Anda di halaman 1dari 6

BACA HAND OUT hal.

109
Uji t
Uji t satu sampel
Uji t dua sampel

Goodness of Fit t test

Uji t dua sampel Uji t dua sampel Bebas


Berpasangan (Unpaired t test)
(Paired t test)

n sama

Variansi Tidak Berbeda Variansi Berbeda (Tidak


(Homogen) Homogen)

n tidak sama n sama n tidak sama n sama


STUDENT’S t TEST
Student`s t test (Uji t) pertama kali ditemukan oleh W.S. Gosset pada tahun 1908 dengan
nama samaran Student. Prinsip pengunaan uji t adalah untuk membuktikan signifikan atau tidaknya.
dua nilai rata-rata.
Syarat-syarat penggunaan uji t :
a)      Uji t digunakan jika simpangan baku populasinya. tidak diketahui
b)      Data mempunyai skala pengukuran interval dan rasio
c)      Data berdistribusi normal. BACA HAND OUT hal. 110-111

Uji t Berpasangan
Uji-t berpasangan (paired t-test) adalah salah satu metode pengujian hipotesis dimana data yang
digunakan tidak bebas yang dicirikan dengan adanya hubungan nilai pada setiap sampel yang sama
(berpasangan). Ciri-ciri yang paling sering ditemui pada kasus yang berpasangan adalah satu individu
(objek penelitian) dikenai 2 buah perlakuan yang berbeda. Walaupun menggunakan individu yang
sama, peneliti tetap memperoleh 2 macam data sampel, yaitu data dari perlakuan pertama dan data
dari perlakuan kedua. Perlakuan pertama mungkin saja berupa kontrol, yaitu tidak memberikan
perlakuan sama sekali terhadap objek penelitian. Misal pada penelitian mengenai efektivitas suatu
obat tertentu, perlakuan pertama, peneliti menerapkan kontrol, sedangkan pada perlakuan kedua,
barulah objek penelitian dikenai suatu tindakan tertentu, misal pemberian obat. Dengan demikian,
performance obat dapat diketahui dengan cara membandingkan kondisi objek penelitian sebelum dan
sesudah diberikan obat. Contoh kasus lain misalnya program diet dimana pengukuran berat badan
ditimbang sebelum dan setelah diet. Contoh lain yang bisa dianggap berpasangan meski terdapat 2
objek penelitian, misalnya perbedaan antara tinggi ayah dan anaknya.
LATIHAN SETELAH BACA HAND OUT hal. 110-111

1. Dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian (suplementasi) Fe terhadap kadar


hemoglobin (Hb) pekerja suatu pabrik. Diambil 2 kelompok pekerja masing-masing 6 orang,
dimana kadar Hb sebelum suplementasi Fe tidak berbeda nyata. Fe diberikan hanya kepada
kelompok II. Satu bulan setelah suplementasi Fe, kadar  Hb pada kelompok II diperiksa.
Pemeriksaan kadar Hb baik pada kelompok I dan II hasil seperti pada tabel di bawah ini:

Subyek 1 2 3 4 5 6
Kelompok I 12,2 11,4 14,7 11,8 12,3 12,7
Kelompok II 13,0 13,4 15,0 13,6 14,0 13,8
Buatlah: a. Rumusan masalah; b. Hipotesis penelitian; c. Uji hipotesis; dan d. Kesimpulan
penelitian.

Dipandu perhitungannya

BACA HAND OUT hal. 111-112 (yang b)

LATIHAN SETELAH BACA HAND OUT hal. 111-112 (yang b)

2. Terhadap 10 orang murid SD dari suatu kelas diberikan suplemen tablet Fe + Asam Folat serta
dilakukan pengamatan terhadap peningkatan prestasi belajarnya. Peningkatan prestasi belajar
memiliki skala pengukuran interval. Sebagai pembanding diambil 10 orang murid SD yang lain
tetapi tidak diberikan suplemen Fe dan asam folat. Hasil pengamatan peningkatan prestasi
belajar kedua kelompok murid SD sebagai berikut :

