Oleh :
Wulandari Walimatus. S
160210070
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat-Nya dan anugrah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan proposal ini yang berjudul “Identifikasi Penerapan
Family Centered Maternity Care (FCMC) Di RS Buah Hati Ciputat Tangerang
Selatan Tahun 2019”.
Adapun tujuan dari pembuatan proposal ini adalah untuk memenuhi salah
satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan di Program Studi Ilmu Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten. Untuk itu pada kesempatan kali ini,
penulis ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan proposal ini.
2. Bapak dr. Resna A. Soerawidjaja, MScPh selaku ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Banten.
3. Ibu Dian Puspitasari, S.kp, M.kep selaku ketua prodi keperawatan dan selaku
pembimbing materi
4. Bapak Boy Subirosa Sabarguna, MD, MHA, ph.D selaku pembimbing
metodologi penelitian
(Wulandari Walimatus S)
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB PENDAHULUAN..........................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................6
1.3. Pertanyaan Penelitian................................................................................7
1.4. Tujuan Penelitian.......................................................................................7
1.4.1. Tujuan Umum....................................................................................7
1.4.2. Tujuan Khusus...................................................................................7
1.5. Manfaat Penelitian.....................................................................................8
1.5.1. Bagi Tempat Penelitian......................................................................8
1.5.2. Bagi Petugas Kesehatan.....................................................................8
1.5.3. Bagi Responden.................................................................................8
1.5.4. Bagi Profesi........................................................................................8
BAB 2 TINJAUAN TEORI.....................................................................................9
2.1. Konsep Family Centered Maternity Care (FCMC)...................................9
2.1.1. Definisi FCMC...................................................................................9
2.1.2. Prinsip FCMC....................................................................................9
2.1.3. Penerapan FCMC.............................................................................15
2.1.4. Keuntungan FCMC..........................................................................16
2.1.5. Kelemahan FCMC...........................................................................16
2.2. Peran Perawat atau Tenaga Kesehatan Dalam FCMC............................17
2.2.1. Peran.................................................................................................17
2.2.2. Peran Dalam Mendukung Dalam Pengambilan dan Pilihan............18
2.3. Dukungan Keluarga Dalam FCMC.........................................................19
2.3.1. Peran.................................................................................................19
2.3.2. Dukungan Keluarga.........................................................................19
2.4. Penelitian Terkait....................................................................................21
2.5. Kerangka Teori........................................................................................25
BAB 3 Gambaran Umum Lokasi Penelitian..........................................................26
3.1. Profil RS Buah Hati Ciputat....................................................................26
ii
3.2. Visi dan Misi RS Buah Hati Ciputat.......................................................27
3.3. Falsafah RS Buah Hati Ciputat...............................................................28
3.4. Motto RS Buah Hati Ciputat...................................................................28
3.5. Pelayanan RS Buah Hati Ciputat.............................................................28
BAB METODOLOGI PENELITIAN...................................................................31
4.1. Kerangka Konsep....................................................................................31
4.2. Definisi Operasional................................................................................32
4.3. Desain penelitian.....................................................................................33
4.4. Populasi dan Sampel...............................................................................33
4.4.1. Populasi............................................................................................33
4.4.2. Sampel..............................................................................................33
4.4.3. Cara Pengambilan Sampel..............................................................34
4.5. Tempat dan Waktu Penelitian.................................................................35
4.6. Sumber Data............................................................................................35
4.7. Cara Pengumpulan Data..........................................................................35
4.8. Instrumen Penelitian................................................................................36
4.9. Etika Penelitian........................................................................................36
4.10. Langkah-langkah Dalam Pengumpulan Data (Penelitian)..................38
4.11. Teknik Pengolahan Data dan Analis Data...........................................39
4.11.1. Analis Data.......................................................................................39
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
bahwa semua wanita yang mengandung anak diperlakukan dengan baik,
hormat, bermartabat, dan sensitivitas budaya, sepanjang pengalaman
perawatan bersalin mereka [ CITATION Car10 \l 1057 ]. Di dalam FCMC
memiliki 3 komponen yang diterapkan yaitu: 1) misi untuk layanan atau
program bersalin, 2) misi untuk mencerminkan prinsip-prinsip perawatan
yang berpusat pada keluarga, 3) tenaga kesehatan dan keluarga semua
terlibat aktif dalam mengembangkan misi tersebut. Penerapan FCMC di
Rumah Sakit dimulai dari ibu melakukan pemeriksaan kehamilan sampai
dengan pemulangan ibu dan anak dengan follow up, yang menjamin
perawatan yang aman dan berpusat pada keluarga dan tindakan yang
dilakukan harus bertujuan untuk meningkatkan manajemen, pelatihan,
koordinasi, komunikasi dan kerja tim [ CITATION Ram15 \l 1057 ]. Dengan
landasan implementasi yaitu berpusat pada wanita dan keluarga, aman,
efektif, tepat waktu, efisien, fleksibel, dan pemerataan [ CITATION Car10 \l
1057 ].
2
bersalin dan mengikutsertakan keluarga saat persalinan atau saat operasi
cesarea masih jauh dari dilembagakan [ CITATION Ram15 \l 1057 ]. Banyak
faktor yang dapat mempengaruhi hal tersebut, salah satunya sikap petugas
kesehatan yang masih beranggapan bahwa kehadiran keluarga atau suami
tidak penting pada saat proses persalinan, bahkan kehadiran keluarga hanya
akan merepotkan dan mengganggu prosedur [ CITATION Sit09 \l 1057 ] .
Sedangkan bagi Rumah Sakit kepatuhan yang tidak merata terhadap praktik
FCMC biasa terjadi ketika menerapkan model perawatan baru, karena
perubahan perilaku dan organisasi yang diperlukan oleh seperangkat praktik
baru sangat kompleks, dan juga karena setiap rumah sakit harus menghadapi
hambatan sendiri dan memanfaatkan kekuatan sendiri [ CITATION Ram15 \l
1057 ].
3
mereka. Perubahan sistemik lebih lanjut diperlukan untuk menyelaraskan
asuhan maternitas dengan kebutuhan wanita bersalin Kanada dan keluarga
mereka.
4
dijalaninya. Melalui model ini titik strategi yang diambil oleh petugas
kesehatan adalah dengan melibatkan keluarga secara aktif dalam proses
pemberian edukasi. Keterlibatan keluarga ini dipandang sangat penting
karena keluarga adalah social support utama bagi ibu saat melalui periode-
periode antenatal. Dengan demikian akan memininalkan terjadinya masalah
atau komplikasi yang terjadi.
5
lingkungan. Karakteristik perawatan keluarga memainkan peran penting
dalam lingkungan klinis.
