Anda di halaman 1dari 8

PROSIDING

PERTEMUAN DAN PRESENTASI ILMIAH PENELITIAN DASAR


ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI NUKLIR
Pusat Sains dan Teknologi Akselerator
Yogyakarta, 24 Juli 2018

RANCANGAN PANEL DISTRIBUSI DAYA LISTRIK UNTUK


SIKLOTRON 13 MEV

Anang Susanto, Saminto, Eko Priyono


Pusat Sain dan Teknologi Akselerator
Jl. BabarsariP.OBox 6010 ykbb Yogyakarta
e-mail: dewit@batan.go.id

ABSTRAK
RANCANGAN PANEL DISTRIBUSI DAYA LISTRIK UNTUK SIKLOTRON DECY 13 MEV. Telah
dilakukan pembuatan rancangan panel distribusi untuk catu daya sistem kelistrikan siklotron DECY 13 MeV.
Panel ini digunakan untuk mensuplai sumber daya listrik 3 fase maupun 1 fase dari jaringan PLN ke
komponen-komponen siklotron DECY 13 MeV dan komponen pendukungnya . Rancangan ini meliputi
perhitungan beban total siklotron DECY 13 MeV dan penentuan besar arus nominal pada setiap komponen
siklotron DECY 13 MeV. Berdasarkan arus nominal dapat ditentukan luas penampang kabel dan ukuran
pengaman untuk masing-masing komponen untuk mencegah terjadinya hubung singkat. Keandalan panel
distribusi daya listrik untuk siklotron dapat dicapai dengan memperhatikan keselamatan, kesederhanaan
operasi, kemudahan perawatan dan kemungkinan pengembangan yang akan datang. Hasil rancangan ini
dapat digunakan sebagai acuan untuk pembuatan panel distribusi daya listrik untuk siklotron DECY 13 MeV.
Kata Kunci : panel distribusi, daya listrik, keselamatan, kesederhanaan operasi, kemudahan perawatan.

ABSTRACT
ELECTRICAL POWER DISTRIBUTION PANEL DESIGN FOR CYCLOTRON DECY 13 MEV. Design
of the distribution panel for the DECY 13 MeV cyclotron power supply system has been done. This panel is
used to supply 3 phase or 1-phase electrical powers from PLN grid to the components of the cyclotron DECY
13 MeV and its supporting components. This design involves calculating the total load of the cyclotron DECY
13 MeV and determining the nominal current rating for each component of the cyclotron DECY 13 MeV. Based
on the nominal current it can determined the area of the cable cross section, and the safety measure for each
component to prevent be short circuit. The reliability of the electric power distribution panel for the cyclotron
can be achieved with respect to safety, simplicity of operation, ease of maaintenance and possible future
development. The results of this design can be used as reference for manufacturing the electric power
distribution panels for the DECY 13 MeV cyclotron.
Keywords : distribution panel, electric power, safety, simplicity of operation, ease of care

PENDAHULUAN Rancangan panel distribusi daya listrik


untuk siklotron DECY 13MeV menggunakan standar
S alah satu kegiatan di Bidang Fisika Partikel
PSTA BATAN Yogyakarta adalah rancang
bangun siklotron. Sebagaian besar komponen utama
PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik) dan
dalam pembuatan rancangan panel distribusi daya
listrik siklotron DECY 13MeV ini harus memenuhi
siklotron membutuhkan suplai energi listrik baik satu
aspek keselamatan, baik keselamatan peralatan
fase maupun tiga fase. Untuk mengatur ketersediaan
maupun personil, sehingga perlu dilakukan
listrik dan membagi daya untuk masing-masing
perhitungan dan inventarisasi beban dan komponen
beban komponen-komponen siklotron yang
yang akan disuplai dari panel distribusi daya listrik
memenuhi aspek keselamatan maka diperlukan
ini.
sistem instalasi kelistrikan melalui panel distribusi
Dalam perancangan panel distribusi sistem
daya.
catu daya listrik tidak hanya memperhitungkan
Sistem instalasi kelistrikan siklotron
kemampuan pasokan daya listrik, baik untuk
diperlukan untuk mengatur pembagian daya suplai
memenuhi kebutuhan mula maupun
daya komponen utama siklotron maupun komponen
memperhitungkan pertumbuhan beban selanjutnya,
pedukungnya. Pengembangan catu daya sistem
tetapi juga harus mengantisipasi adanya gangguan
kelistrikan siklotron DECY 13 dilakukan dengan
sistem penyaluran daya listrik akan terganggu. Oleh
membuat diagram pengkabelan antara beban tiap-tiap
karena itu setiap perancangan panel distribusi sistem
komponen siklotron, sistem pengaman dan sumber
catu daya listrik harus dilengkapi dengan peralatan
daya listrik baik satu fase maupun tiga fase.
proteksi untuk mencegah dan melokalisir daerah
gangguan sedini-dininya. Dengan konfigurasi

