DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. UMUM
Box Culvert adalah salah satu jenis konstruksi yang berfungsi sebagai saluran air yang
berbentuk persegi atau kotak dengan ukuran yang sudah ditentukan, box culvert sebagai media
Bekisting adalah cetakan sementara yang digunakan untuk menahan beton selama beton
dituang dan dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan, maka berikut ini adalah jenis-
jenis bekisting.
Dokumen ini menyajikan perhitungan desain untuk desain rinci bekisting temporary untuk
struktur dinding box culvert yang ada pada proyek rehabilitasi proteksi tanggul di kota Palu.
Lokasi Perkerjaan Box Culvert (Pekerjaan Drain Inlet) pada gambar berikut :
Gambar 1.1. Peta Lokasi Pekerjaan Box Culvert (Pekerjaan Drain Inlet)
Ruang Lingkup pekerjaan dalam pekerjaan ini adalah desain teknis bekisting struktur dinding
Analisis struktur daya dukung material yang digunakan untuk struktur bekisting
Menafsirkan perhitungan desain detail kedalam gambar desain untuk dijadikan pedoman
BAB II
KONDISI PERENCANAAN
2.1. Kriteria Desain
Kriteria rancangan struktur (design criteria) pada struktur bekisting yang akan dibangun
adalah sebagai berikut :
a. Material struktur besi yang digunakan sesuai dengan spesifikasi SNI
Untuk Baja Profil yang akan didigunakan mempunyai karakteristik dan batas lendutan
sebagai berikut :
Karakteristik sesuai
SNI 07 – 0068 – 2007 : PKP 30
Modulus Elasticity (E) : 200,000 Mpa
Tensile strength min (Fu) : 294 N/mm2
Elongation min : 21%
Rectangular tube pipe
Beton yang akan digunakan sebagai struktur Box Culvert adalah beton dengan mutu K-225
dengan tulang baja sesuai dengan SNI, model Box Culvert yang akan digunakan adalah box culver
TAMPAK ATAS
TAMPAK SAMPING
Gambar 2.4. Tampak Samping Rencana Bekisting
Beton K - 225
Besi Baja Holow 50 X 30 X 1.8 mm Besi Baja Holow 50 X 30 X 1.8 mm
POTONGAN
Gambar 2.5. Potongan Melintang Rencana Bekisting
BAB III
PEMBEBANAN
Beban Mati Merupakan beban beton bertulang sebesar 2,400 Kg/M 3. Untuk berat sendiri
balok sudah terakumulasi secara otomatis oleh program SAP 2000 V. 14.2.5.
Beban terdistribusi yang seragam akan dipertimbangkan dalam desain dan sesuai metode
kerja dilapangan.
1,4 DL
1,2 DL + 1,6 LL
Keterangan :
DL : Beban Mati
LL : Beban Hidup
BAB IV
ANALISA STRUKTUR
4.1. Umum
Struktur bekisting yang digunakan adalah besi baja hollow dengan ukuran 30 x 50 mm dan
multipleks penolite dengan ketebalan 1,2 mm. Ukuran Box Culvert yang akan dibuat yaitu 2 x 1,5
meter
Data masukkan material dalam permodelan SAP 2000 v. 14.2.5 adalah data material
elemen struktur baja hollow dan multiplex penolite. Data masukan dapat dilihat dalam gambar
berikut :
Gambar 4.1. Input from material elemen pada SAP 2000 V.14.2.5
Struktur bekisting dimodelkan sebagai rangka untuk menopang material utama berupa
beton ready mix dengan tulang baja, dengan penahanan perletakan jepit.
Untuk memperoleh besaran gaya – gaya dalam masing – masing komponen struktur
tiang utama dan plat penolite maupun reaksi – reaksi tumpuan (joint reaction) struktur bekisting
maka Analisa struktur dilakukan dengan menggunakan kaidah metode elemen hingga yang
Pemodelan struktur masing – masing komponen bekisting dapat dilihat pada gambar – gambar
bertikut :
1,4 DL
1,4 x 2,400 = 3,360 Kg / M3
1,2 DL + 1,6 LL
1,2 x 2,400 + 1,6 x 100 = 3,040 Kg / M3
Struktur Defleksi
Kontrol defleksi bertujuan untuk melihat defleksi masksimal pada bangunan yang harus
Reaksi Perletakan
Pada perhitungan tiang menggunakan profil baja akan dianalisis dengan check steel design
dari SAP 2000. Pada profil struktur rangka bekisting apabila menunjukan rasio capacity <1000
yang menandakan mencukupi . berikut gambar yang menunjukan kemampuan profil yang