2.2.5.3 Power
Kekuatan his atau kontraksi dan kekuatan mengejan ibu
sangat penting dalam proses persalinan.
2.2.5.4 Psikis
Keadaan psikologis ibu berpengaruh dalam proses
persalinan. Ibu yang menghadapi persalinan di damping
dengan suami atau keluarga cenderung mengalami proses
persalinan yang lancar.
2.2.5.5 Posisi persalinan
Posisi yang aman saat persalinan yaitu :
a. Posisi dudk atau setengah duduk agar lebih mudah bagi
bidan untuk melahirkan kepala bayi dan menyokong
perineum
b. Berjongkok atau berdiri, membantu penurunan kepala
bayi, memperbesar ukuran panggul dan memperbesar
dorongan untuk meneran
c. Miring kiri, memberi rasa santai bagi ibu yang letih,
memberikan oksigen ke bayi lebih bagus
(Elizabeth, S.W. & Purwoastuti, E., 2015)
2.2.5.6 Penolong
Peran penolong adalah memantau dengan seksama dan
memberikan dukungan serta kenyamanan pada ibu baik dari
segi perasaan maupun fisik. Dengan kemampuan dan
kompetensi yang dimiliki penolong sangat bermanfaat
untuk memperlancar proses persalinan dan mencegah
kematian maternal dan neonatal (Oktarina, M., 2016)
2.2.7.3 Patofisiologi
Patofisiologi KPD berhubugan dengan hal-hal berikut :
a. Adanya hipermolitis rahim yang sudah lama terjadi
sebelum ketuban pecah dini, penyakit-penyakit seperti
infeksi pada ginjal, peradangan pada vagina, terdapat
Bersama-sam dengan hipermotilitas rahim
b. Selaput ketuban terlalu tipis atau kelainan ketuban
(Karlina, Netal, 2016)
c. Ketuban pecah dini artificial (amniotomy), dimana
ketuban dipecahkan terlalu dini
d. Infeksi (amnionitis atau koroamnionitis)
c. Anemia
Dampak anemia pada janin antara lain abortus, terjadi
kematian intrauterine, prematuritas, BBLR, cacat bawaan
dan mudah infeksi. Pada ibu, saat kehamilan dapat
mengakibatkan abortus, persalinan prematuritas dan KPD
d. Riwayat KPD
Pengalaman yang pernah dialami ibu bersalin dengan
kejadian KPD dapat berpengaruh besar pada ibu jika
menghadapi kondisi kehamilan. Riwayat KPD sebelumnya
beresiko 2-4 kali mengalami ketuban pecah dini kembali.
2.2.7.7 Penatalaksanaan
Ketuban pecah dini pada kehamilan aterm atau preterm dengan
atau tanpa komplikasi harus dirujuk kerumah sakit. Dalam penetapan langkah
penatalaksanaan tindakan yang dilakukan, apakah langkah aktif atau knservatif