3922 7453 1 SM PDF
3922 7453 1 SM PDF
ABSTRAK
ktilah naratif berasal dari kata kerja "menceritakan" atau "mengatakan" (sebagai cerita)
dalam detail atau nnci. Dalam desain penelitian naratif, peneliti mendeskripsikan
kehidupan dan individu, mengumpulkan dan menceritakan cerita mengenai kehidupan
orang, dan menulis naratif dari pengalaman individu. Sebagai bentuk yang jelas dari
pcnchtian kualitatif, sebuah naratif biasanya fokus pada penelitian satu orang
mendapatkan data dari pengumpulan cerita, melaporkan pengalaman individu, dari
roendiskusikan makna dari pengalaman-pengalaman tersebut untuk individu.
Kata kunci: naratif, desain, penelitian
PENDAHULUAN
Seherapa Banyak Kehidupan yang Direkam memberikan cerita. Faktor ini terutama
dan Disajikan? relevan dalam pendidikan, dimana tipe para
pendidik atau terdidik telah menjadi tbkus
Pertanyaan ini mengantarkan
dari banyak penelitian naratif. Misalnya,
perbedaan kedua dalam penelitian naratif.
cerita gum merupakan catatan pribadi oleh
Dalam antropologi, beberapa contoh ada
gum dari pengalaman kelas pribadi mereka
dalam kisah dari seluruh hidup individu.
sendiri. Sebagai suatu bentuk narasi yang
Sebuah sejarah kehidupan merupakan
banyak dikenal dalam pendidikan, peneliti
sebuah cerita narasi dari pengalaman
melaporkan cerita gum untuk menangkap
selumh kehidupan seseorang. Antropologis,
kehidupan gum sebagai profesional dan
misalnya, menggunakan penelitian sejarah
mempelajari pembelajaran dalam kelas.
kehidupan untuk mempelajari mengenai
(misalnya, Connelly & Clandinin, 1988).
sebuah kehidupan individu dalam kontek
Penelitian naratif lainnya fokus pada siswa
kelompok berbagi budaya. Seringkali
dalam kelas. Dalam cerita anak-anak,
focusnya melibatkan titik balik atau
peneliti naratif meminta anak-anak dalam
kejadian yang signifikan dalam kehidupan
kelas untuk menunjukkan secara oral atau
individu tersebut (Angrosino, 1989).
dalam penulisan cerita mereka sendiri
Namun, dalam pendidikan, penelitian
mengenai pengalaman belajar mereka
naratif biasanya tidak melibatkan catatan
(misalnya, Ollerenshaw, 1998). Banyak
dari keseluruhan hidup tetapi fokus pada
individu yang berbeda dalam setting
sebuah episode atau satu kejadian dalam
pendidikan yang dapat memberikan cerita,
kehidupan individu. Sebuah Kisah
seperti Administrator, anggota dewan
pengalaman pribadi merupakan penelitian
sekolah, penjaga sekolah, pekerja pelayanan
naratif yang ditemukan dalam satu atau
makanan, dan personil pendidikan lainya.
beberapa episode, situasi pribadi, atau
rakyat komunal (Denzin, 1989). Clandinin Kajian Teoritisyang Digunakan
dan Connelly (2000) memperluas kisah
pengalaman pribadi menjadi pribadi dan Pertanyaan lain yang membentuk
social. karakter dari sebuah naratif adalah apakah
dan sejauh apa peneliti menggunakan kajian
Siapa yang Memberikan Cerita? teoritis dalam pengembangan naratif.
Pendekatan ketiga untuk Kajian Teoritis dalam penelitian naratif
mengidentifikasi tipe naratif adalah untuk mempakan sebuah petunjuk perspektif atau
mempelajari lebih dekat siapa yang ideologi yang menyediakan struktur untuk
menyokong kelompok atau individu dan Pembelajaran ini muncul melalui kisah-
penulisan laporan. kisah yang diceritakan oleh individu,
seperti guru atau siswa. Ceritanya
Karakteristik Desain Naratif mengangkat data, dan peneliti biasanya
Seperti yang ditunjukkan oleh tabel di mendapatkannya melalui wawancara atau
atas, peneliti naratif menggali masalah informal] percakapan. Kisah-kisah ini,
penelitian pendidikan dengan memahami disebut field text (Clandinin & Connelly,
pengalaman individu. Seperti pada 2000), memberi data mentah untuk peneliti
penelitian kualitatif kebanyakan, peninjau untuk menganalisis seperti mereka
literatur memainkan peran kecil, temtama menceritakan kembali cerita-ceritanya
dalam menunjukkan masalah penelitian, berdasarkan pada elemen naratif seperti
dan penyelidik menekankan pentingnya masalah, karakter, setting, kegiatan, dan
belajar dari partisipan dalam sebuah setting. resolusi (Ollerenshaw & Creswell, 2000).
masalah
• Tujuan pernyataan
kualitatif dan rumusan
masalah mencari
pengalaman partisipan
Mengumpulka • Pengumpulan data • Mencoba untuk mengumpulkan teks
n data kualitatif didasarkan dasar yang mendokumentasikan
kualitatif pada penggunaan cerita individu dalam kata-katanya
protocol yang sendiri
berkembang selama
penelitian
• Pengumpulan data
melibatkan pendapatan
data teks atau gambar
Pengumpulan data
melibatkan
pembelajaranjumlah
kecil dari individu atau
tempat
Menganalisa • Analisis data kualitatif • Mencoba untuk menganalisa cerita
dan terdiri dati analisis teks dengan menceritakan kembali cerita
menginterpret individu
asikan data
kualitatif
Tujuh karakteristik utama penelitian naratif rencana pengajaran setiap harinya dan
Pengalaman individu rencana dilakukan "masih diudara".
Walaupun tidak secara teratur, peneliti
Dalam penelitian naratif, penyelidik mungkin meneliti lebih dari satu individu
sering kali mempelajari satu orang individu. (McCarthey, 1994).
Peneliti naratif fokus pada pengalaman dari
satu atau lebih individu. Dalam sebuah Sebagai tambahan terhadap penelitian
penelitian yang dilakukan mengenai individu, peneliti paling tertarik dalam
mengeksplorasi pengalaman dari individual
Stephanie, seorang gum sekolah itu. Bagi Clandinin dan Connelly (2000),
dasar, peneliti (Connelly & Clandinin, pengalaman dalam naratif inkuiri ini
1988) mengumpulkan cerita mengenai keduanya pribadi, apa pengalaman individu,
dan sosial, individu tersebut berinteraksi secara oral dari seorang individu. Seringkali
dengan yang lain. Fokus pada pengalaman cerita-cerita ini memiliki sebuah awal,
ini digambarkan dalam pemikiran filosofis pertengahanm dan sebuah akhir. Sama
John Dewey, yang melihat bahwa halnya dengan elemen dasar yang
pengalaman individu merupakan sebuah ditemukan dalam novel yang bagus, aspek-
lensa pusat untuk memahami seseorang. aspek ini melibatkan sebuah keadaan yang
Satu aspek dari pemikiran Dewey adalah sulit, konflik, atau perebutan. Dalam arti
untuk melihat pengalaman sebagai kontinyu yang lebih umum, cerita mungkin
(Connelly & Clandinin, 2000), dimana satu memasukkan elemen yang biasanya
pengalaman membimbing pada pengalaman ditemukan dalam novel, seperti waktu,
lain. Jadi, peneliti naratif fokus pada tempat, plot, dan adegan (Connelly &
pemahaman sejarah pengalaman atau Clandinin, 1990). Untuk menghubungkan
pengalaman masa lalu dan bagaimana hal dengan naratif dari sebuah perspektif
itu berkontribusi pada pengalaman masa literatur, umtannya mungkin jadi
sekarang dan masa yang akan datang. perkembangan dari plot seperti yang
temngkap, keutamaan dari krisis atau titik
Kronologi pengalaman
balik, dari kesimpulan. Peneliti naratif
Memahami masa lalu individu sebaik berharap untuk menangkap garis cerita ini
masa sekarang dan masa yang akan datang seperti mereka mendengarkan pada individu
merupakan kunci elemen lain dalam yang menceritakan kisahnya.
penelitian naratif. Peneliti naratif
Peneliti naratif mengumpulkan cerita
menganalisa dan melaporkan sebuah
dari beberapa sumber data. Catatan
kronologi dari pengalaman individu. Ketika
lapangan merepresentasikan informasi dari
peneliti fokus pada pemahaman
sumber data yang berbeda yang
pengalaman-pengalaman ini, mereka
dikumpulkan peneliti dalam kerangka
mendapatkan informasi mengenai masa
naratif. Sampai pada hal ini, contoh-contoh
lalu, masa sekarang, dan masa depan dari
yang kami berikan telah mengilustrasikan
partisipan. Kronologi dalam kerangka
pengumpulan cerita dengan menggunakan
naratif berarti bahwa peneliti menganalisa
diskusi, perbincangan, atau wawancara
dan menulis mengenai sebuah kehidupan
antara seorang peneliti dengan satu
individu menggunakan urutan waktu atau
individu. Seringkali peran peneliti dalam
kronologi dari kejadian.
proses inkuiri menjadi pusat, dimana
mereka menemukan diri mereka sendiri
Pengumpulan cerita individu
dalam sebuah "sekumpulan cerita"
Untuk mengembangkan perspefktif (Connelly & Clandinin, 2000, p. 63).
kronologis dari pengalaman individu ini, Jurnal-jumal merupakan bentuk lain yang
peneliti naratif meminta partisipan untuk digunakan untuk mengumpulkan cerita,
menceritakan kisah mengenai seperti catatan lapangan yang ditulis baik
pengalamannya. Peneliti naratif peneliti ataupun partisipan.
menempatkan penekanan pada
pengumpulan kisah yang diceritakan pada Menceritakan kembali
mereka oleh individu atau yang didapatkan
Setelah individu menceritakan sebuah
dari berbagai macam catatan lapangan.
cerita tentang pengalaman mereka, peneliti
Catatan-catatan ini mungkin akan
narasi menceritakan kembali cerita tersebut
meningkat selama perbincangan kelompok
menggunakan kata-kata mereka sendiri.
informal (Huber & Wheln, 1999) atau
Nereka melakukan ini untuk menyajikan
melalui wawancara. Cerita dalam penelitian
susunan dan umtan cerita tersebut.
naratif merupakan orang pertama yang
Menceritakan kembali (restroying) adalah
menceritakan atau menceritakan kembali
tempat untuk cerita, dapat membantu untuk fenomena yang sedang diteliti. Responden
memperbaiki masalah tersebut. Masalah yang dimaksud mungkin merupakan
lain adalah tentang apakah peneliti seorang tipikal atau seseorang yang kritis
memperoleh keuntungan dalam hal karena responden tersebut telah mengalami
pembiayaan partisipan. Perhatian yang sebuah isu atau situasi tertentu. Studi
seksama terhadap tindakan timbal balik mengenai Naomi merupakan sebuah kasus
atau pemberian penghargaan kepada yang kritikal mengenai pertentangan antara
partisipan, akan menjaga peneliti dan gum sekolah menengah luar biasa dan gum
partisipan agar tetap saling menguntungkan. pengawas yang bertanggung jawab pada
Langkah-langkah Penelitian Narasi penempatan siswa berkebutuhan khusus
(Huber & Whelan, 1999). Meskipun
Langkah J. Mengidentifikasi sebuah kebanyakan studi naratif hanya meneliti
fenomena untuk diteliti yang mengarah seorang responden saja, studi terhadap
pada permasalahan di dunia pendidikan beberapa atau sekelompok individu dalam
Sama halnya dengan proyek satu proyek penelitian bisa saja dilakukan,
penelitian, proses ini diawali dengan masing-masing responden dengan deskripsi
memfokuskan rumusan masalah dan berbeda mungkin akan berselisih atau
mengidentifikasi fenomena yang bersifat mungkin saja dapat mendukung satu sama
lainnya.
sentral untuk diteliti. Meskipun fenomena
yang merupakan daya tarik dari studi naratif Langkah 3. Mengumpulkan kisah
adalah kisah (Connelly &Clandinin, 1990), (pengalaman) dari Individu yang
peneliti perlu mengidentifikasi sebuah isu.' bersangkutan
Sebagai contoh, bagi Huber (1999), isu
dalam studi naratif terhadap siswa di kelas Tujuan kita adalah untuk
terdiri dari deskripsi-deskripsi mengenai mengumpulkan tulisan lapangan {field
kesulitan-kesulitan yang dihadapinya texts) yang akan memberikan deskripsi
bersama gum praktikannya, Shaun, terkait mengenai pengalaman-pengalaman
dengan kebutuhan para siswa yang responden. Cara terbaik yang paling
berbeda-beda. Termasuk di dalamnya memungkinkan untuk mengumpulkan
adalala siswa yang mengucilkan atau deskripsi tersebut adalah dengan meminta
menyudutkan siswa lain dengan responden untuk mendeskripsikan
mengucapkan kata-kata yang menyakitkan, pengalaman-pengalamannya melalui media
dan terus-menerus mengunakan amarah dan pembicaraan-pembicaraan/percakapan-
keagresifan dalam menyelesaikan masalah. percakapan pribadi ataupun melalui media
Ketika mengeksplorasi isu-isu seperti pada wawancara. Peneliti bisa mengumpulkan
contoh yang telah diuraikan sebelumnya, field texts lainnya dengan cara seperti
berikut ini:
kita mencoba memahami pengalaman
pribadi ataupun pengalaman sosial yang • Meminta responden untuk membuat
dialami responden atau sekelompok catatan kegiatan yang dilakukan dan
individu di dalam setingan pendidikan. kejadian-kejadian yang dialami dalam
Langkah 2. Memilih Responden dimana bentuk jurnal atau diari (catatan
harian).
Peneliti dapat Mempelajari hal-hal yang
berkenaan dengan fenomena vang akan • Mengamati responden dan menulis
diteliti fieldnotes.
• Mengumpulkan surat-surat yang
Langkah selanjutnya hams dikirimkan oleh responden.
menemukan seorang responden ataupun Mengumpulkan deskripsi-deskripsi
sekelompok orang responden yang dapat lain yang mendukung berkenaan
memberikan pemahaman mengenai
FIGURE_»«:*_ -_
kolaborasi «l«-mr«ni
M-vi.oi.<|.'ti dalam
beberapa tal tapan
Tahap 5 tahapsn penelitian
pengumpulan kisab-
, kisah responden yane
I . i II • 1 \ ' > j mrv/rikiii penealam an-
penulisan sebuah narasi
j pengalaman pi ifeadi
t e n t a n g pengalaman-
dan sasiaJny
penealaman pribadi dan
1 Taha p 6 sosial responden
j pemHihan responden
yang dapat mem bantu [ I
Ta ll ,]|i ^ \ nienyediahan informasi vahda5i keakuratan
| yans berkenaan denean! -•-—t^ — -. -y J laporanpenelihan
[fenomena yang drangkaX
tdemiftkasi sebuah
f e n o m e n a yang ber-
Tahap X kartan dengan perma-
salaban peiaordikan
untuk dieksplorasi
memperoleh field texts sebagai sarana Peneliti juga perlu melakukan validasi
pengumpulan cerita-cerita pengalaman terhadap keakuratan. catatan narasinya.
responden, dan menuliskan serta Ketika kolaborasi dilakukan dengan
menceritakan kisah responden dengan responden (ataupun dengan sejumlah
menggunakan bahasa peneliti sendiri. responden), proses validasi mungkin terjadi
Langkah 6. Menuliskan Narasi tentang ketika tahapan tersebut berlangsung.
Kisah Pengalaman Responden Beberapa pelaksanaan validasi yang telah
dijelaskan di unit 9, seperti pemeriksaan
Tahap yang paling penting dalam anggota, triangulasi sumber-sumber data,
proses pelaksanaan studi naratif adalah dan pencarian dan penelusuran yang
tahap dimana penulis (peneliti) menuliskan ditujukan sebagai diskonfirmasi bukti-bukti,
dan menyajikan narasi dari pengalaman- berguna untuk mendeterminasi/menentukan
pengalaman hidup responden. Meskipun keakuratan dan kredibilitas sebuah laporan
laporan penelitian tidak mungkin ditulis studi naratif.
dalam bentuk narasi, dimasukkannya
sejumlah fitur naratif ke dalam laporan akan Mengevaluasi Penelitian Narasi
cukup membantu. Penceritaan ulang yang Apakah peneliti fokus terhadap
dilakukan peneliti menegaskan satu titik pengalaman individu?
sentral dalam laporan studi naratif. Sebagai Adakah fokus pada satu individu atau
tambahan, peneliti boleh memasukkan beberapa individu?
sebuah analisis untuk menyoroti tema-tema Apakah peneliti mengumpulkan cerita
spesifik yang muncul dalam deskripsi hasil dari pengalaman individu?
penceritaan ulang peneliti.
Apakah penliti menceritakan kembali
Biasanya, peneliti tidak cerita partisipan?
mengikutsertakan bagian literatur secara Dalam proses penceritaan kembali,
spesifik. Namun, peneliti menggabungkan apakah suara partisipan sebaik suara
literature tersebut dengan rumusan masalah yang didengarkan oleh peneliti?
penelitian ke dalam satu bagian yang Apakah peneliti mengidentifikasi tema
merupakan bagian terakhir dari studi naratif yang mewakili cerita tersebut?
Karena pembaca umumnya tidak familiar Apakah cerita tersebut memasukkan
dengan narasi, peneliti dapat menulis satu informasi tentang waktu atau tempat
sesi tentang pentingnya studi naratif dan dari individu?
prosedur pelaksanaannya sehingga peneliti Apakah cerita tersebut memiliki
bisa menjelaskan pada pembaca mengenai urutan yang kronologis meliputi masa
studi naratif. Sama seperti pada penelitian lampau, masa sekarang dan masa
kualitatif lainnya, peneliti menyajikan depan?
narasinya ke dalam bentuk laporan Adakah bukti bahwa peneliti
terstruktur, menggunakan kata ganti orang berkolaborasi dengan partisipan?
pertama {first-person pronoun) sebagai Apakah cerita tersebut cukup
identitas peneliti dalam laporan tersebut. mengarah pada pertanyaan dan tujuan
Langkah 7. Validasi keakuratan laporan dari peneliti?
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA