• Menjelaskan arti fisis dan arti Menentukan persamaan • Menentukan interval di mana
geometri turunan di satu titik. garis singgung pada suatu suatu fungsi naik atau turun.
• Menggunakan aturan turunan kurva. • Menentukan titik stasioner
untuk menghitung turunan suatu fungsi beserta jenis
fungsi aljabar. ekstrimnya.
• Menentukan laju perubahan • Menentukan titik belok suatu
nilai fungsi terhadap variabel fungsi.
bebasnya. • Menggambarkan grafik fungsi.
• Menggunakan sifat-sifat
turunan untuk menghitung
turunan fungsi aljabar.
Dilihat dari kuantitas atau jumlah penduduk, Indonesia menduduki urutan keempat terbesar di dunia
setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Pertumbuhan penduduk Indonesia selama tahun 1990–2000
adalah sebesar 1,49%. Jumlah penduduk Indonesia tahun 1990 sebesar 179,3 juta jiwa, sedangkan
tahun 2000 jumlahnya menjadi 206,3 juta jiwa. Jumlah ini meningkat menjadi 207,5 juta jiwa di awal
tahun 2002. Dengan melihat pertumbuhan penduduk dari kurun waktu ke kurun waktu tertentu itu,
dapatkah kalian memprediksikan pertumbuhan penduduk pada saat tertentu?
0,3t 2 + 4t − 27,5 10
= lim t−5
×
t→5 10
3t 2 + 40t − 275
= lim
t→5 10(t − 5)
x semakin dekat ke c
(3t + 55)(t − 5) berarti h semakin kecil
= lim 10(t − 5)
t→5 atau h mendekati 0.
3 ⋅ 5 + 55
= =7
10
Jadi, pertumbuhan populasi pada tahun 1994 adalah 7 ribu/tahun.
Permasalahan di atas merupakan permasalahan pertumbuhan
populasi, yaitu perubahan populasi (P) terhadap waktu (t). Dalam
bab ini kalian akan belajar tentang perubahan sesaat nilai fungsi
terhadap variabelnya yang disebut turunan fungsi.
Perhatikan gambar berikut.
Y Nilai x mendekati c sama artinya
f(x)
dengan nilai h mendekati nol.
f(x)
f(x) − f(c)
f(x) – f(c) Nilai limit untuk x men-
x−c
f(c)
h dekati c disebut laju perubahan nilai
f di x = c. Limit ini disebut turunan
fungsi f di x = c.
c x X
0
f(c + h) − f(c)
f′(c) = lim
h→0 h
f(x + h) − f(x )
f′(x) = lim f′(x) disebut turunan pertama fungsi
h→0 h
☞ f(x) terhadap x.
h(4x + .2h
. .)
= lim
h→0 h
= .4x
. . + 0 = .4x
..
f′(1) dapat dicari dengan mensubstitusikan x = 1 ke f′(x),
yaitu f′(1) = . 4. . · 1 = . .4. .
c−c
Jika f(x) = axn, maka f′(x) = anxn – 1.
= lim = lim 0 = 0
h→0 h h→0 1 6
a. f(x) = x
3
1
f′(x) = . .5.
· 6x6 – 1 = .2x
3
b. g(x) = x2 – x + 6
2 1
g′(x) = 2x. . . – 1 – 1x. . . – 1 + 0
= 2. x. . – . 1. .
Misal y adalah biaya produksi dan c. h(x) = 4x3 – 7x2 + 10
pemasaran total dari x unit barang 2
yang diberikan oleh fungsi y = f(x). h′(x) = 4 · . 3. .x3 – 1 – 7 · 2x. . . – 1 + 0
1. Biaya rata-rata per unit: . .x2 – 14. x. .
= .12
_ y f( x )
y= =
x x
2. Sebuah perusahaan memperkirakan bahwa total biaya
2. Biaya marginal adalah kenaik- produksi dan biaya pemasaran (dalam rupiah) dari x unit
an biaya yang harus dikeluar- barang adalah y = f(x) = 750.000 + 150x + 0,1x2 dengan
kan karena adanya tambahan x ≥ 0. Tentukan:
barang yang diproduksi. Jika
a. biaya marginal jika 100 ≤ x ≤ 200,
produksi barang ditingkatkan
sejumlah h dari x unit dan biaya b. biaya produksi marginal pada tingkat produksi 200
yang bersangkutan dengan ke- barang.