Anang Susanto, dkk ISSN 0216-3128 51


RANCANGAN PANEL DISTRIBUSI DAYA LISTRIK UNTUK SIKLOTRON 13 MEV

jaringan dan sistem proteksi yang baik diharapkan MCB adalah alat pengaman otomatis untuk
dapat meningkatkan keandalan dan keselamatan membatasi arus beban agar tidak melebihi kapasitas
sistem catu daya listrik tersebut [3]. daya yang tersedia dan sebagai alat proteksi instalasi
beban [3]. Dalam penggunaannya MCB ini harus
DASAR TEORI
disesuaikan dengan besaran listrik terpasang. Untuk
Instalasi Listrik siklotron DECY 13 MeV adalah menentukan arus beban nominal (In) 3 phase pada
rangkaian peralatan listrik yang berada dalam satu hantaran dapat digunakan persamaan (1):
panel listrik yang digunakan untuk melayani catu In = P / (√3 x V x I x Cos φ ) (1)
daya listrik pada komponen-komponen siklotron
Untuk arus nominal (In) 1 phase menggunakan
DECY 13 MeV. Pemasangan peralatan listrik
persamaan (2).
tersebut harus memperhatikan keamanan,
In = P / (V x I x Cos φ) (2)
keselamatan, mudah dalam melaksanakan perawatan
perbaikan sistem dan juga harus sesuai dengan dengan :
Standar Persyaratan Umum Instalasi Listrik agar In = arus nominal beban (A)
pengusahaan instalasi listrik terselenggara dengan P = Daya beban ( W)
baik, untuk menjamin keselamatan manusia dari Cosφ = faktor daya = 0,8
bahaya kejut listrik, keamanan instalasi listrik beserta Rating Arus Pengaman
perlengkapannya, keamanan gedung serta isinya dan
perlindungan lingkungan [1]. Dalam merancang Secara umum, arus pengaman: Ipengaman  Inominal
sistem catu daya listrik, beberapa hal yang Untuk menentukan jenis komponen dan rating arus
mempengaruhi desain secara keseluruhan harus pengaman sesuai dengan beban yang terpasang maka
dipertimbangkan, adalah [2]: perlu mengacu PUIL 2000, Tabel 5-5-2 halaman
a. Keselamatan. 183.
Sistem listrik harus didesain untuk menjamin Persyaratan rating alat hubung atau kontaktor
keselamatan personel dan peralatan operasional disesuaikan dengan rating daya beban dengan :
selama operasi, perawatan, dan perbaikan. Pkontaktor  Pbeban
b. Keandalan. Penentuan ukuran kabel
Kelangsungan pasokan daya listrik diperlukan Ukuran kabel dipilih sedemikian sehingga
untuk operasi terus-menerus. Sistem kelistrikan kemampuan hantar arus minimum 1,25 kali pada arus
sebaiknya dirancang sedemikian rupa sehingga nominal [4].
gangguan dapat dipisahkan, sehingga Kemampuan Hantar Arus (KHA) adalah
memberikan keandalan maksimum . arus maksimum yang dapat dialirkan dengan
c. Kesederhanaan operasi. kontinyu oleh penghantar pada keadaan tertentu
Kesederhanaan operasi merupakan faktor utama tanpa menimbulkan kenaikan suhu yang melampaui
terkait dengan operasi yang aman dan handal. nilai tertentu [2]. Persamaan untuk menentukan
d. Perawatan. besarnya Kemampuan Hantar Arus (KHA) suatu
Sistem catu daya listrik yang didesain dengan kabel adalah :
baik, dengan pemilihan peralatan yang tepat, KHA= 1,25 x In. (3)
dapat mengurangi perawatan tak terduga.
Dalam merancang sistem, kasus dalam Panel Distribusi Daya
perawatan dan perbaikan harus diperhitungkan Panel Distribusi Daya adalah perangkat yang
dengan cermat. digunakan pada instalasi listrik agar sistem dapat
Selain hal-hal tersebut di atas dalam bekerja dengan aman dan handal sebelum
melakukan rancangan sistem catu daya listrik harus didistribusikan ke beban-beban [8]. Komponen-
memperhatikan juga penggunaan jenis dan ukuran komponen panel distribusi terdiri atas almari panel,
penghantar, penyalurannya, dan sistem pengamannya pengaman beban lebih, pengaman gangguan fase ,
karena proses tersebut berhubungan langsung dengan kontaktor magnetik, saklar dan indikator. Setiap
pengaturan pemetaan beban [5]. beban listrik di siklotron DECY 13 dioperasikan
Rancangan panel distribusi daya listrik yang secara terpusat dari almari panel distribusi daya.
baik akan menghasilkan instalasi listrik yang efektif Panel distribusi daya harus ditata dan dipasang
dan efisien. Masalah yang dihadapi sistem distribusi sedemikian rupa sehingga pengoperasian dan
daya listrik adalah bagaimana menyalurkan daya pemeliharaan mudah dan aman [6].
dengan baik, baik kuantitas maupun kualitasnya pada Panel distribusi daya terdiri atas :
saat tertentu maupun masa yang akan datang [6]. a. Almari Panel
Untuk mengoperasikan siklotron DECY 13 Berfungsi untuk menjaga keamanan pada saat
MeV diperlukan sistem catu daya listrik 1 fase 220V terjadinya gangguan aliran listrik. Selain itu
maupun , 3 fase 380 V, 50 Hz. almari panel berguna untuk melindungi panel
Arus Beban Nominal listrik dari kerusakan baik yang disengaja ataupun
yang tidak disengaja
Arus beban nominal perlu diketahui untuk
menentukan besarnya kapasitas pengaman (MCB).

52 ISSN 0216-3128 Anang Susanto, dkk


RANCANGAN PANEL DISTRIBUSI DAYA LISTRIK UNTUK SIKLOTRON 13 MEV

b. Lampu Indikator tidak akan menyebabkan kenaikan suhu melebihi


Lampu-lampu indikator merupakan komponen 650C. Pada suhu sekitar 35 °C dapat digunakan
yang digunakan sebagai lampu tanda. Lampu- ukuran rel menurut tabel pembebanan penghantar
lampu tersebut digunakan untuk berbagai yang diperbolehkan untuk tembaga dan
keperluan misalnya untuk lampu indikator pada aluminium penampang persegi(1). Busbar
panel penunjuk fasa R, S dan T , lampu indikator memiliki fungsi yang sama dengan kabel.
juga digunakan sebagai indikasi bekerjanya suatu Pemakaian busbar bertujuan untuk
sistem kontrol misalnya lampu indikator hijau mempermudah pemasangan sambungan
menyala berarti sistem bekerja sedangkan lampu komponen-komponen pada panel. Pada tiap
indikator merah menyala berarti sistem berhenti. bagian penampang busbar terdapat lubang-lubang
c. Push Button yang dapat dijadikan tempat penghubung dengan
Push button atau disebut juga dengan Tombol. penghantar lainnya [7]. Berdasarkan Persyaratan
Komponen Push Button terdiri atas 2 jenis sesuai Umum Instalasi Listrik . maka dalam penggunaan
dengan kegunaannya. yaitu: busbar setiap fasanya harus diberi warna yang
 Push Button On berwarna hijau berbeda [3]:
 Push Button Off berwarna merah  merah untuk fasa R
 kuning untuk fasa S
d. Kabel
 hitam untuk fasa T
Kabel listrik adalah media untuk menyalurkan
daya listrik. Sebuah kabel listrik terdiri atas  biru untuk fasa N dan
isolator dan konduktor. Bahan isolator berfungsi  kuning dan hijau untuk grounding
sebagai pembungkus kabel yang biasanya terbuat g. PFR (Phase Failure Relay)
dari bahan thermoplastik atau thermosetting, Phase Failure Relay adalah sebuah alat atau
sedangkan konduktor terbuat dari bahan tembaga komponen yang lazim digunakan untuk
atau aluminium. Kabel mempunyai luas mengontrol kondisi tegangan 3 fasa yang
penampang yang berbeda-beda bergantung dari mengalir pada suatu rangkaian .Di dalam alat PFR
kemampuan hantaran arus (KHA) yang ini terdapat sebuah relay yang akan berkerja
digunakan. Perencanaan pemasangan kabel daya/ apabila ada salah satu fasa yang lepas atau kendor
kontrol kabel harus mempertimbangkan suhu sehingga membuat suplai tegangan dan arus
ruang dan lokasi pemasangan ( di udara atau di memjadi tidak stabil. Alat ini mempunyai sistem
dalam tanah ). Jenis penghantar yang lazim toleransi sehingga apabila ada suatu fasa yang
