Anda di halaman 1dari 6

Wal-Mart didirikan pada tahun 1962 oleh Sam Walton di Arkansas.

Wal-Mart merupakan jaringan


toko retail terbesar di dunia. Operasi bisnis Wal-Mart selain di Amerika Serikat terdapat juga di
Meksiko dengan 1.469 toko, Argentina 43, Brasil (434), China (279), Chili (252), Costa Rica (170), El
Savador (77), Guatemala (164), Honduras (53), Jepang (371), Nicaragua (55), Puerto Rico (56), dan
Inggris (371).

Penjualan Wal-Mart pada tahun 2006 melebihi $ 312.000 milyar dan memiliki 1,7 juta pegawai di
seluruh dunia (1,3 juta orang adalah pegawai Amerika Serikat). Wal-Mart menjadi perusahaan
peringkat satu dunia pada tahun 2003 versi majalah Fortune. Bahkan memecahkan rekor dunia
dengan penjualan satu hari mencapai 1,43 milyar.

Kegiatan bisnis Wal-Mart merupakan yang paling kontroversial di Amerika dikarenakan strategi
bisnis yang dipakai Wal-Mart adalah ‘Always low price (ALP)’, tersedianya bermacam-macam barang
yang berkualitas dengan harga murah setiap hari. Oleh karena itulah Wal-Mart dikenal di dunia
karena orientasi mereka kepada pasar, yang berfokus pada konsumen, mengalahkan kompetitor,
dan meningkatkan nilai bisnis shareholder (pemegang saham). Akibatnya, etika bisnis dilanggar
karena para stakeholder diperlakukan tidak adil untuk menjaga harga murah ini.

Di tahun 2001, Wal-Mart sebagai perusahaan retail terbesar di dunia dituntut karena membayar
karyawan wanita lebih rendah daripada karyawan pria dan kesempatan atau jenjang karir wanita
lebih rendah dibanding pria. Padahal 65% pekerja Wal-Mart adalah wanita, sementara hanya 33%
wanita yang ada pada manajemen perusahaan.

Ringkasan Kasus Diskriminasi Gender Wal-Mart

Juni 2001 6 karyawan wanita dari Wal-Mart memperkarakan Wal-Mart atas perlakuan
diskriminasi terhadap karyawan wanitanya.
Juni 2004  Martin Jenkins (US District Court Judge) memerintahkan bahwa 6
karyawan wanita itu bisa mewakili seluruh wanita yang bekerja di Wal-
Mart US semenjak 26 Desember 1998.
 Ke 6 Wanita itu menuntut Wal-Mart untuk memberikan kompensasi atas
pendiskirminasian1,6 juta karyawan wanita Wal-Mart di US
April 2010 11 Anggota Nineth Circuit U.S. Court mengajukan banding di San Fransisco
dengan membawa 137 lembar opini mereka. Mereka menyatakan bahwa
karyawan Perempuan di Wal-Mart US:
• Mendapatkan bayaran lebih rendah dibandingkan karyawan laki-laki dalam
jabatan yang sama, walaupun mempunyai kinerja yang lebih baik dan lebih
senior.
• Menerima promosi yg lebih sedikit dan waktu tunggu yang lebih lama untuk
menjadi manager toko jika dibandingkan karyawan laki-laki.
1. Apakah dampak finansial yang ditimbulkan dari tuntutan yang diajukan kepada Wal-Mart? Apakah
pihak pekerja wanita berhak untuk memenangkan tuntutan mereka? Bagaimana jika hasil akhir
menyebabkan pengeluaran yang besar bagi Wal-Mart sehingga Wal-Mart harus menutup beberapa
tokonya?

