tentang
MEMUTUSKAN
BAB I
PENDAHULUAN
1. Gambaran Umum.
a. Dinas Kesehatan TNI Angkatan Laut adalah badan pelaksana pusat pada
tingkat Mabesal yang bertugas menyelenggarakan pembinaan fungsi dan
melaksanaan pembinaan kesehatan, guna mewujudkan prajurit TNI Angkatan Laut
yang sehat jasmani dan rohani, siap melaksanakan tugas operasional serta
mewujudkan keluarga TNI Angkatan Laut yang sehat. Sebagai pedoman untuk
dapat melaksanakan tugas tersebut, maka ditetapkan kebijakan menyelenggarakan
fungsi pembinaan dukungan kesehatan dan uji pemeriksaan kesehatan matra laut,
menyelenggarakan fungsi pembinaan pelayanankesehatan yang profesional,
menyelenggarakan fungsi pembinaan kesehatan promotif dan preventif melalui
fungsi komando dan menyelenggarakan fungsi pembinaan sumber
daya kesehatan. Sasaran utama pembinaan kesehatan TNI Angkatan Laut adalah
terwujudnya dukungan kesehatan yang handal, tercapainya pelayanan kesehatan
yang profesional, meningkatnya pola hidup bersih dan sehat bagi prajurit dan
keluarga TNI Angkatan Laut dan terwujudnya pembinaan sumber daya
kesehatan secara transparan dan akuntabel.
b. RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso adalah salah satu Rumah Sakit Gigi
dan Mulut TNI Angkatan Laut yang memiliki Visi yaitu menjadi pusat unggulan
pelayanan spesialistik kesehatan gigi dan mulut di wilayah Indonesia Timur.
Sedangkan Misi dari RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso adalah melaksanakan
fungsi dukungan kesehatan bagi unsur-unsur TNI Angkatan Laut,melaksanakan
fungsi pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang paripurna dan terintegrasi serta
melaksanakan fungsi pendidikan, penelitian, pengembangan dan pengabdian pada
masyarakat. Motto RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso adalah “Sagraha
Sahwahita”, yang mempunyai pengertian Siap Menolong Bermanfaat Bagi Sesama.
Keberadaan RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso dalam memberikan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut untuk personel TNI Angkatan Laut, keluarga
dan masyarakat umum berdasarkan Izin Kesehatan Operasional Rumah Sakit
dari Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah
Kota Makassar Nomor: 503/0002/DPM&PTSP/KES/I/2017 tanggal 06 Maret 2017
tentang Rumah Sakit Khusus Gigi Dan Mulut, yang berlaku selama 5 (Lima) tahun
sampai dengan 06 Maret 2022. Penetapan kelas RSGM Ladokgi TNI AL Yos
Sudarso sebagai Rumah Sakit Khusus Kelas C berdasarkan Keputusan Kepala
Dinas Kesehatan Kota Makassar Nomor: 440/39/PSDK/DKK/III/2017 tanggal 23
Maret 2017.
2. Pengertian.
a. Tata Naskah. Tata naskah adalah semua pekerjaan, kegiatan, tata cara tulis
menulis di RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso yang dilakukan secara teratur,
terarah dan seragam kecuali hal-hal yang di atur dan memiliki kekhususan tersendiri
dalam rangka pelaksanaan tugas RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso.
b. Tulisan Dinas. Tulisan dinas adalah semua tulisan yang dibuat oleh pejabat
yang berwenang di RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso dalam rangka
melaksanakan tugas/kegiatan di bidang masing-masing dan disusun menurut aturan
yang telah ditetapkan.
j. Laporan. Laporan adalah adalah suatu bentuk tulisan dinas yang memuat
pemberitahuan tentang hasil pelaksanaan suatu kegiatan atau kejadian secara
kronologis.
k. Surat Edaran. Surat Edaran adalah bentuk tulisan dinas yang memuat
pemberitahuan/penjelasan tentang tata cara yang berlaku atau hal-hal lain yang
perlu diperhatikan berdasarkan kebijaksanaan pelaksanaan.
m. Surat. Surat adalah bentuk tulisan dinas yang memuat pernyataan kehendak,
pemberitahuan atau permintaan dari seorang pejabat/pihak lain diluar satminkalnya.
n. Nota Dinas. Nota dinas adalah bentuk tulisan dinas yang memuat
pemberitahuan, pernyataan, permintaan dari seorang pejabat lain secara terbatas
di dalam lingkungan RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso.
BAB II
RUANG LINGKUP
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Ruang lingkup Panduan Penyusunan Dokumen
Akreditasi Versi SNARS Edisi 1.1 RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso ini adalah
menjelaskan dokumen yang harus dibuat disertai penjelasan penyusunannya sehingga
memudahkan rumah sakit dalam menyusun dokumen akreditasi. Panduan penyusunan
dokumen diatur dengan tata urut sebagai berikut:
a. Bab I Pendahuluan.
e. Bab V Dokumen.
BAB III
KEBIJAKAN
4. Kebijakan Umum.
BAB IV
TATA LAKSANA
1) Ukuran kertas A-4, dalam keadaan dan kepentingan tertentu dapat pula
digunakan kertas dengan ukuran lain.
2) Margin: atas 0.8 inci (2,03 cm); bawah 0,5 inci (1,27 cm); kiri 1 inci (2,54
cm); kanan 0.6 inci (1,52 cm).
3) Jenis dan ukuran huruf: Arial ukuran 12; ukuran 11 untuk kapital.