dipakai untuk kabel tegangan rendah / kabel di lepas atau kendor alat ini tidak langsung berkerja
bawah tegangan kerja 1 kV dengan isolasi dari melainkan akan mengontrol seberapa besar
bahan PVC. tegangan jatuh atau perbedaan tegangan antara
e. Kontaktor Magnetik fasa satu dengan fasa lainnya Fungsi utama dari
Kontaktor Magnetik adalah sakelar listrik yang Phase Failure Relay adalah sebagai kontrol
bekerja berdasarkan prinsip induksi pengaman atau proteksi untuk mengamankan
elektromagnetik, Prinsip kerja kontaktor sama sistem dari suatu kondisi tegangan yang tidak
seperti halnya relay. Dalam kontaktor terdapat efisien, seperti:
beberapa saklar yang dikendalikan secara 1. Salah satu, dua phasa, atau ke tiga fasenya mati.
elektromagnetik. Pada kontaktor terdapat 2. Urutan fase yang salah maka alat ini akan
beberapa saklar dengan jenis NO (Normaly Open) berkerja.
dan NC (Normaly Close) dan sebuah kumparan 3. Tegangan under voltage
atau coil elektromagnetik untuk mengendalikan tegangan di bawah batas normal .
saklar tersebut. Apabila coil elektromagnetik 4. Tegangan over voltage
kontaktor diberikan sumber tegangan listrik AC tegangan lebih atau kelebihan tegangan melebihi
maka saklar pada kontaktor akan terhubung, atau normal.
berubah kondisinya, yang semula OFF menjadi 5. Frequensi abnormal under / upper Frequensi yang
ON dan sebaliknya yang awalnya ON menjadi tidak stabil kadang naik kadang turun akan
OFF. Kapasitas penghubung dan pemutus suatu membuat alat ini dapat berkerja
kontaktor dapat dilihat dari data teknik dari suatu h. MCB (Miniature Circuit Breaker)
kontaktor itu . Jadi jika suatu kontaktor MCB berfungsi sebagai pengaman hubung
menghubungkan arus listrik melebihi singkat (konsleting) dan juga berfungsi sebagai
kemampuan hantar arusnya (KHA) maka pengaman beban lebih. MCB secara otomatis
kontaktor tersebut akan leleh dan mengakibatkan dengan segera akan memutus arus apabila arus
hubung singkat [3]. yang melewatinya melebihi arus nominal yang
f. Bus bar telah ditentukan pada MCB tersebut.
Bus bar adalah penghantar arus listrik yang i. NFB (No Fuse Breaker)
terbuat dari tembaga atau logam lain yang Alat yang berfungsi untuk menghubungkan dan
memenuhi persyaratan sebagai penghantar listrik. memutus tegangan/arus utama dengan sirkuit atau
Besarnya arus yang mengalir pada busbar harus beban. Selain itu, NFB berfungsi juga untuk
diperhitungkan sesuai kemampuannya sehingga memutuskan/melindungi beban dari arus yang

Anang Susanto, dkk ISSN 0216-3128 53


RANCANGAN PANEL DISTRIBUSI DAYA LISTRIK UNTUK SIKLOTRON 13 MEV

berlebihan ataupun jika terjadi hubung singkat. 3. Sumber ion : 6 KW, 1 phase, 220 V, 50 Hz
Cara kerja NFB adalah ketika arus yang mengalir 4. Sistem Vakum : 12,4 KW
melebihi nilai yang tertera pada NFB maka secara a. Pompa Rotari 2 unit @: 2,2 kW, 3 fase,380 V,
otomatis arus akan terputus. 50 Hz.
b. Pompa Difusi 2 unit @: 4 kW, 1 fase, 220 V,
METODOLOGI 50 Hz.
5. Sistem Hidraulik magnet : 7 KW, 3 fase, 380 V,
Kegiatan utama rancangan panel distribusi daya 50 Hz
kelistrikan siklotron adalah rekapitulasi komponen- 6. Chiller Advantage : 7,5 KW, 3 phase, 380 V, 50
komponen siklotron yang memerlukan sumber daya Hz
listrik meliputi perhitungan jumlah daya beban, 7. Chiller Thermo Q : 37,4 KW, 3 phase, 380 V, 50
penentuan arus nominal untuk menentukan nilai Hz
pengaman yang digunakan dan menentukan 8. Hidroulik magnet : 7 KW, 3 phase, 380 V, 50 Hz
keseimbangan beban tiap fase, penentuan jenis kabel 9. Dehumidifier : 2,5 KW, 1 phase, 220 V, 50 Hz
yang dipakai, perancangan diagram satu garis, 10. Kompressor 2,2 KW, 3 phase, 380 V, 50 Hz
perancangan sistem pengkabelan pada dalam bagian 11. AC split 4 unit @ : 2 PK, 1 phase, 220 V, 50 Hz
panel secara jelas dan mudah dipahami, perancangan
12. SIK : 2 KW, 1 phase, 220 V, 50 Hz
tata letak komponen. Perancangan tata letak
komponen pada panel distribusi sangat diperlukan Dari data di atas, maka dapat ditentukan kemampuan
karena akan berpengaruh terhadap kerapian, hantar arus pengaman pada setiap rangkaian dengan
memudahkan dalam instalasi dan juga akan cara menghitung besarnya arus nominal pada setiap
mempermudah dalam perawatannya. Kegiatan beban listrik yang terkait sistem siklotron,
lainnya adalah perancangan tata letak lampu Perhitungan arus nominal :
indikator serta tombol ON/OFF, perancangan tata  untuk beban 3 phase besarnya adalah
letak lampu indikator dan tombol ON/OFF secara (In) = P / (√3 x V x I x Cos φ)
baik dan benar akan menghasilkan tata letak yang  untuk beban 1 phase adaalah
rapi dan mudah dalam instalasinya serta (In) = P / (V x I x Cos φ)
mempermudah dalam pengoperasian panel distribusi. Setelah didapat besar arus nominal setiap beban,
kemampuan hantar arus (KHA) dapat ditentukan
HASIL DAN PEMBAHASAN dengan persamaan :
Beban listrik pada sistem siklotron terdiri atas: KHA = 1,25 x In (4)
1. Sistem magnet 66 KW, 3 phase, 380V, 50 Hz. Hasil perhitungan arus nominal, ukuran kabel, jenis /
2. Sistem RF : 20KW, 3 phase, 380V,50Hz ukuran breaker Tabel 1:

Tabel 1. Rekapilutasi hasil perhitungan arus nominal (In),ukuran kabel, ukuran breaker, dan kontaktor magnetik
yang digunakan
URAIAN P V Inominal KHA Ukuran Jenis Breaker Jenis
kabel Kontaktor
2
(kW) (V) (A) (A) (mm ) magnetik
1. Magnet Power supply 66 380 116,739 45,924 4x50 NF250-CW 150A SC-N7
2. Sistem RF 20 380 35,375 44,219 4x10 NF63-CV 50A SC-N2S
3. Sumber ion 6 220 31,712 44,219 3x6 MCB 50A SC-N2S
4. Pompa Difusi 2 unit 4 220 21,14 26,43 3x4 MCB 32A S-N1
5. Pompa rotari 2 unit 2,2 380 3,891 4,864 3x2,5 MCB 3P 6A SC-03
6. Sistem hidroulik magnet 7 380 12,381 15,477 4x4 MCB 3P 20A SC-4-1
7. Chiller Advantage 7,5 380 13,266 16,582 4x4 MCB 3P 20A SC-4-1
8. Chiller Thermo Q 37,4 380 66,152 82,690 4x35 NF 125CW 3P SC-N6
100A
9. Kompressor 2,2 380 3,891 4,864 4x2,5 MCB 3P 6A SC-03
10. Dehumidifier 2,5 220 13,214 16,517 3x4 MCB 20A
11. AC split 4 unit 1,492 220 7,886 9,857 3x2,5 MCB 10A
12. Stop kontak 3 2 220 10,571 13,214 3x4 MCB 16A
ruangan

54 ISSN 0216-3128 Anang Susanto, dkk


RANCANGAN PANEL DISTRIBUSI DAYA LISTRIK UNTUK SIKLOTRON 13 MEV

Dari Tabel 1 didapat arus nominal total yang sebesar: Hasil rancangan panel distribusi daya listrik untuk
In : 339,788 A siklotron DECY 13 dapat dilihat secara lengkap pada
Untuk menghitung besarnya Kemampuan Hantar Gambar 1., Gambar 2., Gambar 3., dan Gambar 4. ,
Arus (KHA) pada suatu percabangan suatu kabel masing-masing adalah :
dapat menggunakan persamaan :  Rancangan Diagram Satu Garis Panel
KHA = KHA terbesar + In beban lainnya (5) Ditribusi Daya Siklotron DECY 13
KHA = 369,281 A  Rancangan Instalasi Panel Distribusi Daya
Dari nilai KHA tersebut maka sesuai dengan PUIL Siklotron DECY 13
pada Tabel 6.6-1. daftar pembebanan penghantar  Rancangan Tata letak kompunen
kontinyu untuk tembaga penampang persegi ukuran  Rancangan Tata letak lampu indikator &
busbar yang diperlukan untuk panel distrubusi daya tombol ON /OFF
adalah 40 mm x 5mm