6
1.2. Rumusan Masalah
7
Centered Maternity Care Di RS Buah Hati Ciputat Tangerang Selatan
Tahun 2019”.
8
1.4.2. Tujuan Khusus
9
ibu dan bayinya dalam penerapan FCMC dan dalam melaksanakan
FCMC.
1.5.3. Bagi Responden
BAB 2
TINJAUAN TEORI
10
pelayanan perinatal berkualitas yang berfokus pada pemenuhan
kebutuhan fisik dan psikososial pada wanita, bayi dan keluarga
sebagai individu yang unik dan melihat setiap anggota keluarga
memiliki kebutuhan dan keinginan khusus yang dapat dipenuhi
melalui proses keperawatan [ CITATION Irm13 \l 1057 ].
11
2. Pelayanan perinatal bersifat personal disesuaikan dengan
kebutuhan fisik, psikososial, latar belakang pendidikan, spiritual
dan budaya dari setiap ibu dan keluarga, sehingga ibu dan
keluarga dapat melakukan aktifitasnya sesuai dengan
kemampuan dan pengalamannya [ CITATION Cel03 \l 1057 ].
3. Program komprehensif edukasi perinatal, mempersiapkan
keluarga untuk aktif berpartisipasi sepanjang periode perinatal,
serta masa menjadi orang tua. Program ini mempersiapkan ibu
dan keluarga sesuai kemampuannya belajar merawat diri, bayi
dan keluarganya [ CITATION Lou00 \l 1057 ].
4. Penyedia pelayanan kesehatan membantu keluarga agar dapat
membuat keputusan untuk perawatan mereka dan membantu
keluarga memiliki pengalaman positif sesuai dengan harapannya.
Pelayanan yang diberikan diharapkan memberi pengalaman
positif dalam merawat keluarga, sehingga keluarga dapat
memilih pelayanan yang berkualitas [ CITATION Cel03 \l 1057 ].
5. Pasangan/suami/orang yang dipercaya ibu untuk membantu
dirinya secara aktif selama proses perinatal. Dalam hal ini FCMC
memfasilitasi pasangan/orang yang dipercaya ibu untuk belajar
merawat bayinya selama di rumah sakit, agar dapat membantu
istrinya/ibu postpartum setelah pulang perawatan (di rumah)
[ CITATION Irm13 \l 1057 ].
6. Memenuhi kebutuhan sesuai dengan keinginan ibu dan keluarga
selama perawatan di ruang rawat. Model ini mengajarkan
keluarga bagaimana mengetahui masalah dan memecahkan/
mengatasi masalahnya [ CITATION Cel03 \l 1057 ].
7. Perawatan rooming-in diberikan kecuali pada ibu dengan
persalinan seksio sesarea. Model ini memberi gambaran
bagaimana peran keluarga (ayah, ibu dan anak) dalam
menjalankan perannya masing-masing di rumah dengan
memberikan kesempatan untuk melakukan perawatan sendiri
dengan pemantauan perawat. Pemulangan dini dapat dilakukan
12
setelah melihat kesiapan ibu dan keluarga [ CITATION Irm13 \l
1057 ].
8. Ibu adalah perawat untuk bayinya sendiri, ibu melakukan
aktifitas untuk memenuhi kebutuhan bayinya kapanpun,
dimanapun dan dalam kondisi apapun [ CITATION Lou00 \l 1057 ].
9. Perawat memfasilitasi ibu dan bayi sebagai satu kesatuan yang
menjadi tanggung jawabnya, memberi gambaran pada ibu dan
keluarga, kebutuhan mana yang memerlukan bantuan orang lain [
CITATION Irm13 \l 1057 ].
10. Para orangtua diijinkan untuk merawat bayi mereka yang
sakit/resiko tinggi setiap ada waktu dan mereka diikutsertakan
dalam merawat bayinya sesuai dengan kondisinya, memberi
kesempatan pada ibu dan keluarga dengan melibatkan ibu dan
pasangan dalam merawat bayi yang bermasalah sesuai
kemampuannya dengan melihat kondisi bayi, sehingga keluarga
tahu masalah bayi dan dapat mengambil keputusan dalam
meminta bantuan untuk mengatasinya [ CITATION Cel03 \l 1057 ].
Tabel 2.2
Perbedaan Prinsip atau Pendekatan Antara Perwatan Biasa (Traditional Care)
Dengan FCMC Menurut Phillips (2002), dan Nurbaeti (2013)
N Aspek Traditional Care FCMC
o Asuhan
1 Filosofi dasar Persalinan dan kelahiran itu Persalinan dan kelahiran adalah
beresiko tinggi mengalami peristiwa fisiologis yang normal
masalah medis yang biasanya termasuk emosi, sosial dan
membutuhkan prosedur perubahan fisik dan stress, yang
invasif, pengobatan dan mana pada banyak kasus tidak
pembatasan untuk mencegah membutuhkan observasi tertutup
bahaya pada ibu dan fetus dan dukungan dari medis dan
perawat
2 Sikap petugas Sikap petugas didasarkan Sikap petugas didasarkan pada
pada persepsi bahwa peran pemahaman dan kepekaan atau
mereka hanya melaksanakan perasaan mereka terhadap
13
kebiasaan dan peraturan RS pentingnya periode persalinan
dalam kehidupan ibu dan
keluarganya
3 Kebijakan dan Kebijakan dan prosedurnya Kebijakan dan prosedur bersifat
prosedur kaku dan dirancang untuk individual dan fleksibel,
kebutuhan RS dan petugas, disesuaikan antara harapan
tidak ada ketetapan yang pasien dengan keputusan
dibuat untuk memenuhi petugas kesehatan dan perawat
kebutuhan berbagai macam profesional. Kebijakan dan
populasi prosedur yang dibuat untuk
melayani semua populasi
4 Keputusan Petugas membuat keputusan Petugas berperan membantu
pengobatan pengobatan tanpa keluarga dalam membuat pilihan
berkonsultasi atau yang diinformasikan (informed
berkolaborasi dengan choices), keluarga dan petugas
keluarga berkolaborasi
5 Pendidikan Tujuan utama pemberian Pendidikan persalinan berfokus
persalinan pendidikan persalinan adalah pada promosi kesehatan,
memerintahkan pasangan membuat keputusan yang
untuk sesuai dengan diinformasikan (informed
kebijakan dan praktek consent) dan strategi diri yang
program RS tepat. Program dirancang untuk
kebutuhan pendidikan semua
populasi
6 Fasilitas Persalinan, melahirkan, Persalinan, melahirkan,
pemulihan, postpartum dan pemulihan, postpartum dan
perawatan bayi baru lahir perawatan bayi baru lahir terjadi
terjadi pada tempat yang pada 1 tempat yaitu ruang LDRP
berbeda (Labor, Delivery, Recovery,
Post partum) atau 2 tempat yaitu
ruang LDRP dan ruang ibu-bayi
7 Lingkungan Lingkungan institusi yang Lingkungannya nyaman seperti
kadang-kadang tidak nyaman rumah, damai dan tenang
dan ramai
8 Ketepatan Keperawatan maternitas Keperawatan maternitas
perawatan dibagi dan dipusatkan sesuai dipusatkan pada manajemen
tugas pemberi asuhan yang asuhan yang menjamin
14
berorientasi pada kebutuhan. pembiayaan yang efektif
Pembagian ini dapat
memutuskan komunikasi
bahkan sering
memperpanjang waktu
hospitalisasi
9 Perawatan Ibu dan bayi dianggap pasien Ibu dan bayi dirawat bersama
pasien yang berbeda yang dirawat oleh perawat yang sama dengan
oleh perawat yang sama asuhan ibu-bayi atau pasangan
10 Kerahasian Hospitalisasi dan proses Pasien diberikan ruangan
persalinan mengharuskan tersendiri dengan toilet dan
pelepasan kerahasiaan fasilitas mandi tersendiri; semua
petugas menghargai privasi
keluarga
11 Dukungan Pendukung persalinan Ibu yang menentukan berapa
persalinan dibatasi hanya 1 orang, banyak dan siapa saja yang akan
namun tidak diizinkan untuk bersamanya saat persalinan,
tinggal selama prosedur termasuk anak. Untuk
seperti induksi epidural atau persalinan SC, paling sedikit 1
SC orang yang hadir. Pendukung
persalinan profesional (misal:
Doulas)
12 Perawatan Bayi dirawat di ruang Bayi terutama dirawat di ruang
bayi perawatan oleh perawat ibu, dimana perawat
dengan asuhan dasar bayi memberikan pengajaran dan
mencontohkan perawatan dan
perilaku bayi, ibu dan
keluarganya aktif belajar peran
dalam perawatan bayi
13 Kunjungan Jam kunjungan dibatasi Keluarga dan teman termasuk
untuk ayah dan lainnya anak, didukung untuk berada
sebagai jaringan pendukung saat persalinan, dalam batasan
ibu keamanan dan kesehatan yang
dibutuhkan untuk kondisi fisik
ibu
14 Kesetiaan Kepuasaan konsumen bukan Evaluasi konsumen sering
konsumen ukuran tetap atau objektif, dilakukan secara formal dan
15
sehingga kecil kemungkinan komprehensif dengan mengukur
untuk melakukan evaluasi timbal balik konsumen
dan timbal balik
15 Perawatan Ahli anestesi mewawancara Anestesi dilakukan berdasarkan
pasien semua ibu setelah diizinkan. permintaan ibu
Wawancara tidak dapat
dilepaskan
Petugas bersikap dingin dan Petugas bersikap hangat dan
sibuk memberikan perhatian
16 Dukungan Model asuhan untuk ibu Asuhan bersifat individual
persalinan bersalin ditekankan pada sesuai aspek fisiologis kelahiran
kondisi resiko, penggunaan ibu dan pemulihan dilakukan
teknologi tinggi atau aspek dengan teknik sentuhan tinggi,
penyakit dari perawatan memberikan lingkungan sesuai
seperti kepercayaan untuk selera
tetap di tempat tidur,
memberikan infus,
melakukan persalinan pada
pagi hari dan memberikan
posisi supine saat persalinan
dan pemulihan
Perawat lebih menyukai ibu Perawat memperhatikan
bersalin tetap di kamar dan pergerakan dan frekuensi
tempat tidurnya perubahan posisi saat persalinan
Perawat lebih suka ibu Perawat membantu wanita
melahirkan dengan dilakukan dengan teknik manajemen nyeri
anestesi epidural non farmakologi seperti mandi
dan deep hydro jet tub
Penolong persalinan Penolong persalinan profesional
profesional (Doulas) tidak (Doulas) diizinkan. Pendukung
diizinkan. Dengan dukungan persalinan dapat memberikan
lebih dari 1 orang maka akan perhatian selama persalinan
mengecilkan hati ibu
17 Perawatan Prosedur neonatal dilakukan Prosedur neonatal dilakukan di
bayi secara rutin di ruang sisi tempat tidur ibunya
perawatan bayi ketika ibu
masih dalam persalinan dan
16
pemulihan
18 Pendidikan Petugas post partum Perawat ibu dan bayi
memberikan pendidikan memberikan pendidikan
perawatan ibu sedangkan perawatan ibu dan bayi
petugas perawatan
memberikan pendidikan
perawatan bayi
17
bermartabat, dan sensitivitas budaya, sepanjang pengalaman perawatan
bersalin mereka [ CITATION Car10 \l 1057 ].
18
partisipatif. Masalah yang terdeteksi memungkinkan untuk
menyimpulkan bahwa sangat penting untuk menetapkan prosedur
koordinasi yang lebih baik di antara tim kesehatan dan untuk
meningkatkan komunikasi internal, meninjau modalitas
kepemimpinan dan memperkuat keterampilan kerja tim [ CITATION
Ram15 \l 1057 ]. Dalam pelaksaan FCMC mereka menyadari bahwa
perubahan yang berpusat pada keluarga membutuhkan ketekunan,
kesabaran, kreativitas, dan visi [ CITATION Lou00 \l 1057 ]. Dan juga
Implementasi perawatan yang berpusat pada keluarga membutuhkan
kebijakan, fasilitas dan sumber daya yang tepat, pendidikan semua
yang terlibat, dan sikap positif [ CITATION Mar16 \l 1057 ].
19
nilai-nilai), dan dukungan melibatkan fasilitasi yang terampil
(misalnya, langkah-langkah kenyamanan, dorongan, perawatan
suportif) [ CITATION Car10 \l 1057 ].
20
membentuk suatu kesepakatan atau persetujuan di mana pasien
mempunyai peran dan hak sebagai pasien dan perawat mempunyai
peran dan hak sebagai perawat. Setiap hubungan harus didahului
dengan kotrak dan kesepakatan bersama, kesepakatan ini menjadi
parameter bagi perawat dalam memutuskan setiap tindakan etis pada
pasien [ CITATION Rob08 \l 1057 ].
21
1. Dukungan Emosional (Emotional Support)
Dukungan emosional merupakan respon yang diberikan
oleh keluarga kepada anggota keluarganya ketika berada dalam
suatu masalah [ CITATION Rus16 \l 1057 ]. Dukungan emosional
berfungsi sebagai pelabuhan istirahat dan pemulihan serta
membantu penguasaan emosional serta meningkatkan moral
keluarga [ CITATION Fri15 \l 1057 ]. Yang berati dukungan
emosional mencakup ungkapan empati, kepedulian, motivasi
dan perhatian terhadap ibu atau istri yang sedang dirawat berupa
keluarga senantiasa membahas perkembangan kondisi ibu dan
bayinya, keluarga selalu memberi rasa nyaman pada ibu dan
bayinya berupa kasih sayang dan penerimaan dan juga mau
mendengarkan keluhan-keluhan yang disampaikan ibu
[ CITATION Okt15 \l 1057 ].
22
Dukungan instrumental adalah keluarga merupakan
sumber pertolongan praktis dan konkrit, diantaranya adalah
dalam hal kebutuhan keuangan, makan, minum, dan istirahat
[ CITATION Fri15 \l 1057 ]. Dukungan instrumental ini berupa
suami membantu menggendong bayi pada saat bayi menangis,
membantu ibu melakukan tugas-tugas rumah tangga, membantu
menggantikan popok dan membantu memandikan bayi selama
masa menyusui [ CITATION Okt15 \l 1057 ]. Bantuan instrumental
juga bisa berupa berupa materi maupun tindakan akan
mempermudah individu dalam melakukan berbagai aktivitas.
Tersedianya dana yang memadai akan memungkinkan ibu hamil
memenuhi kebutuhan gizi dan perawatan kesehatan yang
dibutuhkan selama kehamilan dan saat kelahiran [ CITATION
Ast10 \l 1057 ].
4. Dukungan Informasi (Informational Support)
Dukungan informasional berfungsi sebagai pemberi
informasi, dimana keluarga menjelaskan tentang pemberian
saran, sugesti, informasi yang dapat digunakan mengungkapkan
suatu masalah. Aspek-aspek dalam dukungan ini adalah nasehat,
usulan, saran, petunjuk dan pemberian informasi [ CITATION Fri15
\l 1057 ]. Keluarga dan pasien memiliki peluang untuk
membangun perilakunya sesuai dengan pemahaman keluarga
dalam memberikan dukungan. Berbagai dukungan akan
diberikan, misalnya dengan mengingatkan jadwal pemeriksaan
[ CITATION Ind14 \l 1057 ]. Bantuan informasi juga akan
membantu individu untuk menemukan alternatif yang tepat bagi
penyelesaian masalahnya. Informasi sangat dibutuhkan oleh ibu
hamil pertama mengingat apa yang sedang mereka jalani adalah
hal yang baru dalam hidupnya. Sumber-sumber dukungan dapat
memberikan informasi berdasarkan pengalaman, menyampaikan
pengetahuan yang diperoleh, ataupun menyediakan sumber
23
informasi seperti bahan-bahan bacaaan tentang kehamilan
[ CITATION Ast10 \l 1057 ].
24
Penelitian Maree [ CITATION Mar16 \n \t \l 1057 ] . yang berjudul
Trends in Family Centered Care in Neonatal Intensive Care, menyatakan
perawatan yang berpusat pada keluarga dalam perawatan intensif neonatal
berubah selama beberapa dekade terakhir. Awalnya, orang tua dan bayi
dipisahkan dan orang tua bahkan disalahkan karena menyebabkan infeksi
pada bayi mereka. Namun, pentingnya orang tua sebagai hal yang konstan
dalam kehidupan bayi muncul dan dengan itu pentingnya ikatan dan
kelekatan awal bagi orang tua untuk mengambil peran dan tanggung jawab
mereka sebagai pengasuh utama. Fasilitasi perawatan yang berpusat pada
keluarga termasuk melibatkan orang tua dalam kegiatan perawatan sehari-
hari, perawatan kangguru, perawatan perkembangan, interaksi dan
komunikasi dengan bayi, serta melibatkan kakek-nenek dan saudara
kandung.
25
kesehatan adalah dengan melibatkan keluarga secara aktif dalam proses
pemberian edukasi. Keterlibatan keluarga ini dipandang sangat penting
karena keluarga adalah social support utama bagi ibu saat melalui periode-
periode antenatal. Dengan demikian akan memininalkan terjadinya masalah
atau komplikasi yang terjadi.
26
Penelitian Diyan Indriyani (2014) yang berjudul Model Edukasi
Postnatal Melalui Pendekatan Family Centered Maternity Care (FCMC)
dengan hasil pendekatan FCMC menjadi alternative pilihan yang tepat bagi
petugas kesehatan untuk menyiapkan ibu dalam beradaptasi menjalankan
tugas-tugas perkembangan yang akan dijalaninya.
27
2.5. Kerangka Teori
28
Penerapan FCMC
29
Dukungan keluarga dalam menjalankan dan
mendukung FCMC
1. Peran keluarga dalam mengikuti
kegiatan, mengambil keputusan dan
membuat perencaan perawatan
2. Dukungan keluarga meliputi dukungan
emosional, instrumental, informatif, dan
penghargaan
30
BAB 3
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
26
dokter provider dan upaya untuk mencapai pelayanan yang optimal dan
profesional ini, maka secara konsisten dan berkesinambungan manajemen
RSIA Buah Hati Ciputat menjalankan program-program peningkatan mutu
dan pengawasan pada semua bidang pelayanan untuk menunjang upaya
peningkatan mutu pelayanan. Walaupun sebagai institusi yang independen.
RSIA Buah Hati Ciputat tetap menegakkan nilai-nilai etika rumah sakit dan
nilai-nilai etika profesi. Upaya dalam melakukan antisipasi perkembangan
dan pembangunan yang sedemikian cepat, khususnya dalam menghadapi era
AFTA. Globalisasi dan liberalisasi yang juga berdampak pada bidang
perumahsakitan, dilakukan langkah-langkah yang proaktif baik dalam
bidang pelayan medis, non medis maupun sumber daya manusia (SDM).
Dalam upaya untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada
masyarakat luas maka mulai 2009 RSIA Buah Hati Ciputat mulai
melakukan pengembangan dan mendirikan RSIA Buah Hati II di wilayah
Pamulang yang rencananya beroperasional pada akhir tahun 2010. Dan pada
tahun 2014 RSIA Buah Hati Ciputat berusaha mengembangkan diri dengan
memperluas area gedung dan menambahkan fasilitas pelayanan. Hingga
pada tahun 2016 RSIA Buah Hati Ciputat merubah kategori dari Rumah
Sakit Ibu dan Anak menjadi Rumah Sakit Umum Buah Hati Ciputat guna
mencukupi jumlah permintaan masyarakat yang semakian meningkat dan
melebarkan pelayanan RS Buah Hati Ciputat untuk kesejahteraan bersama.
27
3. Memfasitdtas pelatihan dan pendidikan karyawan untuk peningkatan
sumber daya manusia
4. Mengelola keuangan dengan transparan, efisien dan tetap
memperhatikan prinsip ekonomi
5. Memberikan pelayanan berkualitas dengan harga terjangkau untuk
seluruh lapisan masyarakat
28
5) Poli mata
6) Poli THT
7) Poli gigi
8) Poli gizi
9) Poli umum
2. Pelayanan Rawat Inap
1) Diamond suite
2) Gold suite
3) Silver suite
4) Kelas I
5) Kelas II
6) Kelas III
7) Perawatan perinatologi : neonatal level 2
8) Perawatan bayi sehat : neonatal level 1
9) Rawat gabung
3. Pelayanan Tindakan Medis
1) Intalasi Gawat Darurat (IGD) 24 jam
2) IGD maternal
3) Ruang bersalin
4) Ruang operasi
5) USG biasa dan 4 dimensi
6) Pap’s Smear (deteksi kanker leher rahim)
7) CTG
8) EKG
9) Imunisasi anak dan dewasa
10) Nebulizer
11) Pelayanan KB
4. Pelayanan Penunjang Medis
1) Laboratorium
2) Radiologi
3) Farmasi
4) Fisioterapi
29
5) Rekam medis
6) Ambulan 24 jam
5. Pelayanan Unggulan
1) NICU (Neonatal Intensive Care Unit)
2) ICU (Intensive Care Unit)
3) HCU (High Care Unit)
4) Thalasenia dan Hemofilia
5) Hemodialisa
6) MCU (Medical Check Up)
7) Klinik kecantikan (The Aesthetics)
6. Pelayanan Lainnya
1) Senam hamil
30
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
31
4.2. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara
operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga
memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara
cermat terhadap suatu objek atau fenomena [ CITATION Hid13 \l 1057 ].
32
4.3. Desain penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
metode kualitatif. Penelitian kualitatif bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian, misalnya
pelaku, persepsi, motivasi, tindakan, dalam bentuk kata-kata dan bahasa
[ CITATION Lex13 \l 1057 ]. Penelitian ini berusaha untuk menggali informasi,
mengidentifikasi, dan menguraikan penerapan FCMC di RS Buah Hati
Ciputat Tangerang Selatan Tahun 2019.
33
menetapkan sampel lainnya yang dipertimbangkan akan memberikan
data lengkap atau lebih dikenal dengan “snowball sampling
technique” yaitu teknik pengambilan sampel dari populasi yang
tidak jelas keberadaaan anggotanya dan tidak pasti jumlahnya
dengan cara menemukan satu sampel, untuk kemudian dari sampel
tersebut dicari keterangan mengenai keberadaan sampel lain, terus
demikian secara berantai.
Pada penelitian ini jumlah sampel yang akan di wawancara
secara mendalam direncanakan 8 orang responden dengan
pembagian 2 orang ibu yang sedan menjadi perawatan, 2 orang
perawat, 2 orang keluarga ibu, dan 2 orang Staf admin di RS Buah
Hati Ciputat Tangerang Selatan Tahun 2019.
4.4.3. Cara Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan purposive sampling, yang menentukan sampelnya
berdasarkan kriteria tertentu (Sugiyono, 2017). Kriteria yang harus
dimiliki oleh informan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik atau persyaratan umum yang
diharapkan peneliti untuk bisa memenuhi subyek penelitiannya [
CITATION San16 \l 1057 ].
1. Wanita yang menjalani perawatan setelah melahirkan yang
telah melalui rangkaian kegiatan FCMC di RS Buah Hati
Ciputat Tangerang Selatan Tahun 2019
2. Keluarga dari responden
3. Perawat dan staf yang menjalani pelayanan FCMC
4. Bersedia menjadi responden.
5. Mampu berkomunikasi dengan baik
2. Kriteria Ekslusi
Kriteria eksklusi adalah suatu karakteristik dari populasi yang
dapat menyebabkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi
34
namun tidak dapat disertakan menjadi subyek penelitian
[ CITATION San16 \l 1057 ].
1. Menolak menjadi responden.
2. Tidak bersedia diteliti.
35
4.8. Instrumen Penelitian
Dalam pengumpulan data-data peneliti membutuhkan alat bantu.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat bantu yaitu:
1. Pedoman wawancara
Pedoman wawancara digunakan agar wawancara dapat dilakukan tidak
menyimpang dari tujuan penelitian dan peneliti dapat melakukan
wawancara yang mendalam terhadap masalah yang diteliti. Pedoman ini
disusun tidak hanya berdasarkan tujuan penelitian, tetapi juga
berdasarkan teori yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
2. Alat Perekam
Alat perekam berguna sebagai alat bantu pada saat wawancara
berlangsung agar peneliti dapat berkonsentrasi pada proses pengambilan
data tanpa harus berhenti untuk mencatat jawaban-jawaban dari
informan. Dalam pengumpulan data, alat perekam baru dapat digunakan
setelah mendapat izin dari informan untuk mempergunakan alat tersebut
pada saat wawancara berlangsung.
3. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mengamati dan melihat kesesuaian
antara tindakan dan ucapan.
36
1. Informed Consent (Lembar Persetujuan)
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti
dengan responden peneliti dengan memberikan lembar persetujuan.
Informed consent tersebut dberikan sebelum penelitian dilakukan
dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden.
Tujuan informed consent adalah agar subyek mengerti maksud dan
tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subyek bersedia,
maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika
responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak
pasien. Beberapa informasi yang harus ada dalam informed concent
tersebut antara lain : partisipasi pasien, tujuan dilakukannya
tindakan, jenis data yang dibutuhkan, komitmen, prosedur
pelaksanaan, potensial masalah yang akan terjadi, manfaat,
kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi.
2. Anonimity (Tanpa Nama)
Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan
jaminan dalam penggunaan subyek penelitian dengan cara tidak
memberikan atau mencantumkan nama-nama responden pada lembar
alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data
atau hasil penelitian yang akan di sajikan.
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan
kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-
masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin
kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang
akan dilaporkan pada hasil penelitian.
4. Justice (Keadilan)
Prinsip keterbukaan dan adil perlu dijaga oleh peneliti dengan
kejujuran, keterbukaan dan kehati-hatian. Untuk itu lingkup
penelitian dikondisikan sehingga memenuhi prinsip keterbukaan,
yakni dengan menjelaskan prosedur penelitian. Prinsip keadilan ini
menjamin bahwa semua subyek penelitian memperoleh perlakuan
37
dan keuntungan yang sama, tanpa membedakan gender, agama, etnis
dan sebagainya. Dalam penelitian ini peneliti tidak membedakan satu
dengan yang lainnya.
38
peneliti memasukkan data tersebut pada komputer dan
mengolahnya.
9. Peneliti melakukan analisis data berupa pembahasan yang
dilakukan sesuai data-data yang diperoleh dari hasil penelitian.
10. Setelah data selesai dianalisis maka peneliti menemukan
kesimpulan dari hasil penelitian.
11. Peneliti mengucapkan terima kasih terhadap pihak RS Buah Hati
Ciputat Tangerang Selatan yang telah mengizinkan peneliti untuk
melakukan penelitian.
12. Peneliti juga mengucapkan terikasih kepada responden yang sudah
mau menjadi peserta penelitian dengan cara mengirim pesan,
bertemu dan memberikan kenang-kenangan.
39
milah dan menyusun data tersebut ke dalam jenis-jenis yang
berbeda tergantung pada sumber informasi.
2. Membaca keseluruhan data
Langkah pertama adalah membuang general sense atas
informasi yang diperoleh dan merefleksikan maknanya secara
keseluruhan. Gagasan umum apa yang terkandung dalam
perkataan partisipan? Bagaimana nada gagasan-gagasan
tersebut? Bagaimana kesan dari kedalaman, kredibilitas, dan
penuturan informasi itu? Pada tahap ini, para peneliti
kualitatif terkadang menulis catatan-catatan khusus atau
gagasan-gagasan umum tentang data yang diperoleh.
3. Menganalisis lebih detail dengan meng-coding data
Coding merupakan proses mengorganisasikan data
dengan mengumpulkan potongan (atau bagian teks atau
bagian gambar) dan menuliskan kategori dalam batas-batas.
Langkah ini melibatkan pengambilan data tulisan atau
gambar yang telah dikumpulkan selama proses pengumpulan,
mensegmentasi kalimat (atau paragraf) atau gambar tersebut
ke dalam kategori, kemudian melabeli kategori ini dengan
istilah khusus, yang sering kali didasarkan pada istilah atau
bahasa yang benar-benar berasal berasal dari partisipan.
4. Terapkan proses coding untuk mendeskripsikan setting
(ranah), orang (partisipan), kategori, dan tema yang akan di
analisis
Deskripsi ini akan melibatkan usaha penyampaian
informasi secara detail mengenai orang, lokasi, atau peristiwa
dalam setting (ranah) tertentu. Peneliti dapat membuat kode-
kode untuk mendeskripsikan semua informasi ini, lalu
menganalisanya untuk proyek studi kasus, etnogafi, atau
penelitian naratif. Setelah itu terapkanlah coding untuk
membuat sejumlah kecil tema atau kategori , bisa lima hingga
tujuh kategori. Tema-tema inilah yang biasanya menjadi hasil
40
utama dalam penelitian kualitatif dan sering kali digunkan
untuk membuat judul dalam bagian hasil penelitian.
5. Tunjukkan bagaimana deskripsi dan tema-tema ini akan
disajikan kembali dalam narasi atau laporan kualitatif
Pendekatan yang paling popular adalah dengan
menerapkan pendekatan naratif dalam menyampaikan hasil
analisis. Pendekatan ini bisa meliputi pembahasan tentang
kronologi peristiwa, tema tertentu (lengkap dengan beberapa
subtema, ilustrasi khusus, perspektif, dan kutipan), atau
tentang keterhubungan antar tema.
6. Analisis Inti atau Analisis Konten
Mengajukan pertanyaan seperti, pelajaran apa yang bisa
diambil dari semua ini? Akan membantu peneliti
mengungkapkan esensi dari suatu gagasan. Interpretasi juga
bisa berupa makna yang berasal dari perbandingan antara
hasil penelitian dengan informasi yang berasal dari literatur
atau teori. Interpretasi atau pemaknaan ini juga bisa berupa
pertanyaan-pertanyaan baru yang perlu dijawab selanjutnya:
pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari data dan analisis,
dan bukan dari hasil ramalan peneliti.
2. Keabsahan Data
Menurut Sugiyono (2017) keabsahan data dapat dilakukan
dengan menggunakan metode triangulasi. Triangulasi adalah
pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara,
dan berbagai waktu. Dalam penelitian ini, triangulasi dibagi
menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Triangulasi sumber
Triangulasi sumber, yaitu menguji kreadibilitas data
yang dilakukan dengan cara mengecek data yang telah
diperoleh melalui beberapa sumber.
2. Triangulasi metode
41
Triangulasi metode, yaitu menguji kreadibilitas data
yang dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber
yang sama dengan teknik yang berbeda. Contohnya data yang
diperoleh dengan wawancara, lalu di cek dengan observasi,
dokumentasi atau kuesioner.
3. Triangulasi waktu
Triangulasi waktu, yaitu data yang dikumpulkan dengan
teknik wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu
atau situasi yang berbeda.
42
DAFTAR PUSTAKA
Flick, U. (2013). Qualitative Data Analysis. Los Angeles, London, New Delhi,
Singapore, Washington DC: SAGE.
Henik, I. (2018). Family Centered Maternity Care (FCMC) Sebagai Salah Satu
Upaya Skrining / Deteksi Dini Resiko Tinggi Ibu Hamil Berbasis Keluarga Di
Desa Danguran. GEMASSIKA , 20-27.
Maree. (2016). Trends in Family Centered Care in Neonatal Intensive Care. The
Journal of Perinatal & Neonatal Nursing , 265-269.
1
Nurbaeti, I. (2013). Asuhan Keperawatan Pada Ibu Postpartum dan Bayi Baru
Lahir. Jakarta: Penertbit Mitra Wacana Media.
Phillips, C. (2003). Family Centered Maternity Care. Jones & Bartlett Publisher.
Vanesa, G. (2016). Interactions between home care and hospital care during
pregnancy and postpartum among low-income women in a maternity clinic in
Cartagena, Colombia. Colombian Journal of Anesthesiology .
2
3
SURAT PERNYATAAN BERSEDIA
BERPARTISIPASI MENJADI RESPONDEN PENELITIAN
Keikutsertaan saya ini sukarela tidak ada unsur paksaan dari pihak manapun.
Demikian surat pernyataan ini saya buat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Tangerang,..................................2019
( )
I
II
Kuesioner Penelitian
I
Sasaran : Staf Pelayanan / Administrasi / Karu
1. Kebijakan RS : dalam mendukung penerapan FCMC
Bagaimana kebijakan RS dalam menanggapi keluhan pasien dan keluarga ?
Bagaimana kebijakan RS dalam memberikan pelayanan terhadap pasien ekonomi, VIP, maupun umum
khususnya pada ibu hamil, melahirkan, maupun nifas ? apakah ada perbedaan ? seperti apa?
Bagaimana bentuk pelayanan cepat tanggap para staf kesehatan ketika ada permasalahan khususnya pada ibu
hamil, melahirkan, maupun nifas ?
Apakah para staf kesehatan sudah memahami masing-masing tanggung jawab pekerjaannya, dan apakah
berkompetensi dalam bidangnya, serta adakah pelatihan tertentu untuk menunjang kompetensi mereka ?
Bagaimana bentuk upaya RS dalam membuat pasien dan keluarga tenang, nyaman, dan aman, dan dapat
menjamin kesehatan yang dibutuhkan pasien, khususnya pasien maternal ?
2. Pelaksanaan prosedur (SOP)
Apakah pihak RS memberikan keputusan yang diinformasikan (informed consent) terhadap tindakan yang akan
pasien dan keluarga terima ?
- Apakah pasien dan keluarga diberikan kebebasan untuk memilih, menerima, atau menolak tindakan
tersebut ?
- Apakah mereka diberikan pilihan, saran, rekomendasi, atau alternatif terhadap tindakan yang akan di
jalani?
Bagaimana atau seperti apa prosedur perawatan antenatal yang diterapkan di RS sekarang ?
- Apakah prosedur perawatan sudah efektif dan sudah mencapai hasil yang di inginkan ?... bisa ibu/bapak
jelaskan ?
- Apakah prosedur perawatan sudah tepat waktu atau dapat diberikan pada saat dibutuhkan ?, bagaimana RS
dalam memenuhi harapan pasien dan keluarga dalam memberikan pelayanan secara akurat serta ketetapan
waktu ?
- Apakah menurut ibu/bapak prosedur perawatan sudah efisien, dengan memanfaatkan sumber daya fasilitas
dan tektologi yang tepat dan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang baik ?
- Apakah menurut ibu/bapak prosedur perawatan sudah memperlakukan semua pasien dengan sama, adil
tanpa kesenjangan dalam status terkait dengan kelas, ras, etnis, dan bahasa ?
3. Pemulangan dini (discharge palanning)
Bagaimana pendapat ibu/bapak tentang pemulangan dini ?
Apakah RS menerapkan pemulangan dini atau discharge planning pada pasien maternal ?
Menurut ibu/bapak kerugian dan keuntungan apa dari penerapan pemulangan dini ?
Menurut ibu/bapak kendala apa atau kesulitan dalam menerapkan pemulangan dini atau discharge planning di
RS ?
Menurut ibu/bapak hal apa yang perlu disiapkan untuk mendukung dan menerapkan pemulangan dini di RS ?
Peran perawat dalam menjalankan dan mendukung FCMC
Sasaran : Perawat
II
1. Peran perawat dalam memberikan pelayanan berbasis FCMC
Bagaimana menurut anda tentang adanya perawatan maternal berbasis FCMC di RS ?
- Apakah dengan melibatkan keluarga dalam perawatan mengganggu anda dalam melakukan perawatan ?
- Menurut anda apa keuntungan dan kerugian dari adanya FCMC ?
Apa usaha yang anda lakukan dalam mendukung dan memberikan pelayanan berbasis FCMC pada ibu dan
keluarga ? bisa anda jelaskan ?
2. Peran perawat dalam memberikan pendidikan, konseling dan dukungan pada keluarga dalam membuat
keputusan
Bagaimana menurut anda tentang metode pemberian pendidikan atau konseling kesehatan berbasis FCMC di
RS ?
- Apakah anda membantu ibu dan keluarga dalam membuat pilihan informasi yang diinginkan mereka ? jika
iya bisa anda jelaskan seperti apa ?
- Apakah anda menbantu ibu dan keluarga dalam membuat keputusan ?
- Apakah anda memberikan saran, rekomendasi, atau alternatif pilihan yang akan di pilih oleh ibu dan
keluarga ?
- Apakah anda mengahargai setiap keputusan yang dipilih oleh ibu dan keluarga ?
III
Bagaimana menurut anda dengan adanya pelayanan dengan melibatkan keluarga ?
- Bagaimana perasaan anda ikut berpartisipasi selama proses mulai dari ibu hamil sampai dengan pulang ke
rumah ?
- Apakah anda mengikuti semua kegiatan yang dianjurkan ?
- Menurut anda apa keuntungan dan kerugian dengan melibatkan keluarga selama proses tersebut ?
Bagaimana pendapat anda di beri tanggung jawab untuk terlibat dalam mengambil keputusan dan perencanaan
perawatan yang akan dilakukan ibu dan bayi ?
- Adakah hal yang menghambat atau mempersulit anda dalam mengambil keputusan dan perencanaan
perawatan ?
2. Dukungan keluarga meliputi dukungan emosional, instrumental, informatif, dan penghargaan
Dukungan emosional
- Apakah anda mendampingi ibu selama proses antenatal ?
- Apakah anda menunjukan kepedulian dengan mengajak ibu membicarakan masalah yang sedang ia
hadapi ?
- Apakah anda memberikan perhatian yang baik pada ibu selama proses antenatal ?
Dukungan instrumental
- Apakah anda menyediakan waktu dan fasilitas saat ibu memerlukannya ?
- Apakah anda menyiapkan biaya untuk perawatan, kebutuhan ibu, dan bayi ?
- Apakah anda bersedia membantu ibu dalam melaksanakan tugasnya apabila ibu belum mampu ?
Dukungan informatif
- Apakah anda mencoba mencari informasi ketika ibu bertanya hal-hal yang tidak anda ketahui terkait
kondisinya ?
- Apakah anda mengingkatkan ibu untuk kontrol, intirahat, dan makan-makanan yang sehat ?
- Apakah anda memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan dari dokter atau perawat terkait kondisinya ?
Dukungan penghargaan
- Apakah anda memberikan pujian pada ibu atas apa yang sudah dilakukannya bila ibu melakukan anjuran
yang diberikan oleh tenaga kesehatan ?
- Apakah anda mau mendengarkan dan menerima saran yang ibu berikan ?
- Apakah anda menghargai setiap keputusan ibu dan mensupportnya ?
Lembar Observasi
IV
Ya Tidak
Fasilitas dan Pelayanan Ruangan Prenatal
1 Fasilitas dalam menunjang kualitas pelayanan
2 Staf kesehatan ramah pada ibu dan keluarga
3 Staf kesehatan cepat tanggap dalam memberikan pelayanan perawatan
4 Staf kesehatan menjelaskan dan memberi informasi dengan bahasa yang mudah
dimengerti oleh ibu dan keluarga
5 Staf kesehtan melaporkan atau memberi tahu ibu dan keluarga setiap detail
perubahan kondisi ibu sewatu melakukan kunjungan kelas ibu hamil
Hasil : Semua point ada pada “ya” = Mendukung. Salah satu point ada pada
“Tidak” = Kurang Mendukung.