 Suplemen
Fe + Folat
+ 140 150 157 135 148 135 162 147 139 139
- 120 132 143 114 129 115 123 110 137 130
 Apakah peningkatan prestasi belajar murid yang mendapat suplemen Fe dan asam folat lebih baik
dibandingkan dengan yang tidak mendapat suplemen Fe dan asam folat (Gunakan =0,05) ?
PANDUAN LATIHAN SOAL NO. 1

Subyek 1 2 3 4 5 6 Rerata
Kelompok I 12,2 11,4 14,7 11,8 12,3 12,7 12,51666667
Kelompok II 13 13,4 15 13,6 14 13,8 13,8
Selisih 0,8 2 0,3 1,8 1,7 1,1

Rumusan Masalah:
Apakah pemberian (suplementasi) Fe berpengaruh terhadap kadar hemoglobin (Hb) pekerja suatu
pabrik?

Hipotesis Penelitian:
Hipotesis yang dipilih adalah hipotesis kerja (alternatif) dua arah (dua ekor)
Pemberian (suplementasi) Fe berpengaruh terhadap kadar hemoglobin (Hb) pekerja suatu pabrik

Uji Hipotesis: menggunakan uji t berpasangan

d | Á−B́|
thitung = S X́ = S X́
S2 S
S X́ =
√ n
= √n
2
2 (∑ X ) ( 7,7 )2
X 2
12,07− 12,07−9,881666667
S2 = ∑ X 2 - (∑ ) = ∑ X − n = 6 = 5
n 5
n−1
2,188333333
= 5 = 0,437666666
s = √ s 2 = √ 0,437666666 = 0,661563803, angka juga dapat diperoleh dengan cara
tekan shift 2 (SVAR) tekan 3 = hasilnya: 0,661563803

0,661563803
S X́ = = 0,270082292
√6
Á = 12,51666667 B́ = 13,8

|12,51666667−13,8| 1,28333333
thitung = = = 4,751638178
0,270082292 0,270082292

Rujukan dengan t-tabel 0,05 db = n pasangan -1  6—1 = 5


t0,05 (db-5) = 2,571

thitung = 4,751638178 lebih besar daripada 2,571, H0 ditolak hipotesis penelitian diterima berarti
pemberian (suplementasi) Fe berpengaruh terhadap kadar hemoglobin (Hb) pekerja suatu pabrik.

Kesimpulan Penelitian:
a. Pemberian (suplementasi) Fe berpengaruh terhadap kadar hemoglobin (Hb) pekerja suatu pabrik.
b. Rerata kadar hemoglobin (Hb) yang disuplementasi Fe (13,8) lebih tinggi daripada rerata kadar
hemoglobin (Hb)yang tidak diberi suplementasi Fe (12,52).
2. Terhadap 10 orang murid SD dari suatu kelas diberikan suplemen tablet Fe + Asam Folat serta
dilakukan pengamatan terhadap peningkatan prestasi belajarnya. Peningkatan prestasi belajar
memiliki skala pengukuran interval. Sebagai pembanding diambil 10 orang murid SD yang lain tetapi
tidak diberikan suplemen Fe dan asam folat. Hasil pengamatan peningkatan prestasi belajar kedua
kelompok murid SD sebagai berikut:
 Suplemen
Fe + Folat
+ 140 150 157 135 148 135 162 147 139 139
- 120 132 143 114 129 115 123 110 137 130
Apakah peningkatan prestasi belajar murid yang mendapat suplemen Fe dan asam folat lebih baik
dibandingkan dengan yang tidak mendapat suplemen Fe dan asam folat (Gunakan =0,05)?
Rumusan Masalah:
Apakah peningkatan prestasi belajar murid yang mendapat suplemen Fe dan asam folat lebih baik
dibandingkan dengan yang tidak mendapat suplemen Fe dan asam folat?
Hipotesis Penelitian:
Hipotesis yang dipilih adalah hipotesis kerja (alternatif) satu arah (satu ekor)
Peningkatan skor prestasi belajar murid yang mendapat suplemen Fe dan asam folat lebih baik
dibandingkan dengan yang tidak mendapat suplemen Fe dan asam folat
Uji Hipotesis: menggunakan uji t tak berpasangan

d | Á−B́| s2A s 2B
thitung = s ⟨ Á −B́ ⟩ =
2
s ⟨ Á −B́ ⟩ dimana s⟨ Á− B́ ⟩ =√ s 2