5) Nomor Halaman:
a) Halaman judul depan disusun paling atas pojok kiri yaitu kop nama
badan yang cara penulisannya seperti diatur pada pasal 3.a di atas
tentang judul dokumen dan kop surat.
a) Susunan Bab yang terdiri atas beberapa pasal, maka urutan Bab-nya
dicantumkan di tengah, ditulis dengan huruf kapital dan bold, sedangkan
pasal dicantumkan di samping kiri tanpa menggunakan kata “pasal”, cukup
nomor pasal saja dan bold.
BAB III
ADMINISTRASI UMUM
BAB IV
TATA NASKAH
8
1.
a.
1)
a)
(1)
(a)
i.
i)
(i)
d. Tanda Tangan.
1) Nama Jabatan ditulis lengkap dengan huruf title case diakhiri tanda koma.
5) Baku.
Format Keputusan
Mengingat : 1. ..................................................................................................
2. ............................................................................................dst. 6)
Memperhatikan : 1. ..................................................................................................
2. ............................................................................................dst.
MEMUTUSKAN 7)
Menetapkan : 1. .................................................................................................
2. ............................................................................................dst.
Ditetapkan di .................................... 8)
Pada tanggal ..................................
Nama Jabatan, 9)
10)
Distribusi : Nama
Pangkat / NRP/NIP
1. .....................
11
2. ..................... 11)
12
Contoh Keputusan
tentang
MEMUTUSKAN
BAB I
PENDAHULUAN
1. Gambaran Umum.
14
2. Pengertian.
BAB II
RUANG LINGKUP
BAB III
KEBIJAKAN
4. Kebijakan Umum.
5. Kebijakan Khusus.
BAB IV
TATA LAKSANA
6. Tata Naskah.
BAB V
DOKUMENTASI
8. Penutup.
15
1. Kebijakan Umum.
c. ............................................................dst.
2. Kebijakan Khusus.
a. Unit Gawat Darurat dipimpin oleh oleh Dokter yang memiliki sertifikat PPGD
yang masih berlaku.
e. ..............................................................dst.
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM RSGM LADOKGI TNI AL
YOS SUDARSO
BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RSGM
LADOKGI TNI AL YOS SUDARSO
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RSGM LADOKGI TNI AL YOS
SUDARSO
BAB V STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN/SUBBAGIAN/UNIT
KERJA
BAB VI URAIAN JABATAN
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONEL
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI
BAB X PERTEMUAN/RAPAT
BAB XI PELAPORAN
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan
17
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan Pedoman
4. Batasan Operasional
5. Landasan Hukum
7. Distribusi Ketenagaan
8. Pengaturan Jaga
9. Denah Ruang
BAB V LOGISTIK
BAB IX PENUTUP
18
PEDOMAN ORGANISASI...................
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 3
4. Sejarah ......................................................................................... 6
5. Tugas Pokok dan Fungsi RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso... 7
BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUANRSGM LADOKGI TNI AL
YOS SUDARSO .................................................................................. 8
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang.
2. Tujuan Umum.
3. Tujuan Khusus.
BAB II
GAMBARAN UMUM RSGM LADOKGI TNI AL YOS SUDARSO
4. Sejarah.
5. Tugas Pokok dan Fungsi RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso.
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RSGM LADOKGI TNI AL YOS SUDARSO
6. Visi, Misi, Falsafah dan Tujuan RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RSGM LADOKGI TNI AL YOS SUDARSO
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN/SUBBAGIAN/UNIT KERJA
BAB VI
URAIAN JABATAN
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONEL
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
BAB XI
PELAPORAN
PEDOMAN PELAYANAN...................
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 3
2. Tujuan Pedoman............................................................................ 4
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang.
2. Tujuan Pedoman.
4. Batasan Operasional.
5. Landasan Hukum.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
7. Distribusi Ketenagaan.
8. Pengaturan Jaga.
BAB III
STANDAR FASILITAS
9. Denah Ruangan.
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
BAB V
LOGISTIK
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
BAB IX
PENUTUP
16. Penutup.
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
1. Gambaran Umum
2. Pengertian
1. Kebijakan Umum
2. Kebijakan Khusus
BAB V DOKUMENTASI
26
Contoh Panduan
PANDUAN...................
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Gambaran Umum.
2. Pengertian.
BAB II
RUANG LINGKUP
BAB III
KEBIJAKAN
4. Kebijakan Umum.
5. Kebijakan Khusus.
BAB IV
TATA LAKSANA
6. .............................................................
7. .............................................................
BAB V
DOKUMENTASI
d) Prosedur kerja.
e) Prosedur tindakan.
f) Prosedur penatalaksanaan.
g) Petunjuk teknis.
Walaupun banyak istilah, namun istilah yang digunakan adalah SPO karena
sesuai dengan yang tercantum dalam undang-undang. Oleh karena itu untuk
selanjutnya istilah yang digunakan di buku panduan ini adalah SPO.
4) Manfaat SPO:
5) Format SPO:
SPO
Nama
Pangkat
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
(2) Kotak RS: diberi nama RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso
dan logo Jalesveva Jayamahe.
b) Isi SPO:
(1) Pengertian: berisi penjelasan dan atau definisi tentang istilah
yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah pengertian.
(2) Tujuan: berisi tujuan pelaksanan SPO secara spesifik. Kata
kunci “ Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk ................”
(3) Kebijakan: berisi kebijakan KaRSGM Ladokgi TNI AL Yos
Sudarso yang menjadi dasar dibuatnya SPO tersebut. Dicantumkan
kebijakan yang mendasari SPO tersebut, kemudian diikuti dengan
peraturan/keputusan dari kebijakan terkait.
(4) Prosedur : bagian ini merupakan bagian utama yang
menguraikan langkah-langkah kegiatan untuk meyelesaikan proses
kerja tertentu.
(5) Unit terkait : berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur
terkait dalam proses kerja tersebut.
Contoh SPO
UNIT TERKAIT Seluruh unit pelayanan di RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso
35