Fasilitas dan Pelayanan Ruangan Rawat Gabung
1 Fasilitas dalam menunjang kualitas pelayanan
2 Staf kesehatan ramah pada ibu dan keluarga
3 Staf kesehatan cepat tanggap dalam memberikan pelayanan perawatan
4 Staf kesehatan menjelaskan dan memberi informasi dengan bahasa yang mudah
dimengerti oleh ibu dan keluarga
5 Staf kesehtan melaporkan atau memberi tahu ibu dan keluarga setiap detail
perubahan kondisi ibu dan bayi pada saat rawat gabung
Hasil : Semua point ada pada “ya” = Mendukung. Salah satu point ada pada
“Tidak” = Kurang Mendukung.
Mendukung
No Administratif RS Yang Mendukung FCMC
Ya Tidak
Kebijakan RS Dalam Mendukung Penerapan FCMC
1 Staf kesehatan mampu menjelaskan kebijakan RS dalam menanggapi keluhan
pasien dan keluarga
2 Staf kesehatan ramah pada ibu dan keluarga
3 Staf kesehatan cepat tanggap dalam memberikan pelayanan perawatan
4 Staf kesehatan mengadakan pelatihan tertentu untuk menunjang kompetensi
mereka
5 Staf kesehatan mengungkapkan rasa simpti dan kepedulian terhadap pasien dan
V
keluarga
Hasil : Semua point ada pada “ya” = Mendukung. Salah satu point ada pada
“Tidak” = Kurang Mendukung.
Pelaksanaan Prosedur (SOP)
1 Pihak RS memberikan keputusan yang diinformasikan (informed consent)
terhadap tindakan yang akan pasien dan keluarga terima
2 Pasien dan keluarga diberikan kebebasan untuk memilih, menerima, atau
menolak tindakan tersebut
3 Pasien dan keluarga diberikan pilihan, saran, rekomendasi, atau alternatif
terhadap tindakan yang akan di jalani
4 Staf kesehatan menjelaskan dan memberi informasi dengan bahasa yang mudah
dimengerti oleh ibu dan keluarga
5 Staf kesehatan cepat tanggap dalam memberikan pelayanan perawatan
Hasil : Semua point ada pada “ya” = Mendukung. Salah satu point ada pada
“Tidak” = Kurang Mendukung.
Pemulangan Dini (Discharge Palnning)
1 Menerapkan pemulangan dini atau discharge planning pada pasien maternal
2 Staf kesehatan menjelaskan keuntungan pemulangan dini
3 Staf kesehatan menjelaskan kerugian pemulangan dini
4 Staf kesehatan memberi informasi tentang pemulangan dini pada ibu dan
keluarga
5 Staf kesehtan menjelaskan kesulitan dalam pemulangan dini dan yang perlu
disiapkan untuk mendukung dan menerapkan pemulangan dini di RS
Hasil : Semua point ada pada “ya” = Mendukung. Salah satu point ada pada
“Tidak” = Kurang Mendukung.
Mendukung
No Peran Perawan Yang Mendukung FCMC
Ya Tidak
Peran Perawat Dalam Memberikan Pelayanan Berbasis FCMC
1 Perawat mampu menjelaskan perawatan maternal berbasi FCMC atau berbasis
keluarga
2 Perawat melibatkan keluarga dalam tindakan perawatan
3 Perawat ramah pada ibu dan keluarga
4 Perawat cepat tanggap dalam memberikan pelayanan perawatan
5 Perawat mengungkapkan dukungan dalam mendukung pelayanan berbasis
FCMC
Hasil : Semua point ada pada “ya” = Mendukung. Salah satu point ada pada
“Tidak” = Kurang Mendukung.
Peran Perawat Dalam Memberikan Pendidikan, Konseling dan Dukungan
Pada Keluarga Dalam Membuat Keputusan
1 Perawat membantu ibu dalam memilih dan membuat pilihan yang dinginkan ibu
dan keluarga
2 Perawat membuat pilihan informasi yang akan diberikan pada ibu dan keluarga
3 Perawat memberikan pendidikan kesehatan dengan partisipasi keluarga
4 Perawat menjelaskan dan memberi informasi dengan bahasa yang mudah
VI
dimengerti oleh ibu dan keluarga
5 Perawat mampu menjelaskan metode pendidikan berbasis FCMC
Hasil : Semua point ada pada “ya” = Mendukung. Salah satu point ada pada
“Tidak” = Kurang Mendukung.
Mendukung
No Dukungan Keluarga Dalam Mendukung FCMC
Ya Tidak
Peran Keluarga Dalam Mengikuti Kegiatan, Mengambil Keputusan dan
Membuat Perencaan Perawatan
1 Keluarga ikut berpartipasi dalam kegiatan perawatan
2 Keluarga ikut berperan dalam membatu ibu membuat keputusan
3 Keluarga ikut berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan kesehatan
4 Keluarga ikut berpartisipasi dalam membuat perencanaan perawatan
5 Keluarga menguangkapkan rasa senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan
maternal
Hasil : Semua point ada pada “ya” = Mendukung. Salah satu point ada pada
“Tidak” = Kurang Mendukung.
Dukungan Keluarga Meliputi Dukungan Emosional, Instrumental,
Informatif, dan Penghargaan
Dukungan Emosional
1 Keluarga mendampingi ibu selama proses antenatal
2 Keluarga menunjukan kepedulian dengan mengajak ibu membicarakan masalah
yang sedang ia hadapi
3 Keluarga memberikan perhatian yang baik pada ibu selama proses antenatal
Dukungan Intrumental
1 Keluarga menyediakan waktu dan fasilitas saat ibu memerlukannya
2 Keluarga menyiapkan biaya untuk perawatan, kebutuhan ibu, dan bayi
3 Keluarga bersedia membantu ibu dalam melaksanakan tugasnya apabila ibu
belum mampu
Dukungan Informatif
1 Keluarga mencoba mencari informasi ketika ibu bertanya hal-hal yang tidak
VII
anda ketahui terkait kondisinya
2 Keluarga mengingkatkan ibu untuk kontrol, intirahat, dan makan-makanan yang
sehat
3 Keluarga memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan dari dokter atau perawat
terkait kondisinya
Dukungan Penghargaan
1 Keluarga memberikan pujian pada ibu atas apa yang sudah dilakukannya bila
ibu melakukan anjuran yang diberikan oleh tenaga kesehatan
2 Keluarga mau mendengarkan dan menerima saran yang ibu berikan
3 Keluarga menghargai setiap keputusan ibu dan mensupportnya
Hasil : Semua point ada pada “ya” = Mendukung. Salah satu point ada pada
“Tidak” = Kurang Mendukung.
VIII