Anda di halaman 1dari 4

Nama : Vinna Marlita Sari

Kelas : 2B Akuntansi

Npm : 18.1.02.01.0097

SOAL 1 RASIO KEUANGAN

1. Posisi likuiditas jangka pendek pada akhit tahun Mixon Company

Rasio Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014


a. Current CR = 240.500 : CR = 190.000 : CR = 143.000 : 131.750
Rasio = 226.400 177.750 =1,085
aktiva = 1,062 = 1,068
lancar :
liabilitas
lancar
b. Quick Rasio QR = (240.500 – QR = (190.000 – QR = (143.000 –
= (aktiva 111.500) : 226.400= 82.500) : 177.750= 53.000) : 131.750=
lancar – 0,569 0,604 0,683
persediaan) :
liabilitas
lancar
c. Debt Rasio = DR = 226.400 : DR = 177.750 : DR = 131.750 : 372.000
total 518.000 = 0,437 445.000 = 0,399 = 0,354
liabilitas :
total aktiva
d. Debt to DE = 226.400 : DE = 177.750 : DE = 131.750 : 240.250
equity rasio 291.600 = 0,776 267.250 = 0,665 = 0,548
= liabilitas :
ekuitas

2. Interpretasi pada hasil rasio

 Dari data Current Rasio diatas menunjukkan kemampuan Mixon Company untuk
membayar liabilitas jangka pendek yang harus segera dipenuhi dengan aset lancar
selama 3 tahun berturut-turut mengalami kenaikan, dimana pada tahun pertama
setiap liabilitas jangka pendek Rp 1,00 dijamin oleh Aktiva Lancar Rp 1,062; pada
tahun kedua dijamin oleh Aktiva Lancar Rp. 1,068; dan pada tahun ketiga dijamin
dengan Aktiva Lancar sebesar Rp. 1,085. Hal ini dianggap baik oleh pihak
manajer, bahkan bagi kreditur dipandang perusahaan tersebut dalam keadaan yang
kuat. Namun bagi para pemegang saham hal ini dianggap tidak baik, dalam artian
perusahaan tidak dapat mendayagunakan current asset secara baik dan efektif atau
dengan kata lain tingkat kreativitas manajer perusahaan rendah.
 Dari data diatas Quick Rasio menunjukkan angka dibawah 1 yaitu tahun 2012
sebesar 0,569; tahun 2013 sebesar 0,604 dan pada tahun 2014 sebesar 0,683.
Artinya rasio ini menunjukkan likuiditas perusahaan jelek dan mengganggu siklus
perusahaan.
 Dari data diatas menunjukkan seberapa besar total aktiva perusahaan yang dibiayai
dengan utang. Selama 3 tahun dari tahun 2012 – 2014 Debt Rasio menunjukkan
penurunan, dari angka 0,437; 0,399 dan pada tahun 2014 menjadi 0,354 sehingga
resiko yang ditanggung perusahaan setiap tahunnya mengalami penurunan karena
aktiva yang dibiayai dengan pinjaman lebih sedikit dari tahun sebelumnya.
 Debt to equity rasio menunjukkan seberapa besar modal sendiri dibiayai dengan
hutang, baik hutang jangka panjang maupun jangka pendek. Semakin besar rasio
ini, berarti semakin besar pula resiko yang ditanggung oleh perusahaan. Dari data
diatas menunjukkan bahwa Debt to equity rasio setiap tahunnya mengalami
penurunan. Pada tahun 2012 sebesar 0,776; tahun 2013 sebesar 0,665 dan pada
tahun 2014 sebesar 0,548 sehingga resiko yang dihadapi perusahan semakin
rendah.

SOAL 2 Analisis Huff Company dan Mesa Company


Soal 2 melaporkan hasil beberapa rasio yang dapat di aplikasikan untuk mengukur
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek dan untuk menggunakan
aktiva lancar secara efisien.

