Polivinil Asetat PDF
Polivinil Asetat PDF
POLYVINYL ACETATE
1. N a m a
Golongan
Polimer (1)
Deskripsi (1,3,5,6)
Zat semi-padat tidak berwarna dan jernih, tidak berbau, tidak berasa; Rumus
molekul C4H6O2; Berat molekul dapat bervariasi (86,09 AMU); Berat jenis (air
=1): 1,17–1,19; Titik dekomposisi 220–250oC (428–482 F); Titik lembek 35–
50oC (95–122 F);.Titik lebur 60oC; Titik didih 72,5oC; Indeks bias 1,467.
Kerapatan 1,191 g/cm3; Larut dalam pelarut aromatik dan pelarut terklorinasi,
keton, karbon tetraklorida; Tidak larut dalam bensin, minyak, lemak, alkohol
derivat tinggi, dan pelarut alifatik.
3. Penggunaan
Polivinil asetat digunakan sebagai bahan antistatik, bahan pengikat, penstabil
(7)
emulsi, pembentuk film ; sebagai bahan perekat dan pengikat pada cat
berbahan dasar air atau emulsi, sebagai pengikat pada kertas, kayu, kaca,
logam, porselen, dan perekat pada resin (8).
4. Identifikasi Bahaya
Risiko utama dan sasaran organ
Bahaya utama terhadap kesehatan: Dapat menyebabkan iritasi kulit, mata,
(2)
saluran napas, dan saluran cerna .
Bahaya fisik: campuran debu/udara dapat terbakar atau meledak(1).
Rute paparan
Paparan jangka pendek(2)
Terhirup
(3)
Berbahaya jika terhirup . Dapat menyebabkan iritasi membran mukosa dan
(2,3)
saluran napas bagian atas , tetapi informasi toksikologi zat ini belum
(2)
diketahui sepenuhnya .
Tertelan
(3)
Berbahaya jika tertelan . Dapat menyebabkan iritasi saluran cerna, tetapi
(2)
informasi toksikologi zat ini belum diketahui sepenuhnya .
Tertelan
Tidak tersedia informasi (2).
6. Penyimpanan
Simpan sesuai dengan aturan dan standar yang berlaku (1)
.
Simpan terpisah dari bahan tak tercampurkan (1).
Jaga wadah tetap tertutup saat tidak digunakan (2).
Simpan pada ruang yang sejuk, kering, dan berventilasi baik (2).
7. Toksikologi
Toksisitas
Data pada hewan (1)
LD oral-tikus > 25 gram/kg; LD oral-mencit >25 gram /kg.
Data Karsinogenik
(1,3)
IARC : Grup 3 – Bukti pada hewan yang tidak memadai; bukti
menunjukkan kurang karsinogenik.
(2)
Tidak terdaftar oleh ACGIH, IARC, NTP, atau CA Prop 65 .
Data Mutagenik
Tidak tersedia informasi (2).
Data Reproduksi
Tidak tersedia informasi (2).
Informasi Ekologi
Tidak tersedia informasi (1,2).
8. Efek Klinis
Keracunan akut
Terhirup
Polivinil asetat: Aspirasi atau inhalasi bahan dapat menyebabkan pneumonitis
kimia (1).
Tertelan
Polivinil asetat: Dilaporkan dosis letal yang diberikan sebagai formulasi emulsi
pengontrol debu adalah >9,7 gram/kg. Dosis tunggal 25 gram/kg yang
diberikan pada tikus dan mencit menyebabkan infiltrasi limfoid di hati, distrofi
(1)
epitel di ginjal, dan sedikit peningkatan jumlah sel polinukleasi di limpa .
Keracunan Kronik
Terhirup
Polivinil asetat: Tidak tersedia informasi (1).
Tertelan
Polivinil asetat: Pemberian 250 mg/kg pada mencit dan tikus selama 12 bulan
menyebabkan fluktuasi berat badan, perubahan komposisi darah, perubahan
rasio hati terhadap berat badan, perubahan aktivitas katalase dan
kolinesterase. Hewan yang diberikan variasi dosis polivinil asetat yang
dimodifikasi menunjukkan adanya perubahan efek dari peningkatan kapasitas
kerja ke nekrosis hepatosit (1).
9. Pertolongan Pertama
Terhirup (1,2)
Segera pindahkan korban dari area paparan ke tempat berudara segar. Bila
diperlukan gunakan kantong masker berkatup atau peralatan sejenisnya untuk
memberikan pernapasan buatan. Bila mengalami kesulitan bernapas, berikan
oksigen. Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.
Tertelan (1,2)
Jangan berikan apapun melalui mulut pada pasien yang tidak sadarkan diri.
Jangan lakukan rangsang muntah. Bila terjadi muntah, jaga agar kepala lebih
rendah daripada panggul untuk mencegah aspirasi. Bila pasien dalam
keadaan sadar, bersihkan mulut dan berikan minum 2-4 cangkir susu atau air
minum. Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat
(2)
Catatan untuk dokter: Berikan pengobatan simptomatik dan penunjang .
Dekontaminasi
a. Dekontaminasi mata
- Posisi pasien duduk atau berbaring dengan kepala tengadah dan miring
ke sisi mata yang terkena atau terburuk kondisinya.
- Secara perlahan bukalah kelopak mata yang terkena dan cuci dengan
sejumlah air bersih dingin diguyur perlahan selama 15-20 menit atau
sekurangnya satu liter untuk setiap mata.
- Hindarkan bekas air cucian mengenai wajah atau mata lainnya.
- Jika masih belum yakin bersih, cuci kembali selama 10 menit.
- Jangan biarkan pasien menggosok matanya.
- Tutuplah mata dengan kain kassa steril dan segera bawa ke rumah
sakit atau fasilitas kesehatan terdekat dan konsul ke dokter mata.
Proteksi mata: Gunakan kaca mata pengaman tahan percikan. Sediakan kran
pencuci mata untuk keadaan darurat serta semprotan air deras dekat dengan
area kerja (1).
Untuk konsentrasi yang tidak diketahui atau sangat berbahaya bagi kehidupan
dan kesehatan (1):
Setiap respirator pemasok udara yang dilengkapi masker seluruh wajah
dan dioperasikan dengan tekanan atau tekanan positif lain
berkombinasi dengan pemasok escape yang terpisah.
Setiap perlengkapan pernapasan serba lengkap yang dilengkapi masker
seluruh wajah.
Media pemadam kebakaran: Bahan kimia kering, karbon dioksida, air, busa
yang sesuai (1,2,3).
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Disusun oleh:
Sentra Informasi Keracunan Nasional (SIKerNas)
Pusat Informasi Obat dan Makanan, Badan POM RI
Tahun 2012
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------