Jawaban :

Pertama-tama, kita harus mengerti hukum yang berlaku dan yang akan dilakukan dari kedua
skenario yang mungkin terjadi. Yang dari kedua skenario pasti terdapat perbaikan sistem dan
perlakuan terhadap gender dan sexism yang saat itu terjadi.

a. Skenario pertama, jika kasus yang dibawa oleh keenam orang pegawai perempuan Wal-Mart ini
dianggap sebagai class action. Artinya, suara dari keenam orang ini, serta data dan pengakuan dari
100 pegawai perempuan Wal-Mart lainnya di seluruh cabangnya dianggap sebagai suara dari
keseluruhan pegawai perempuan Wal-Mart yang jumlahnya akan berkisar hingga 1,5 juta hingga 2
juta orang saat itu, maka perusahaan akan menanggung pertanggungjawaban dengan jumlah yang
sangat besar.

b. Skenario kedua, jika kasus yang dibawa oleh keenam orang pegawai perempuan Wal-Mart ini
tidak dianggap sebagai class action. Artinya, suara dari keenam orang ini, serta data dan pengakuan
dari 100 pegawai perempuan Wal-Mart lainnya di seluruh cabangnya dianggap sebagai suara pribadi
dari masing-masing karyawan. Dampaknya ialah setiap pegawai perempuan yang merasa
didiskriminasi harus mengajukan masing-masing gugatannya kepada pengadilan. Dari skenario
kedua, jelas dampak finansial yang diterima Wal-Mart akan jauh lebih kecil dibandingkan dengan
skenario pertama.

Namun seperti yang dipaparkan diatas, baik skenario pertama atau kedua, Wal-Mart pada akhirnya
harus tetap memperbaiki sistemnya, karena berdasarkan analisis para ahli Wal-Mart dianggap
melakukan diskiminasi. Pada Juni 2011, Supreme Court memutuskan bahwa kasus ini terlalu besar
dan diverse untuk dikategorikan sebagai class action. Sehingga pada Mei 2012, sebanyak 1975
pegawai perempuan melaporkan kasus diskriminasi sebagai kelanjutan dari pembatalan kasus
sebelumnya dengan menggandeng Equal Employment Opportunity Commission (EEOC).

Menurut kami, para pekerja wanita di Wal-Mart memang pantas memenangkan gugatan. Hal ini
termasuk dalam Economics Justice. Dalam masing-masing spesifikasi pekerjaan, tak ada yang
spesifikasi yang berbeda dari pekerjaan yang sama. Terlebih, terkadang beberapa pekerja
perempuan bekerja lebih baik, lebih keras, lebih lama dibanding pekerja laki-laki namun tetap saja
pekerja laki-laki yang lebih diberi kesempatan untuk promosi dan mendapat gaji/bayaran yang lebih
besar.

Jika hasilnya menyebabkan perusahaan harus menutup beberapa cabangnya dan memecat banyak
karyawannya, hal ini, tentunya, akan menjadi masalah pula, dan masalah yang sangat besar.
Kerugian akan berdampak kepada seluruh karyawan, baik yang terdiskriminasi maupun tidak.
Merenggut hak-hak mereka, menghilangkan pekerjaan mereka. Di satu sisi, prinsip utilitarian di
dalam perusahaan akan melihat bahwa resiko dan beban yang ditanggung akan merugikan pekerja
lain, pria-wanita, yang terlalu banyak jika kasus ini dimenangkan oleh para wanita.

Namun di sisi lain, berdasarkan konsep utilitarian juga, kasus ini adalah momentum yang besar
dalam perjuangan menghapus diskriminasi gender di seluruh dunia. Wal-Mart ialah raksasa besar
dan semua mata akan tertuju pada kasus ini. Sehingga diskriminasi di dunia diharapkan akan
berkurang secara drastis. Terbukti di Amerika sendiri kasus diskriminasi gender dalam pekerjaan
sebelum kasus ini mencuat ialah 25 – 30 kasus setiap tahunnya. Namun setelah kasus ini mencuat ke
publik, hanya ada sekitar 10 – 12 kasus setiap tahunnya.

Sehingga menurut kami, para pekerja wanita itu pantas menang, namun tak selayaknya dari
kemenangan itu harus menghilangkan hak dan keadilan milik terlalu banyak orang yang bisa jadi
tidak terlibat dalam kasus diskriminasi ini. Untuk itu keputusan yang adil oleh pengadilan tinggi
tepat, yaitu kepada para karyawan wanita yang merasa didiskriminasi harus bersatu, untuk
kemudian meminta ganti atas kerugian dari diskriminasi yang mereka terima kepada perusahaan.
Yang kemudian akan memaksa perusahaan juga untuk membenahi sistem yang menyebabkan
terjadinya diskriminasi. Untuk itu seharusnya Wal-Mart harus segera berbenah dan mengatasi
masalah ini walau kasus ini masih berjalan dalam persidangan.

