Anda di halaman 1dari 3

Nama : Annisa Dewi Rachmawati

Nim : 17051334004
Prodi : S1 Gizi

 PENGORGANISASIAN

1. Stoner dan Walker (1986) : Pengorganisasian merupakan satu proses di mana aktivitas
kerja disusun dan dialihkan kepada sumber tenaga untuk mencapai tujuan sebuah organisasi.

2. Jaafar Muhammad (1992) : Pengorganisasian adalah penyusunan sumber-sumber


organisasi dalam bentuk kesatuan dengan cara yang berkesan agar tujuan dan objektif
organisasi yang dirancang dapat dicapai. 

3. Gatewood, Taylor, dan Farell : Pengorganisasian adalah aktivitas yang terlibat dalam suatu
struktur organisasi yang sesuai, memberi tugas kepada pekerja serta membentuk hubungan
yang berguna di antara pekerja dan tugas-tugas.

4. Certo (1997) : Fokus pertama pengorganisasian adalah menentukan aktivitas yang akan
dilakukan oleh sumber daya manusia dalam organisasi dan bagaimana SDM tersebut dapat
diselaraskan atau digabungkan dengan cara yang terbaik untuk mencapai tujuan organisasi. 

Kesimpulan yang diperolah dari definisi-definisi di atas adalah bahwa pengorganisasian


adalah pembentukan struktur organisasi yang di dalamnya terkandung: 1). Penugasan formal
bagi individu-individu dan bagian-bagian organisasi, 2). Hubungan komunikasi dan pelaporan
formal termasuk garis kewenangan, penanggung-jawab keputusan, jumlah tingkat hirarche,
dan jenjang kontrol manajer, 3). Bahwa penyusunan struktur ini untuk memastikan terjadinya
koordinasi yang efektif bagi seluruh karyawan di seluruh lini dan bagian organisasi.

 PEMBAGIAN KERJA

Pembagian kerja adalah merupakan penjadwalan kerja personila karyawan di suatu


perusahaan.Fungsi pembagian kerja ini untuk memudahkan dan menghindarkan bentrok
kerja.Diwujudkan untuk mengelompokan tugas sesuai dengan tanggung jawab masing-
masing personil atau unit kerja.Dengan jadwal ataupun definisi pembagian pekerjaan akan
disesuaikan dengan kemampuan seorang atau unit lebih terlihat,dan yang jelas lebih
mengurangi tingkat kerumitan.Yang pastinya akan lebih efektif dan efisiensi.Dalam
perusahaan taupun organisasi memiliki tingkat manajemennya masing-masing ,dari tingkat
manajemen atas(top manager) atau (SPL) Stategic Planing Level,Midle manager atau (MCL)
Manajement Control Unit,Tingkat manager paling bawah atau (OCL)Operational Control
Level.Penjelasan dari tingkatan ini adalah:
A. Top manager (SPL) Strategic Planing Level
            Adalah Tingkat manager paling atas yaitu tugasnya adalah sebagai pembuatan
Rencana/planing.Perumusan strategi dan sasaran.Biasanya tingkat management ini
mengambil informasi dari lingkungan luar,maksutnya karna pentingnya informasi ini untuk
kepentingan apa yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat luas,dengan begini si manager ini
membuat rencana apa yang harus dikerjakan oleh perusahaannya agar hasil produksinya nanti
dapat mendapat minat tinggi dari konsumen luas.Dan juga dalam hal pelaporan keadaan di
perusahaan atau organisasi tingkat ini lebih mengambil informasi perusahaan secara ringkas
saja.misal omset bulan ini mencapai target atau tidak,dan berapa jumlahnya,tingkat ini hanya
menerima laporan akhir saja.karena tugas untuk membuat laporan sudah ada yang
mengerjakannya.

B. Midle Manager (MCL) Management Control Level


            Adalah tingkatan manager tengah bertugas pengendalian managemen,Yaitu  membuat
rumusan anggaran dan alokasi sumber daya.Melaksanakan tugasnya yang informasinya
bersumber dari internal.dan membuat laporannya secara rinci karena dia bertanggng jawab
melaporkana hasil dan kondisi perusahaan atau organisasi.

C. Tingkat bawah manager (OCL) Operational Control Manager


            Adalah tingkatan manager paling bawah bertugas pengendalian operasional,yaitu
pengendalian aktivitas dan laporan prestasi.Ikatan manajemen yang bertanggung jawab atas
pekerja dibawahnya.Tingkat ini mengambil informasi dari internal,karena mengerjakan apa
yang akan dilakukan oleh karyawan atau personil sesuai dengan rancangan dari manajement
tingkat atas.Membuat laporan hasil kerja atau transaksi diperusahaan dengan rinci,karena
tingkat ini bertugas melaporkan semua hal yang ada dalam perusahaan.

Dengan adanya pembagian kerja seperti diatas memudahkan pekerjaan dan


terorganisasi.masing-masing divisi mempunyai tugas masing-masing.

 DEPARTEMENTALISASI

Departementalisasi adalah upaya mengelompokan aktivitas pekerjaan sehingga


aktivitas-aktivitas dan hubungan yang serupa dan logis dapat diselenggarakan secara
serempak. Pertimbangan manajerial yang penting dalam pembentukan departemen adalah
dalam menentukan dasar-dasar pengelompokan pekerjaan atau Pengertian adalah pembagian
pabrik ke dalam bagian-bagian yang disebut departemen atau pusat biaya (cost center) yang
dibebani dengan biaya overhead pabrik.
Dalam departementalisasi biaya overhead pabrik, tarif biaya overhead dihitung untuk
setiap departemen produksi dengan dasar pembebanan yang mungkin berbeda diantara
departemen-departemen produksi yang ada. Oleh karena itu departementalisasi biaya
overhead pabrik memerlukan pembagian perusahaan ke dalam departemen-departemen untuk
memudahkan pengumpulan biaya  overhead pabrik yang terjadi. Departemen-departemen
inilah yang merupakan pusat-pusat biaya yang merupakan tempat ditandingkannya biaya
dengan prestasi yang dihasilkan oleh departemen tersebut..

 BAGIAN-BAGIAN DALAM STRUKTUR ORGANISASI

Komisaris adalah pemilik dari perusahaan. President direktur bertugas mengepalai


semua prosedur yang berjalan dalam suatu perusahaan. Managing direktur bertugas untuk
memanage berjalannya suatu pelaksana yang akan dirinci seperti misalnya, sebuah kerja sama
yang akan dilakukan kadalam perusahaan lain membantu president direktur.
General Manager bertugas memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang
mengepalai beberapa atau seluruh manajer fungsional. Manager bertugas bertanggung jawab
pada suatu perusahaan atau organisasi. Supervisor bertugas untuk mengawasi atau mengamati
suatu kegiatan yang dijalankan dalam sebuah perusahaan. Seorang supervisor tidak berkenan
mengatur sesuatu yang ada di dalam perusahaan. Kepala Bagian bertugas untuk mengikut
sertakan anggotanya pada berjalannya suatu kegiatan yang ada pada perusahaan.
Sebuah perusahaan mempunyai pemilik yang disebut sebagai komisaris perusahaan.
Sebuah perusahaan akan memiliki kualitas yang baik jika semua dikerjakan dan dilakukan
oleh kerja sama yang baik dengan tidak melakukan kecurangan dalam sebuah proyek yang
akan dikerjakan. Dengan ini perusahaan lain akan melihat sebuah eksperimen untuk
melakukan kerjasama yang mungkin akan bisa menguntungkan satu sama lain.
Semua ini dilakukan demi menunjukkan bahwa perusahaan yang dimiliki sebagai
implementasi setiap perusahaan yang akan bermodal tinggi dan mungkin bisa melakukan
kerjasama dengan perusahaan asing yang akan menghasilkan nilai keuntungan yang sangat
tinggi. Dan suatu perusahaan akan lebih merasa nyaman bila suatu kekerabatan yang mungkin
bisa menjadi suatu nilai positif dalam perusahaan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai