab salah akan tetapi
Hasil yang diperoleh dari tabel 5.6, dapat dilihat bahwa responden
praktik kurang tidak ada, dan juga untuk pengetahuan kurang dan praktik
signifikan 0,13 (p value 0,05) yang menunjukan bahwa tidak ada korelasi
PEMBAHASAN
dikaitkan dengan teori yang ada pada tinjauan pustaka, sedangkan keterbatasan
penelitian.
A. Analisa Univariat
a. Umur
perilaku kesehatan.
b. Pendidikan
61
62
c. Jenis Kelamin
dimiliki.
(40,7%).
64
praktik pencegahan yang kurang baik hanya sebagian kecil yaitu 4 orang
kategori baik hanya sebagian kecil yaitu 13 responden (17,8%), hal ini
B. Analisa Bivariat
dipahami pada situasi atau kondisi yang nyata untuk mencegah penyakit
DBD, hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang menjelaskan bahwa
DBD dengan kategori baik hanya sebesar 20 responden (37,0%) dari total
positif tidak menjamin terjadinya sikap dan tindakan yang positif pada
2007).
jentik yaitu, pada saat survei jentik awal tanpa peran serta kader
C. Keterbatasan Penelitian
faktor lain.
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
dengan kategori baik tentang DBD. Hal ini sesuai dengan tingkat
tinggi.
69
70
DBD
B. Saran
2. Bagi Puskesmas
CDC. Dengue and The Aedes albopictus Mosquito. Diakses pada tanggal
08 Januari 2013 pada jam 22.24 WIB dari URL
http://www.cdc.gov/dengue/resources/30Jan2012/albopictusfactsh
eet.pdf.
CDC. Dengue and The Aedes Aegypti Mosquito. Diakses pada tanggal 08
Januari 2013 pada jam 22.24 dari URL
http://www.cdc.gov/dengue/resources/30Jan2012/aegyptifactsheet
.pdf.
Ginanjar Genis. Apa yang Dokter Anda Tidak Katakan Tentang Demam
Berdarah. Jakarta : PT. Mizan Publika.. 2007.
Who. Dengue and severe dengue. Diakses pada tanggal 24 desember 2012
pada jam 20.01 WIB dari URL
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs117/en/.
INFORM CONSENT
NIM : 109104000037
Atas kerja sama dan partisipasi Bapak/ Ibu/ Saudara/i, peneliti ucapkan
terima kasih.
Tertanda
Responden
Lampiran 2
KUISIONER PENELITIAN
A. Petunjuk Pengisian:
1. Bacalah semua pernyataan yang tertera di lembar kuisioner ini dengan
seksama.
sejujur-jujurnya.
dan ganti dengan jawaban yang Bapak/ Ibu/ Saudara/ i anggap paling
pada peneliti
B. Data Demografi
Beri tanda ceklist (√) pada kolom jawaban sesuai dengan tindakan yang
anda lakukan.
4. Saya menaburkan
bubuk abate pada
tempat penampungan
air
7. Saya menggunakan
obat nyamuk
bakar/semprot
8. Saya menggunakan
obat nyamuk oles
9. Saya senantiasa
melakukan pemeriksaan
jentik nyamuk pada
tempat-tempat
penampungan air
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
praktik new
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
BIVARIAT
praktik new
Pengetahuan Kurang 0 0 1 1
cukup 1 13 2 16
baik 3 17 17 37
Total 4 30 20 54
N 54 54
N 54 54
N 54 54
Hasil uji validitas praktik
correlations
p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7
** ** ** * *
p1 Pearson 1 .579 .388 -.296 .003 -.218 .240
Correlation
N 84 84 84 84 84 84 84
** ** **
p2 Pearson .579 1 .483 -.204 -.074 .063 .384
Correlation
N 84 84 84 84 84 84 84
** ** **
p3 Pearson .388 .483 1 -.161 .182 .168 .388
Correlation
N 84 84 84 84 84 84 84
**
p4 Pearson -.296 -.204 -.161 1 .087 .190 -.047
Correlation
Sig. (2-tailed) .006 .063 .144 .434 .083 .672
N 84 84 84 84 84 84 84
N 84 84 84 84 84 84 84
*
p6 Pearson -.218 .063 .168 .190 .122 1 .167
Correlation
N 84 84 84 84 84 84 84
* ** **
p7 Pearson .240 .384 .388 -.047 .078 .167 1
Correlation
N 84 84 84 84 84 84 84
* * *
p8 Pearson -.219 -.123 .055 .009 -.243 -.157 -.222
Correlation
N 84 84 84 84 84 84 84
* * * *
p10 Pearson .035 .218 .279 .138 .088 .250 .278
Correlation
N 84 84 84 84 84 84 84
** *
p11 Pearson .113 .169 .382 -.092 .228 .127 .107
Correlation
N 84 84 84 84 84 84 84
** ** **
p12 Pearson .214 .078 .424 .022 .280 .212 .344
Correlation
N 84 84 84 84 84 84 84
* ** **
p13 Pearson .217 .420 .285 -.136 .141 .149 -.026
Correlation
N 84 84 84 84 84 84 84
** *
p14 Pearson .092 .344 .273 .002 .120 .125 .056
Correlation
N 84 84 84 84 84 84 84
**
p15 Pearson .162 .345 .043 .015 .160 -.053 .092
Correlation
N 84 84 84 84 84 84 84
** ** ** ** ** **
Jumlah Pearson .364 .604 .738 .079 .364 .375 .498
Correlation
N 84 84 84 84 84 84 84
Correlations
* *
p1 Pearson Correlation -.219 -.135 .035 .113 .214 .217 .092
N 84 84 84 84 84 84 84
* ** **
p2 Pearson Correlation -.123 -.042 .218 .169 .078 .420 .344
N 84 84 84 84 84 84 84
* ** ** ** *
p3 Pearson Correlation .055 .124 .279 .382 .424 .285 .273
N 84 84 84 84 84 84 84
N 84 84 84 84 84 84 84
* * **
p5 Pearson Correlation -.243 -.076 .088 .228 .280 .141 .120
Sig. (2-tailed) .026 .491 .426 .037 .010 .200 .278
N 84 84 84 84 84 84 84
*
p6 Pearson Correlation -.157 .096 .250 .127 .212 .149 .125
N 84 84 84 84 84 84 84
* * **
p7 Pearson Correlation -.222 -.025 .278 .107 .344 -.026 .056
N 84 84 84 84 84 84 84
N 84 84 84 84 84 84 84
**
p9 Pearson Correlation -.016 1 -.075 .008 -.077 -.158 -.290
N 84 84 84 84 84 84 84
* **
p10 Pearson Correlation -.023 -.075 1 .215 .284 .130 .184
Sig. (2-tailed) .832 .499 .050 .009 .239 .095
N 84 84 84 84 84 84 84
* **
p11 Pearson Correlation -.172 .008 .215 1 .286 .177 .153
N 84 84 84 84 84 84 84
** ** **
p12 Pearson Correlation -.101 -.077 .284 .286 1 .342 .178
N 84 84 84 84 84 84 84
** **
p13 Pearson Correlation -.117 -.158 .130 .177 .342 1 .594
N 84 84 84 84 84 84 84
** **
p14 Pearson Correlation -.146 -.290 .184 .153 .178 .594 1
N 84 84 84 84 84 84 84
**
p15 Pearson Correlation -.146 -.096 .182 .207 .081 .149 .331
Sig. (2-tailed) .185 .386 .097 .059 .465 .175 .002
N 84 84 84 84 84 84 84
** ** ** ** **
Jumlah Pearson Correlation -.096 -.007 .555 .494 .611 .489 .470
N 84 84 84 84 84 84 84
Correlations
p15 jumlah
**
p1 Pearson Correlation .162 .364
N 84 84
** **
p2 Pearson Correlation .345 .604
N 84 84
**
p3 Pearson Correlation .043 .738
Sig. (2-tailed) .695 .000
N 84 84
N 84 84
**
p5 Pearson Correlation .160 .364
N 84 84
**
p6 Pearson Correlation -.053 .375
N 84 84
**
p7 Pearson Correlation .092 .498
N 84 84
N 84 84
N 84 84
**
p10 Pearson Correlation .182 .555
N 84 84
**
p11 Pearson Correlation .207 .494
N 84 84
**
p12 Pearson Correlation .081 .611
N 84 84
**
p13 Pearson Correlation .149 .489
Sig. (2-tailed) .175 .000
N 84 84
** **
p14 Pearson Correlation .331 .470
N 84 84
**
p15 Pearson Correlation 1 .403
N 84 84
**
Jumlah Pearson Correlation .403 1
N 84 84
Reliability Statistics
.729 13
Correlations
p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8
a
p1 Pearson Correlation 1 . .203 -.038 -.100 -.012 -.012 -.136
N 84 84 84 84 84 84 84 84
a a a a a a a a
p2 Pearson Correlation . . . . . . . .
Sig. (2-tailed) . . . . . . .
N 84 84 84 84 84 84 84 84
a *
p3 Pearson Correlation .203 . 1 .273 -.091 .203 -.059 -.148
N 84 84 84 84 84 84 84 84
a * ** **
p4 Pearson Correlation -.038 . .273 1 .304 .317 -.038 .042
N 84 84 84 84 84 84 84 84
a ** *
p5 Pearson Correlation -.100 . -.091 .304 1 .121 -.100 .241
N 84 84 84 84 84 84 84 84
a **
p6 Pearson Correlation -.012 . .203 .317 .121 1 -.012 -.136
N 84 84 84 84 84 84 84 84
a
p7 Pearson Correlation -.012 . -.059 -.038 -.100 -.012 1 -.136
a *
p8 Pearson Correlation -.136 . -.148 .042 .241 -.136 -.136 1
N 84 84 84 84 84 84 84 84
a * *
p9 Pearson Correlation -.091 . -.214 .185 .274 .133 -.091 .216
N 84 84 84 84 84 84 84 84
a ** * *
p10 Pearson Correlation -.049 . .369 .258 .107 .245 -.049 -.164
N 84 84 84 84 84 84 84 84
a **
p11 Pearson Correlation -.030 . .292 .053 .212 -.030 -.030 -.061
N 84 84 84 84 84 84 84 84
a *
p12 Pearson Correlation -.045 . .186 .079 -.029 .269 -.045 .050
a a a a a a a a
p13 Pearson Correlation . . . . . . . .
Sig. (2-tailed) . . . . . . . .
N 84 84 84 84 84 84 84 84
a
p14 Pearson Correlation -.021 . .049 -.067 -.175 -.021 -.021 -.108
N 84 84 84 84 84 84 84 84
a
p15 Pearson Correlation -.057 . .203 .101 .108 .210 -.057 -.115
N 84 84 84 84 84 84 84 84
a ** ** ** ** **
Jumlah Pearson Correlation -.031 . .422 .539 .549 .373 -.099 .304
N 84 84 84 84 84 84 84 84
Correlations
a
p1 Pearson Correlation -.091 -.049 -.030 -.045 . -.021 -.057 -.031
N 84 84 84 84 84 84 84 84
a a a a a a a a
p2 Pearson Correlation . . . . . . . .
Sig. (2-tailed) . . . . . . . .
N 84 84 84 84 84 84 84 84
** ** a **
p3 Pearson Correlation -.214 .369 .292 .186 . .049 .203 .422
N 84 84 84 84 84 84 84 84
* a **
p4 Pearson Correlation .185 .258 .053 .079 . -.067 .101 .539
N 84 84 84 84 84 84 84 84
* a **
p5 Pearson Correlation .274 .107 .212 -.029 . -.175 .108 .549
N 84 84 84 84 84 84 84 84
* * a **
p6 Pearson Correlation .133 .245 -.030 .269 . -.021 .210 .373
N 84 84 84 84 84 84 84 84
a
p7 Pearson Correlation -.091 -.049 -.030 -.045 . -.021 -.057 -.099
N 84 84 84 84 84 84 84 84
* a **
p8 Pearson Correlation .216 -.164 -.061 .050 . -.108 -.115 .304
N 84 84 84 84 84 84 84 84
a **
p9 Pearson Correlation 1 -.043 -.135 .079 . -.028 .101 .435
N 84 84 84 84 84 84 84 84
a **
p10 Pearson Correlation -.043 1 .000 .091 . -.086 .156 .402
N 84 84 84 84 84 84 84 84
a ** **
p11 Pearson Correlation -.135 .000 1 .151 . -.053 .306 .347
N 84 84 84 84 84 84 84 84
a ** **
p12 Pearson Correlation .079 .091 .151 1 . -.079 .284 .427
N 84 84 84 84 84 84 84 84
a a a a a a a a
p13 Pearson Correlation . . . . . . . .
Sig. (2-tailed) . . . . . . .
N 84 84 84 84 84 84 84 84
a **
p14 Pearson Correlation -.028 -.086 -.053 -.079 . 1 .369 .063
N 84 84 84 84 84 84 84 84
** ** a ** **
p15 Pearson Correlation .101 .156 .306 .284 . .369 1 .546
N 84 84 84 84 84 84 84 84
** ** ** ** a **
Jumlah Pearson Correlation .435 .402 .347 .427 . .063 .546 1
N 84 84 84 84 84 84 84 84
Reliability Statistics
.538 5
Skor Pengetahuan
pengetahuan Skor
nores 1 2 3 4 5 6 7 total
1 0 1 1 0 1 1 1 5
2 1 1 0 0 1 1 0 4
3 1 1 1 1 1 1 1 7
4 1 1 1 1 1 1 1 7
5 1 1 1 1 1 0 0 5
6 0 1 1 1 1 1 0 5
7 1 1 1 1 1 1 1 7
8 1 1 1 1 1 1 1 7
9 0 1 1 1 1 1 1 6
10 1 1 1 1 1 1 1 7
11 1 1 1 1 1 1 1 7
12 0 1 1 1 1 1 1 6
13 0 1 1 1 1 1 1 6
14 1 0 1 1 1 1 1 6
15 1 1 1 1 1 0 0 5
16 0 1 1 1 1 1 1 6
17 0 1 1 1 1 0 0 4
18 0 1 1 1 1 1 1 6
19 1 1 1 1 1 1 1 7
20 1 1 1 1 1 1 1 7
21 0 1 1 0 1 1 1 5
22 1 1 1 1 1 1 1 7
23 1 1 1 1 1 1 1 7
24 1 1 1 1 1 1 1 7
25 1 1 1 1 1 1 1 7
26 1 1 1 1 1 1 1 7
27 1 1 1 1 1 1 1 7
28 1 1 0 1 1 1 1 6
29 1 1 1 1 1 1 1 7
30 1 0 1 1 1 1 0 5
31 1 0 1 0 1 1 0 4
32 1 1 1 1 1 1 1 7
33 1 1 1 1 1 1 1 7
34 0 0 1 1 1 1 0 4
35 0 0 1 1 1 1 1 5
36 1 0 1 1 1 1 1 6