 Tahun 2006 pada Huff Company. Rasio lancar adalah ketersediaan aktiva lancar
untuk memenuhi kewajiban lancar. Rasio lancar Huff pada tahun 2006 sebesar 1,6
mengimplikasikan bahwa terdapat $1,6 aktiva lancar yang tersedia untuk memenuhi
tiap-tiap $1 kewajiban yang jatuh tempo saat ini. Selanjutnya Huff memiliki rasio
cepat sebesar $0,9 untuk menutupi masing-masing $1 kewajiban lancarnya. Kedua
rasio tersebut menunjukan situasi likuiditas Huff yang ketat pada tahun 2006.
Analisis assetsutilization terkait dengan analisis profitabilitas. Rasio pemanfaatan
aktiva, yang mengaitkan penjualan dengan berbagai kategori aktiva, merupakan
penentu penting ROI. Rasio ini untuk HUFF mengindikasikan kinerja biasa. Rata-rata
untuk seluruh perusahaan publik sebesar 1,21. Sebagai contoh perputaran piutang
usaha (account receivable turnover) sebesar 29.5
Sedangkan,
Tahun 2006 pada Mesa Company. rasio lancar adalah ketersediaan aktiva lancar
untuk memenuhi kewajiban lancar. Rasio lancar Huff pada tahun 2006 sebesar 3,1
mengimplikasikan bahwa terdapat $3,1 aktiva lancar yang tersedia untuk memenuhi
tiap-tiap $1 kewajiban yang jatuh tempo saat ini. Selanjutnya Mesa memiliki aktiva
likuid sebesar $2,7 untuk menutupi masing-masing $1 kewajiban lancarnya. Kedua
rasio tersebut menunjukan situasi likuiditas Mesa yang ketat pada tahun 2006.
Analisis assetsutilization terkait dengan analisis profitabilitas. Rasio pemanfaatan
aktiva, yang mengaitkan penjualan dengan berbagai kategori aktiva, merupakan
penentu penting ROI. Rasio ini untuk Mesa mengindikasikan kinerja biasa. Rata-rata
untuk seluruh perusahaan publik sebesar 1,21. Sebagai contoh perputaran piutang
usaha (account receivable turnover) sebesar 15,4
 Tahun 200 pada Huff Company. Rasio lancar adalah ketersediaan aktiva lancar untuk
memenuhi kewajiban lancar. Rasio lancar Huff pada tahun 2006 sebesar 1,7
mengimplikasikan bahwa terdapat $1,7 aktiva lancar yang tersedia untuk memenuhi
tiap-tiap $1 kewajiban yang jatuh tempo saat ini. Selanjutnya Huff memiliki rasio
cepat sebesar $01,0 untuk menutupi masing-masing $1 kewajiban lancarnya. Kedua
rasio tersebut menunjukan situasi likuiditas Huff yang ketat pada tahun 2006.
Analisis assetsutilization terkait dengan analisis profitabilitas. Rasio pemanfaatan
aktiva, yang mengaitkan penjualan dengan berbagai kategori aktiva, merupakan
penentu penting ROI. Rasio ini untuk HUFF mengindikasikan kinerja biasa. Rata-rata
untuk seluruh perusahaan publik sebesar 1,21. Sebagai contoh perputaran piutang
usaha (account receivable turnover) sebesar 20.9
Sedangkan,
Tahun 2005 pada Mesa Company. rasio lancar adalah ketersediaan aktiva lancar
untuk memenuhi kewajiban lancar. Rasio lancar Mesa pada tahun 2005 sebesar 2,6
mengimplikasikan bahwa terdapat $2,6 aktiva lancar yang tersedia untuk memenuhi
tiap-tiap $1 kewajiban yang jatuh tempo saat ini. Selanjutnya Mesa memiliki aktiva
likuid sebesar $2,4 untuk menutupi masing-masing $1 kewajiban lancarnya. Kedua
rasio tersebut menunjukan situasi likuiditas Mesa yang ketat pada tahun 2005.
Analisis assetsutilization terkait dengan analisis profitabilitas. Rasio pemanfaatan
aktiva, yang mengaitkan penjualan dengan berbagai kategori aktiva, merupakan
penentu penting ROI. Rasio ini untuk Mesa mengindikasikan kinerja biasa. Rata-rata
untuk seluruh perusahaan publik sebesar 1,21. Sebagai contoh perputaran piutang
usaha (account receivable turnover) sebesar 14,2
 Tahun 2004 pada Huff Company. Rasio lancar adalah ketersediaan aktiva lancar
untuk memenuhi kewajiban lancar. Rasio lancar Huff pada tahun 2004 sebesar 2,0
mengimplikasikan bahwa terdapat $2,0 aktiva lancar yang tersedia untuk memenuhi
tiap-tiap $1 kewajiban yang jatuh tempo saat ini. Selanjutnya Huff memiliki rasio
cepat sebesar $1,1 untuk menutupi masing-masing $1 kewajiban lancarnya. Kedua
rasio tersebut menunjukan situasi likuiditas Huff yang ketat pada tahun 2004.
Analisis assetsutilization terkait dengan analisis profitabilitas. Rasio pemanfaatan
aktiva, yang mengaitkan penjualan dengan berbagai kategori aktiva, merupakan
penentu penting ROI. Rasio ini untuk HUFF mengindikasikan kinerja biasa. Rata-rata
untuk seluruh perusahaan publik sebesar 1,21. Sebagai contoh perputaran piutang
usaha (account receivable turnover) sebesar 28,2
Sedangkan,
Tahun 2004 pada Mesa Company. rasio lancar adalah ketersediaan aktiva lancar
untuk memenuhi kewajiban lancar. Rasio lancar Huff pada tahun 2004 sebesar 1,8
mengimplikasikan bahwa terdapat $21,8 aktiva lancar yang tersedia untuk memenuhi
tiap-tiap $1 kewajiban yang jatuh tempo saat ini. Selanjutnya Mesa memiliki aktiva
likuid sebesar $1,5 untuk menutupi masing-masing $1 kewajiban lancarnya. Kedua
rasio tersebut menunjukan situasi likuiditas Mesa yang ketat pada tahun 2004.
Analisis assetsutilization terkait dengan analisis profitabilitas. Rasio pemanfaatan
aktiva, yang mengaitkan penjualan dengan berbagai kategori aktiva, merupakan
penentu penting ROI. Rasio ini untuk Mesa mengindikasikan kinerja biasa. Rata-rata
untuk seluruh perusahaan publik sebesar 1,21. Sebagai contoh perputaran piutang
usaha (account receivable turnover) sebesar 15,0.

Anda mungkin juga menyukai