Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Orang yang mempunyai cita-cita luhur tidak mungkin hidup sendiri dan mengasingkan
diri, melainkan membutuhkan orang lain. Untuk itu, ia perlu mengembangkan kemampuannya
dalam berinteraksi secara baik dengan orang lain. Pengembangan kepribadian bisa dilakukan
melalui belajar mengenai tata cara atau sopan santun dalam pergaulan.
Banyak petunjuk umum terbesar mengenai bagaimana cara bersopan santun dalam
pergaulan, yang berlaku dimana saja. Hal-hal yang baik tersebut hendaknya kita jadikan
pedoman dan kebiasaan dalam hidup. Dengan demikian, sifat kaku dan canggung dalam
pergaulan bisa dihilangkan dengan dan kita mampu bergaul secara menyenangkan.
Memepelajari sopan santun dan kebiasaan baik dalam pergaulan bertujuan untuk
menumpuk rasa saling menghormati, salling menghargai, dan saling menyesuaikan diri dengan
situasi dan kondisi dimana kita berada.
Sikap dan perilaku seseorang menggambarkan status yang berasangkutan dalam
kehidupannya dimasyarakat.Sikap yang baik dan positif dapat mengantarkan seseorang menuju
gerbang kesuksesan, karena sikap tersebut bisa memoles jiwa dan memacu antusiasme dalam
menjalani hidup.
Oleh karena itu, pengembangan kepribadian menjadi sesuatu yang mutlak untuk
dilakukan.Dalam mengembangkan kepribadian, dibutuhkan latihan dan penerapan yang terus-
menerus, sehingga menjadi sesuatu kebiasaan dan dapat dilakukan dengan baik tanpa melalui
kesulitan.

1.2.   Rumusan Masalah


            
1. Apa tujuan etika berjalan dan duduk?
2. Bagaimana cara berjalan dengan baik?
3. Bagaimana cara duduk dengan baik?

1.3.     Tujuan

1. Mengetahui tujuan etika duduk dan berjalan.


2. Mengetahui bagaimana cara berjalan
3. Mengetahui bagaimana cara duduk

Anda mungkin juga menyukai