naikan x adalah f(x + h) – f(x), Jawab:
maka kenaikan rata-rata per
Perubahan biaya total
unit adalah
f(x + h) − f(x)
dan a. Biaya marginal (MC) =
h Perubahan jumlah barang
biaya marginal pada tingkat Biaya total: y = f(x) = 750.000 + 150x + 0,1x2
produksi x didefinisikan sebagai:
Biaya total pada x = 100 adalah:
f(x + h) − f(x) dy
lim
h
=
dx
= f′(x) f(100) = 750.000 + 150 · 100 + (0,1) · 1002
h→0
= .766.000
........
Jadi, biaya marginal merupakan
laju perubahan biaya total ter-
Biaya total pada x = 200 adalah:
hadap jumlah unit barang yang f(200) = 750.000 + 150 · 200 + (0,1) · 2002
diproduksi. = .784.000
........
.784.000
. . . . . . . . − .766.000
........ .18.000
.......
= =
100 100
= .180
. . . per unit
b. Biaya marginal pada x = 200 adalah f′(200).
Kita tentukan dulu fungsi biaya marginalnya. Fungsi biaya
marginal adalah turunan pertama dari fungsi biaya to-
tal.
f′(x) = 150 + .0,2 . . .x
f′(200) = 150 + (.0,2 . . .)(200)
= .190
...
Jadi, biaya marginal pada tingkat produksi 200 barang
adalah Rp.190,00. . . . . . per unit.
a. y = 5x
2. Tentukan nilai f′(1) dari fungsi-fungsi berikut.
y′ = 5
b. y = 2x5 2
a. f(x) = 5x d. f(x) =
y′ = 2 · 5x4 = 10x4 x
c. y = –3x3 b. f(x) = x e. f(x) x2 + 3x
y′ = (–3) · 3x2 = –9x2 c. f(x) = 3x 2 f. f(x) = x2 + 2x
3
d. y = 4x x = 4x 2 Jawaban:
a. f(x) = 5x ⇒ f′(x) = 5
3 1
y′ = 4 · x 2 =6 x f′(1) = 5
2
1 1
e. y = 4 4 x = 4x 4 b. f(x) = x ⇒ f′(x) =
2 x
1 3 1
y′ = 4 · x– 4 = 1 1
4 4
x3 f′(1) = =
2 1 2
1 1
f. y =– = –x– 2 c. f(x) = 3x2 ⇒ f′(x) = 6x
x
f′(1) = 6 · 1 = 6
1 3 1
y′ = (–1)(– )x– 2 =
2 2x x
3x (3x + 1)(x + 1)
6. y= 10. y =
x2 + 1 2x 2 + x
Jawaban: Jawaban:
3x u (3x + 1)(x + 1) 3x 2 + 4x + 1 u
y = = y = = =
2
x +1 v 2x + x2
2x 2 + x v
u′v − uv ′ u v − uv ′
′
y′ = y′ =
v2 v2
3(x 2 + 1) − 3x · 2x − 3x 2 + 3 (6x + 4)(2x 2 + x) − (3x 2 + 4x + 1)(4x + 1)
= = =
(x 2 + 1)2 (x 2 + 1)2 (2x 2 + x)2
−5x 2 − 4x − 1
=
(2x 2 + x)2
f(a) R f(a)
P P
α X
a a X
a+h
←→
h
(i) (ii)
Perhatikan gambar (i). Titik P(a, f(a)) dan Q(a + h, f(a + h)) adalah
sembarang titik pada kurva. Garis A adalah garis singgung kurva di
titik P. Misalkan sudut antara garis PQ dengan sumbu X positif adalah α,
maka:
Pastikan titiknya pada Gradien garis singgung kurva y = f(x) di titik P (a, f(a))
kurva. Selanjutnya, baru adalah f′(a).
tentukan gradien garis
singgung di titik tersebut.