Anda di halaman 1dari 3

B.

Pembahasan

Dalam percobaan ini karena sampel yang digunakan adalah larutan tidak

berwarna maka spektrofotometer yang digunakan adalah jenis spektrofotometer

UV. Berbeda dengan spektrofotometri visible, pada spektrofotometri UV

berdasarkan interaksi sample dengan sinar UV. Sinar UV memiliki panjang

gelombang 190-380 nm. Sebagai sumber sinar dapat digunakan lampu deuterium.

metode yang dilakukan berdasarkan metode KLT dan spektrofotometri. Mulanya

dibuat larutan uji yang telah dilarutkan dengan pelarut etanol absolut kemudian

filtrat dilarutkan dengan etanol 95% dan dibuat larutan baku asam salisilat dngan

pelarut etanol 95%.

Dilakukan identifikasi KLT dengan analisa kualitatif, larutan uji dan larutan

baku ditotolkan secra terpisah pada plat klt yang telah aktif. Penotolan dengan

volume penotolan 10ul dan dikeringkan kemudian dielusi dengan cairan pengelusi

yaitu asam asetat glasial : toluene (80:20) yang sebelumnya telah dijenuhkan

menggunakan kertas saring. Noda yang dihasilkan diamati dengan penampak noda

cahaya lampu UV 254nm.

Diiakukan analisa kuantitatf pada spekrtomctier Noda yang dihasikan pada

git yang nelah diamati pada lampu UV noda baku dan senyawa mempunyai

harga Rf sama,noda ditandai dan dikerok. Hasil kerokan tersebut dikocok terpisah

dengan pelarut NaOH 05N didalam labu skur samapi tanda batat, dan diukur

cara swpekafotometri UV-Vis pada panjang gelombang 300nm.

Sampel dibuat dua replika yaitu sagmpel A dan sampel B dengan cara sama

bertujuan antukk mengetahui perbandingan kadar yang dihasilkan dan jika terjadi

prfandinga yang sangat jauh mengetahui titik kesalahan.

Bendasarkan data hasil yang diperolch dari percobaan tersebut didapat


antuk SampelA dengan kadar 0.375% dan untuk kadar sampel B 0,29%. Kadar

sefisih untuk kedua sampel berkisar 0,08%. Kedua sampel dapat disimpulkan

sesuai dengan pustaka dan tidak melebihi batas kadar asam salisilat vang

ditetapakan yaitu tidak lebih dari 2%,sehingga sediaan krim anti jerawat tersebut

masih dalam batas aman dalam pemakaian.

BAB V

PENUTUPAN

A. Simpulan

Kadar persen asam salisilat dalam sediaan krim anti jerawat yaitu 0,375%

untuk sampel A dan 0,29% untuk sampel B ,selisih 0,08% tidak melebihi batas

kadar asam salisilat yang ditetapkan yaitu tidal lebih dari 2 %.

B. Saran

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam praktikum

• Sampel representatif

• Peralatan dan bahan praktikum bersih

• Teliti dalam prosedur

• Pastikan spekrtofotomeer yang digunakan dipanaskan terlebih dahulu agar

bekerja leih optimal

DAFTAR PUSTAKA

Ismail.2011.Netralisasai.fonline).

http://ismaildanteberapalaporannya.blogspot.com/2011 diakses tanggal


02 Desember 2014

Lifiany, Asri.2013.Penetapan kadar campuran.[online].

http://astridlifiany.blogspot.com/2013/03/laporan-penetapan-kadar-

campuran.html. diakses tanggal 02 Desember 2014

Mardiati,Putri.2012. laporan kimia farmasi penetapan kadar asam salisilat

[online]. http://putrimardiati.blogspot.com/2012/10/penentuan-kadar-

asam-salisilat.html. Diakses tanggal 02 Desember 2014

Sianturi ,T. Jonathan .2013.penetapan kadar asam salisilat.[online].

http://tjsianturi.blogspot.com/2013/11/penetapan-kadar-asam-salisilat-

dalam.html, Diakses tanggal 02 Desember 2014

Anda mungkin juga menyukai