III Tanggapan KAK Metodologi Pengawasan Jalan
III Tanggapan KAK Metodologi Pengawasan Jalan
Secara keseluruhan, Konsultan dapat memahani maksud, tujuan, serta lingkup kegiatan yang
menjadi kewajiban Konsultan dalam pelaksanaan pekerjaan Pengawasan Pemeliharaan Berkala
Jalan Mangkubumi. Persyaratan dan ketentuan yang ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja sudah
cukup jelas dan dapat dimengerti.
Dengan pengalamannya melaksanakan pekerjaan sejenis dan akan selalu berkoordinasi dan
mengikuti arahan Pemberi Tugas, maka Konsultan berkeyakinan dapat melaksanakan pekerjaan
sesuai ruang lingkup, persyaratan dan jangka waktu yang telah ditetapkan dalam Kerangka Acuan
Kerja.
Beberapa tanggapan yang menurut Konsultan perlu disampaikan, berkaitan dengan pekerjaan ini,
adalah sebagai berikut :
2) Fasilitas Pendukung
Untuk mencapai hasil yang optimum dan efisien dalam pelaksanaan pekerjaan, Konsultan perlu
didukung dengan adanya fasilitas kantor, peralatan dan logistik untuk menunjang kegiatan, baik di
kantor maupun di lapangan. Kebutuhan fasilitas dan logistik meliputi peralatan komputer, office
supplies dan kendaraan.
a. Penyediaan oleh Pengguna Jasa
Data dan fasilitas yang disediakan yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia
jasa.
Laporan dan Data (bila ada)
Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu serta photografi (bila ada).
Akomodasi dan Ruangan Kantor
Akomodasi dan Ruangan kantor harus disediakan oleh penyedia jasa sendiri dengan cara
sewa.
Staf Pengawas/Pendamping
Dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi, pengguna jasa akan mengangkat petugas
atau wakilnya yang bertindak sebagai pengawas atau pendamping (counterpart), atau
project officer (PO) dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi. Koordinator
kegiatannya dilaksanakan oleh Site Engineer bersama- sama dengan PPTK Pengawasan
Rehabilitasi / Pemeliharaan Konstruksi Jalan. Site Engineer akan melakukan monitoring
kemajuan pekerjaan, pengendalian mutu, volume pekerjaan dan masalah-masalah yang
berkaitan dengan Dokumen Kontrak. Pengawasan teknis pekerjaan dilaksanakan oleh
PPTK Pengawasan Rehabilitasi / Pemeliharaan Konstruksi Jalan yang bertindak sebagai
Engineer dibantu dan mendelegasikan sebagian tugasnya kepada tim pengawas lapangan
yang akan bertindak sebagai wakil Direksi pekerjaan sesuai dengan Dokumen Kontrak
Fisik.
Tugas yang akan dilegasikan PPTK Pengawasan Rehabilitasi / Pemeliharaan Konstruksi
Jalan adalah tugas-tugas yang berkaitan dengan masalah teknis, kontrak dan tugas
tersebut selanjutnya diatur dalam Kerangka Acuan Kerja.
Fasilitas yang disediakan oleh Pengguna Jasa yang dapat digunakan oleh penyedia jasa
tidak ada, namun fasilitas tersebut harus disediakan oleh penyedia jasa sendiri dengan
cara sewa yang dicantumkan pada dokumen kontrak.
Pendekatan teknis dalam proposal ini disesuaikan dengan lingkup kegiatan yang akan dicapai sesuai
kerangka acuan pekerjaan
2. Mobilisasi
Mobilisasi merupakan suatu tahapan dalam pelaksanaan untuk mempersiapkan semua sumber
daya manusia, peralatan maupun bahan, sehingga dalam tahapan kegiatan selanjutnya semua
sumber daya siap untuk dioperasikan, sehingga dapat tercapai tepat mutu, waktu dan
kuantitas/biaya.
Tahapan pada masa mobilisasi adalah:
Setelah Pemberi Tugas melakukan rapat pra pelaksana (Pre Contrucsion Meeting),
kontraktor dan konsultan pengawas melakukan mobilisasi awal dengan menempatkan
personil-personil inti mereka dilapangan
Kontraktor menyiapkan segala sesuatunya yang berhubungan dengan pengendalian mutu
misalnya base camp, peralatan laboratorium, sumber material (quarry) yang dipilih, hasil
pengujian awal dan pengukuran awal
Konsultan menyiapkan pengkajian ulang terhadap desain (review design), mengawasi
pengujian awal, pengukuran awal.
Menyiapkan system informasi manajemen untuk pengamatan secara visual (visual
monitoring).
Mempersiapkan rumus-rumusan pembuatan design campuran material (Job Mix Design).
Setelah tahap mobilisasi awal konsultan dan kontraktor melengkapi personil secara
bertahap sesuai kebutuhan dilapangan.
2. Pengendalian Proyek
Pada tahap pelaksanaan pekerjaan, Quantity Engineer/Priject Control Spesialist akan terus
memonitor kemajuan pekerjaan dengan menggunkan perangkat lunak dengan tugas utama:
1. Memperhatikan metode lintasan kritis (Critical path Method) dengan memberikan
prioritas utama pada pekerjaan di lintasan kritis.
2. Memperbarui data (update) dan program setiap minggu.
3. Mendokumentasikan arsip secara tertib dan teratur.
3. Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu yang akan dilakukan oleh konsultan adalah meliputi : material yang akan
digunakan, pengelolaan metode kerja, peralatan yang digunakan dan hasil pekerjaan. Sebagai
dasar pengendalian mutu akan dipakai spesifikasi teknik yang ada dan setiap meterial yang
akan digunakan harus dilakukan pengetesan dilabolatorium terlebih dahulu. Apabila hasil test
tidak memenuhi syarat, maka contoh meterial tersebut akan ditolak dan harus diganti dengan
material lain yang memenuhi syarat. Demikian juga meterial yang dikirimm ke lapangan akan
diperiksa secara berkala untuk memastikan apakah meterial yang dikirim tersebut sudah sesuai
dengan contoh yang ada, yaitu dengan melakukan pengujian-pengujian terhadap material yang
dikirim ke lapangan secara acak.
4. Pengendalian Biaya
Pengendalian biaya akan dilakukan oleh konsultan agar biaya kontruksi yang ada tidak
mengalami perubahan dan diusahakan tetap sesuai dengan nilai kontrak yang ada. Untuk dapat
mengamankan harga kontrak perlu diambil langkah-langkah tertentu yaitu dengan melakukan
monitoring terhadap kualitas pekerjaan dan perubahan-perubahan pekerjaan yang terjadi yang
tidak diduga sebelumnya.
Rencana Kerja Konsultan Pengawas pada masa Mobilisasi Kontraktor adalah sebagai berikut:
- Mobilisasi Personil Konsultan Pengawas setelah diterbitkannya Surat perintah Kerja oleh
Pemberi Tugas.
- Menyiapkan implementasi sistem informasi pengendalian proyek yang dapat memberikan
informasi status sumber daya, progres pelaksanaan pekerjaan (barchart, kurva S) dan bersifat
multi project, yang secara terintegrasi dan on line dengan Kantor Pusat Pemberi Tugas.
- Memeriksa data survey yang akan digunakan.
- Menyediakan untuk kontraktor titik data survey tersebut.
- Memeriksa dan menyetujui daftar material, peralatan dan personil yang akan didatangkan,
fasilitas Base Camp dan lokasi penempatan peralatan.
- Mengecek dan menyetujui segi keamanan dari pengaturan lalu lintas didalam proyek.
- Mengecek dan menyetujui jumlah kuantitas dan mutu material yamh disediakan oleh
kontraktor.
- Menyiapkan formulir-formulir yang diperlukan dalam pengawasan pekerjaan dari standart
format pelaporan kemajuan proyek.
- Memeriksa kelengkapan Dokumen kontrak yang ada.
Pada masa mobilisasi ini, konsultan akan memberikan beberapa methode pelaksanaan pekerjaan.
2. Masa Kontruksi.
Pada masa Kontruksi, Tim Konsultan pengawas akan bertugas penuh dalam pengawasan dan
pengendalian pelaksanaan guna tercapainya :
a. Tepat Waktu
Program kerja untuk mendapatkan hasil pekerjaan tepat waktu akan dilakukan dengan
monitoring terhadap jadwal pelaksanaan pekerjaan yaitu dengan membandingkan realisasi
pekerjaan nyata terhadap rencana kemajuan pekerlaan. Bila terjadi keterlambatan, maka
akan dicari penyebabnya dan akan diinformasikan kepada Kontraktor untuk segera
mengejar keterlambatan tersebut.
b. Tepat Biaya
Program kerja ini mendapatkan hasil pekerjaan tepat biaya akan dilakukan dengan
memonitoring terhadap volume pekerjaan nyata yaitu dengan membandingkan dengan
volume yang ada dalam kontrak. Apabila terdapat perbedaan maka akan diadakan
penyesuaian kembali yaitu dengan membuat Change Order, hal ini perlu dilaksanakan guna
mempertahankan biaya proyek yang ada.
c. Tepat Mutu
Program kerja untuk mendapatkan hasil pekerjaan tepat mutu, akan dilakukan dengan
melaksanakan pengujian terhadap material dan hasil pekerjaan agar sesuai dengan semua
persyaratan yang ada dalam spesifikasi dan gambar rencana.
3. Masa Pemeliharaan.
Dalam periode masa pemeliharaan yang ditentukan oleh Pemberi Tugas jasa layanan Konsultan
Pengawas akan berlangsung selama masa tersebut.
Rencan Kerja Konsultan pengawas pada bulan kesatu masa pemeliharaan adalah:
- Membantu Pemberi Tugas dalam mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan secara menyeluruh
untuk pembuatan Sertifikat Akhir. Memeriksa dan menyetujui Ganbar Terbangun As Built
Drawing. Menyusun draft laporan akhir :
Mencatat kerusakan (defect) dan kekurangan (deficiency).
Mengusulkan cara perbaikan yang perlu dilakukan.
Meneliti hasil overlay secara berkala.
Menyusun manual pemeliharaan.
- Demobilisasi Personil Konsultan.
Rencana Kerja Konsultan pengawas pada bulan terakhir masa pemeliharaan adalah :
- Membantu Pemberi Tugas dalam pemeriksaan administrasi dan lapangan untuk menyiapkan
Serah Terima Akhir Hasil Pekerjaan.
- Membantu Pemberi Tugas untuk menyiapkan Berita Acara Serah Terima Akhir Hasil
Pekerjaan.
- Menyusun laporan akhir.
- Demobilitas Personil Konsultan.
Agar pelaksanaan pekerjan tersebut tidak mengganggu pengguna jalan maka diperlukan
pembantas/pengaman selama masa pelaksanaan. Pengaturan Lalu Lintas harus mengikuti standar
yang berlaku dan selalu berkoordinasi dengan petugas terkait.
Pemasangan pembatas/pengaman tersebut diharapkan tidak menyebabkan terjadinya kapasitas
dan tetap akan memberikan dampak kepada pengguna jalan untuk berhati-hati pada saat
memasuki lokasi proyek.
Keselamatan kerja merupakan hal penting dalam pelaksanaan suatu proyek. Keselamatan kerja
ini bukan saja berlaku bagi personil proyek, namun berlaku juga bagi pemakai jalan masyarakat
sekitarnya.
Kontraktor dengan pengarahan dari Team Pengawas Lapangan dan petugas pengatur Lalu Lintas,
selama masa pelaksanaan harus dapat melaksanakan pengaturan lalu lintas dengan baik. Dan
Team Pengawas Lapangan akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pengaturan lalu lintas
tersebut serta melakukan perbaikan bila pelaksanaan pengatur lalu lintas oleh Kontraktor
dianggap kurang memadai.
5. Pelaporan
Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan adalah berupa Laporan yang berisi kegiatan teknis yaitu :
1. Laporan Mingguan, memuat :
- Surat pengantar
- Ringkasan kemajuan fisik dan keuangan proyek serta masalah-masalah yang ada
- Jadwal pelaksanaan dengan kurva “S”
- Surat Perintah Perubahan (CCO), bila ada
2. Laporan bulanan
Setiap akhir bulan, Tim Pengawas Lapangan (SE) akan menyerahkan laporan kemajuan secara
singkat yang menggambarkan pencapaian pemenuhan untuk masing-masing kegiatan-kegiatan
proyek, seperti :
1. Cara mengatasi masalah Penyadia Jasa (salah satu, administrasi/teknis untuk keuangan).
2. Memberikan rekomendasi bagaimana masing-masing penyelesaian masalah.
Secara substantional Laporan Bulanan terdiri atas 5 format standar yang dilengkapi oleh
masing-masing pengawas, adalah sebagai berikut :
a. Surat pengantar :
b. Satu halaman “progress summary”, rangkuman status fisik dan keuangan dari proyek dan
identifikasi permasalahan yang berdampak pada kemajuan pekerjaan dan biaya :
c. Jadwal Pelaksanaan dilengkapi “S”Curve.
d. Satu halaman laporan “Supervision Consultant”.
Masing-masing laporan bulanan harus sudah lengkap setiap minggu pertama bulan berikutnya.
Laporan beserta copy dokumen yang dibuat SE harus didistribusikan oleh ppk.
Tenaga – tenaga yang terlibat pada Pekerjaan Pengawasan Pemeliharaan Berkala Jalan
Mangkubumi, yaitu terdiri dari :
Pengawasan Lapangan
Tenaga yang disyaratkan adalah Sarjana Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil lulusan
Universitas Negeri atau yang disamakan, mempunyai sertifikasi keahlian SKA sub bidang
Sipil, berpengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun di bidang pengawasan Sipil.
Tugas dari Tenaga pengawasan ini adalah membantu dalam pengendalian mutu, kuantitas,
waktu, serta administrasi kegiatan.
Administrasi
Tenaga administrasi yang disyaratkan adalah Lulusan SMK atau yang sederajat
berpengalaman sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun.