(RPP)
Sekolah : SD
Mata Pelajaran : IPS
Kelas /Semester : VII/1
Standar 4. Mengekspresikan pikiran dan perasaan melalui kegiatan
Kompetensi bercerita.
Kompetensi Dasar : Bercerita dengan urutan yang baik, ,
Indikator (1) Mampu membuat deskripsi peragaan bercerita.
1. Tujuan Pembelajaran
2. Materi Pembelajaran
a. Teknik-teknik bercerita
b. Bercerita dengan urutan yang tepat, suara, lafal, intonasi, gestur, dan mimik yang tepat.
3. Metode Pembelajaran
Pertemuan Pertama
a) Kegiatan awal
1) Siswa bersama guru berdialog tentang pengalaman yang berkaitan dengan cerita
misalnya siapa saja yang sering mendengar cerita, cerita apa saja yang pernah
didengar, siapa saja yang suka bercerita kepada mereka, apa saja manfaat yang
dirasakan dari cerita yang didengar? Dengan dialog ini, guru akan mengetahui
bagaimana pengalaman siswa tentang cerita dan ketertarikan mereka tentang cerita.
2) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang KD dan tujuan pembelajaran.
Kompetensi dasar bercerita dengan urutan yang baik, suara, lafal, intonasi, gestur dan
mimik yang tepat.
3) Siswa juga berdialog dengan guru tentang manfaat kompetensi bercerita dalam
kehidupan. Ada beberapa orang yang mempunyai penghasilan dari kemampuan
bercerita/ mendongeng seperti Pak Mtoh, dalang, dan pembaca dongeng di radio.
Dialog ini diarahkan untuk membangun minat siswa mempelajari kemampuan
bercerita.
b) Kegiatan Inti
“Mana mungkin?”
Misalnya:
Mantri harus mengisi data raja, tetapi kesulitan mengetahui tinggi badan.
3) Siswa mencoba menirukan suara Baginda yang berwibawa. Dalam istilah kerajaan,
jika Raja berbicara disebut bersabda. Siswa juga mencoba menirukan suara raja yang
sedang marah, misalnya.
4) Siswa menirukan gerak-gerik raja. Gerak gerik yang ditirukan misalnya pada saat
berbicara, berjalan, marah, memerintah, dan sebagainya.
5) Siswa menirukan gerakan pada saat berbicara dengan raja. Misalnya diawali dengan
menyembah, berjalan dengan terbungkuk, menundukkan kepala, dsb.
6) Siswa kemudian duduk berkelompok. (Sekitar 3 kelompok). Setiap kelompok terdiri
dari 5-6 orang. Kemudian setiap kelompok memilih salah satu cerita yang telah
disiapkan. Siswa membaca naskah cerita yang telah dipilih. Setiap kelompok
mendapat judul cerita yang berbeda.
10) Siswa berlatih membacakan cerita sesuai dengan peragaan bercerita yang telah
didiskusikan. Setiap anggota kelompok mencoba membacakan cerita.
c) Kegiatan akhir
1) Siswa dan guru melakukan refleksi dengan menanyakan kesulitan siswa dalam
kegiatan diskusi.
Pertemuan Kedua
a) Kegiatan awal
1) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang persiapan setiap kelompok untuk bercerita.
Setiap sekelompok mempersiapkan diri untuk tampil bercerita. Naskah cerita yang
telah dilengkapi peragaan bercerita dikumpulkan kepada guru.
b) Kegiatan Inti
1) Siswa bercerita secara berkelompok dengan urutan yang baik, suara, lafal, intonasi,
gestur, dan mimik yang tepat. Setiap anggota kelompok mendapat giliran untuk
bercerita
2) Satu kelompok lain menilai kelompok siswa yang tampil dengan mengisi format
pengamatan.
3) Kelompok pengamat memberikan komentar pada kelompok yang tampil. Kelompok
penampil diberi kesempatan untuk menjawab komentar temannya. Semua siswa
memberikan tepuk tangan kepada setiap kelompok yang sudah tampil.
c) Kegiatan akhir
5. Sumber belajar
1) The Values Book for Children: 17 Cerita Moral & Aktivitas Anak karangan Shirley C.
Raines & Rebecca Isbel
2) Memilih, menyusun, dan menyajikan Cerita untuk Anak Usia Dini karangan Mbak
Itaz.
6. Penilaian
b) Instrumen penilaian
1) Tuliskanlah deskripsi peragaan bercerita pada cerita yang akan dibacakan kelompok
kalian pada kolom sebelah kiri!
Kelompok I
gembira.
dilakukan Toshiro.
Kelompok II
Kelompok III
Tanggal : ………………………………….
Skor
No Aspek Deskriptor
1–5
1 Kesesuaian Isi cerita sesuai dengan pokok-pokok cerita
isi/urutan
2 Suara Suara jelas dan kuat serta vokal tepat
3 Pelafalan Pelafalan kata tepat dan jelas
4 Intonasi Tinggi rendah pengucapan kata sesuai makna
Jumlah skor maksimal 30
*Keterangan:
Perolehan skor
Skor maksimum