Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN DISKUSI KELOMPOK V

(MEDIA PEMBELAJARAN)

1. Suburia (Kelompok 1)
Pertanyaan: Apa perbedaan situasi belajar mengajar yang berjalan di kelas dan di
kelas online (Google Classroom)?
Jawaban:
Situasi belajar mengajar di kelas berlangsung secara tatap muka.
Sedangkan, di kelas online berlangsung secara non tatap muka.

2. Hermin Tiku (Kelompok 2)


Pertanyaan: Maksud dari pemanfaatan media yang didesain khusus dan
contohnya?
Jawaban:
Media yang didesain khusus adalah media yang secara sengaja dan
terencana dikembangkan untuk mencapai tujuan/kompetensi pembelajaran
tertentu. Contoh:

Pak Arsyad, S.Pd, guru kelas V SDN Tente, Bima, Nusa Tenggara Barat
(Pelajaran IPA)

Tujuan Instruksional:
Menjelaskan hubungan antara tekanan dan suhu. Untuk keperluan
pembelajaran tersebut, Pak Arsyad membuat alat peraga yang terdiri dari air,
piring, gelas, uang logam dan korek api. Air dituang ke dalam piring dan uang
logam diletakkan di dalam air.

Cara Kerja:
Pak Arsyad membuat satu pertanyaan kepada siswa: “Bagaimana
caranya kita dapat mengambil uang logam tanpa menyentuh air yang ada di
piring?
Pak Arsyad menyalakan korek api dan membakar kertas. Kertas yang
tengah menyala dimasukkan ke dalam gelas dan setelah kertas terbakar habis,
gelas ia letakkan dalam keadaan terbalik ke piring yang berisi air. Air pun
mulai naik mengisi gelas dan piring pun kering. Uang logam dapat diambil
dan tangan tetap kering. (Penjelasan: pada saat api dalam gelas mati, berarti
suhu udara dalam gelas turun. Penurunan suhu diikuti juga dengan turunnya
tekanan sehingga udara yang ada di air akan masuk ke dalam gelas).
Menurut Pak Arsyad, menjelaskan konsep tentang tekanan dan suhu (yang
pada umumnya tidak terlihat secara kasat mata) kepada siswa SD kelas V sangat
sulit. Dengan alat peraga yang sederhana tapi diikuti dengan kreativitas guru
yang tinggi, maka siswa menjadi lebih mudah mengerti konsep yang diajarkan.

3. Nurlaeni (Kelompok 3)
Pertanyaan: Jelaskan pola pemanfaatan bebas dan terkontrol, beserta contohnya!
Jawaban:
 Pemanfaatan secara bebas yaitu media yang digunakan tidak diharuskan
kepada pemakai tertentu dan tidak ada kontrol dan pengawasan pada
pembuat atau pengelola media, serta pemakai tidak dikelola dengan prosedur
dan pola tertentu. Contohnya adalah mengakses media online yang tidak ada
kontrol dari pendidik ketika berada di luar jam pelajaran sekolah.
 Pemanfaatan secara terkontrol yaitu media yang digunakan dalam
serangkaian kegiatan yang diatur secara sistematik untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan untuk dipakai oleh sasaran pemakai
(populasi target) tertentu dengan mengikuti pola dan prosedur pembelajaran
tertentu hingga mereka dapat mencapai tujuan pembelajaran tersebut.
Contohnya adalah pemanfaatan media di dalam kelas.

4. Sukma (Kelompok 4)
Pertanyaan: Apa perbedaan pemanfaatan media yang didesain khusus dan
pemanfaatan media yang sudah tersedia?
Jawaban:
Media yang didesain khusus adalah media yang secara sengaja dan
terencana dikembangkan untuk mencapai tujuan/kompetensi pembelajaran
tertentu. Untuk mengembangkan media, seorang guru dapat melakukannya
sendiri atau dapat pula menggunakan jasa unit lain yang mempunyai layanan
pengembangan media pembelajaran.
Sedangkan, media yang sudah tersedia adalah media yang siap pakai. Siap
pakai dalam hal ini berarti guru tidak lagi harus membuat media sendiri. Yang
perlu dilakukan adalah mengkaji apakah isi program media yang ada di pasaran
tersebut, sudah sesuai atau belum dengan kriteria pemanfaatan media
pembelajaran.

5. Nurul Izzah (Kelompok 6)


Pertanyaan: Pola pemanfaatan media pembelajaran apa yang paling tepat
digunakan dalam proses belajar mengajar?
Jawaban:
Pola pemanfaatan media pembelajaran yang digunakan dalam proses
belajar mengajar tergantung pada situasi dan tujuan pembelajaran. Jadi, kita harus
memilih pola pemanfaatan yang paling tepat bergantung pada situasi dan tujuan
pembelajran.

6. Citra Rasmita (Kelompok 2)


Pertanyaan: Apa itu anak-anak lanjut usia?
Jawaban:
Anak-anak lanjut usia yaitu orang tua yang bersifat seperti anak-anak.

7. Lisna (Kelompok 4)
Pertanyaan: Contoh kasus pemanfaatan media di Unsulbar?
Jawaban:
Contoh kasus pemanfaatan media di unsulbar yaitu penggunaan proyektor,
poster, peralatan praktikum, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai