Anda di halaman 1dari 23

SKRIPSI

HUBUNGAN KADAR LEUKOSIT DENGAN KEADAAN KLINIS PADA

PASIEN DEMAM TIFOID DI RUMAH SAKIT ISLAM JEMURSARI

SURABAYA

RAHMANIAH ULFAH

NIM. 6130014027

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS NAHDHLATUL ULAMA SURABAYA

2017
SKRIPSI

HUBUNGAN KADAR LEUKOSIT DENGAN KEADAAN KLINIS PADA

PASIEN DEMAM TIFOID DI RUMAH SAKIT ISLAM JEMURSARI

SURABAYA

RAHMANIAH ULFAH

NIM. 6130014027

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS NAHDHLATUL ULAMA SURABAYA

2017

ii
LEMBAR PRASYARAT

Skripsi ini disusun


Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked)
Program Studi S1 Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran
Universitas Nahdhlatul Ulama Surabaya

Oleh:
RAHMANIAH ULFAH
NIM. 6130014027

iii
LEMBAR ORISINALITAS

iv
LEMBAR PERSETUJUAN

v
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

vi
vii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah serta inayah- Nya sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan judul “Hubungan Kadar Leukosit dengan Keadaan Klinis pada

Pasien Demam Tifoid di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya” sebagai

persyaratan Pendidikan Akademik untuk menyusun skripsi dalam rangka

meneyelesaikan Program Pendidikan S1 Pendidikan Dokter di Fakultas

Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Yayasan Rumah Sakit Islam

Jemursari Surabaya.

Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai

pihak, baik materi, moral maupun spiritual. Oleh karena itu dalam kesempatan ini

penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT atas segala kekuasaan-

Nya, yang telah memberikan kemudahan, kelancaran, rezeki, kasih

sayang, dan nikmat yang tak terhingga.

2. Junjungan kita Nabi besar Nabi Muhammad SAW atas syafaat dan

tauladan yang diberikan kepada kita.

3. Prof. Dr. dr. H. Suharto, M. Sc., DTMH., MPdK., Sp. PD., K-PTI.,

FINASIM selaku Dekan Fakultas Kedokteran yang senantiasa

mendukung, memberi saran, serta memotivasi dalam menyusun skripsi

ini.

viii
4. Dr. Handayani, dr., M. Kes selaku Plt. Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya yang senantiasa mendukung

dan memfasilitasi penulis dalam penyusunan skripsi ini.

5. Ardyarini Dyah Savitri, dr., Sp.PD selaku Ketua Prodi S1 Pendidikan

Dokter yang senantiasa mendukung dan memfasilitasi penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

6. Prof. Dr. dr. Rochmad Romdoni, Sp PD. Sp JP (K) selaku Direktur

Utama RS Islam Jemursari Surabaya yang telah memberikan izin dan

fasilitas untuk melakukan penelitian, serta dukungan dan motivasi

dalam pelaksanaan penelitian.

7. Fitria Prasetiani, drg selaku Kepala Unit Pendidikan Profesi Dokter RS

Islam Jemursari Surabaya yang telah memberikan izin dan fasilitas

untuk melakukan penelitian, serta dukungan dan motivasi dalam

pelaksanaan penelitian.

8. Evi Sylvia Awwalia, dr., Sp. PD Sebagai dosen pembimbing 1 yang

dengan penuh perhatian mendampingi dan mengarahkan penulis dalam

menyususn skripsi ini.

9. Nanda Fadhilah Witris Salamy, dr., M.Si Sebagai dosen pembimbing 2

serta dosen wali yang dengan penuh perhatian mendampingi dan

mengarahkan penulis dalam menyususn skripsi ini.

10. Orangtua tercinta Drs. H. Nurhadi, S.H dan Hj. Uspiyah, S.Pd serta Ir.

H. Hasan Didik dan Dra. Hj. Suryati serta saudaraku tersayang Diah

Rahmah Nurhayati, S.Kom M.MT dan Fachruddin Ulinuha Ihsan, S.T

yang telah menjadi orangtua serta kakak – kakak terhebat yang selalu

ix
senantiasa berdoa agar pengerjakan tugas akhir ini dilancarkan, dan

dipermudah untuk semuanya, serta selalu memberi dukungan moril

dan materiil hingga dapat menyelesaikan studi.

11. Teman-teman S1 Pendidikan Dokter 2014 yang kusayang (Himami,

Andriani, Dinday, Rizal, Sabilla, Fadli, Bahtiar, Shinta, Masteria,

Devi, Badia, Claudia, Dimut, Mai, Elsa, Nuris, Onji, Afif, Kalin,

Aanisah, Niifa, Anydhia, Anang, Aulia, Imas, Niken, Rahma, Athiya,

Nurma, Dana, Riswanda, Maya, Aziz, Dailla, Anastastiastuti, Dio,

Fara, Sukoco, Raymond, Fifit, Imam, Lintan, Andras, Marlia, Alda,

Kyky, Aprina, Puce, Putri, dan Nurlidya) terimakasih atas perjuangan

kita semua bisa menyelesaikan studi dengan baik, dan tetap semangat

meraih cita-cita. Sukses untuk kita semua.

12. Perawat RSI Jemursari ruang rawat inap Azzahra 1, Azzahra 2,

Teratai, dan Dahlia yang telah bersedia membantu dan meninggalkan

kenangan dalam proses pengambilan data dalam penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini memerlukan masukan

agar penelitian dapat dilaksanakan, agar proses selanjutnya untuk pembuatan

skripsi dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Ahir kata penulis berharap

semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala bantuan yang telah diberikan

oleh semua pihak, dan apa yang telah penulis peroleh selama pendidikan dapat

bermanfaat dan dapat diamalkan dengan baik.

Surabaya, November 2017


Penulis,

Rahmaniah Ulfah

x
SUMMARY

Typhoid fever is a systemic infection caused by gram-negative bacteria


Salmonella typhi. Typhoid fever is an enteric fever that has a close relationship
with environmental hygiene and poor sanitation. Typhoid fever continues to be a
serious global health problem in developing countries. According to the World
Health Organization there are an estimated 21 million cases per year with over
200,000 deaths.

Clinical manifestations of typhoid fever are high fever (> 38 ℃) for 7-14
days with a range of 3-30 days. Fever accompanied by various gastrointestinal
symptoms such as abdominal pain, diarrhea, constipation, and nausea and
vomiting. The condition is influenced by virulence of bacteria, age, endurance,
medication time and drug of choice.

The definitive diagnosis of typhoid fever with isolation of Salmonella typhi


or Salmonella paratyphi from blood, bone marrow, rose spots¸ and feces.
Abnormal images of hematologic examination are often found in patients with
typhoid fever is leukopenia and relative lymphocytosis which became a strong
suspicion of typhoid fever diagnosis.

This research was conducted at Islamic Hospital Jemursari Surabaya.


Initial survey of researchers recorded the number of visits of patients with
outpatient typhoid fever and hospitalization in 2016 as many as 342 and 228 with
various levels of leukocytes and clinical conditions. Based on this preliminary
survey, the researcher wanted to know the correlation of leukocyte level with
clinical condition in typhoid fever patient at Islamic Hospital Jemursari
Surabaya.

The result of the research during August - October 2017 was 20 patients
with men (25%) and women (75%). At the age of 15-25 years (45%), 26-36 years
(25%), 37-47 years (15%), 48-58 years (5%), 59-69 years (5%), 70-80 years
(5%). Leukocyte levels obtained leukopenia (10%), normal (65%), and
leukocytosis (25%).

xi
Based on the scale of clinical assessment of typhoid fever according to
Nelwan RHH with a score of 1 - 21, the higher the score the more supportive of
typhoid fever, where the score is 8 (25%), 9 (15%), 10 (5%), 11 (40%), 13 (5%),
and 14 (10%). The severity of the clinical state found mild (85%), moderate
(15%), and severe was not found in this study

Level of leukocytes with degree of severity of clinical condition of typhoid


fever patient in this research got by 2 people leukopenia with mild clinical
condition, 13 people have normal leukocyte level among 10 people mild clinical
condition and 3 people with moderate clinical condition, whereas leukocytosis
occurs in 5 people with mild clinical condition.

