Niat dan kemauan saja tidak cukup untuk menjadi seorang pemimpin.
Pemimpin harus menguasai Teknik dasar untuk menjadi seorang pemimpin.
Salah satu teknik dasar menjadi seorang pemimpin adalah menjadi pribadi yang
mengesankan. Seorang pemimpin harus dapat diterima di lingkungan dan
pergaualan kelompoknya. Seorang pemimpin harus memahami bahwa sebagian
orang memang bisa dengan mudahnya disukai dan diterima oleh orang lain
karena ia memiliki pembawaan yang mengesankan. Untuk dapat disukai oleh
banyak orang, seorang pemimpin harus mampu menjadi individu yang
mengesankan. Kunci agar menjadi pribadi yang mengesankan terletak pada sikap
dan pembawaan diri sendiri.
Terdapat beberapa patokan tertentu agar seorang pemimpin dapat disukai
oleh banyak orang dalam suatu lingkungan dan pergaulan kelompok. Pada
dasarnya patokan tersebut bisa berbeda-beda, tergantung dengan budaya,
keadaan lingkungan, dan karakter masing-masing pribadi di sekitarnya. Perlu
diketahui bahwa mengesankan dapat juga diartikan dengan membekas dalam
ingatan. Seorang pemimpin dengan sifat dan tindakannya harus mampu
memberikan kesan yang menimbulkan suatu rangsangan yang berakhir dengan
kekaguman, kerinduan, dan rasa senang dalam ruang lingkup positif bagi
anggota kelompoknya. Dengan demikian, sangatlah penting bagi seorang
pemimpin untuk menciptakan kesan positif yang membuat orang lain kagum dan
menaruh rasa hormat. Berikut ini beberapa kiat agar menjadi pribadi yang
mengesankan bagi seorang pemimpin dalam kepemimpinannya.
1
dalam diri yang dapat membuat orang lain terkesan. Setelah
mengetahuinya, maka seorang pemimpin dapat mempertahankannya.
Tujuannya agar ia tetap dapat menjadi pribadi yang mengesankan bagi
orang lain. Mengesankan dan akan terus hidup dalam ingatan orang-orang
yang dipimpinnya.
2. Berpenampilan Terbaik
Sebaik-baiknya penampilan adalah penampilan yang sesuai dengan
karakter diri. Tidak perlu mencoba berpenampilan seperti orang lain atau
memaksakan diri mengikuti tren tertentu. Penampilan yang tidak hanya
diukur melalui wajah yang tampan atau cantik, tetapi juga cara berpakaian
yang sesuai atau tidak berlebih-lebihan. Seorang pemimpin dapat dianggap
mengesankan ketika penampilan fisiknya terlihat sesuai karakter diri, tampak
elegan, dan mampu mencuri fokus banyak orang. Seorang pemimpin harus
mampu berpenampilan sebaik mungkin disesuaikan dengan situasi dan
kondisi yang dihadapinya. Pemimpin dengan berpenampilan terbaik akan
menjadi pemimpin idaman dan mengesankan bagi banyak orang.
2
menjadi figur yang mengesankan. Sikap rendah hati pemimpin akan
memotivasi anggota kelompok untuk meneladaninya. Tidak ada
kesombongan bahkan sikap menggurui, namun keterbukaan dan saling
mengisi.
3
permasalahan. Mampu bersosial dengan baik juga dapat ditunjukkan
seorang pemimpin dengan menjalin keakraban dengan anggota
kelompoknya. Saling peduli dan memahami merupakan kunci dalam
membangun keakraban. Dengan keakraban yang terjalin hubungan sosial
semakin kuat dan sehat. Tidak saling menjatuhkan, namun justru menjaga
dan merawat kebersamaan. Tolong menolong dalam kebaikan dapat
dijadikan suatu kebiasaan dalam kelompok, sehingga seluruh kegiatan
berjalan lancar dan kinerja semakin berkualitas. Keharmonisan hubungan
sosial harus terjaga demi tercapainya visi dan misi bersama. Berikut ini
beberapa langkah yang dapat dilakukan pemimpin agar mampu bersosial
dengan baik.
1. Memberikan Apresiasi Terhadap Orang Lain
Seorang pemimpin harus mampu memberikan apresiasi
terhadap orang lain, terutama anggota di dalam kelompok. Apresiasi
sangatlah penting untuk mendorong dan memovitasi orang lain terkait
kinerja di dalam kelompok. Apresiasi dapat berupa ucapan, sikap,
hadiah dan lain sebagainya. Menghargai dan menghormati dalam
kehidupan bersosial merupakan keharusan. Keterbukaan dalam
menerima setiap kelebihan dan kekurangan orang lain merupakan
bukti bahwa seorang pemimpin mampu memberikan apresiasi. Di saat
berbincang-bincang dengan orang lain atau anggota kelompok,
seorang pemimpin harus mampu mengapresiasi pendapat, ide, saran
dan kritik mereka. Penghargaan tersebut akan melecut semangat
mereka untuk melakukan yang terbaik. Apresiasi juga merupakan
bentuk ucapan terima kasih yang dapat pemimpin berikan setiap saat
untuk mempererat hubungan sosialnya. Dengan demikian akan tercipta
suasana kebersamaan dan penuh penghargaan dalam hubungan
sosial.
4
lain dengan cara bijak adalah yang terbaik. Stop menghakimi orang
lain hanya karena seorang pemimpin merasa memiliki sikap atau
pandangan yang berbeda. Dalam hubungan sosial, pemimpin harus
menjauhkan diri dari sikap merasa paling baik dan paling benar.
5
hubungan yang baik, sifat mendengarkan harus mendapatkan porsi
yang sama dengan berbicara.
6
Seorang pemimpin harus memiliki etika dalam berbicara.
Sebagai contoh, pemimpin tidak boleh mengucapkan kata-kata kasar
atau mencaci, tidak menggunakan kata-kata yang menyesatkan, dan
tidak menggunakan bahasa nonverbal yang tidak sesuai dengan
lingkungannya. Etika dalam berbicara juga mencakup hal-hal sebagai
berikut :
7
menyampaikan maksud pembicaraan dengan baik. Seorang pemimpin
dapat menciptakan komunikasi yang menyenangkan dengan
menggunakan bahasa tubuh yang baik.
sugesti.
1) Taktik Ya
2) Taktik Mengulang
8
Taktik mengulang dapat dilakukan seseorang dengan
jalan keluar”.
3) Taktik Sugesti
Taktik sugesti dapat dilakukan dengan memengaruhi orang
lain untuk menyetujui perkataan yang diucapkan seseorang.
Salah satu contoh kalimat yang digunakan adalah “Ini
merupakan awal yang baik untuk membuka usaha karena
kamu sudah memiliki modal yang cukup besar dan
keterampilan yang mumpuni di dunia bisnis.”
4) Taktik Ofensif
Taktik ofensif terdiri dari taktik antisipasi, taktik
a. Taktik antisipasi
alasan tersebut”.
b. Taktik mengagetkan
9
Seseorang meggunakan taktik ini dengan menyanggah
sama ini.
d. Taktik Provokasi
e. Taktik Mencakup
fashionable.
f. Taktik Memotong
10
berlebihan. Ada hal penting yang harus segera
5) Taktik Negasi
a. Taktik Tidak
b. Taktik Kontradiksi
11