(RPP)
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pedagoge gendre, saintifik, CLIL
dengan model pembelajaran discovery, peserta didik dapat menganalisis pengertian
produk barang dan jasa serta terampil memehami pengertian produk barang dan jasa
dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran dan
bersikap jujur, percaya diri serta pantang menyerah.
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian produk
2. Pengertian barang dan jasa
3. Pengertian produk dari beberapa para ahli
4. Karakteristik produk
5. Sifat dan manfaat produk
E. Metode/Model
Pendekatan : Pedagogi Genre, Saintifik, CILL
Model : Discovery,
Metode : ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan
G. Sumber Belajar
Modul pengetahuan produk kelas XI tahun 2014
Buku-buku yang menunjang pengetahuan produk
Internet
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
PERTEMUAN KE 1
Alokasi
Langkah-Langkah Pembelajaran
Tahap waktu
1. Pendahuluan 1. Peserta didik merespons salam tanda mensyukuri 5 menit
anugerah Tuhan dan saling mendoakan.
2. Peserta didik merespons pertanyaan dari guru
berhubungan dengan pembelajaran tentang pengertian
produk/barang dan jasa (tanya jawab).
3. Peserta didik mendiskusikan informasi dengan
proaktif tentang keterkaitan pembelajaran
sebelumnya dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
4. Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal
yang akan dipelajari, langkah pembelajaran dan
penilaian khususnya tentang pembelajaran
pengetahuan produk.
PERTEMUAN KE 2
Alokasi
Langkah-Langkah Pembelajaran
Tahap waktu
1. Pendahuluan 1. Peserta didik meresponssalam tanda mensyukuri 5 menit
anugerah Tuhan dan saling mendoakan.
2. Peserta didik merespons pertanyaan dari guru
berhubungan dengan pembelajaran tentang
pengetahuan produk (tanya jawab).
3. Peserta didik mendiskusikan informasi dengan
proaktif tentang keterkaitan pembelajaran
sebelumnya dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
4. Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal
yang akan dipelajari, langkah pembelajaran dan
penilaian khususnya tentang pembelajaran
pengetahuan produk.
2. Inti DISCOVERY 70 menit
1. Stimulation (pemberian rangsangan)
Peserta didik membaca pengertian karateristik produk
dan sifat dan manfaat produk
Peserta didik menonton video karakteristik produk
dan sifat dan manfaat produk dalam suatu
perusahaan.
I. Penilaian
1. Penilaian Sikap
a) Teknik penilaian : Observasi : sikap religius dan sikap sosial
b) Bentuk penilaian : lembar pengamatan
c) Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)
2. Pengetahuan
Jenis/Teknik tes : tertulis dan lisan
Bentuk tes : uraian
a. Tertulis
b. Penugasan
c. Instrumen Penilaian (terlampir)
3. Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian:
a. Praktik/Performence
b. Portofolio
c. Instrumen Penilaian (terlampir)
Produk adalah apa pun yang bisa di tawarkan kesebuah pasar dan bisa memuaskan
sebuah keinginan atau kebutuhan. Dan suatu yang bersifat kompleksdan nyata
yang dapat dilihat diraba dan dirasakan. Karena produk adalah benda ril, maka
jenisnya cukup banyak.
1. Pengetahuan produk
Seorang paramuniaga atau tenaga penjualan haruslah memahami dan mengetahui
tentang produk yang perlu dijual. Berikut ini disajikan pengetahuan tentang produk
secara umum perlu dikuasai para pramuniaga atau tenaga penjualan:
a. Informasi tentang latar belakang produk
b. Penampilan produk
c. Komposisi atau campuran komponen produk
d. Proses pembuatannya dan penggunaannya
e. Cara pemeliharaan dan umur pemakaian
2. Dalam garis besarnya pengetahuan tentang produk /barang mencakup :
a. Latar belakang dan riwayat barang
b. Bentuk barang
c. Warna dan pola barang
d. Komposisi barang
e. Proses pembuatan barang
f. Penggunaan barang
g. Daya tahan barang
h. Pemeliharaan barang
i. Membandingkan dengan barang lain
3. Pengertian barang
Barang adalah benda-benda yang berwujud, yang digunakan masyarakat untuk
memenuhi kebutuhannya atau untuk menghasilkan benda lain yang akan
memenuhi kebutuhan masyarakat.
Contohnya : Mobil,Tv,Rumah dll
4. Pengertian jasa
Jasa adalah suatu barang yang tidak berwujud, tetapi dapat memberikan kepuasan
dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Contohnya : Salon, Gojek, dll
Perbedaan barang dan jasa sebenarnya sudah jelas berbeda satu sama lain. Barang dan jasa
memang tak pernah bisa dipisahkan satu sama lain dalam kegiatan perekonomian kita.
Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai perbedaan keduanya terlebih dahulu kita
pahami apa arti kedua hal tersebut. Apa yang dimaksud barang? Barang adalah sebuah
produk fisik secara terlihat atau berwujud sehingga dapat diberikan kepada pihak pembeli,
sehingga bisa dipindah tangankan dari pihak penjual ke pihak pembeli. Barang sendiri
mempunyai ciri-ciri, seperti berwujud, bermanfaat dan bernilai. Sehingga manfaat dari
barang ini bisa dirasakan ketika digunakan. Jika digunakan, maka benda, manfaat dan
nilainya bisa berkurang bahkan juga bisa habis.
Barang sendiri bisa diperoleh baik secara bebas maupun ekonomi. Hal ini juga
menjadikannya dikategorikan ke dalam jenis barang ekonomi dan barang bebas. Dimana
barang ekonomi adalah sebuah barang yang bisa diperoleh berdasarkan hasil pengorbanan,
berupa minuman maupun makanan yang membutuhkan uang ketika hendak membelinya.
Sedangkan barang bebas yaitu barang yang bisa diperoleh tanpa adanya pengorbanan, seperti
halnya udara dan cahaya matahari. Sedangkan berdasarkan kegunaannya sendiri, barang
dikategorikan menjadi barang konsumsi dan barang produksi. Barang konsumsi ini
merupakan barang yang bisa langsung dipakai dan juga dikonsumsi pembelinya, seperti
pakaian jadi. Barang produksi merupakan barang yang baru bisa digunakan ketika sudah
melalui proses produksi selanjutnya, misalnya kain untuk pakaian.
Sementara itu, jasa sendiri merupakan setiap aktivitas atau pekerjaan jasa yang ditawarkan
dari suatu pihak ke pihak yang lain berdasarkan prinsip intangibel. Jasa sendiri tidak
menimbulkan perpindahan atas kepemilikan apapun. Hasil produksinya sendiri bisa tidak
terikat dalam produk fisik ataupun bisa terikat dalam produk fisik. Sehingga bisa kita
simpulkan perbedaan barang dan jasa berikut ini:
1. Barang tentu dapat dipegang karena berwujud, berbeda halnya dengan jasa yang tak bisa
kita lihat bentuk fisiknya juga tak bisa dipegang. Sehingga saat sebuah pabrik baju
menemukan adanya cacat dalam produknya, maka mereka bisa lebih mudah untuk
mengamati baju tersebut lalu menemukan pemecahan masalahnya. Berbeda dengan jasa,
ketika pelanggan sebuah karyawan salon mendapatkan keluhan dari pelanggannya, maka
manajemen pihak salon tersebut tak dapat secara langsung menemukan penyebab keluhan
tadi. Sehingga harus melakukan pengamatan saat transaksi jasa salon yang diberikan
pegawai salon.
2. Jasa sendiri tentunya lebih memudahkan banyaknya interaksi di antara pihak penyedia jasa
dengan pihak customer atau pelanggannya. Beda halnya dengan benda atau barang, karena
saat kita membeli sebuah pakaian atau makanan, maka kita tidak mengetahui siapa saja
orang yang telah membuat produk tersebut.
3. Secara tidak langsung, jasa sendiri mengharuskan adanya keterlibatan pelanggan pada
produksi jasa tersebut. Seperti halnya jasa potong rambut, maka memungkinkan pelanggan
untuk terlibat langsung saat proses pemotongan rambut tersebut. Berbeda halnya dengan
ketika kita membeli sebuah alat elektronik, maka kita cukup membeli dari internet
sehingga tidak harus terlibat langsung pada proses produksi alat elektronik tersebut.
Demikianlah perbedaan barang dan jasa yang memang memiliki banyak perbedaan
berdasarkan pengertian maupun ciri-cirinya.
Karena apa yang dibeli , berapa banyak yang dibeli, di mana membeli, dan kapan
membeli, akan tergantung kepada pengetahuan konsumen mengenai hal-hal tersebut.