The correlation of leukocyte level with clinical condition in typhoid fever


patient using Spearman Rank got sig value. (2-tailed) with alpha 0.05 is 0.243.
Based on the data obtained from the results showed that people with typhoid
fever with normal or abnormal of leukocyte levels have the same clinical state
due to clinical conditions more related to the number of bacteria and endotoxin
levels of Salmonella typhi bacteria contained in the patient's body. This shows
there is no significant relationship between leukocyte levels and clinical
conditions in patients with typhoid fever.

xii
ABSTRAK

Latar Belakang: Demam tifoid adalah infeksi sistemik yang disebabkan oleh
bakteri gram negatif Salmonella typhi. Demam tifoid terus menjadi masalah
kesehatan global yang serius di negara berkembang. Manifestasi klinis pada
demam tifoid adalah demam tinggi (>38 ) selama 7-14 hari dengan rentang 3-30
hari. Demam disertai berbagai gejala gastrointestinal seperti nyeri perut, diare,
konstipasi, maupun mual dan muntah. Kondisi tersebut sangat dipengaruhi oleh
virulensi bakteri, usia, daya tahan tubuh, waktu pengobatan dan drug of choice
yang diberikan. Diagnosis definitif demam tifoid dilakukan dengan isolasi bakteri
Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi dari darah, sumsum tulang, rose
spots¸ dan feses. Gambaran abnormal pemeriksaan hematologi yang sering
ditemukan pada penderita demam tifoid yaitu leukopenia dan limfositosis relatif
yang menjadi dugaan kuat diagnosis demam tifoid. Leukopenia dan neutropenia
terdetekasi 15-25% pada kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara kadar leukosit dengan keadaan klinis pasien demam tifoid. Data
penelitian berasal dari rekam medis dan wawancara dengan penderita demam
tifoid yang dirawat inap di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya pada Bulan
Agustus – Oktober 2017 yang berjumlah 20 orang.
Metode: Cross-Sectional dengan studi observasional. Data dianalisis dengan uji
korelasi peringkat Spearman.
Hasil: Hasil penelitian ini untuk korelasi antara kadar leukosit dengan keadaan
klinis pada pasien demam tifoid dengan nilai alpha 0,05 mendapatkan nilai
Correlation Coefficient sebesar 0,274. Dari hasil tersebut menunjukkan adanya
korelasi yang rendah atau terdapat hubungan yang tidak signifikan antara kadar
leukosit dengan keadaan klinis pada pasien demam tifoid.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang tidak signifikan antara kadar leukosit
dengan keadaan klinis pada pasien demam tifoid disebabkan karena keadaan
klinis lebih berhubungan dengan endotoksin dari bakteri Salmonella typhi.
Kata Kunci: Leukosit, Keadaan Klinis, Demam Tifoid.

xiii
ABSTRACT

Background: Typhoid fever is a systemic infection caused by gram-negative


bacteria Salmonella typhi. Typhoid fever continues to be a serious global health
problem in developing countries. Clinical manifestations of typhoid fever are high
fever (> 38 ℃) for 7-14 days with a range of 3-30 days. Fever accompanied by
various gastrointestinal symptoms such as abdominal pain, diarrhea,
constipation, nausea and vomiting. The condition is influenced by virulence of
bacteria, age, endurance, medication time and drug of choice. The definitive
diagnosis of typhoid fever done by isolation of Salmonella typhi or Salmonella
paratyphi bacteria from blood, bone marrow, rose spots¸ and feces. Abnormal
images of hematologic examination that often found in patients with typhoid fever
are leukopenia and relative lymphocytosis which became a strong suspicion of
typhoid fever diagnosis. Leukopenia and neutropenia were detected 15-25% in the
case. This study aims to determine the relationship between leukocyte levels with
the clinical state of typhoid fever patients. Data was collected from medical
records and interviews with typhoid fever patients who were hospitalized at
Jemursari Surabaya Islamic Hospital in August - October 2017 which amounted
to 20 people.
Method: Cross-Sectional with observational studies. Data were analyzed by
Spearman rank correlation test.
Results: The results of this study for the correlation between leukocyte levels with
clinical conditions in patients with typhoid fever with alpha value 0.05 to get the
value of Correlation Coefficient of 0.274. From these results indicate a low
correlation or there is no significant relationship between leukocyte levels with
clinical conditions in patients with typhoid fever.
Conclusions: There is no significant relationship between the levels of leukocytes
to the clinical situation in patients with typhoid fever caused more clinical
conditions associated with endotoxin from Salmonella typhi.
Keywords: Leukocytes, Clinical Condition, Typhoid Fever.

xiv
DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN ................................................................................................... i

LEMBAR JUDUL .................................................................................................. ii

LEMBAR PRASYARAT ...................................................................................... iii

LEMBAR ORISINALITAS .................................................................................. iv

LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................... v

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI................ vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

SUMMARY ........................................................................................................... xi

ABSTRAK ........................................................................................................... xiii

ABSTRACT ......................................................................................................... xiv

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xv

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xx

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xxi

DAFTAR SINGKATAN .................................................................................... xxii

BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah Penelitian .......................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 3

xv
D. Manfaat Penelitian........................................................................................... 3

1. Manfaat teoritis .......................................................................................... 3

2. Manfaat praktis........................................................................................... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 5

A. Demam Tifoid ................................................................................................. 5

1. Definisi ...................................................................................................... 5

2. Epidemiologi ............................................................................................. 5

3. Etiologi ...................................................................................................... 6

4. Patogenesis ................................................................................................ 9

5. Patofisiologi ............................................................................................ 11

6. Manifestasi Klinis ................................................................................... 12

7. Diagnosis Banding .................................................................................. 14

8. Diagnosis ................................................................................................. 14

a. Diagnosis Klinis ....................................................................................... 14

b. Diagnosis Penunjang ................................................................................ 16

9. Penatalaksanaan ...................................................................................... 18

10. Komplikasi ............................................................................................. 21

11. Pencegahan ............................................................................................. 21

B. Leukosit ........................................................................................................ 22

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN .......... 25

A. Kerangka konseptual .................................................................................... 25

xvi
B. Keterangan kerangka konseptual ................................................................. 26

C. Hipotesis penelitian ...................................................................................... 27

BAB 4 METODE PENELITIAN.......................................................................... 28

A. Jenis dan Rancang Bangun Penelitian.......................................................... 28

B. Populasi Penelitian ....................................................................................... 28

C. Sampel, Besar Sampel, dan Cara Pengambilan Sampel .............................. 28

1. Sampel ...................................................................................................... 28

2. Besar Sampel ............................................................................................ 30

3. Cara Pengambilan Sampel ....................................................................... 30

D. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................................... 32

E. Kerangka Kerja Penelitian ........................................................................... 33

F. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .............................................. 34

G. Instrumen Penelitian dan Cara Pengumpulan Data ...................................... 36

H. Pengolahan dan Analisis Data ...................................................................... 37

1. Pengolahan Data....................................................................................... 37

2. Teknik Analisis Data ................................................................................ 39

I. Etika Penelitian ............................................................................................ 45

J. Keterbatasan ................................................................................................. 46

BAB 5 HASIL ....................................................................................................... 47

A. Hasil Penelitian ............................................................................................ 47

1. Gambaran Lokasi Penelitian .................................................................... 47

xvii
2. Hasil Penelitian Analisis Deskriptif ......................................................... 48

B. Teknik Analisis Data .................................................................................... 53

1. Uji Validitas ............................................................................................. 53

2. Uji Reliabilitas ......................................................................................... 54

3. Uji Spearman ............................................................................................ 55

BAB 6 PEMBAHASAN ....................................................................................... 56

A. Pembahasan .................................................................................................. 56

B. Keterbatasan Penelitian ................................................................................ 65

BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 66

A. Simpulan ...................................................................................................... 66

B. Saran ............................................................................................................. 66

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 67

LAMPIRAN .......................................................................................................... 73

xviii
DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Tabel Halaman

Tabel 2.1 Skala penilaian klinis demam tifoid menurut 15

Nelwan RHH………………………………..