NF250-CW
SC-N7 NYY 4X50 mm2
150A Magnet power supply

NF63-CV
SC-N2S NYY 4X10 mm2
50A Sistem RF

NF 125CW
SC-N6 NYY 4X35 mm2
100A Chiller thermo Q

MCB 3P 6A SC-03 NYY 4X2,5 mm2


Pompa rotari 1

MCB 3P 6A SC-03 NYY 4X2,5 mm2


Pompa rotari 2

MCB 3P 6A SC-03 NYY 4X2,5 mm2 Kompresor

MCB 3P
20A
SC-4-1 NYY 4X4 mm2
NFB 500A NYY 4X120 mm2 Chiller advantage

MCB 3P
SC-4-1 NYY 4X4 mm2
20A Hidroulik Magnet

MCB 32A SC-N1 NYY 3X4 mm2


Pompa difusi 1

MCB 32A SC-N1 NYY 3X4 mm2


Pompa difusi 2

MCB 50A SC-N2S NYY 3X6 mm2 Power supply


Sumber ion
MCB 20A NYY 3X4 mm2
Dehumidifier 1

MCB 20A NYY 3X4 mm2


Dehumidifier 2

MCB 10A NYY 3X2,5 mm2


AC Split Ruang RF

MCB 10A NYY 3X2,5 mm2 AC Split


Ruang Magnet

MCB 10A NYY 3X2,5 mm2 AC Split


Ruang Magnet

MCB 10A NYY 3X2,5 mm2 AC Split


Ruang Kontrol

MCB 16A NYY 3X4 mm2 Stop kontak ruang RF

MCB 16A NYY 3X4 mm2 Stop kontak ruang


magnet

MCB 16A NYY 3X4 mm2 Stop kontak ruang


kontrol

Gambar 1. Rancangan Diagram Satu Garis Panel Ditribusi Daya Siklotron DECY 13

Anang Susanto, dkk ISSN 0216-3128 55


RANCANGAN PANEL DISTRIBUSI DAYA LISTRIK UNTUK SIKLOTRON 13 MEV

N
T
S
R

NF63-CV 2A 20A 20A 10A 10A 10A 10A 16A 16A 16A

6A 6A 6A 32A 32A 20A 50A 20A


NF250-CW
NF
125CW
PFR

X X X X X X X X X

X X X X X X X X X
12

A1 A1 A1 A1 A1 A1 A1 A1 A1 A1 A1

A2 A2 A2 A2 A2 A2 A2 A2 A2 A2 A2

SC-N7 SC-N2S SC-03 SC-03 SC-03 SC-N6 S-N1 S-N1 SC-N2S


SC-4-1 SC-4-1

Dehumidifier 1 Dehumidifier 2 AC SPLIT AC SPLIT AC SPLIT AC SPLIT Stop kontak Stop kontak Stop kontak
ROTARY 1 ROTARY 2 Kompresor Chiller Diffusi 1 Diffusi 2 Hydroulic Sumber ion Chiller 2
Magnet RF Magnet
ruang RF ruang magnet ruang magnet ruang kontrol ruang RF ruang magnet ruang kontrol
Thermo-Q
power supply

Gambar 2. Rancangan Instalasi Panel Distribusi Daya Siklotron DECY 13

1 R S T
2 3
4 5 6 7 8

CHILLER 1 CHILLER 2 DEHUM KOMPRESOR HIDROLIK P ROTARY P DIFUSI MPS RF Sumber Ion

9 10 12 14 16 18 20 22

CHILLER 1 CHILLER 2 DEHUM KOMPRESOR HIDROLIK P ROTARY P DIFUSI MPS RF Sumber Ion

11 13 15 17 19 21

23 24 25
26 27 28 29 30

31 32 33

Gambar 3. Rancangan Tata letak komponen Gambar 4. Rancangan Tata letak lampu indikator &
tombol ON /OFF