Pengetahuan konsumen akan mempengaruhi keputusan pembelian. Ketika konsumen
memiliki pengetahuan lebih banyak, maka ia akan lebih baik dalam mengambil keputusan,
ia akan lebih efisien dan lebih tepat dalam mengolah informasi dan mampu merecall
informasi dengan lebih baik.
Berdasarkan kepada dua definisi tersebut dapat diartikan bahwa pengetahuan konsumen
adalah semua informasi yang dimilki konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa,
serta pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut dan informasi yang
berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen.
Pengetahuan objektif adalah informasi yang benar mengenai kelas produk yang disimpan di
dalam memori jangka panjang konsumen. Pengetahuan subjektif adalah persepsi konsumen
mengenai apa dan berapa banyak yang dia ketahui mengenai kelas produk. Konsumen
mungkin juga memiliki informasi mengenai pengetahuan berbagai hal lainnya.
Engel , Blackwell dan Miniard (1994:317) membagi pengetahuan konsumen ke dalam tiga
jenis pengetahuan :
1. Pengetahuan Produk,
2. Pengetahuan Pembelian, dan
3. Pengetahuan Pemakaian.
Pengetahuan Produk
Pengetahuan produk sendiri merupakan konglomerat dari banyak jenis informasi yang
berbeda. Pengetahuan produk meliputi :
Analisis Citra
Pemasar juga berkepentingan dengan kepercayaan yang dianut oleh konsumen dan
menentukan suatu citra merek. Dengan memeriksa kepercayaan konsumen mengenai
kemampuan merek adalah mungkin untuk menentukan apakah suatu produk telah mencapai
posisi yang diingnkan di dalam benak konsumen. Pemeriksaan pengetahuan konsumen
mengenai sifat objek dikenal sebagai analisis citra (Image analysis).
Pengetahuan Harga
Salah satu aspek pengetahuan produk yang patut dikhususkan adalah aspek yang melibatkan
harga produk. Pemeriksaan atas apa yang konsumen ketahui mengenai harga absolut dan
harga relatif dapat memberikan informasi penting untuk membimbing tindakan pemasaran.
Keputusan penetapan harga oleh eksekutif pemasaran mungkin pula bergantung kepada
persepsi mereka mengenai berapa baik konsumen mendapatkan informasi mengenai harga.
Pemasar akan lebih dimotivasi untuk menekan harga dan berespon terhadap potongan harga
kompetitif bila mereka percaya konsumen banyak mengetahui tentang harga yang ditetapkan
di pasar. Sebaliknya, tingkat pengetahuan yang rendah mengenai harga memungkinkan
pemasar kurang memperhatikan tentang perbedaan harga yang berarti sehubungan dengan
pesaing. Bila konsumen sebagian besar tidak mengetahui tentang perbedaan harga relatif,
pemasar dapat mengeksploitasi ketidaktahuan ini melalui harga yang lebih tinggi.
Pengetahuan Pembelian
Dimana Membeli
Masalah mendasar yang harus diselesaikan oleh konsumen selama pengambilan keputusan
adalah dimana mereka harus membeli suatu produk. Banyak produk dapat diperolah melalui
saluran yang sangat berbeda. Karena saluran yang ada mungkin terdiri dari banyak pesaing,
konsumen harus memutuskan lebih jauh mana saluran yang harus dikunjungi. Keputusan
dimana membeli ditentukan sebagian besar oleh pengetahuan pembelian. Pengetahuan
pembelian mencakup informasi yang dimiliki konsumen mengenai lokasi produk dimana
pengetahuan ini dapat mempengaruhi perilaku pembelian. Bila konsumen tidak akrab dengan
sebuah toko, mereka harus lebih mengandalkan informasi di dalam toko dan peraga untuk
mengidentifikasi lokasi produk. Pengolahan stimulus dalam toko yang meningkat mungkin
mengaktifkan kebutuhan atau keinginan yang sebelumnya tidak dikenali, sehingga
menghasilkan pembelian yang tidak direncanakan.
Kapan Membeli
Kepercayaan konsumen mengenai kapan membeli adalah satu lagi komponen yang relevan
dari pengetahuan pembelian. Konsumen yang mengetahui bahwa suatu produk secara
tradisional dijual selama waktu tertentu mungkin menunda pembelian hingga waktu seperti
ini tiba. Pengetahuan mengenai kapan harus membeli dapat menjadi faktor penentu yang
sangat penting dari perilaku pembelian untuk inovasi baru. Banyak konsumen tidak akan
langsung membeli produk baru karena mereka percaya bahwa harga mungkin turun dengan
berlalunya waktu.
Pengetahuan Pemakaian
Seorang konsumen yang memilih sebuah produk juice sari buah mungkin akan
mempertimbangkan atribut berikut rasa manis, rasa sari buah, harga, merek, atau kemasan.
Televisi memiliki atribut ukuran (14, 20,29, atau 32 inchi), jenis layar (datar atau biasa),
stereo, merek dan lain-lain. Seorang konsumen mungkin memiliki kemampuan yang berbeda
dalam menyebutkan karakteristik atau atribut dari suatu produk. Hal ini disebabkan
konsumen memiliki pengetahuan yang berada mengenai produk tersebut. Sebagian konsumen
mungkin memiliki informasi yang lengkap mengenai produk mobil, sehingga dia mampu
mendeskripsikan secara rinci berbagai atribut dari mobil tersebut. Para pemasar perlu
memahami apa yang diketahui oleh konsumen, atribut apa saja yang dikenal dari suatu
produk, atribut mana yang dianggap paling penting oleh konsumen. Pengetahuan mengenai
atribut produk akan mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen. Pengetahuan yang
lebih banyak mengenai atribut suatu produk akan memudahkan konsumen untuk memilih
produk yang akan dibelinya. Strategi pemasaran terutama dalam komunikasi sering diarahkan
untuk menyampaiakan informasi mengenai atribut-atribut baru yang dimiliki oleh suatu
produk, dengan harapan bahwa atribut tersebut memberikan nilai tambah di mata konsumen.
Peter dan Olson (1996:84) menyebutkan bahwa konsumen memiliki tingkat pengetahuan
produk yang berbeda. Pengetahuan ini meliputi kelas produk (Product class), bentuk produk
(Product form), merek (brand), model/fitur (model/features).
Dari sudut pandang pemroses kognitif, kita dapat mempertanyakan apakah konsumen
memang memilki pengetahuan tentang semua ciri tersebut dalam ingatannya dan apakah
konsumen memang mengaktifkan serta menggunakan pengetahuan tersebut ketika berpikir
tentang suatu produk atau merek. Pemasar perlu mengetahui ciri produk mana yang paling
penting bagi konsumen, apa arti ciri tersebut bagi konsumen, dan bagaimana menggunakan
pengetahuan tersebut dalam proses kognitif seperti pemahaman dan pengambilan keputusan.
Di sisi lain, pemasar juga menyadari bahwa konsumen sering berpikir tentang produk dan
merek dalam konteks konsekuensinya, bukan ciri-cirinya. Konsekuensi adalah apa yang
terjadi pada konsumen ketika suatu poduk dibeli dan digunakan atau dikonsumsi. Konsumen
dapat memiliki pengetahuan tentang dua jenis konsekuensi produk yaitu konsekuensi
fungsional dan konsekuensi psikososial. Konsekuensi fungsional (Functional consequences)
adalah dampak tak nyata dari penggunaaan suatu produk yang dialami konsumen.
Konsekuensi psikososial (Psychosocial consequences) mengacu pada dampak psikologis dan
sosial dari penggunaan suatu produk konsumen. Psikologis penggunaan produk adalah
dampak internal pribadi seperti bagaimana suatu produk membuat anda merasakannya.
Konsumen juga memiliki pengetahuan tentang nilai pribadi dan simbolis yang dapat dipenuhi
atau dipuaskan oleh suatu produk atau merek. Nilai (values) adalah sasaran hidup yang luas
dari masyarakat (saya ingin berhasil; saya perlu kemana). Nilai juga melibatkan afeksi
sehubungan dengan kebutuhan atau tujuan tesebut (perasaan dan emosi yang menyertai
keberhasilan). Menyadari bahwa nilai telah terpuaskan atau tujuan utama hidup telah tercapai
cenderung tidak nyata dan subjektif (saya merasa aman; saya dihormati oleh orang lain; saya
berhasil). Sebaliknya konsekuensi fungsional dan psikososial lebih nyata dan lebih jelas
ketika terjadi.
Ada beberapa cara untuk mengklasifikasikan nilai, yaitu dengan mengidentifikasi dua tipe
atau level nilai : instrumental dan terminal. Nilai instrumental (Instrumental values) adalah
pola perilaku atau cara bertindak yang diinginkan (bersenang-senang, bertindak independent,
menunjukkan kepercayaan diri). Nilai terminal (Terminal values) adalah status keberadaan
yang diinginkan, status psikologis yang luas (bahagia, damai, berhasil). Nilai instrumental
dan terminal (tujuan atau kebutuhan) mewakili konsekuensi terluas dan paling personal yang
ingin dicapai seseorang dalam hidupnya.
A. Karakteristik Produk
Barang dan jasa merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dalam
kehidupan kita sehari-hari.
1. Karakteristik Produk Barang
Terkait dengan kualitas prduk, akan tidak sama tingkat kepuasan pelanggan
antara produk yang berupa barang/jasa maupun perpaduan antara keduanya.
Berikut karakteristik barang (Produk):
Berwujud(tangible)
Produksi dan konsumsi umumnya tidak bersamaan
Merupakan output(real) yang bernilai
Umumnya dihasilkan dipabrik terdapat (rumah produksi)
Terdapat pemindahan kepemilikan
Cenderung stabil
Setelah produk itu jadi maka akan terpisah dari alat produksinya.
2. Karateristik Jasa
Produk berupa jasa memiliki karakteristik yang berbeda dengan produk
berupa barang. Beberapa karakteristik utama dari jasa, adalah sebagai
berikut:
a. Intangibility (Tidak Berwujud)
Jasa mempunyai sifat tidak berwujud karna tidak bisa di identifikasi oleh
kelima indra manusia, seperti: dilihat,dirasa,didengar,atau dicium
sebelum terjadi proses transaksi pembelian.
b. Inseparability (Tidak dapat dipisahkan)
Jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah sumber itu
merupakan orang atau mesin, disamping itu apakah sumber itu
hadir/tidak, produk fisik yang berwujud tetap ada.
c. Variability (Berubah-ubah)
Jasa dapat mudah berubah-ubah karena jasa ini tergantung pada siapa
yang menyajikan,kapan,dan dimana disajikan.
d. Perishability (Daya tahan)
Jasa tidak dapat disimpan dan tidak memiliki daya tahan yang lama
karna sifatnya tergantung dari fluktuasi permintaan
3. Pengelompokan Produk
Berdasarkan kelompok pelanggan yang akan menggunakan kebutuhannya,
produk dibagi menjadi produk konsumen dan produk bisnis.
Produk konsumen dibagi menjadi 4 yaitu :
a. Convenience Goods
Barang ini dapat dibeli dengan usaha minimum, karna pembeli telah
memiliki pengetahuan dari karakteristik produk sebelum
berbelanja.Contohnya :
Bahan pokok merupakan item dengan harga murah yang secara rutin
dibeli secara teratur, seperti sabun cuci,pasta gigi dan beras.
Barang impulse merupakan item yang tidak direncanakan untuk dibeli
seperti permen, majalah, dan eskrim.
Barang emergensi merupaka item yang dibeli dalam kebutuhan yang
mendesak seperti payung di musim hujan, ban untuk mengganti ban yang
kempes, atau aspirin untuk sakit kepala.
b. Shopping Goods
Merupakan produk-produk yang dibeli pelanggan dengan memberikan
upaya lebih untuk membandingkan dengan produk kompetitor.
Perbedaan harga yang sedikit sering membuat konsumen berpindah
kebarang/ merek lain.
Attribute-based shopping goods.
adalah barang-barang dengan kombinasi atribut yang baik yang akan
dibeli oleh konsumen. Contoh pakaian Calvin Klein dipasarkan
sebagai attribute-based shopping goods.
Price-based shopping goods. Konsumer memutuskan membeli
produk/jasa berdasar haga terbaik, bukan pada kualitas.
c. Specialty Goods
Merupakan barang mempunyai keunikan dan daya tarik tersendiri
sehingga dalam kategori ini, konsumer cenderung setia pada merek
tertentu. Konsumer mampu melakukan usaha yang signifikan utuk
memperoleh merek yang diinginkan dan mau membayar lebih mahal
daripada produk pesaingnya, jika memang diperlukan.
d. Unsought Goods (produk yang belum dibutuhkan)
Merupakan produk yang belum diinginkan atau belum diketahui oleh
konsumen potensial untuk dibeli.
4. Pengelompokan Jasa
a. Personalized services
Personal services adalah jasa yang sangat mengutamakan pelayanan
orang dan perlengkapannya, seperti tukang cukur, salon kecantikan,
laundry, foto.
b. Financial services
Financial services terdiri dari :
Banking services (Bank)
Insurances services (asuransi)
Invenstment securities (lembaga penananam modal)
Public utility and transportation services
c. Entertaintment
yang termasuk dalam kelompok ini adalah usaha-usaha dibidang
olahraga, bioskop, gedung-gedung petunjukan, dan usaha-usaha liburan
lainnya.
d. Hotel services
Hotel merupakan salah satu sarana dalam bidang kepawirisataan. dalam
hal, hiburan, travel biro, dan sebagainnya.
Kisi-Kisi
Kompetensi Materi No
IPK Indikator Soal
Dasar Pokok Stimulus soal
3.1 3.1.1 Menentukan Pengertian produk Disajikan gambar 1
Meyebutkan pengertian produk produk peserta didik
pengertian pengetahuan barang dan dapat menjelaskan
pengetahuan produk/barang dan jasa pengertian
produk/barang jasa produk/barang dan
dan jasa. jasa
3.2 3.1.2 Menentukan Pengertian produk Disajikan perserta 2
Menyebutkan pengertian produk produk didik dapat
pengertian menurut Philip kotler Menurut menjelaskan
karakteristik pendapat pengertian produk
produk dan para ahli menurut Philip
sifat manfaat Kotler.
produk 3.2.1 Menentukan Jasa serta Produk Disajikan peserta 3
pengertian jasa contohnya didik dapat
menjelaskan
pengertian jasa serta
berikan contohnya.
3.2.2 menentukan Mengeasai Produk Disajikan peserta 4
pengetahuan produk pengetahua didik dapat
yang dikuasai secara n produk menjelaskan
umum oleh pengetahuan tentang
pramuniaga produk yang di
kuasai oleh tenaga
penjualan tersebut
3.2.3 Menentukan Perbedaan Produk Disajikan perbedaan 5
perbedaan barang barang dan peserta didik dapat
dan jasa jasa menjelaskan
perbedaan barang
dan jasa tersebut.
Penugasan
Pertanyaan
1. Jelaskan perngertian produk serta berikan contohnya ?
2. Jelaskan perngertian produk menurut Philip kotler ?
3. Jelaskan pengertian jasa serta contohnya ?
4. Apa saja penegrtahuan tentang produk yang secara umum perlu di kuasai para
pramuniaga/tenaga penjualan ?
5. Apa perbedaan barang dan jasa ?
Kunci Jawaban
1)Produk adalah apa pun yang bisa di tawarkan kesebuah pasar dan bisa memuaskan
sebuah keinginan atau kebutuhan. Dan suatu yang bersifat kompleksdan nyata
yang dapat dilihat diraba dan dirasakan. Karena produk adalah benda rial.
Contohnya adalah alat elektronik, makanan, pakaian.
2)Pengertian produk menurut Philip Kotler adalah setiap apa saja yang di tawarkan di
pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang
dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan.
3)Pengertian jasa adalah Jasa adalah suatu barang yang tidak berwujud, tetapi dapat
memberikan kepuasan dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Contohnya Bank, notaris, salon, pegadaian dll
a. Barang tentu dapat dipegang karena berwujud, berbeda halnya dengan jasa yang
tak bisa kita lihat bentuk fisiknya juga tak bisa dipegang. Sehingga saat sebuah
pabrik baju menemukan adanya cacat dalam produknya, maka mereka bisa lebih
mudah untuk mengamati baju tersebut lalu menemukan pemecahan masalahnya.
Berbeda dengan jasa, ketika pelanggan sebuah karyawan salon mendapatkan
keluhan dari pelanggannya, maka manajemen pihak salon tersebut tak dapat secara
langsung menemukan penyebab keluhan tadi. Sehingga harus melakukan
pengamatan saat transaksi jasa salon yang diberikan pegawai salon.
b. Jasa sendiri tentunya lebih memudahkan banyaknya interaksi di antara pihak
penyedia jasa dengan pihak customer atau pelanggannya. Beda halnya dengan
benda atau barang, karena saat kita membeli sebuah pakaian atau makanan, maka
kita tidak mengetahui siapa saja orang yang telah membuat produk tersebut.
Tes Tulis Tes uraian, menemukan persamaan dan perbedaan teks ulasan
film/drama dan resensi kumpulan cerpen dan Rambu-rambu
jawaban
Jumlah
Aspek Penilaian Nilai Predikat
No. Nama Siswa Skor
1 2 3 4 5
2. Amelia Pebriana
5. Asysyifa
6. Azhra Sastianur
11 Firda Septria
16 M.Fauzan Ilma
22 Muhammad Ilham
23 Muhammad Renaldy
24 Musdalifah
26 Nor Anjali
27 Nur Bulan
28 Nurlita Hasan
31 Sahrul Ramadhan
32 Shaman
35 Suria
Jumlah
Aspek Penilaian Nilai Predikat
No. Nama Siswa Skor
1 2 3 4 5
2. Adhistio Wardana
3. Ahmad Faisal
4. Aida Sofiah
5. Aldi Yafi Priyatama
7. Amadea Yahya
10 Annisa Amalia
13 Doni Setiawan
14 Efelin Siwasbessy
16 Fitri Dahlia
17 Ibnu Alfarijdi
19 Irma Anggraini
20 Islami Amaliah
25 Muhammad Rizqy
26 Muhammad Yahya
29 Novita Ramadani
30 Nurlaila
33 Ria Amalia
34 Sariani
36 Syahrul Perdana
Jumlah
Aspek Penilaian Nilai Predikat
Skor
No. Nama Siswa
1 2 3 4 5
2. Andri Susanto
5. Fadillah Madani
7. Ferry Pratama
8. Hairin Nisa
9 Ikhsan
10 Irma Fitriani
12 Jumiyati
16 M.Amriza Caniago
20 Muhammad Razaq
24 Nini Ramadani
25 Nova Novela
26 NovitaIrma Savitri
27 Nurlianto Findo
28 Nurul Hasanah
30 Rahmi Aprillia
31 Ridho Aulia
34 Sindy Appianto
35 Siti Nurfadhilah
37
38
Catatan:
Observasi
Skor
Nilai
No Nama Siswa Nilai
1 2 3 4
2 Amelia Pebriana
6 Azhra Sastianur
11 Firda Septria
15 Intania Cahaya
Ramadayanti
16 M.Fauzan Ilma
18 Muhammad Candra
Asmara
19 Muhammad Erianto
Santoso
22 Muhammad Ilham
23 Muhammad Renaldy
24 Musdalifah
26 Nor Anjali
27 Nur Bulan
28 Nurlita Hasan
31 Sahrul Ramadhan
32 Shaman
35 Suria
Observasi
Skor
Nilai
No Nama Siswa Nilai
1 2 3 4
2 Adhistio Wardana
3 Ahmad Faisal
4 Aida Sofiah
7 Amadea Yahya
10 Annisa Amalia
13 Doni Setiawan
14 Efelin Siwasbessy
15 Firdaus Candra Kurniawan
16 Fitri Dahlia
17 Ibnu Alfarijdi
19 Irma Anggraini
20 Islami Amaliah
23 Muhammad Choirul
Mahfud
24 Muhammad Faris
Wicaksono
25 Muhammad Rizqy
26 Muhammad Yahya
29 Novita Ramadani
30 Nurlaila
33 Ria Amalia
34 Sariani
36 Syahrul Perdana
Skor
Nilai
No Nama Siswa Nilai
1 2 3 4
2 Andri Susanto
5 Fadillah Madani
7 Ferry Pratama
8 Hairin Nisa
9 Ikhsan
10 Irma Fitriani
12 Jumiyati
16 M.Amriza Caniago
20 Muhammad Razaq
21 Muhammad Ryanda
Pratama
22 Muhammad Seva
23 Muhammad Syafrial
Ichsan
24 Nini Ramadani
25 Nova Novela
26 NovitaIrma Savitri
27 Nurlianto Findo
28 Nurul Hasanah
30 Rahmi Aprillia
31 Ridho Aulia
34 Sindy Appianto
35 Siti Nurfadhilah
Pedoman skor:
Skor per item : 1 s.d. 4
Skor maksimal : 16
Kriteria penilaian:
Keteranagan
2. Amelia Pebriana
5. Asysyifa
6. Azhra Sastianur
11 Firda Septria
16 M.Fauzan Ilma
22 Muhammad Ilham
23 Muhammad Renaldy
24 Musdalifah
26 Nor Anjali
27 Nur Bulan
28 Nurlita Hasan
31 Sahrul Ramadhan
32 Shaman
35 Suria
Jumlah
Aspek Penilaian Nilai Predikat
No. Nama Siswa Skor
1 2 3 4 5
2. Adhistio Wardana
3. Ahmad Faisal
4. Aida Sofiah
7. Amadea Yahya
10 Annisa Amalia
13 Doni Setiawan
14 Efelin Siwasbessy
17 Ibnu Alfarijdi
19 Irma Anggraini
20 Islami Amaliah
25 Muhammad Rizqy
26 Muhammad Yahya
29 Novita Ramadani
30 Nurlaila
33 Ria Amalia
34 Sariani
36 Syahrul Perdana
38
2. Andri Susanto
5. Fadillah Madani
7. Ferry Pratama
8. Hairin Nisa
9 Ikhsan
10 Irma Fitriani
12 Jumiyati
16 M.Amriza Caniago
20 Muhammad Razaq
22 Muhammad Seva
24 Nini Ramadani
25 Nova Novela
26 NovitaIrma Savitri
27 Nurlianto Findo
28 Nurul Hasanah
29 Pradela Salsabila Sari
30 Rahmi Aprillia
31 Ridho Aulia
34 Sindy Appianto
35 Siti Nurfadhilah
37
38
Catatan:
2. Amelia Pebriana
5. Asysyifa
6. Azhra Sastianur
11 Firda Septria
Heny Insdriyya
13
Lismawati
Ignatius Hendry
14
Jonathan L
Intania Cahaya
15
Ramadayanti
16 M.Fauzan Ilma
Mohammad Adji
17
Wijaya
Muhammad Candra
18
Asmara
Muhammad Erianto
19
Santoso
Muhammad Fachrur
20
Rozi
Muhammad Fauzan
21
Zein T
22 Muhammad Ilham
23 Muhammad Renaldy
24 Musdalifah
26 Nor Anjali
27 Nur Bulan
28 Nurlita Hasan
Putri Zhafira
30
Chairunnisa
31 Sahrul Ramadhan
32 Shaman
Shenny Patricia
33
Setiawan
35 Suria
Jml
Observasi Nilai
Skor
Achmad Dimas
1.
Maulana
2. Adhistio Wardana
3. Ahmad Faisal
4. Aida Sofiah
5. Aldi Yafi Priyatama
7. Amadea Yahya
Angelica Christine
9.
Saratu
10 Annisa Amalia
13 Doni Setiawan
14 Efelin Siwasbessy
Firdaus Candra
15
Kurniawan
16 Fitri Dahlia
17 Ibnu Alfarijdi
19 Irma Anggraini
20 Islami Amaliah
Muhammad Abdul
21
Wahyu S
Muhammad Choirul
23
Mahfud
Muhammad Faris
24
Wicaksono
25 Muhammad Rizqy
26 Muhammad Yahya
Nadila Marsya
27
Shelianti
Novan Fransa Nanda
28
M
29 Novita Ramadani
30 Nurlaila
33 Ria Amalia
34 Sariani
Suheny Meji
35
Wulandari
36 Syahrul Perdana
38 Zalzha Habibah
Jml
Observasi Nilai
Skor
2. Andri Susanto
5. Fadillah Madani
7. Ferry Pratama
8. Hairin Nisa
9. Ikhsan
10 Irma Fitriani
12 Jumiyati
16 M.Amriza Caniago
20 Muhammad Razaq
Muhammad Ryanda
21
Pratama
22 Muhammad Seva
Muhammad Syafrial
23
Ichsan
24 Nini Ramadani
25 Nova Novela
26 NovitaIrma Savitri
27 Nurlianto Findo
28 Nurul Hasanah
30 Rahmi Aprillia
31 Ridho Aulia
34 Sindy Appianto
35 Siti Nurfadhilah
38 Zalsha H
4. Sangat baik
3. Baik
2. Cukup
1. Kurang.
Nama : ……………………………….
Kelas : ……………………………….
1 2 3
1 Komunikasi
2 Sistematika penyampaian
3 Wawasan
4 Keberanian
5 Antusias
6 Penampilan
Nama : ……………………………….
Kelas : ……………………………….
1 2 3
1 Persiapan
2 Proses Kerja
3 Hasil Kerja
4 Sikap Kerja
5 Waktu