+s 2
B́ =
√ +
nA nB

⟨∑ X ⟩ ⟨ 1452 ⟩2 211598−210830 , 4 767 ,6


2 A
211598−
s2A = ∑X A −
n = 10 = 9 = 9 = 85,28888889
n−1 9
Atau langsung SHIFT 2  3  tekan x 2 = akan menunjukkkan angka yang sama. Sedangkan X́ A = 145,2
2
⟨∑ X ⟩ ⟨ 1253 ⟩2 158033−157000,9 1032,1
2 B
158033−
s2
B = ∑X B −
n = 10 = 9 = 9 = 114,6777778
n−1 9
Sedangkan X́ B= 125,3 - masukkan

s2A s 2B 85,28888889 114,6777778 199,9666667


s⟨ Á− B́ ⟩ =
√ +
nA nB
= √ 10
+
10
= √ 10
= √ 19,99666667

s⟨ Á− B́ ⟩ = 4,471763262

|145 , 2−125,3| 19 , 9
thitung = = = 4,450146136
4,471763262 4,471763262

Rujukan dengan t-tabel 0,05 db = (nA-1) + (nB-1) = 9 + 9 = 18 t0,05 (db=18 1 arah) hal 5 = 1,7341

thitung = 4,38647001 lebih besar daripada 1,7341, H0 ditolak hipotesis penelitian diterima berarti
peningkatan skor prestasi belajar murid yang mendapat suplemen Fe dan asam folat lebih baik
dibandingkan dengan yang tidak mendapat suplemen Fe dan asam folat
Kesimpulan Penelitian:
Peningkatan skor prestasi belajar murid yang mendapat suplemen Fe dan asam folat (145,5) lebih
baik dibandingkan dengan yang tidak mendapat suplemen Fe dan asam folat (125,3).

JIKA PERSOALAN INI ADALAH T-DUA EKOR/ARAH, maka

Rumusan Masalah:
Apakah pemberian suplemen tablet Fe + Asam Folat berpengaruh terhadap peningkatan skor
prestasi belajar siswa?
Hipotesis Penelitian:
Hipotesis yang dipilih adalah hipotesis kerja (alternatif) dua arah (dua ekor)
Pemberian suplemen tablet Fe + Asam Folat berpengaruh terhadap peningkatan skor prestasi belajar
siswa.

Uji Hipotesis: menggunakan uji t tak berpasangan


Perhitungan sama
------
Tapi rujukan dengan t-tabel 2 arah

Rujukan dengan t-tabel 0,05 db = (nA-1) + (nB-1) = 9 + 9 = 18 t0,05 (db=18 2 arah) hal 7 = 2,101
thitung = 4,38647001 lebih besar daripada 2,101, H0 ditolak hipotesis penelitian diterima berarti
pemberian suplemen tablet Fe + Asam Folat berpengaruh terhadap peningkatan skor prestasi belajar
siswa

Kesimpulan Penelitian:
a. Pemberian suplemen tablet Fe + Asam Folat berpengaruh terhadap peningkatan skor prestasi
belajar siswa
b. Peningkatan skor prestasi belajar siswa yang diberi suplemen tablet Fe + Asam Folat (145,5) lebih
tinggi daripada yang tidak diberi suplemen tablet Fe + Asam Folat (125,3).

Selanjutnya

BACA hal. 116 tentang uji homogenitas varian pakai F-max

s 2 lebih besar
Fmax =
s 2 lebih kecil

dari soal no. 2


114,6777778
Fmax = 97,38888889 = 1,177524244

(n A−1)+(n B−1) 9+9


dirujuk dengan Fmax tabel hal. 14 Tabel 7. db = =
2
=9
2
lawan 2 (kelompok) pakai  = 0,05  4,05

Fmax hitung 1,177524244 lebih kecil daripada Fmax tabel 4,05 berari varian antar kelompok
A dan B tidak berbeda.  dengan kata lain varian antar kelompok itu homogeny.
PR HALAMAN HAL. 117 NO. 1 DAN NO. 2

Anda mungkin juga menyukai