37 0 0 1 0 1 1 0 3
38 1 1 1 1 1 1 1 7
39 0 0 1 1 1 1 1 5
40 1 1 0 1 1 1 1 6
41 1 0 1 1 1 1 1 6
42 1 0 1 0 1 1 1 5
43 0 1 1 1 1 1 1 6
44 1 1 1 0 1 1 0 5
45 0 1 1 1 1 1 1 6
46 0 1 1 1 1 1 1 6
47 1 0 1 1 1 1 1 6
48 0 1 1 1 1 1 1 6
49 1 1 1 0 1 1 0 5
50 0 1 1 1 1 1 1 6
51 0 1 1 1 1 1 1 6
52 0 1 1 1 1 1 1 6
53 0 1 1 1 1 1 1 6
54 1 0 0 1 1 1 0 4
Skor praktik
pengetahuan
Nores 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total skor
1 1 3 3 0 3 3 3 3 3 3 3 3 31
2 3 3 3 0 0 3 3 1 3 3 3 3 28
3 3 3 3 0 0 2 2 0 1 2 2 1 19
4 2 2 3 2 0 2 1 1 2 1 3 3 22
5 2 1 3 3 2 2 2 1 2 2 2 1 23
6 3 3 3 0 1 1 2 1 2 3 3 1 23
7 2 2 3 1 1 0 3 3 3 3 3 3 27
8 3 1 2 3 1 2 2 1 3 2 2 2 24
9 2 2 3 3 0 2 2 0 2 2 3 3 24
10 1 1 0 1 0 0 3 0 0 3 3 3 15
11 2 1 2 0 3 1 2 1 3 3 3 0 21
12 0 0 0 0 0 1 3 1 0 0 3 3 11
13 2 1 3 0 2 1 1 0 3 3 3 1 20
14 3 3 3 3 0 3 3 2 3 3 3 3 32
15 1 3 1 1 3 2 3 0 1 3 3 3 24
16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 1 7
17 3 3 0 1 0 1 1 0 0 3 3 3 18
18 3 3 0 0 0 0 0 0 0 3 3 1 13
19 3 3 0 0 0 0 1 1 0 3 3 3 17
20 2 1 0 0 0 1 1 1 0 1 2 3 12
21 2 1 1 0 0 2 3 1 1 1 1 1 14
22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 1 7
23 1 3 1 1 3 2 3 0 1 3 3 3 24
24 2 1 2 1 2 2 1 1 1 2 2 1 18
25 2 1 3 3 0 3 0 3 3 3 3 3 27
26 3 1 1 0 0 1 0 1 3 3 3 0 16
27 1 0 2 3 0 1 0 2 3 3 2 0 17
28 2 3 3 1 1 3 3 3 1 3 3 3 29
29 3 3 3 0 0 3 1 1 2 3 3 1 23
30 3 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 3 11
31 2 1 1 1 0 1 0 0 1 2 0 2 11
32 3 3 3 1 0 1 1 1 1 3 3 3 23
33 3 3 3 1 0 3 1 1 3 3 3 3 27
34 3 3 3 1 0 1 1 1 1 3 3 3 23
35 3 3 3 1 0 1 1 1 1 3 3 3 23
36 3 3 3 1 0 1 1 1 1 3 3 3 23
37 3 3 3 1 0 1 3 3 2 3 3 3 28
38 3 3 1 1 0 1 3 2 2 3 1 1 21
39 3 3 3 0 0 1 0 3 3 3 3 3 25
40 3 3 3 3 0 1 1 2 2 3 3 3 27
41 3 3 3 1 0 1 1 3 1 3 3 3 25
42 1 0 1 3 0 1 2 1 2 2 2 2 17
43 1 0 1 2 0 1 2 3 1 1 1 1 14
44 3 3 3 1 0 1 3 3 1 3 3 3 27
45 2 3 3 1 3 1 2 1 3 3 3 3 28
46 3 3 3 3 0 1 1 1 1 3 3 3 25
47 3 3 1 1 0 3 1 1 0 2 3 3 21
48 3 3 0 2 0 3 1 0 2 3 3 3 23
49 3 0 1 1 0 0 2 0 2 2 2 3 16
50 2 3 1 1 0 1 3 3 1 3 3 3 24
51 1 0 1 1 0 1 2 0 1 2 3 3 15
52 3 3 3 1 0 1 2 1 0 3 3 3 23
53 3 2 0 2 0 3 1 0 1 3 3 3 21
54 3 1 3 1 0 1 3 3 3 3 3 3 27