Tabel 2.2 Pengobatan demam tifoid tanpa komplikasi.. 20

Tabel 2.3 Pengobatan demam tifoid yang berat………. 20

Tabel 2.4 Nilai normal sel darah putih diferensial……. 22

Tabel 4.1 Waktu penelitian…………………………… 32

Tabel 4.2 Variabel penelitian dan definisi operasional.. 34

Tabel 4.3 Nilai koefisien alpha……………………….. 41

Tabel 4.4 Nilai koefisien korelasi…………………….. 44

Tabel 5.1 Hasil penelitian…………………………….. 48

Tabel 5.2 Hasil uji validitas menggunakan SPSS……. 53

Tabel 5.3 Hasil uji reliabilitas menggunakan SPSS….. 54

Tabel 5.4 Hasil uji korelasi menggunakan SPSS…….. 55

xix
DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Gambar Halaman

Gambar 2.1 Biakan Bakteri Salmonella typhi……….......... 7

Gambar 2.2 Bakteri Salmonella typhi…………………...... 7

Gambar 4.1 Kerangka kerja penelitian…………………..... 33

Gambar 5.1 Kadar leukosit pasien demam tifoid……......... 51

Gambar 5.2 Gejala klinis pasien demam tifoid berdasarkan

Nelwan RHH…………………………………. 51

Gambar 5.3 Keadaan klinis pasien demam tifoid…………. 52

xx
DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Lampiran Halaman

Lampiran 1 Surat keterangan laik etik……………..……… 72

Lampiran 2 Surat pengantar permohonan pengambilan data 73

awal penelitian…………………………………

Lampiran 3 Hasil pengambilan data awal penelitian………. 74

Lampiran 4 Lembar berita acara bimbingan skripsi..……. 75

Lampiran 5 Lembar Information for Consent penelitian….. 77

Lampiran 6 Lembar Informed Consent penelitain…………. 79

Lampiran 7 Lembar pengunduran diri responden…….……. 81

Lampiran 8 Lembar skala penilaian klinis demam tifoid….. 82

Lampiran 9 Hasil SPSS……………………………………. 84

xxi
DAFTAR SINGKATAN

APC : Antigen Presenting Cell

ATR : Acid Tolerance Response

CRP : C-reactive protein

Dinkes : Dinas Kesehatan

DTH : Delayed-type Hipersensitivity

GM-CSF : Granulocyte-Macrophage Colony-Stimulating Factor

IFN : Interferon

IFN- : Interferon – Gamma

IgA : Immunoglobulin A

IGD : Instalasi Gawat Darurat

IgG : Immunoglobulin G

IgM : Immunoglobulin M

IL : Interleukin

IRJ : Instalasi Rawat Jalan

LPS : Lipopolysaccharide

MDR : Multi Drug Resistance

MHC : Major Histocompatibility Complex

OMP : Outer Membran Protein

PAMPs : Pathogen-Associated Molecular Patterns

PCR : Polymerase Chain Reaction

Puskesmas : Pusat Kesehatan Masyarakat

RF : Rheumatoid Factor

Riskesdas : Riset Kesehatan Dasar

xxii
RS : Rumah Sakit

RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah

S. typhi : Samonella typhi

TBC : Tuberculosis

TLR : Toll-like receptor

TMP – SMX : Trimethoprim – Sulfamethoxazole

TNF α : Tumor Necrosis Factor – Alpha

TNF-β : Tumor Necrosis Factor – Beta

WHO : World Health Organization

xxiii

Anda mungkin juga menyukai