02 Pengendalian Mutu Internal PDF
02 Pengendalian Mutu Internal PDF
Mutu Internal
• Sasaran
• Definisi Mutu
• Total Quality Manajemen
• Pengendalian Mutu Preanalitik
• Pengendalian Mutu Analitik
• Pengendalian Mutu Postanalitik
Sasaran
Pelayanannya baik
(mis. tepat waktu)
QUALITY
Definisi Sekarang :
Conforming to Requirement
( the absence of Defects)
Fitness for Use
(meeting Customer Expectations and Needs)
QUALITY
Tolok Ukur :
“ Customer Satisfaction “
PRODUCT Quality
“ Conformance to Requirements “
SERVICE Quality
“ Customer Expectation and Needs “
2. Mutu yang lebih tinggi berarti 2. Mutu yang lebih tinggi, berarti
biaya yang lebih tinggi, laba lebih tinggi.
sehingga mengurangi laba. Mutu harus merupakan sasaran
Mutu adalah mahal.
MANAJEMEN KUALITAS
Citra Lama Citra Baru
3. Organisasi Pengendalian Mutu 3. Pengendalian mutu adalah
merupakan departemen yang tugas semua orang.
terpisah Pengedalian Mutu Terpadu
meliputi semua fungsi,
semua orang dan semua
tingkat produksi.
QLP
Penjabaran kebijakan-kebijakan,
Pedoman Mutu, Prosedur Operasi
Baku (SOP), Instruksi kerja,
Pedoman
5Q Framework for Managing Quality
QC
Prosedur manajerial untuk
mengerahkan berbagai variasi
dalam proses analitik di
Laboratorium pada suatu standar
yang ditetapkan
5Q Framework for Managing Quality
QA
Pemantauan sistematik
terhadap program QC sepanjang
“Life Cycle” produk dan pelayanan
yang diberikan
5Q Framework for Managing Quality
QI
Teknik pemecahan masalah
terstruktur dengan tujuan mencegah
timbulnya kembali masalah yang sama
(Improve Performance)
5Q Framework for Managing Quality
QP
Perencanaan yang dibuat dengan
tujuan mencegah timbulnya masalah
dan berfokus pada keinginan
pelanggan
QI + QP ---------> CQI
5Q Framework for Managing Quality
CQI = TQM
Continous Quality Improvement
konsep pengendalian mutu dengan
metoda statistik yang dilakukan
secara berkesinambungan yang
memfokuskan pada
kepuasan pelanggan
Bagaimana Mempertahankan mutu
supaya tetap baik ?
Order
Preparasi/
Persiapan Teknis
Pengumpulan
Spesimen
Pemeriksaan
Identifikasi
Pelaporan Hasil
Transportasi
3 Aspek Pengendalian dalam menjamin
mutu hasil pemeriksaan
1. Pra-analitik
2. Analitik
3. Pasca -analitik
1. Pengendalian Pra-analitik
Tujuan :
Cara Pengendalian :
Menyediakan Katalog pemeriksaan,
berisi informasi sbb :
Persyaratan pasien
Jenis spesimen
Cara pengambilan & volume
Wadah Spesimen
Pengiriman & Penyimpanan Spesimen
1. Pengendalian Pra-analitik
Menyediakan pedoman-pedoman,
antara lain :
Pengambilan spesimen yang benar
Persyaratan spesimen dan persiapan pasien
Persyaratan sampel
2. Pengendalian Analitik
Tujuan :
Cara Pengendalian :
Mutu SDM
Mutu Reagen
Mutu Alat
Prosedur Pemeriksaan
Kesinambungan Supply
Praktek Keselamatan Kerja
Dokumentasi
2. Pengendalian Analitik
Cara Pengendalian :
Mengikuti dan melaksanakan Proficiency Testing
(Program Pemantapan Mutu / QC)
Program QC Internal
Harian
Bulanan
Periodik
Program QC Eksternal
Nasional
Internasional
Sasaran Sistem QC
• Control Chart
Metoda grafik untuk menampilkan hasil
kontrol dan mengevaluasi apakah suatu
prosedur pemeriksaan in-control atau
out-of-control.
Quality Control di Laboratorium Klinik
• Control Limits
Batasan pada grafik kontrol yang digunakan
untuk menilai suatu prosedur pemeriksaan in-
control atau out -of-control
• Control Rule
Suatu ukuran/standar untuk memberikan
keputusan terhadap perjalanan suatu
pemeriksaan apakan in atau out-of control
Misal :
* Single Rule contoh : 1 – 2S / 2 – 2S / 1 – 3S
* Multi Rule Westgard Rule
APA ITU “WESTGARD RULES” ?
