Anda di halaman 1dari 1

Nama: Alifia Nuha Rifandy

Kelas: PS4L
Resume Psikometri

Classical Test Theory


 Classical Test Theory (CTT), yaitu suatu teknik analisis data berdasarkan skor total sebuah test.
 Analisis statistic CTT mencakup: Item Difficulty, item discrimination, measurement error, &
reabilitas.
 Error pada CTT:
1. Systematic Score: berhubungan dengan validitas sebuah test.
2. Unsystematic Score: berhubungan dengan kebetulan yang tidak disangka-sangka.
3. Measurment Error: error yang terjadi karena test tersebut hanya menggambarkan
sedikit contoh dari konstruk yang ingin di ukur.
 Realibilitas pada CTT:
 Melakukan kolerasi antara total score dari beberapa test yang dilakukan berulang kali.
 Semakin tinggi kolerasi (hubungan) antara skor test tersebut maka semakin tinggi
realibilitasnya.
 Rumus Utama CTT:
Xn = Tn + En
X = Skor yang bias kita dapati (observed score) didapatkan dari hasil pemjumlahan.
T = True score.
E = Error score.
 Paralel Test: test yang dilakukan berulang, bukan dengan test yang persis sama tapi serupa dan
menggambarkan konstruk yang sama.
 Item Dificulty Measure: Jumlah presentase dan partisipan test yang menjawab dengan tepat.
Dikenal sebagai P-Value (0.0-1.0).
 Item Discrimination: Metode yang digunakan disebut point biserial correlation, yaitu
perbandingan antara skor keseluruhan.

Modern Test Theory ( ITEM RESPONSE THEORY )


 IRT, yaitu hubungan antara Latent Traits denngan Indicators sebuah konstruk.
 Lantent : Tidak bias kita lihat dari kasat mata, maka perlu adanya indicator agar bisa dilihat, atau
di test.
 Perbedaan CTT dan IRT ialah, pada CTT terdapat parallel test, sedangkan IRT adanya observed
indicator variable yang sama-sama menggambarkan sebuah latent variable.
 Apabila terdapat satu latent variable dinamakan “Unidimensional”.
 Apalabila rerdapat lebih dari satu latent variable dinamakan “Multidimensional”.

Anda mungkin juga menyukai