56 ISSN 0216-3128 Anang Susanto, dkk


RANCANGAN PANEL DISTRIBUSI DAYA LISTRIK UNTUK SIKLOTRON 13 MEV

Keterangan Gambar 3: komponen siklotron yang memerlukan suplai


listrik 3 phase akibat kegagalan/gangguan phase
1. NF250-CW 150A (Magnet power Suplly)
.
2. NF 125CW 3P 100A (Chiller Thermo-Q)
3. Kebutuhan daya listrik siklotron DECY 13 MeV
3. NF63-CV 50A (Sistem RF)
sebesar 169 kW dengan arus nominal 340 A
4. MCB 3P 20A (Chiller Advantage)
5. MCB 3P 20A (Sistem Hidroulik)
DAFTAR PUSTAKA
6. MCB 3P 6A (Pompa rotari 1)
7. MCB 3P 6A (Pompa rotari 2) 1. SNI 04-0225-2000, “Persyaratan Umum Instalasi
8. MCB 3P 6A (Kompressor) Listrik 2000”, Badan Standardisasi Nasional,
9. PFR (Phase Failure Relay) 2000
10. MCB 20A (Dehumidifier ruang Magnet)
2. https://duniaberbagiilmuuntuksemua.blogspot.co
11. MCB 20A (Dehumidifier ruang RF)
m/2016/10/ cara-menentukan-ukuran-kabel-
12. MCB 10A (AC split Ruang RF)
listrik.html
13. MCB 10A (AC split Ruang Magnet)
14. MCB 10A (AC split Rung Magnet) 3. https://sikil-rayapen.blogspot.com/2015/01/
15. MCB 10A (AC split Ruang Kontrol) perencanaan-dan-pembuatan-panel.html?m=1
16. MCB 16A (Stop Kontak ruang RF)
17. MCB 16A (Stop Kontak Ruang Magnet) 4. SURYAWAN WISOWO. Skripsi Sarjana,
18. MCB 16A (Stop Kontak Ruang Kontrol) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
19. MCB 32A ( pompa difusi 1) Universitas Negeri Semarang, (2007)
20. MCB 32A (pompa difusi 2) 5. Harno Garnito,dkk, “Rancangan Sistem Catu
21. MCB 50A (power supply sumber ion) Daya Listrik Untuk Iradiator Gamma ISG-500”,
22. MCB 2A Proseding Pertemuan Ilmiah Rekayasa Perangkat
23. SC-4-1 (Chiller Advantage) Nuklir PRPN-BATAN, 30 November 2010
24. SC-4-1 (Sistem Hidroulik)
25. SC-N2S (power supply sumber ion) 6. YAN BONY MARSAHALA, “Evaluasi Daya
26. S-N1 ( pompa difusi 1) Tersedia Busbar Darurat Pasca Modifikasi sistem
27. S-N1 ( pompa difusi 2) Listrik RSG-GAS”, Jurnal Sigma Epsilon, 2007
28. SC-03(Pompa rotari 1) 7. Tukiman, Edy Karyanta, “Rancangan Bus Bar
29. SC-03 (Pompa rotari 2) Perangkat Hubung Bagi (PHB) Listrik Bangunan
30. SC-03 (Kompressor) Iradiator Gamma Kapasitas 200 kCi-PRFN”,
31. SC-N7 (Magnet power Suplly) PRIMA volume 13, Nomor 2, 2016.
32. SC-N6 (Chiller Thermo-Q)
33. SC-N2S (Sistem RF) 8. https://www.blogteknisi.com/2017/10/seputar-
panel-distribusi-listrik.html
Dari hasil identifikasi beban sistem kelistrikan
siklotron DECY 13 MeV menunjukkan bahwa
kebutuhan daya keseluruhan sebesar 169 KW TANYA JAWAB
dengan jumlah arus nominal keseluruhan sebesar Vika
340A sehingga ukuran busbar yang diperlukan untuk Mengapa ukuran busbar 40 mm x 5 mm?
panel distrubusi daya adalah 40 mm x 5mm.
Di dalam pembuatan rancangan panel distribusi Jawab
daya kelistrikan ini selain menggunakan pengaman Ukuran busbar tersebut di dapat dari tabel PUIL 2000,
beban lebih maupun hubung singkat untuk setiap sesuai dengan kebutuhan arus maksimal yang
beban, juga dilengkapi dengan alat pengaman PFR dibutuhkan siklotron dan peralatan pendukungnya.
(Phase Failure Relay). Dengan adanya PFR maka Jumari
yang berfungsi untuk mengontrol kondisi tegangan 3 Apa latarbelakang perancangan panel distribusi daya
fasa yang mengalir pada setiap beban 3 fasa dapat listrik untuk siklotron?
dikontrol dengan baik sehingga menambah
kehandalan sistem. Jawab
latar belakang dibuatnya rancangan panel distribusi
KESIMPULAN daya listrik untuk siklotron ini karena di gdung
Siklotron panel daya listriknya tersebar di beberapa
1. Rancangan panel distribusi daya listrik untuk tempat, sehingga pael distribusi daya listrik untuk
siklotron DECY 13 MeV disesuaikan dengan siklotron ini untuk memusatkan semua suplai daya
standar instalasi menurut PUIL 2000 listrik yang diperlukan siklotron.
2. Pemakaian PFR (Phase Failure Relay) pada
rangkaian panel distribusi daya listrik siklotron
DECY 13 MeV dapat mencegah kerusakan

Anang Susanto, dkk ISSN 0216-3128 57


RANCANGAN PANEL DISTRIBUSI DAYA LISTRIK UNTUK SIKLOTRON 13 MEV

58 ISSN 0216-3128 Anang Susanto, dkk

Anda mungkin juga menyukai