WESTGARD RULES = MULTIRULE QC
Contoh : 13s/22s/R4s/41s/10x
untuk N=2
DASAR PEMIKIRAN GRAFIK
LEVEY JENNING :
GRAFIK DISTRIBUSI NORMAL
3SD
x
2SD x
xx x
x x x
1SD xx
x x
x x x xx x x x xx
x xx x
-1SD
x
x
-2SD x x
-3SD
x x
Mengapa harus menggunakan QC Multirule ?
Data Kontrol
T
1-2S IN CONTROL
Y T
T T T T
1-3S 2-2S R-4S 4-1S 10(X)
Y Y Y Y Y
OUT OF CONTROL
WESTGARD MULTIRULE
1-2S
Merupakan PERINGATAN
yang harus dilakukan adalah melihat performan hasil kontrol lainnya, yaitu :
- Hasil kontrol yang sebelumnya dalam level yang sama (across run)
- Hasil kontrol level lainnya pada saat dikerjakan berbarengan (within run)
2SD
X
1-2S
-2SD
WESTGARD MULTIRULE
2-2S
Merupakan PENOLAKAN menggambarkan kesalahan sistematik
Yaitu : - 2 (dua) hasil kontrol terakhir dari level kontrol yang sama, keluar di
sisi yang sama baik 2 SD (diatas) atau -2SD (Dibawah) [across run]
- 2 (dua) hasil kontrol dari level kontrol yang berbeda, keluar di sisi
yang sama baik 2 SD (diatas) atau -2SD (Dibawah) [within run]
2SD 2SD
2-2S 2-2S
X X
-2SD -2SD
Merupakan PENOLAKAN
Yaitu 1 (satu) hasil kontrol keluar batasan baik 3 SD (diatas) atau -3SD
(Dibawah)
-2SD
WESTGARD MULTIRULE
4-1S
Merupakan PENOLAKAN menggambarkan kesalahan Sistematis
Yaitu : - 4 (empat) hasil kontrol terakhir dari level kontrol yang sama [across run]
atau berbeda [within run], berada pada sisi yang sama diatas nilai 1SD atau
dibawah -1SD
2SD 2SD
4-1S
X X 4-1S
-2SD -2SD
2SD 2SD
R-4S
X X R-4S
-2SD -2SD
Accros run Within run
WESTGARD MULTIRULE
10(x)
Merupakan PENOLAKAN menggambarkan kesalahan Sistematis
Yaitu : - 10 (sepuluh) hasil kontrol terakhir dari level kontrol yang sama [across run]
atau berbeda [within run], berada pada sisi yang sama diatas / dibawah nilai
rata-rata
2SD 2SD
10(X)
X X
10(X)
-2SD -2SD
Accros run Within run
ATURAN WESTGARD LAINNYA
2SD
5
X3
-2SD
1
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
WESTGARD MULTIRULE
2 of 32s
Merupakan PENOLAKAN menggambarkan kesalahan
sistematik
Yaitu : - 2 (dua) dari 3 hasil kontrol terakhir dari level kontrol yang
sama, keluar di sisi yang sama baik 2 SD (diatas) atau -2SD
(Dibawah) [across run]
- 2 (dua) dari 3 hasil kontrol dari level kontrol yang berbeda,
keluar disisi yang sama baik 2 SD (diatas) atau -2SD
(Dibawah) [within run]
2SD
2-3(2S)
X
-2SD
WESTGARD MULTIRULE
3-1S
Merupakan PENOLAKAN
Yaitu 3 (tiga) hasil kontrol keluar batasan baik 1 SD
(diatas) atau -1SD (Dibawah)
3-1S
2SD
-2SD
WESTGARD MULTIRULE
6(X)
Merupakan PENOLAKAN menggambarkan kesalahan Sistematis
Yaitu : - 6 (enam) hasil kontrol berada pada sisi yang
sama diatas / dibawah nilai rata-rata
2SD 6X
-2SD
WESTGARD MULTIRULE
9(X)
Merupakan PENOLAKAN menggambarkan kesalahan Sistematis
Yaitu : - 9 (sembilan) hasil kontrol berada pada sisi yang
sama diatas / dibawah nilai rata-rata
2SD 9X
-2SD
3. Pengendalian Pasca-Analitik
Tujuan :
Cara Pengendalian :
Edy Dwiono
Dwiono,, S.Si
S.Si,,