BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 3
A. Gambaran Umum................................................................................. 3
B. Pengertian (DI ISI POKJA) 3
BAB II RUANG LINGKUP.(Di ISI POKJA) 4
BAB III KEBIJAKAN (DI ISI POKJA). 4
BAB IV TATA LAKSANA (DI ISI POKJA) 10
BAB V DOKUMENTASI (DI ISI POKJA) 16
BAB VI PENUTUP
LADOKGI TNI AL YOS SUDARSO
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA RSGM LADOKGI TNI AL YOS SUDARSO TENTANG
PANDUAN ORIENTASI UMUM STAF BARU DI RSGM LADOKGI TNI AL YOS
SUDARSO;
1
KESATU : Pemberlakuan Panduan Orientasi umum Staf baru di RSGM Ladokgi TNI
AL Yos Sudarso, sebagaimana tercantum di dalam panduan orientasi
umum staf baru;
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Makassar
Pada tanggal, 2020
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM
Cikal bakal berdirinya Institusi Kedokteran Gigi Yos Sudarso tidak terlepas dari
kegiatan Operasi Bhakti ALRI pada tahun 1966, dengan memanfaatkan sumber daya
yang ada untuk memberikan baktinya pada masyarakat khususnya di bidang pendidikan
tenaga kesehatan. Dalam merealisasikan hal ini, maka ALRI dalam hal ini Ditpersal dan
Kodiklatal sepakat untuk mengadakan suatu kerjasama dengan Universitas Hasanuddin
Makassar.
Bentuk kerjasama tersebut adalah didirikannya Institut Kedokteran Gigi Yos Sudarso
yang menempati gedung tua bekas perusahaan rotan di Jalan Satando no.25 Makassar.
Dasar pemikiran penggunaan nama Institut adalah adanya kegiatan pendidikan,
sedangkan nama Yos Sudarso diambil dari nama Pahlawan Komodor Laut Yosaphat
Sudarso yang gugur di Laut Aru semasa perang pembebasan Irian Barat.
Fasilitas kesehatan gigi dengan nama Institut Kedokteran Gigi Yos Sudarso secara
resmi lahir pada tanggal 23 Januari 1969, yaitu saat ditandatangani perjanjian kerjasama
yang dilakukan oleh Panglima Komando Daerah Maritim VIII, Komodor Marwidji dan
Rektor Unhas Letkol Dr. Muh. Natsir. Kepala Institut Kedokteran Gigi Yos Sudarso yang
pertama adalah Kolonel drg. R. Tampinongkol. Pada periode ini dilaksanakan persiapan
perangkat lunak dan perangkat keras untuk proses belajar mengajar pendidikan dokter
gigi. Pada tahun 1974, Institut Kedokteran Gigi Yos Sudarso meluluskan 6 orang dokter
gigi baru yang merupakan lulusan pertama hasil kerjasama ALRI dan Unhas, sekaligus
memberikan bukti akan keberadaan dan pengakuan hasil didikan Institut Kedokteran Gigi
Yos Sudarso.
Pada saat itu terjadi beberapa perubahan yang sangat mendasar pada Institut
Kedokteran Gigi Yos Sudarso. Institut Kedokteran Gigi Yos Sudarso menjadi unsur
pelaksana teknis lapangan Jawatan Kesehatan TNI AL. Dengan demikian, Institut
Kedokteran Gigi Yos Sudarso tercantum dalam struktur organisasi Jankesal sebagai
sebuah badan/organisasi dan pembinaannya dilakukan langsung oleh Jankesal. Hal ini
memberikan dukungan positif bagi semua pihak untuk lebih mengembangkan Institut
Kedokteran Gigi Yos Sudarso.
3
Sesuai dengan Surat Keputusan Kasal Nomor: Skep/1064/IV/82 tanggal 2 April 1982,
nama Institut Kedokteran Gigi Yos Sudarso berubah menjadi Induk Kesehatan Gigi Yos
Sudarso. Sedangkan tugas dan fungsinya tidak jauh berbeda. Pada tahun 1983 dibangun
gedung baru yang dipergunakan untuk ruang klinik, yaitu ruang bedah mulut, ruang
konservasi, ruang prostodonsia, ruang orthodonsia, ruang rontgen gigi dan ruang
laboratorium teknik gigi. Selain penambahan fasilitas gedung, Induk Kesehatan Gigi Yos
Sudarso juga mendapatkan penambahan 1 buah dental unit elektrik dari Puskes ABRI
dan 2 unit dental unit elektrik dari Jankesal.
Pada tahun 1984 Induk Kesehatan Gigi Yos Sudarso mendapatkan tenaga dokter
gigi ahli bedah mulut dari Ladokgi Jakarta untuk meningkatkan pelayanan. Kesempatan
ini membuka peluang untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia,
khususnya dalam bidang bedah mulut bagi para dokter gigi di Ujung Pandang, serta
penanggulangan kasus bedah mulut yang ada pada saat itu.
Sesuai dengan Surat Keputusan Kasal Nomor 562/II/87 tanggal 17 Februari 1987
tentang Jenis, Klasifikasi, Standarisasi dan Dislokasi Fasilitas Kesehatan TNI AL, maka
Induk Kesehatan Gigi Yos Sudarso berkedudukan langsung dibawah Lanal Ujung
Pandang. Sebagai pusat rujukan Gilut ABRI di luar Jawa Wilayah Timur, pada saat itu
Induk Kesehatan Gigi Yos Sudarso makin tumbuh dan berkembang menuju pelayanan
spesialistik.
Adanya reorganisasi dan pergeseran Lantamal Bitung menjadi Lantamal IV yang
berkedudukan di Ujung Pandang mempengaruhi struktur organisasi Induk Kesehatan
Gigi Yos Sudarso yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Lantamal IV. Akan tetapi
perubahan tersebut tidak begitu dirasakan pengaruhnya terhadap pelayanan dan
dukungan kesehatan yang telah dilaksanakan. Induk Kesehatan Gigi Yos Sudarso tetap
menjadi tempat rujukan kesehatan gigi dan mulut baik dari Instansi Kesehatan ABRI
maupun instansi kesehatan di wilayah timur. Proses belajar mengajar yang bekerjasama
dengan Unhas tetap berjalan dan beberapa personel dokter gigi membantu dalam
kegiatan pendidikan.
Pada tanggal 13 Januari 1994 terbit Skep Kasal Nomor Kep/01/I/1994 tentang Alih
Bina dan Perubahan Nama Induk Kesehatan Gigi Yos Sudarso. Berdasarkan Skep Kasal
tersebut maka pada tanggal 6 Mei 1994, alih bina dan perubahan nama Induk Kesehatan
Gigi Yos Sudarso dilaksanakan, menjadi Lembaga Kedokteran Gigi Yos Sudarso yang
pembinaannya dialihkan dari Lantamal IV ke Direktorat Kesehatan TNI AL.
4
Saat ini berdasarkan Izin Kesehatan Operasional Rumah Sakit Nomor :
503/0002/DPM&PTSP/KES/2017 tanggal 06 Maret 2017 berdasarkan :
1. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
2. Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit;
3. Permenkes RI Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klarifikasi Dan Perizinan Rumah
Sakit;
4. Peraturan Walikota Makassar Nomor 60 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu;
5. Keputusan Walikota Makassar Nomor 395/505/KEP/I/2017 Tanggal 11 Januari
2017 Tentang Pencapaian Pelaksanaan Pelayanan Perizinan Pada Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
6. Rekomendasi Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Nomor : 440/026/REK-
RS/02/DKK/III/2017 Tanggal 02 Maret 2017
Rumah Sakit Gigi dan Mulut Ladokgi TNI AL Yos Sudarso sebagai sebuah organisasi
yang bergerak di bidang jasa kesehatan mempunyai visi menjadi pusat unggulan
pelayanan spesialistik kesehatan gigi dan mulut di wilayah Indonesia Timur, misi
melaksanakan fungsi dukungan kesehatan bagi unsur-unsur TNI AL, melaksanakan
fungsi pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang paripurna dan terintergrasi dan
melaksanakan fungsi pendidikan, penelitian pengembangan dan pengabdian pada
masyarakat sedangkan motto sagraha sahwahita siap menolong bermanfaat bagi
sesama.
5
B. PENGERTIAN
6
BAB II
RUANG LINGKUP
7
BAB III
KEBIJAKAN
(DI ISI OLEH POKJA)
8
BAB IV
TATA LAKSANA
(DI ISI OLEH POKJA)
A. Materi Orientasi
Orientasi diberikan dengan lengkap mengenai:
1. Struktur organisasi rumah sakit
a. Visi
Visi RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso Makassar adalah menjadi pusat
unggulan pelayanan spesialistik kesehatan gigi dan mulut di wilayah Indonesia
Timur.
b. Misi
1. Melaksanakan fungsi dukungan kesehatan bagi unsur-unsur TNI AL.
2. Melaksanakan fungsi pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang
paripurna dan terintegrasi.
3. Melaksanakan fungsi pendidikan, penelitian, pengembangan dan
pengabdian pada masyarakat.
c. Motto
Sagraha Sahwahita : Siap Menolong Bermanfaat Bagi Sesama.
9
d. 6 SKP :
1. Ketepatan identifikasi pasien.
2. Peningkatan komunikasi yang efektif
3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high-alert).
4. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi.
5. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan.
6. Pengurangan resiko pasien jatuh.
e. Etika batuk :
1. Tutup hidung dan mulut dengan tissue saat bersin atau batuk.
2. Tutup hidung dan mulut dengan lengan, buka telapak tangan saat
bersin atau batuk.