2. Apa yang menjadi keluhan utama dari para wanita sewaktu menuntut Wal-Mart? Apakah Anda
percaya bahwa tuntutan-tuntutan ini dibenarkan? Alasannya? Wal-Mart menyatakan kasus ini
seharusnya tidak dijadikan class-action, tetapi tiap-tiap wanita harus dipertimbangkan secara
individu, karena situasi tiap pegawai wanita berbeda, apakah Anda setuju?

Jawaban:

Keluhan yang dituntutkan dari pegawai wanita di Wal—Mart:

a) Selisih skema promosi antara karyawan pria dan wanita;


b) Semakin rendah pembayaran upah dan gaji kepada karyawan perempuan bahkan mereka
berada di level yang sama dengan karyawan laki-laki; dan
c) Ketimpangan distribusi pelatihan manajemen antara karyawan pria dan wanita.

Tuntutan-tuntutan diatas dapat dibenarkan, karena wanita mempunyai hak yang sama dengan pria.
Hal ini mengindikasikan adanya diskriminasi dalam pekerjaan, Velasquez dalam teorinya menyatakan
bahwa diskriminasi dalam ketenagakerjaan melibatkan 3 elemen dasar, yaitu:

a) Keputusan yang merugikan seorang pegawai atau lebih karena bukan didasarkan pada
kemampuan yang dimiliki.
b) Keputusan yang sepenuhnya (sebagian) diambil berdasarkan prasangka rasial atau seksual,
stereotype yang salah atau sikap lain yang secara moral tidak benar terhadap anggota kelompok
tertentu dimana pegawai tersebut berasal
c) Keputusan (atau serangkaian keputusan) yang memiliki pengaruh negatif atau merugikan pada
kepentingan-kepentingan pegawai, mungkin mengakibatkan mereka kehilangan pekerjaan,
kesempatan memperoleh kenaikan pangkat, atau gaji yang lebih baik.

Berdasarkan elemen diskriminasi dalam ketenagakerjaan menurut Velasquez diatas, sudah jelas
bahwa Wal-Mart melakukan diskriminasi pada pekerja wanita. Dalam hal ini wanita dengan
kemampuan beban pekerjaan yang sama dengan pria namun wanita tidak mendapatkan hak yang
sama, dan pegawai wanita dirugikan. Jadi sudah seharusnya pegawai wanita di Wal-Mart
mengajukan tuntutan.

Class-action lebih dikenal dengan gugatan kelompok adalah suatu cara yang diberikan kepada
kelompok orang yang mempunyai kepentingan dalam suatu masalah, baik seseorang atau lebih
anggotanya menggugat atau digugat sebagai perwakilan kelompok tanpa harus turut serta dari
setiap anggota kelompok. Dalam kasus ini ada 6 orang wanita yang menggugat, untuk mewakili
keseluruhan nasib pekerja wanita di Wal-Mart.
Analisis kelompok kami, menyatakan tidak setuju bahwa kasus ini dijadikan class-action, karena
dengan banyaknya jumlah karyawan wanita di Wal-Mart, dengan banyak klaim yang berbeda dan
meluas sehingga tidak memenuhi syarat sebagai gugatan class-action. Dimana persyaratan
pengadilan untuk class-action adalah:

a. Class action merupakan tindakan yang paling baik untuk mengajukan gugatan;
b. mempunyai kesamaan tipe tuntutan yang sama;
c. penggugatnya sangat banyak; dan
d. perwakilannya layak atau patut.

Kegunaan class action secara mendasar antara lain adalah efisiensi perkara, proses berperkara yang
ekonomis, menghindari putusan yang berulang-ulang yang dapat berisiko adanya putusan
inkonsisten dalam perkara yang sama.

Pada kasus ini, dengan ditampilkannya fakta-fakta yang diajukan oleh ke 6 wanita sebagai penggugat
belum tentu mewakili keseluruhan karyawan wanita di Wal-Mart yang berjumlah 1,5 juta orang. Jika
dikaitkan dengan principle right and justice maka secara Right masing-masing pekerja wanita di Wal-
Mart masih memiliki hak untuk bekerja ataupun berhenti dari Wal-Mart. Secara justice (keadilan)
tidak semua pegawai wanita diperlakukan sama seperti para perempuan yang melakukan tuntutan,
karena data statistik yang dipakai tidak bisa mencerminkan data tiap masing-masing individu. Belum
tentu seluruh pekerja wanita di Wal-Mart merasakan hal yang sama.

Di sisi lain, kami setuju bahwa para pekerja wanita pantas menang, tetapi dalam mengajukan
gugatan para wanita yang merasa mendapatkan kerugian atas terjadinya diskriminasi seharusnya
bersatu, untuk meminta keadilan kepada perusahaan. Sehingga tidak harus menghilangkan prinsip
hak dan keadilan terhadap pihak-pihak yang bisa jadi tidak terlibat dalam kasus diskriminasi.

3. Faktor apa yang menyebabkan ketidakcocokan antara Wal-Mart dengan laporan Drogin?

Jawaban :

Drogin menemukan salaried managers menghasilkan $ 50,000 pertahun ketika Hourly employees
menghasilkan $18,000 pertahun. Faktanya 65 persen dari hourly employees adalah perempuan,
tetapi hanya 33 persen dari salaried manajer dari perempuan. Dengan pendapatan laki-laki untuk
hourly employees $ 18,609 dan perempuan $ 17,459, pada salaried managers laki-laki mendapatkan
$ 55,443 dan perempuan $ 40,905. Karyawan per jam seperti store cashiers, associates, stock
people, department heads, dan support managers. Salaried manager seperti store manager dan
assistant manager, diatasnya terdapat district manager, regional vice presidents, dan senior vice
president. Drogin menganalisis apakah perbedaan terjadi karena perempuan lebih banyak
meninggalkan pekerjaan mereka daripada laki-laki, mungkin untuk membesarkan anak-anak atau
untuk beberapa alasan lain. Alasan tersebut menjadikan perempuan banyak dipekerjakan di tingkat
yang lebih rendah yaitu Hourly Salaried dibandingkan dengan laki-laki.

Berdasarkan analisa Drogin bahwa perempuan lebih banyak meninggalkan pekerjaan mereka
daripada pria, mungkin untuk membesarkan anak-anak dan beberapa alasan lain. Hal tersebut
menjadikan wanita memiliki tingkat turnover tinggi dan laki-laki memiliki pengalaman dan seniority
yang lebih. Akan tetapi, Drogin menemukan bahwa di Wal-Mart wanita tinggal dalam pekerjaannya
lebih lama daripada pria serta memiliki lebih banyak pengalaman dalam pekerjaan diatas rata-rata
laki-laki.

Drogin menemukan perempuan butuh waktu 4,38 tahun untuk dipromosikan menjadi assistant
manager, tetapi laki-laki hanya membutuhkan 2,86 tahun untuk dipromosikan. Hal yang sama juga
terjadi perbedaan waktu untuk dipromosikan pada bagian lain. Setelah menemukan waktu untuk
dapat dipromosikan Drogin kemudian memeriksa apakah promosi dan kompensasi yang diterima
dapat dilihat dari kinerja yang dilakukan antara perempuan dan laki-laki.

Drogin mengemukakan alasan perbedaan gap upah dan promosi antara perempuan-dan laki-laki.
Drogin menemukan bahwa rata-rata, wanita memiliki kinerja yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki.
Drogin menemukan bahwa wanita yang bekerja dengan hitungan per jam pada tahun 1996 dibayar $
0,35 per jam kurang dari laki-laki, pada tahun yang sama. Pada tahun 2001, kesenjangan meningkat
menjadi $1,16 per jam. Begitupula wnaita yang bekerja pada sales associates pada tahun 1996
menerima $ 0.20 per jam lebih rendah dari laki-laki. Pada tahun 2001, perbedaan telah meningkat
menjadi $ 1,17 per jam. Akhirnya, Drogin melakukan beberapa uji statistic untuk menentukan
apakah perbedaan dalam promosi dan upah.

Kesimpulan yang didapat Drogin bahwa terdapat dua faktor yang mempengaruhi promosi
perempuan dalam manajemen. Pertama, banyak store manager percaya bahwa karyawan yang
menjadi salaried management harus bersedia dipindahkan ke tempat lain. Dalam prakteknya, hanya
sebagian kecil dari manager yang diminta untuk dipindahkan, dan perusahaan yaitu Wal-Mart
memiliki program yang memungkinkan perempuan tidak mengikuti untuk dipindahkan. Kedua,
ketika perusahaan memiliki peraturan untuk menyebarkan posisi manajemen yang tersedia, manajer
memiliki keleluasaan untuk tidak menyebarkan dan hanya mengkomunikasikan posisi yang tersedia
melalui mulut ke mulut pada calon potensial yang telah dipilih.

4. Bagaimana jika ada, menurut Anda, Wal-Mart harus Anda lakukan untuk memperbaiki perbedaan
ini? Harus perusahaan melembagakan "afirmatif action" program promosi bagi karyawan
perempuan? Jika demikian, apa yang harus program ini menjadi seperti?

Jawaban:

Wal-Mart sebaiknya memperbaiki perbedaan yang dapat mengindikasi diskriminasi antara


perempuan dan laki-laki dalam perusahaan. Wal-Mart harus memberikan kesempatan untuk
perempuan dalam pengembangan karir di perusahaan. Calon pemimpin atau pejabat dalam
perusahaan seharusnya terpilih berdasarkan keterampilan, pengetahuan, dan talenta yang mereka
miiki bukan berdasarkan gender mereka. Selain itu, perbedaan gender tidak seharusnya menjadi
penghambat dalam jenjang karir karyawan perempuan dimana perempuan lebih lama untuk
mendapatkan promosi dalam suatu jabatan tertentu. Perempuan juga dapat diberi kepercayaan
untuk memimpin perusahaan sebagai bentuk dari integritas mereka dan mereka juga dapat
menunjukkan bahwa mereka dapat menjadi manajer terbaik di perusahaan. Dan jika karyawan
perempuan lebih baik kinerja daripada karyawan laki-laki maka seharusnya mereka mendapatkan
posisi yang lebih layak dan pantas, serta mendapatkan gaji yang lebih tinggi daripada karyawan laki-
laki.

Menurut analisis kelompok, perusahaan tidak perlu melakukan tindakan afirmatif bagi karyawan
perempuan. Hal tersebut dapat menimbulkan kontroversi dan terlihat lebih mengutamakan
perempuan. Jika tindakan tersebut terlihat, maka karyawan laki-laki akan memprotes dan complain
atas tindakan tersebut, serta permasalahan lain akan timbul. Pengusaha atau manajer sebaiknya
mematuhi hukum Undang-Undang Karyawan dan Serikat Pekerja serta memberikan hak-hak kepada
semua karyawan tanpa memandang rendah karyawan perempuan. Perusahaan hanya perlu
memberikan kesempatan yang sama bagi pekerja perempuan dan laki-laki untuk berkembang dan
mendapatkan posisi yang lebih baik berdasarkan potensi dan kemampuan mereka.
Kesimpulan dan Saran

Para wanita itu pantas menang, namun tak selayaknya dari kemenangan itu harus menghilangkan
hak dan keadilan milik terlalu banyak orang yang bisa jadi tidak terlibat dalam kasus diskriminasi ini.
Untuk itu seharusnya Wal-Mart harus segera berbenah dan mengatasi masalah ini walau kasus ini
masih berjalan dalam persidangan.

Dalam hal ini wanita dengan kemampuan beban pekerjaan yang sama dengan pria namun wanita
tidak mendapatkan hak yang sama, dan pegawai wanita dirugikan. Jadi sudah seharusnya pegawai
wanita di Wal-Mart mengajukan tuntutan. Namun,kasus ini tidak dapat dijadikan class-action, karena
dengan banyaknya jumlah karyawan wanita di Wal-Mart, dengan banyak klaim yang berbeda dan
meluas sehingga tidak memenuhi syarat sebagai gugatan class-action, serta sesuai dengan prinsip
hak dan keadilan bagi setiap karyawan.

Pengusaha atau manajer Wal-Mart sebaiknya mematuhi hukum Undang-Undang Karyawan dan
Serikat Pekerja serta memberikan hak-hak kepada semua karyawan tanpa memandang rendah
karyawan perempuan. Perusahaan hanya perlu memberikan kesempatan yang sama bagi pekerja
perempuan dan laki-laki untuk berkembang da mendapatkan posisi yang lebih baik berdasarkan
potensi dan kemampuan mereka.

Anda mungkin juga menyukai