Anda di halaman 1dari 2

TUGAS INDIVIDU HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

Kasus Pelanggaran Desain Industri “Eco Bottle”

Nama : Inetha Maria Wea Wula Boleng

NIM : 17/412141/HK/21279

Dart Industries Inc. sebuah perusahaan asing yang memproduksi dan menjual varian
botol minum dengan nama “Eco Bottle” yang telah terdaftar konfigurasinya dalam Daftar Umum
Desain Industri Indonesia nomor: ID 0024 152-D atas nama DART INDUSTRY, Inc. DART
Industries Inc. menemukan adanya penjualan botol bukan berasal dari DART Indistries Inc.,
yang beredar dalam perdagangan, yang bentuk konfigurasinya memiliki persamaan yang
signifikan dengan botol DART Industries Inc. sebagaimana telah terdaftar pada Daftar Umum DI
Indonesia dengan nomor: ID 0024 152-D. Botol yang disangka melanggar haknya tersebut biasa
dikenal atau menggunakan merek “Biolife”, yang kemudian diketahui para penjualnya adalah
MARIANA dkk.1
Rumusan masalah:
Apakah produk Biolife memiliki persamaan yang signifikan dengan produk “Eco Bottle”
sehingga melanggar hak desain industri milik Dart Industries Inc.?
Dalam kasus ini Dart Inc. mendasarkan haknya pada Pasal 9 ayat (1) Undang-undang
Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri, yang mengatur bahwa: “Pemegang hak desain
Industri memiliki hak eksklusif untuk melaksanakan Hak Desain Industri yang dimilikinya.
Kemudian berdasarkan pasal 2 ayat (2) UU DI mengatur bahwa desain industri dianggap
baru apabila pada tanggal penerimaan, desain industri tersebut tidak sama dengan
pengungkapan yang telah ada sebelumnya. Selanjutnya dalam penjelasan pasalnya menyatakan
bahwa yang dimaksud dengan “pengungkapan” adalah pengungkapan melalui media cetak atau
elektronik, termasuk keikutsertaan dalam suatu pameran. Kata tidak sama dalam pasal tersebut
tidak dijelaskan lebih lanjut lagi dalam UU DI maupun peraturan perundang-undangan lainnya.
Indonesia sebagai salah satu negara yang telah meratifikasi ketentuan-ketentuan The Agreement
on Trade Related Aspects of Intellectual Property Rights ("TRIPs") melalui Undang-Undang No.
7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade
Organization/WTO). Apabila merujuk pada ketentuan TRIPS tersebut, tepatnya pada pasal 25
ayat (1) TRIPS suatu desain dianggap tidak baru atau asli jika mereka tidak secara signifikan
berbeda dari desain atau kombinasi dari fitur desain dikenal.
Namun jika kita melihat kembali bahwa produk yang menjadi objek sengketa ini adalah
botol yang tergolong benda dengan kreasi desain yang sudah jenuh dan kebebasan mendesainnya
rendah. Pada produk dengan kebebasan mendesain/freedom of design yang rendah atau
kebebasan mendesain dari suatu jenis produk, semakin sempit atau dekat jarak kebaruan desain
industrinya dengan produk-produk sejenis lainnya yang ada di pasaran. 2 Fitur yang berbeda
sedikit saja dapat dianggap cukup untuk memenuhi unsur kebaruan, terutama jika fitur tersebut
diterapkan pada obyek yang sifatnya umum (seperti suatu barang perabotan) dalam hal ini
produk botol tersebut.
Jadi dalam kasus ini produk Biolife berbeda secara signifikan dengan produk “Eco
Bottle” sehingga melanggar tidak hak desain industri milik Dart Industries Inc.

1
“Kasus Pelanggaran Desain Industri ECO BOTTLE” http://hki.umm.ac.id/files/file/Analisa%20Kasus%20Desain
%20Industri%20Terpilih-%20ECO%20BOTTLE.pdf, 7 Maret 2020
2
Andrieansjah Soeparman, Hak Desain Industri Berdasarkan Penilaian Kebaruan Desain Industri"
terbitan Penerbit Alumni halaman 214
DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Margono, Suyud, 2001, Hak Kekayaan Intelektual: Komentar Atas Undang-undang Rahasia
Dagang Desain Industri Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, CV. Novindo Pustaka,
Jakarta.

Saidin, OK, 2013, Aspek Hukum Kekayaan Intelektual (Intelectual Property Rights), PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.

Soeparman, Andrieansjah, 2013, Hak Desain Industri Berdasarkan Penilaian Kebaruan Desain
Industri, Alumni, Jakarta.

B. Skripsi

Ovalia, Diah Ayu, 2015, “Perlindungan Hukum Pendesain di Sentra Kerajinan Batik Kayu
Krebet Yogyakarta Berdasarkan Undang-Undangan Nomor 31 Tahun 2000”, Skripsi,
Hk. Dagang-Fak. Hukum UGM, Yogyakarta.

C. Internet

Am Badar & Partners, “Penjelasan Mengenai Desain Industri di Indonesia”,


http://ambadar.co.id/knowledge-base/penjelasan-mengenai-desain-industri-di-
indonesia/, diakses 7 Maret 2020.

Cita Citrawinda, “Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang Tentang Desain


Industri”,https://www.bphn.go.id/data/documents/naskah_akademik_ruu_tentang_des
ain_industri.pdf, diakses 7 Maret 2020.

Hary Suhud Sunaryo Putro, “Perlindungan Hukum Terhadap Desain Industri Di Sukoharjo”,
http://eprints.ums.ac.id/35056/2/naskah%20publikasi.pdf, diakses 7 Maret 2020.

Muhammad Isrok, analisis kasus desain industry terpilih “Kasus Pelanggaran Desain Industri
ECO BOTTLE” http://hki.umm.ac.id/files/file/Analisa%20Kasus%20Desain
%20Industri%20Terpilih-%20ECO%20BOTTLE.pdf, diakses 7 Maret 2020.

D. Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 243. Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4045).

Anda mungkin juga menyukai