Anda di halaman 1dari 6

Intensitas Penggunaan Ruang Pada Asrama Maluku Utara di Malang

Moh Rizki A Karim1 dan Yusfan Adeputera Yusran2


1
Mahasiswa Arsitektur/Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
2
Dosen Arsitektur/Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Rhikez13@gmail.com

ABSTRAK
Kota Malang merupakan kota pendidikan yang dituju oleh calon Mahasiswa baru dari
berbagai daerah untuk melanjutkan studi di kota Malang. Mahasiswa Maluku utara
adalah salah satu mahsiswa yang melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi di
Kota Malang. Kehadiran Mahasiswa Maluku utara yang melanjutkan studi di kota
Malang, menimbulkan inisiatif pemerintah propinsi Maluku utara untuk
menyediakan asrama Mahasiswa Maluku utara di Kota Malang untuk menunjang
tempat tinggal untuk melanjutkan studi. Untuk meningkatkan kenyamanan visual
dan kenyamanan aksesbilitas pada proses studi, maka perlu di lakukan penilitian
terkait intensitas penggunaan ruang. Metode yang dilakukan dalam penilitan ini
menggunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis space syntax untuk
mengetahui konektifitas, integrasi, dan kejelasan lintasan yang dilalui di ruang publik
asrama Mahasiswa Maluku utara Malang. Dari hasil penelitian ini mendapatkan hasil
bahwa ruang publik yang lebih sering dilintasi adalah ruang tamu, ruang pertemuan,
courtyard, dapur dan kamar mandi/wc. Dengan demikian hasil analisa tersebut
diharapkan dapat menjadi rekomendasi untuk aktivitas yang berdampak pada
kualitas visual di ruang-ruang tersebut.

Kata kunci: Asrama Maluku Utara, intensitas, space syntax

ABSTRACT
Malang city is an education city targeted by prospective new students from various
regions to continue their studies in Malang. North Maluku students are one of the
students who continue their studies to the tertiary level in Malang. The existence of
North Maluku students who continue their studies in Malang, the North Maluku
provincial government held Malang North Maluku student dormitory to support
housing to continue their studies. To improve visual comfort and convenience of
accessibility, it is necessary to do a research related to the intensity of the use of space.
The method used in this research uses descriptive qualitative with a syntax space
analysis approach to determine the connectivity, integration, and clarity of the
trajectory traversed in the publik space of Malang North Maluku student dormitory.
From the results of this study found that publik spaces that are often traversed are the
living room, meeting room, courtyard, kitchen and bathroom / lavatory. Thus it can be
expected to be a recommendation for regular attention to the visual quality in these
spaces.

Keywords: North Maluku Dormitory, intensity, space syntax

1. Pendahuluan

Kota Malang merupakan kota yang dikenal dengan julukan kota pendidikan. Siswa
maupun siswi yang baru menyelesaikan studi sekolah menengah atas atau se-derajat,
memilih Malang sebagai kota untuk tempat melanjutkan studi ke jenjang universitas.
Kondisi Malang yang memiliki udara yang sejuk dan kampus yang berprestasi,
menjadikan Malang sebagai kota yang banyak dituju oleh calon Mahasiswa baru.
Dengan kondisi kota Malang yang ramah terhadap pendidikan tinggi, menjadikan
calon Mahasiswa yang berasal dari Maluku utara, memutuskan untuk melanjutkan studi
di kota Malang. Dengan adanya Mahasiswa maluku utara yang berada di kota Malang,
maka pemerintah provinsi maluku utara menyediakan asrama Mahasiswa di perumahan
bukit hijau, tlogomas, Malang. Untuk menghimpun dan memfasilitasi Mahasiswa Maluku
utara di Malang.
Sebelum pemerintah Maluku utara menyediakan asrama Mahasiswa tersebut,
telah berdiri organisasi yang menyatukan Mahasiswa Maluku utara di Malang yakni
ikatan pelajar Mahasiswa Maluku utara Malang (IPMA-MUM). Organisasi ini sangat
berperan dalam proses evaluasi, monitoring, dan kontroloing terhadap Mahasiswa
Maluku utara yang ada di Malang. Sehingga asrama Maluku utara yang disediakan oleh
pemerintah, sekaligus menjadi sekretariat organisasi mahasiwa Maluku utara.
Asrama yang memiliki fungsi sebagai hunian dan tempat silaturahmi Mahasiswa
Maluku utara, maka intensitas aktivitas di dalam penggunaan ruang yang ada di asrama
perlu diteliti. Fokus pada penilitian ini adalah bagaimana melihat intensitas penggunaan
ruang yang ada di asrama maluku utara untuk di jadikan bahan evaluasi. Manfaat dari
penilitian ini diharapkan bisa menjadi acuan untuk menata kembali ruang-ruang yang
intens digunakan, baik berupa modivikasi volume ruang maupun kualitas visual asrama.

2.Metode

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan melakukan


analisis space syntax untuk mendapatkan nilai intensitas penggunaan ruang. Space
syntax dapat menemukan aksesbilitas dari sudut pandang keterlihatan (visibility) yang di
ungkapkan dalam sebuah metode yang bernama visual graph analysis (VGA) yang
berfungsi untuk menganalisa dan mengkomparasikan bidang visual dari susunan tata
letak rung, serta dapat menginformasikan lokasi pengguna secara visual (Pramudito,
2013 dalam Siregar, A.W). Analisis dilakukan dengan membuat simulasi menggunakan
software depthmapx-0.30 untuk melihat hasil dari konfigurasi ruang yang dihasilkan.

2.1. Connectivity

Konektivitas merupakan perhitungan dalam analisis grafic visibilitas untuk


mengetahui hubungan ruang dengan ruang di sekitarnya. Hubungan ruang yang
dianalisis hanya ruang yang terhubung secara langsung. Hasil perhitungan konektivitas
digunakan sebagai salah satu aspek dalam perhitungan nilai intelligibility. (Sa’diyah, A.H
dkk, 2019).

2.2. Integrity

Integritas merupakan perhitungan dalam analisis grafik visibilitas untuk


mengetahui hubungan ruang dengan seluruh ruang yang ada di dalam bangunan,
hubungan tersebut dapat berupa hubungan langsung maupun hubungan tidak langsung.
Nilai dari perhitungan integritas dapat diinterpretasikan sebagai suatu tingkat
kemudahan bagi pengguna, individu maupun kelompok, dalam mencapai ruang – ruang
yang ada di dalam bangunan. Tingkat kemudahan pencapaian ruang oleh pengguna
sebanding dengan tingkat aktivitas manusia pada ruang tersebut. Nilai dari perhitungan
integritas dikorelasikan dengan nilai dari perhitungan konektivitas untuk mendapatkan
nilai intelligibility.(Sa’diyah, A.H dkk, 2019).
2.3. intelligibity

Intelligibility merupakan perhitungan dalam analisis grafik visibilitas yang


menggunakan hasil perhitungan konektivitas dan hasil perhitungan integritas untuk
dikorelasikan. Hasil perhitungan intelligibility dapat diintepretasikan sebagai kemudahan
pengguna dalam memahami struktur ruang pada konfigurasi ruang yang telah terbentuk.
Pemahaman pengguna terhadap struktur ruang akan mengarahkan pengguna dengan
mudah untuk beraktivitas di dalam ruang. Perhitungan nilai intelligibility menghasilkan
rentang angka antara 0 hingga 1. Nilai yang dihasilkan dengan angka mendekati 1
ataupun 1 memiliki makna kualitas ruang bersifat semakin optimal. (Sa’diyah, A.H dkk,
2019).

3. Hasil dan Pembahasan

3.1. Fungsi Asrama Mahasiwa Maluku Utara Malang

Asrama Maluku Utara Malang berdiri sudah puluhan tahun yang lalu, dan dihuni
oleh Mahasiswa dengan cara bergantian. Asrama tidak hanya berfungsi sebagai tempat
hunian namun asrama Mahasiswa Maluku utara juga dijadikan sebagai tempat
silaturahmi dan membahas isu-isu local Maluku utara.
Asrama Mahasiswa Maluku utara Malang merupakan sentral komunikasi
Mahasiswa yang ada di Malang. Pengadaan asrama Mahasiswa ini diperjuangkan oleh
Mahasiswa-mahasiwa terdahulu dengan membentuk organisasi Mahasiswanya kemudian
mengajukan proposal untuk pengadaan asrama. Maksud dari pengadaan asrama ini
adalah agar menyatukan Mahasiswa Maluku utara yang ada di Malang dan dijadikan
tempat untuk sentral komunikasi.

3.2. Tata kelola dan Jenis Ruang Asrama Mahasiswa Maluku Utara Malang

Ruang yang digunakan didalam asrama tersebut terdiri dari Parkiran motor, ruang
tamu, ruang pertemuan (hall), kamar tidur, sekretariat, gudang, dapur dan kamar mandi
wc.
Gambar 3.1 denah Asrama Maluku Utara Malang

Asrama Mahasiswa sekaligus menjadi sekretariat untuk berkumpulnya Mahasiswa


Maluku utara. Sistem tata kelola asrama ini dilakukan oleh Mahasiswa sendiri dengan
membentuk kepengurusan asrama yang di bawahi oleh pengurus Ikatan Pelajar
Mahasiswa Maluku Utara Malang (IPMA-MUM).

3.3. Analisis Intensitas Penggunaan Ruang

Asrama Mahasiswa tidak hanya mempunyai fungsi sebagai hunian dan sekretariat
saja namun kadangkala asrama Mahasiswa ini dijadikan sebagai tempat pelaksanaan
kegiatan internal Mahasiswa Maluku utara sehingga seringkali asrama dipenuhi oleh
Mahasiswa Maluku utara Malang.
Dengan banyaknya kegiatan tersebut mengharuskan gedung yang digunakanpun
harus familiar dan ramah terhadap anggota IPMA-MUM yang hadir dalam pelaksanaan
acara, apalagi seringkali diadakan acara silaturahmi antar orda. Dengan intensitas
kegiatan yang terjadi diasrama tersebut maka bangunan asrama ini setidaknya secara
visual mampu menarik perhatian dan memberikan rasa nyaman.

3.3.1. Analisis Connectivity Ruang Publik Asarama Mahasiswa Maluku Utara Malang

Gambar 3.2. Analisis Connectivity menggunakan depthmapX-0.30

Analisis dilakukan pada are ruangan yang bersifat publik untuk melihat intensitas
di ruang publik. Dari hasil analisis konektifitas ruang publik yang ada didalam asrama
menggambarkan bahwa intensitas lintasan manusia yang paling tinggi adalah dari arah
teras sampai ke ruang pertemuan, sehingga penampilan visual dan kualitas visual yang
ada disini bisa direkomendasikan untuk diperhatikan dengan baik.

3.3.2. Analisis Integration Ruang Publik Asrama Mahasiswa Maluku Utara Malang
Gambar 3.3. Analisis Integration menggunakan depthmapX-0.30
Analisis yang dilakukan ini adalah mencari intensitas hubungan antar ruang publik. Hasil
analisis yang didapat adalah ruang yang intensitas digunakan adalah ruang pertemuan,
dapur, kamar mandi/wc dan courtyard. Dari hasil analisis ini bisa dijadikan evaluasi dan
rekomendasi agar bisa meningkatkan kualitas visual dan mencegah adanya sirkulasi yang
crossing.

3.3.3. Analisis intelligibity Ruang Publik Asrama Mahasiswa Maluku Utara Malang

Analisis intelligibity adalah analisis yang mengacu pada analisis konektivitas dan analisis
integrasi. Dari hasil analisis yang terdapat di konektivitas dan integrasi mendapatkan
ruang yang paling intens di lalui adalah ruang tamu, ruang pertemuan, courtyard, kamar
madi/wc dan dapur. Sehingga perlu untuk melakukan penataan khusus diruang-ruang
tersebut, baik berupa tampilan visual, kualitas visual, maupun manajemen sirkulasi
untuk mengurangi crossing sirkulasi.

4. Simpulan

Dari hasil dan pembahsan dengan pendekatan space syntax menggunakan


softwere dapthmapX-03.0 diatas dapat disimpulkan bahwa intensitas ruang publik yang
sering dilintasi manusia adalah ruang tamu, ruang pertemuan, courtyard, dapur dan
kamar mandi/wc. Sehingga perlu diperhatikan secara rutin ruang-ruang yang sering
gunakan tersebut. Perhatian yang diberikan bisa berupa peningkatan visual dan mencari
alternative untuk mengatasi crossing sirkulasi di antara ruang pertemuan dan courtyard.

Daftar Pustaka

Permana, A. Y., & Wijaya, K. (2019). Analisis Konfigurasi Ruang Pondokan Mahasiswa Di
Kawasan Taman Hewan Balubur - Tamansari, Bandung. Jurnal Arsitektur ARCADE, 3(1),
45. https://doi.org/10.31848/arcade.v3i1.209

Rushadi, B., & Haripradianto, T. (2016). Sekolah Fotografi di Kota Malang Dengan
Pendekatan Analisa Space Syntax. Jurnal. Retrieved from
http://arsitektur.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jma/article/view/241
Siregar, A. W., Ernawati, J., & Haripradianto, T. (2016). Perancangan Balai Latihan Kerja
Industri dengan Pendekatan Pola Pergerakan Pengguna. Jurnal.
https://doi.org/10.2353/ajpath.2008.070284

Teori, E., Bangunan, P., Ekshibisi, P., Jakarta, D. I., Industri, P., Kreatif, I., … Indonesia, P.
(2018). Enerapan teori. 1(2), 153–160.

Syntax, S. (2000). “ Space Syntax ” “ Space Syntax .” 3, 147–185.

Warada, W., & Mutiara, D. (2013). Analisis Space Syntax Rumah Susun Berbasis Gang
Kampung. Simposium Nasional RAPI XII, 59–63.

Pratiwi, E. I., & Ridjal, A. M. (2017). Tatanan Alun-alun terhadap Pola Ruang Spasial Masjid
Jami’ Kota Malang. Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Universitas Brawijaya, 5(4).
Retrieved from https://www.neliti.com/id/publikations/206593/tatanan-alun-
alun-terhadap-pola-ruang-spasial-masjid-jami-kota-Malang

Anda mungkin juga menyukai