3. Gunakan masker yang menutup hidung.
4. Buanglah tissue setelah digunakan ke tempat sampah.
5. Cuci tangan segera dengan sabun dan air mengalir.
6. Bersihkan tangan dengan alkohol hand rub.
f. Teknik BHD :
Jika pada suatu keadaan ditemukan dengan penilaian dini terdapat gangguan
tersumbatnya jalan nafas, tidak ditemukan adanya nafas dan atau tidak ada nadi, maka
penolong harus segera melakukan tindakan yang dinamakan dengan istilah BHD.
10
INDIKASI BHD :
1. Henti Napas : Henti napas ditandai dengan tidak adanya gerakan dada dan aliran
udara pernapasan dari korban / pasien.
2. Henti Jantung : Pernapasan yang terganggu (Tersengal-sengal) merupakan tanda
awal akan terjadi henti jantung.
Pelaksanaan BHD :
Note :
Teknik melakukan kompresi dada adalah sebagai berikut :
a. Tentukan titik atau lokasi mid sternum/tulang iga kanan atau kiri dengan cara
menelusuri dengan jari telunjuk dan jari tengah penolong sehingga bertemu.
b. Letakkan telapak tangan pada titik tekan, separuh dibawah sternum atau diantara 2
puting susu.
c. Tempatkan tangan yang satu diatas punggung tangan pertama.
d. Lakukan penekanan kebawah menggunakan pangkal telapak tangan dengan
kedalam 3,8 – 5 cm (posisi lengan tegak lurus pada sternum).
11
e. Lakukan kompresi secara teratur pada saat relaksasi telapak tangan tidak boleh
diangkat dan posisi penolong tidak boleh berubah-ubah.
f. Penanggulangan Kebakaran
Petunjuk Penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) :
Cara menggunakan alat pemadam api yang benar merupakan kemampuan dasar yang
wajib dimiliki oleh seluruh karyawan di sebuah perusahaan. Alat pemadam api atau alat
pemadam kebakaran dapat menyelamatkan nyawa dan investasi, dengan memadamkan
kebakaran yang apinya masih kecil alat pemadam api ringan atau portable fire
extinguishher dapat dipergunakan terlebih dahulu untuk memadamkan kebakaran,
sampai mobil kebakaran datang untuk membantu proses pemadaman lebih lanjut, alat
pemadam api ringan mempunyai keterbatasan karena api dapat menyebar begitu cepat.
Jika kebakaran tidak dapat di kendalikan dengan alat pemadam api atau karena anda
tidak mengetahui cara menggunakan alat pemadam api sebaik nya segera lakukan
evakuasi, segera panggil petugas kebakaran.
4. Tekan tuas ( katup ) bagian atas sepenuhnya. Lakukan hal ini dengan benar
karena dengan menekan tuas secara penuh akan lebih cepat mengeluarkan
seluruh isi media alat pemadam kebakaran, sehingga api segera padam.
5. Sapukan dari satu sisi ke sisi lainya. hal ini dilakukan agar media merata dan
kebakaran dapat dipadamkan dengan segera.
Berikut adalah langkah mudah mencuci tangan dengan sabun yang perlu Anda ketahui,
yaitu:
Gunakan sabun secukupnya dan oleskan ke kedua tangan Anda hingga menutupi
seluruh permukaan tangan.
Jangan lupa untuk menggosok area di antara jari-jari tangan dan juga punggung
tangan Anda hingga bersih.
Bersihkan kedua ibu jari tangan secara bergantian dengan menggenggam dan
memutar ibu jari secara bergantian.
Lalu, letakkan ujung jari-jari Anda ke telapak tangan, kemudian gosok perlahan.
Lakukan secara bergantian dengan tangan lainnya.
Segera keringkan kedua tangan Anda menggunakan handuk atau tisu kering yang
bersih.
Gunakan handuk atau tisu tersebut untuk menutup keran air. Dan selesailah
langkah mudah mencuci tangan dengan sabun yang bisa Anda lakukan di mana
pun.
13
14
BAB IV
DOKUMENTASI
Program orientasi dilakukan secara teratur dan merata untuk staf baru secara
umum di lingkungan RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso.
Bila dianggap perlu orientasi dapat diberikan lebih dari satu kali untuk
mempersiapkan tenaga yang terampil maka seluruh staf baru sarankan untuk
mengikuti pendidikan, peningkatan, keterampilan sesuai dengan program yang akan
diselenggarakan.
15
LADOKGI TNI AL YOS SUDARSO
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT
Kabag Diklat
RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso
16
DOKUMENTASI ORIENTASI UMUM
17
18
19
Mengerjakan soal – soal orientasi umum.
20
BAB VI
PENUTUP
Panduan orientasi karyawan ini sangat berguna bagi karyawan baru untuk memahami
organisasi dan cara bekerja dengan tepat di RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso.
Diharapkan karyawan dapat memahami dan mendalami pengetahuan dasar yang telah
ditetapkan dalam panduan ini sehingga berjalannya pekerjaana yang lancer dan
mendukung kemajuan RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso.
21