Anda di halaman 1dari 15

DAFTAR ISI

Keputusan Kepala RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso...................

BAB I PENDAHULUAN................................................................... 1
A. Umum.......................................................................1
B. Pengertian................................................................ 3

BAB II RUANG LINGKUP.......................................................... 5


BAB III KEBIJAKAN.................................................................... 8
BAB IV TATA LAKSANA............................................................. 10
BAB V DOKUMENTASI............................................................. 18
LADOKGI TNI AL YOS SUDARSO
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT

KEPUTUSAN KEPALA RSGM LADOKGI TNI AL YOS SUDARSO


Nomor : Kep/ /I/2020
tentang

PANDUAN KONTRAK MANAJERIAL DAN KONTRAK KLINIS


RSGM LADOKGI TNI AL YOS SUDARSO

Menimbang : Bahwa dalam upaya pelaksanaan kegiatan di RSGM Ladokgi TNI


Sudarso agar dapat berjalan dengan baik, efektif dan efisien dan tertib
administrasi maka perlu dilaksanakan kontrak manajerial dan kontrak klinis.
Perlu ditetapkan Keputusan Kepala RSGM TNI AL Yos Sudarso. Selain
kontrak atau perjanjian lainnya terkait dengan pelayanan yang perlu
disediakan. RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso juga perlu mengatur terkait
kontrak atau perjanjian lainnya yang terkait SDM khususnya staf medis.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

2. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.

3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

4. Undang-undang No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


436/MENKES/SK/VI/1993 tentang berlakunya Standar Pelayanan Rumah
Sakit dan Standar Pelayanan Medis di Rumah Sakit.

6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1691/MENKES/PER/SK/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah
Sakit.

7. Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor


HK.02.04/I/2790/11 tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit.

8. Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Kep/21-PKS/VIl/


2013 tanggal 29 Juli 2013 tentang Pemberhentian Dari Dan
Pengangkatan Dalam Jabatan Di Lingkungan TNl Angkatan Laut.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : Keputusan Kepala RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso tentang


panduan kontrak manajerial dan kontrak klinis di RSGM Ladokgi TNI AL Yos
Sudarso.

1. Pemberlakuan Panduan kontrak manajerial dan kontrak klinis di


RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso, sebagaimana tercantum di dalam
panduan kontrak manajerial dan kontrak klinis;

2. Pembinaan dan Pengawasan pelaksanaan kontrak manajerial dan


kontrak klinis dilaksanakan oleh Kataud, Kaurmin, Kasubpers dan komite
terkait;

3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila


dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Makassar
Pada tanggal 2020

Kepala RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso,

drg. Susilo Ahmad Widodo, Sp. Pros.


Mayor Laut (K) NRP 14590/P
1

LADOKGI TNI AL YOS SUDARSO Lampiran Keputusan Ka RSGM


RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT Nomor Kep / / /2020
Tanggal 2020

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum
a. Dinas Kesehatan Angkatan Laut adalah badan pelaksana pusat pada tingkat
Mabesal yang bertugas untuk membina dan menyelenggarakan fungsi kesehatan dan
pembinaan jasmani personel TNI Angkatan Laut. Pembinaan dan penyelenggaraan fungsi
kesehatan yang baik diharapkan dapat mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi
anggota militer dan pegawai negeri sipil TNI Angkatan Laut beserta keluarga. Dalam
pelaksanaan tugasnya Diskesal didukung oleh tujuh unit pelaksana teknis, salah satu
diantaranya adalah Ladokgi TNI AL Yos Sudarso.

b. Ladokgi TNI AL Yos Sudarso, adalah adalah salah satu dari tujuh unit pelaksanana
teknis Dinas Kesehatan TNI Angkatan Laut yang mempunyai tugas dan kewajiban
melaksanakan pembinaan kesehatan gigi dan mulut. Mengingat berada dijantung kota
Makassar, Ladokgi Yos Sudarso harus menjadi Lembaga Kedokteran Gigi TNI AL yang dapat
dibanggakan dalam kiprahnya mendukung kegiatan TNI AL maupun instansi pemerintah.
Ladokgi Yos Sudarso dikembangkan menjadi Rumah Sakit Gigi dan Mulut dalam rangka
peningkatan mutu, kualitas dan jangkauan pelayanan kesehatan gigi dan mulut baik bagi
anggota TNI dan keluarganya maupun untuk masyarakat umum. RSGM Ladokgi TNI AL Yos
Sudarso memiliki Visi yaitu menjadi pusat unggulan pelayanan spesialistik kesehatan gigi
dan di wilayah Indonesia Timur. Sedangkan Misi dari RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso
adalah pertama melaksanakan fungsi dukungan kesehatan bagi unsur-unsur TNI AL, kedua
adalah melaksanakan fungsi pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang

2
paripurna dan ketiga melaksanakan fungsi pendidikan, penelitian pengembangan dan
pengabdian pada masyarakat. Motto “ Sagraha Shwahita, Siap Menolong Bermanfaat Bagi
Sesama.” Saat ini terbentuknya RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso berdasarkan Izin
Kesehatan Operasional Rumah Sakit Nomor : 503/0002/DPM&PTSP/KES/2017 tanggal 06
Maret 2017 berdasarkan :
1. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
2. Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit;
3. Permenkes RI Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klarifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit;
4. Peraturan Walikota Makassar Nomor 60 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu;
5. Keputusan Walikota Makassar Nomor 395/505/KEP/I/2017 Tanggal 11 Januari 2017
Tentang Pencapaian Pelaksanaan Pelayanan Perizinan Pada Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
6. Rekomendasi Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Nomor : 440/026/REK-
RS/02/DKK/III/2017 Tanggal 02 Maret 2017.

c. Sesuai peraturan perundangan, rumah sakit wajib menyediakan pelayanan klinis dan
manajemen. Rumah sakit bisa mempunyai pilihan memberi pelayanan klinis dan manajemen
ini secara langsung atau bisa melalui kontrak atau perjanjian lainnya. Kontrak pelayanan
klinis disebut kontrak klinis dan untuk kontrak pelayanan manajemen disebut kontrak
manajemen. Kontrak klinis bisa juga berhubungan dengan staf profesional kesehatan.
Apabila kontrak berhubungan dengan staf profesional kesehatan (misalnya kontrak perawat
untuk perawat kritis, dokter tamu/dokter paruh waktu dll), kontrak harus menyebutkan bahwa
staf profesional tersebut memenuhi persyaratan yang ditetapkan rumah sakit.

2. Pengertian
Dalam hal ini secara garis besar kerjasama terbagi atas dua dilingkungan Rumah Sakit yaitu
A. Kerjasama Klinis.
a. Kontrak Klinis adalah kontrak kerjasama yang berhubungan dengan
pelayanan kesehatan bagi pasien di lingkungan rumah sakit, (misal : kerjasama
dengan dokter luar, kerjasama kefarmasian, obat – obatan dll).
b. Kontrak pelayanan klinis adalah bentuk kerjasama dimana pihak ketiga
diberi tanggung jawab untuk melaksanakan pelayanan jasa untuk suatu jenis
pelayanan tertentu dalam jangka waktu tertentu pula (misal : kerjasama dengan
laboratorium klinis lainnya).
B. Kerjasama Manajemen.
a. Kontrak Manajemen adalah bentuk kerjasama dengan pihak ketiga yang
diberi tanggung jawab terhadap pengelolaan alat dan atau pelayanan non klinis
lainnya (misal : pelayanan parkir, tenaga cleaning service dll).
4

BAB II
RUANG LINGKUP
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Panduan Kontrak Klinis dan Kontrak Manajemen
meliputi pembahasan dalam upaya membentuk kerjasama dengan pihak lain baik itu dalam hal
jasa pelayanan (klinis) maupun jasa pelayanan yang bersifat non klinis (manajerial), dengan tata
urut sebagai berikut :
a. Bab I Pendahuluan
b. Bab II Ruang Lingkup. Ruang Lingkup kontrak manajemen dan kontrak klinis ini
merupakan kontrak dengan staf profesional kesehatan antara lain kontrak perawat
untuk perawatan kritis, dokter paruh waktu dll (kontrak klinis) kontrak pelayanan
parkir, linen/laundry.pengolah limbah (kontrak manajemen) sesuai kebutuhan rumah
sakit.
c. Bab III Kebijakan
d. Bab IV Tata Laksana
e. Bab V Dokumen
5

BAB III
KEBIJAKAN

4. Kebijakan Umum.

a. RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso menyediakan kontrak atau perjanjian


lainnya terkait dengan pelayanan yang perlu disediakan, RSGM Ladokgi TNI AL Yos
Sudarso juga perlu mengatur terkait kontrak atau perjanjian lainnya yang terkait
sumber daya manuasia (SDM), khususnya staf medis.

b. Para kepala bidang/divisi di RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso


bertanggung jawab untuk mengkaji/review, memilih dan memantau kontrak klinis dan
kontrak manajerial.

5. Kebijakan Khusus.

a. RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso membuat regulasi tentang kontrak


atau perjanjian lainnya yang meliputi penunjukan penanggung jawab kontrak klinis
dan kontrak manajemen, seleksi kontrak berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang terkait, penetapan kontrak dan dokumennya, dokumen pengalihan
tanggung jawab, monitoring mutu kontrak, teguran dan pemutusan kontrak dan
review kontrak untuk perpanjangan.

b. RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso juga mempunyai regulasi tentang


perjanjian kerja staf medis yang antara lain meliputi kredensial, rekredensial dan
penilaian kiner
6

BAB IV
TATA LAKSANA
6. Kerjasama

Pelaksanaan Kerjasama antara RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso dengan


Pihak Ketiga dapat diprioritaskan untuk dilaksanakan apabila memenuhi beberapa
persyaratan kelayakan suatu kerjasama, baik secara hukum, ekonomi dan sosial .

Untuk kerjasama RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso dengan Pihak Ketiga antara
lain mencakup persyaratan :

a. Kegiatan yang akan di kerjasamakan harus mendukung penyelenggaraan


pelayanan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
b. Memperhatikan prinsip persamaan kedudukan, memberikan manfaat bagi
pihak-pihak yang melakukan kerjasama.
c. pelaksanaan kerjasama perlu mendapat persetujuan dan atau diketahui
Pemilik
d. Pihak yang akan kerjasama mempunyai kepastian hukum.
e. Dalam menyusun perjanjian yang mengikat rumah sakit agar berpedoman
kepada peraturan perundangan yang berlaku.
f. Kerjasama yang akan dilaksanakan tidak bersifat politis dan tidak
bernuansa KKN
g. Apabila kerjasama yang akan dilakukan berupa pembangunan fisik maka
perlu memperhatikan persyaratan lain seperti :

1). Memenuhi Rencana Tata Ruang.


2). Gambar/Bestek dan Rencana Anggaran dan Biaya (RAB) disahkan oleh
Pemilik atas usul Tim Kerjasama .
3). Rencana Kegiatan Kerja dan jadwal disahkan oleh Pemilik atau pejabat
yang ditunjuk atas usul Tim Kerjasama.
4). Menyusun study Analisa Lingkungan .
5). Perizinan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
7

7. Tahapan Pelaksanaan Kerjasama.


a. Pembentukan Tim

1). Adanya Tim Kontrak Kerjasama di RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso
yang telah diatur dengan susunan : Ketua; Sekretaris; Penanggung Jawab;
Anggota.

2). Dengan fungsi masing masing yang mana merupakan kepala


bidang/divisi dan kepala unit kerja sehingga mampu berpartisasi dan
bertanggung jawab terhadap peninjauan, pemilihan, dan pemantauan
kontrak manajemen.

b. Identifikasi

1). Pada tahap ini perlu dilakukan indentifikasi dan inventarisasi jenis
potensi pelayanan yang akan dikerjasamakan baik dalam kerjasama klinis
maupun manajerial.

2). Dari hasil indentifikasi tersebut ditentukan skala prioritas bidang yang
akan dikerjasamakan dan disusun suatu analisa yang secara umum dapat
menggambarkan antara lain : aspek kelayakan teknis, evaluasi,
pemeliharaan, prakiraan biaya operasional dan pendapatan yang dihasilkan
serta analisa ekonomi.

c. Pemilihan

1). Melakukan kerjasama RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso dengan


Pihak Ketiga merupakan salah satu dari pilihan yang dihadapi RSGM
Ladokgi TNI AL Yos Sudarso. Untuk itu dalam menentukan pilihan bidang
pelayanan yang akan dikerjasamakan dibutuhkan pertimbangan-
pertimbangan yang matang.

2). Cara yang efektif untuk menentukan pilihan tersebut adalah dengan
mempelajari hakekat bidang yang akan dikerjasamakan atau kebutuhan
yang diperlukan akan dapat memberikan dampak positif dan nilai tambah
terhadap pelayanan, berdaya guna bagi pasien. Bentuk kerjasama yang
8

dipilih RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso harus menguntungkan dan dapat
diukur dan ditetapkan berdasarkan kesepakatan.

8. Penyusunan Kesepakatan Bersama (MoU)

Untuk kontrak kerjasama yang setelah seleksi disetujui dapat diberikan suatu
Kesepakatan Bersama (MoU) dalam rangka memudahkan untuk menindak lanjuti
komitmennya dengan pihak ketiga lainnya.

Dalam penyusunan MOU agar memuat aspek-aspek sebagai berikut :

1) Identitas masing-masing pihak


2) Maksud dan tujuan kerjasama
3) Subyek dan obyek kerjasama
4) Ruang lingkup kerjasama
5) Cara pelaksanaan kerjasama
6) Jangka waktu
7) Penyelesaian perselisihan
8) Rencana Pembiayaan dan sumberdananya
9) Kesepakatan bersama yang telah ditanda tangani oleh kepala RSGM
Ladokgi TNI AL Yos Sudarso dan atau disetujui Pemilik.

9. Monitoring dan Evaluasi Kerjasama

Untuk mengawasi jalannya kerjasama agar sesuai dengan maksud dan


tujuan pembentukannya perlu dilakukan pembinaan dan pengawasan. sehingga
dapat menilai akuntabilitas dan kinerja kerjasama, beberapa pihak yang
melakukan fungsi ini adalah :

1). Kepala RSGM

Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kerjasama antara


rumah sakit dengan Pihak Ketiga sesuai dengan peraturan perundang-
undangan; dan melakukan pelaporan kepada pemilik.
9

2). Wakil Kepala RSGM

Melakukan pembinaan dan memfasilitasi Kepala RSGM dan


pemilik dalam rangka mendukung akuntabilitas pelayanan dan
keberhasilan kerjasama antara rumah sakit dengan Pihak Ketiga.

3). Tim Kontrak Kerjasama

Selaku tim yang ditunjuk oleh Kepala RSG, maka tim kontrak
kerjasama melakukan pembinaan dan pengawasan serta
memfasilitasi kepala rumah sakit dan wakil kepala rumah sakit dalam
rangka mendukung akuntabilitas pelayanan dan keberhasilan
kerjasama antar rumah sakit dengan Pihak Ketiga.

10. Tanggungjawab & Partisipasi Terkait Kerjasama.

Berbagai bentuk tanggungjawab dan partisipasi dalam kontrak kerjasama


antara pihak ketiga dan rumah sakit, antara lain:

1). Kepala RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso menjabarkan secara tertulis
jenis dan ruang lingkup pelayanan yang disediakan melalui perjanjian kontrak,
sifat dan cakupan pelayanan

2). Kepala RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso membuat keputusan terkait
pengadaan dan penggunaan sumber daya dengan mempertimbangkan mutu
dan keselamatan yang disediakan melalui perjanjian kontrak.

3). Dalam semua hal, Kepala RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso bertanggung
jawab terhadap kontrak atau pengaturan lain untuk memastikan bahwa
pelayanan dapat memenuhi kebutuhan pasien dan merupakan bagian dari
kegiatan manajemen serta peningkatan mutu rumah sakit.

4). Kepala bidang/divisi pelayanan klinis dan kepala unit/instalasi/departemen


terkait berpartisipasi dalam seleksi kontrak klinis dan bertanggung jawab untuk
kontrak klinis dan kontrak manajemen (dalam hal ini dilibatkan sebagai Tim
Kontrak Kerjasama).
10

5). Kepala bidang/divisi manajemen dan Kepala unit kerja berpartisasi dan
bertanggung jawab terhadap peninjauan, pemilihan, dan pemantauan kontrak
manajemen.

6). Kepala bidang/divisi pelayanan klinis dapat merekomendasikan kontrak


atau mengatur pelayanan dari staf profesional pemberi asuhan (PPA), bila
mana dilakukan di rumah sakit. dengan syarat :

a). Jika terdapat beberapa kasus khusus yang memerlukan dokter


praktik mandiri yang mana berada di luar rumah sakit atau bahkan dari
luar negeri

b). Apabila dari pelayanan praktisi tersebut, pasien membutuhkan


perawatan atau alur perawatan maka praktisi tersebut harus melalui
proses kredensial dan pengurusan izin praktik di rumah sakit;

11. Mutu Kerjasama

RSGM Ladokgi TNI AL Yos Sudarso sebagai pemberi layanan kepada


pasien perlu melakukan evaluasi mutu pelayanan dan keselamatan pasien pada
semua pelayanan di rumah sakit, sehingga menjamin bahwa pelayanan terhadap
pasien yang dilakukan melalui kontrak kerjasama mampu memenuhi indikator
mutu dan keselamatan pasien. Terkait hal tersebut, maka untuk mencapai
pelayanan yang menjamin mutu dan keselamatan pasien perlu dilakukan upaya
kerjasama dengan Panitia Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
11

BAB V
DOKUMENTASI

1. Surat Kontrak Kerjasama


2. Notulensi Pembahasan

Bukti Kontrak Kerja PTT Perawat, IT dan Customer Service (CZ)

Anda mungkin juga menyukai